Connect with us

Jakarta

Sambut Lebaran, Letjend TNI (Purn) Agus Sutomo dan Pimpinan Media 90detik.com Mengajak Membangun Kebersamaan

Published

on

JAKARTA– Masyarakat Indonesia secara serempak akan merayakan momen berkah dan bahagia pada Senin (31/3/2025). Idul Fitri bagi masyarakat Indonesia adalah saat yang tepat untuk membangun dan membagi kebersamaan, menghilangkan dendam, serta menjalin persaudaraan yang erat.

Ini adalah kesempatan untuk mengumpulkan kembali potensi bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Pimpinan Redaksi 90detik.com, Doni Saputro,  secara khusus mendoakan seluruh umat Muslim yang telah berjuang menjalani puasa sebulan penuh, agar ibadah mereka diterima oleh Allah SWT.

Dirinya juga mengucapkan selamat merayakan hari kemenangan, Idul Fitri 1446 H.

Menurutnya, hari raya Idul Fitri kali ini menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan bangsa Indonesia, terutama setelah suksesnya pemilihan presiden baru pada tahun 2024.

Letjend TNI (Purn) Agus Sutomo dan Pimpinan Redaksi 90detik.com, Doni Saputro. Foto: (dok/istimewa).

“Dalam merayakan Idul Fitri, kita diajak untuk kembali membangun jati diri, saling membangun potensi, dan saling memaafkan agar mampu memperkuat persatuan bangsa. Mari kita jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dan semangat baru dalam mewujudkan Indonesia Emas,” ungkapnya, Minggu(30/3).

Dirinya juga menekankan pentingnya menjalankan nilai-nilai Ramadan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam cara berpikir maupun bertindak.

“Kita berharap semangat Ramadan tidak hanya berhenti di bulan puasa, tetapi terus berkobar sepanjang tahun,” tambahnya.

Sementara itu, Letjend TNI (Purn) Agus Sutomo, Penasehat/Pembina Redaksi 90detik.com, menjelaskan bahwa momen Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk memperkuat silaturahmi antar sesama dan berdedikasi dalam membantu mereka yang membutuhkan.

Dirinya menekankan pentingnya membenahi diri untuk berperan aktif dalam membangun persatuan bangsa.

“Indonesia membutuhkan masyarakat yang suci untuk kejayaan bangsa ini,” terangnya.

“Kita harus tetap membangun kebersamaan sebagai bangsa dan negara. Di hari raya ini, kaum Muslimin Indonesia diharapkan menjadi manusia yang bersih dari noda dan dosa, serta mampu berbakti untuk negeri tercinta. Mari kita doakan para pemimpin bangsa,” imbuhnya.

Dengan semangat tersebut, 90detik.com berkomitmen untuk terus menyajikan berita yang informatif dan inspiratif, mendukung setiap langkah positif menuju masyarakat yang lebih baik.

Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. (Abd-red)

Editor: JK

Agama

Kebersamaan dalam Doa: Polri Gelar Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Published

on

Jakarta — Dalam semangat menjaga persatuan dan merawat kebhinekaan bangsa, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar kegiatan Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri, pada Senin, (30/2025), pukul 14.00 WIB.

Kegiatan doa bersama yang diinisiasi oleh SSDM Polri ini dihadiri oleh sedikitnya 1.200 peserta lintas agama, yang terdiri dari anggota TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan mahasiswa, organisasi kepemudaan, dan unsur masyarakat umum. Tak hanya itu, panitia juga menghadirkan 200 anak yatim piatu dari berbagai agama, sebagai simbol kepedulian sosial dan kebersamaan lintas iman.

Dalam sambutannya, Karo Dalpers SSDM Polri Brigjen Pol. Erthel Stephan, S.H., S.I.K., M.Si. selaku Ketua Penyelenggara menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi nyata dari tema besar Hari Bhayangkara tahun ini, yakni “Polri untuk Masyarakat”.

“Pelaksanaan Doa Bersama Lintas Agama ini menunjukkan bahwa keberadaan Polri adalah bersama dan untuk masyarakat. Warna Polri akan selalu mencerminkan keberagaman masyarakat Indonesia,” tutur Brigjen Pol. Erthel.

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, yang turut diisi dengan anjangsana, lomba-lomba edukatif, pertandingan olahraga, bazar UMKM, dan puncaknya adalah upacara peringatan yang akan digelar secara terpusat pada 1 Juli 2025 di Lapangan Monas, Jakarta.

Sebagai bagian dari kegiatan spiritual, para tokoh agama hadir memimpin doa bersama sesuai keyakinan masing-masing, antara lain dari unsur Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Sementara itu, dalam ceramah kebangsaan yang disampaikan oleh Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat, Lc., M.A., Ph.D., disampaikan apresiasi atas inisiatif mulia Polri dalam merawat persatuan bangsa melalui ruang doa lintas agama.

“Kami merasa bahagia dan bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Doa lintas agama ini adalah wujud nyata komitmen untuk menjaga kebersamaan, melayani masyarakat, dan memperkuat persatuan bangsa,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Ia juga berharap seluruh rangkaian Hari Bhayangkara ke-79 diberikan kelancaran dan keberkahan, serta menjadi momentum Polri untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan doa bersama ini menjadi simbol kuat kolaborasi dan semangat kebangsaan lintas sektoral dalam menjaga harmoni, sekaligus mempertegas bahwa Polri hadir bukan sekadar sebagai penjaga keamanan, tetapi juga perekat kebhinekaan Indonesia. (By)

Continue Reading

Jakarta

HUT ke-79 Polri, Komisi III DPR Dorong Penguatan Transformasi Digital dan Pendekatan Humanis

Published

on

Jakarta,— Anggota Komisi III DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memberikan sejumlah catatan terhadap perjalanan Polri menyambut hari Bhayangkara ke-79.

