TULUNGAGUNG– Dalam upaya memastikan kesiapan dapur Pesantren Al Azhaar Tulungagung mendukung program Badan Gizi Nasional (BGN), tim dari Komando Distrik Militer (Dandim) Kabupaten Tulungagung melakukan kunjungan ke pesantren pada Jumat, 29 November 2024.
Tim yang terdiri atas Wasis Bintoro, Tryo, dan Slamet diterima langsung oleh Pengasuh Pesantren Al Azhaar, KH. Imam Mawardi Ridlwan, yang didampingi oleh Direktur Lembaga, Kepala Layanan Gizi Al Azhaar, serta sekretaris pesantren.
Kedatangan Tim Dandim ini bertujuan untuk berkoordinasi dengan pengelola dapur pesantren terkait kesanggupan mereka dalam mendukung program BGN.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Layanan Gizi Al Azhaar, Mbak Yeni, menjelaskan tentang konsep pengelolaan dapur yang diterapkan di pesantren, termasuk sistem pengelolaan dana, sistem belanja, proses memasak, hingga penyajian makanan.
Mbak Yeni menyampaikan bahwa pengelolaan dapur di Pesantren Al Azhaar dilakukan dengan sangat memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, dan gizi seimbang untuk santri.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga bersih dan layak konsumsi,” jelasnya.
Selama kunjungan, tim Dandim Kabupaten Tulungagung melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kebersihan dapur, penyimpanan bahan makanan, serta sistem memasak dan manajemen keuangannya.
Tim tersebut memberikan masukan dan saran untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dapur serta memastikan bahwa semua standar kesehatan dan keamanan makanan dapat terpenuhi.
Keberadaan dapur yang baik dan terkelola dengan baik di pesantren diharapkan dapat mendukung program BGN dalam meningkatkan gizi masyarakat, terutama bagi santri yang merupakan generasi penerus bangsa.
Kunjungan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI dan lembaga pendidikan dalam menjaga kesehatan dan gizi anak-anak bangsa.
Pesantren Al Azhaar Tulungagung, yang sudah dikenal dengan program-program pendidikannya, semakin berkomitmen dalam mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat.
Diharapkan kolaborasi ini dapat terus berlanjut demi kesejahteraan generasi mendatang. (DON-red)