Cucun mengatakan berbagai transformasi internal yang dilakukan Polri harus terus diperkuat agar semakin sesuai dengan kebutuhan zaman dan harapan publik.

Menurut Cucun, penguatan sumber daya manusia (SDM) di tubuh Polri menjadi pondasi penting untuk memperkuat profesionalisme dan integritas institusi.

“Di usia ke-79 ini, saya melihat Polri terus menunjukkan upaya memperkuat sumber daya manusianya. Penguatan SDM menjadi pondasi penting agar Polri semakin profesional dan responsif terhadap harapan masyarakat,” kata Cucun Ahmad Syamsurijal, Senin (30/6/2026).

Setiap tahun, tanggal 1 Juli diperingati sebagai Hari Bhayangkara Polri.

Tahun 2025, peringatan HUT Bhayangkara ke-79 mengusung tema ‘Polri untuk Masyarakat’z Puncak acara diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Selasa, 1 Juli 2025.

Selain penguatan SDM, Cucun juga mencermati kesiapan Polri dalam beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Ia berpandangan transformasi digital harus segera dilakukan dalam menghadapi tantangan keamanan yang makin kompleks.

“Langkah-langkah Polri yang mulai adaptif terhadap perkembangan teknologi juga patut dicatat. Terutama dalam hal integrasi sistem data antara reserse, lalu lintas, dan intelijen itu menunjukkan upaya untuk bekerja lebih presisi dan efisien,” tutur Cucun.

Wakil Ketua DPR tersebut menilai, sinergi antar-unit kerja yang didukung sistem data terintegrasi akan berdampak pada efektivitas pengambilan keputusan hingga kualitas pelayanan publik yang diberikan Polri.

Lebih jauh, Cucun menekankan pentingnya keberadaan aparat kepolisian di tengah masyarakat.

Ia menegaskan kehadiran anggota Polri secara langsung di lapangan adalah wujud perlindungan yang nyata bagi masyarakat.

“Anggota Polri harus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya bekerja dari balik meja. Karena kehadiran langsung itulah yang menghadirkan rasa aman dalam aktivitas harian rakyat, baik di sektor ekonomi, sosial, maupun lainnya,” jelasnya.

Meski mencatat sejumlah kemajuan, Cucun tetap mendorong Polri untuk membuka ruang evaluasi dan perbaikan di berbagai sektor.

Sebab, Polri sebagai sebuah institusi harus senantiasa menjaga keseimbangan antara kinerja operasional dan akuntabilitas publik.

“Tentu masih ada ruang perbaikan di beberapa sisi, dan itu hal wajar dalam proses institusional sebesar Polri. Yang penting, semangat untuk terus membenahi diri dan mendekatkan diri kepada rakyat tetap terjaga,” ungkap Cucun.

“Dan pastikan selalu menggunakan pendekatan humanis dalam menghadapi rakyat. Karena Polisi harus bisa menjadi pengayom bagi masyarakat,” tambahnya.

Anggota Komisi Penegakan Hukum dan Keamanan DPR itu pun mengucapkan terima kasih kepada setiap anggota Polri atas dedikasinya selama ini.

Cucun berharap Polri terus setia bekerja dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

“Selamat hari jadi Polri yang ke-79. Terima kasih atas setiap peluh yang dikeluarkan anggota Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara,” ucap Legislator dari Dapil Jawa Barat II itu.

“Semoga HUT Bhayangkara ke-79 dapat menjadikan Polri semakin profesional dan berintegritas. Apa yang baik terus dipertahankan, dan apa yang kurang harus diperbaiki. Jaya selalu Kepolisian Negara Republik Indonesia,” tutup Cucun. (DON/red)

Continue Reading

Jakarta

SPPG Polri Pejaten Jadi Role Model Nasional, Kementan dan Mitra Studi Tiru Program Makan Bergizi Gratis

Published

on

Jakarta, – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri di Pejaten, Jakarta Selatan, menjadi model rujukan bagi Kementerian Pertanian (Kementan) dan PT Charoen Pokphand dalam pengembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kunjungan studi tiru dilakukan untuk mempelajari sistem operasional, higienitas, dan standar keamanan pangan SPPG Polri.

Ketua Kelompok Substansi Pengawasan Keamanan Produk Hewan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen PKH Kementan, drh. Ira Firgorita, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan memperkuat materi pelatihan bagi 580 peserta Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Universitas Pertahanan (Unhan).

“Kami membutuhkan gambaran nyata SPPG yang memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN). Atas rekomendasi BGN, kami datang ke SPPG Polri Pejaten dan sangat terkesan dengan penerapan higienitas dan sanitasi yang luar biasa,” kata Ira di lokasi, Jumat (20/6/2025).

Kunjungan ini juga melibatkan PT Charoen Pokphand sebagai mitra Kementan yang berencana mendirikan SPPG melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Perwakilan perusahaan meninjau langsung fasilitas, peralatan, dan sistem distribusi untuk dijadikan referensi.

Kepala SPPG Polri Pejaten, M. Iqbal Salim, menyatakan bahwa SPPG ini sejak awal dibangun sebagai percontohan.

“Kami terus meningkatkan mutu, dari pemilihan bahan baku hingga distribusi, agar bisa menjadi acuan bagi SPPG lain di Indonesia,” ujarnya.

Komjen Pol Dedi Prasetyo, Ketua Gugus Tugas MBG Polri, menegaskan bahwa Polri siap mendukung program strategis nasional ini.

“Food security menjadi prioritas kami untuk menjamin keamanan pangan bagi penerima manfaat MBG,” pungkasnya. (By/red)

Continue Reading

Trending