Connect with us

Papua

Wakil Ketua DPRP Provinsi PBD Freddy Marlisa: Fokus pada Pendidikan Serta Kesehatan Gratis dan Solusi Banjir Kota Sorong

Published

on

Kota Sorong PBD–  Wakil Ketua DPRP Provinsi Papua Barat Daya, Freddy Marlisa, ST, yang berasal dari Partai PDI-Perjuangan, menegaskan komitmennya untuk mengatasi beberapa isu utama yang tengah menjadi perhatian masyarakat, yakni pendidikan dan kesehatan gratis serta penanggulangan banjir yang sering melanda Kota Sorong di musim hujan.

Dalam wawancara eksklusif bersama awak media yang digelar di kediamannya di Jln. F. Kalasuat, Malanu Remu Utara, Kota Sorong pada Rabu (02/04/2025), Freddy memberikan pandangannya terkait solusi atas masalah-masalah yang selama ini mengganggu kesejahteraan masyarakat.

Pendidikan Gratis sebagai Prioritas Utama.

Freddy Marlisa, ST, wakil ketua DPRP provinsi papua barat daya, dari partai PDI-Perjuangan mengungkapkan bahwa pendidikan gratis menjadi prioritas utama dalam program kerja DPRP Provinsi Papua Barat Daya.

Menurutnya, program pendidikan gratis yang dijanjikan oleh pemerintah provinsi adalah bagian dari komitmen untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan terampil, serta mengurangi angka putus sekolah di daerah tersebut.

“Pendidikan adalah hak dasar setiap anak. Kami di DPRP provinsi papua barat daya akan terus mendukung kebijakan pendidikan gratis yang sudah dijanjikan oleh gubernur. Program ini bukan hanya untuk anak-anak yang masih bersekolah, tetapi juga penting untuk anak-anak yang sudah putus sekolah. Kami akan memastikan agar mereka bisa melanjutkan pendidikan mereka tanpa hambatan biaya,” ujar Freddy.

Ia juga menyoroti berbagai tantangan yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah, seperti masalah ekonomi keluarga, kurangnya pengawasan orang tua, serta tantangan dalam sistem penerimaan sekolah yang masih perlu diperbaiki.

Freddy menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah eksekutif dan legislatif dalam menyelesaikan masalah ini agar lebih banyak anak Papua Barat bisa kembali menempuh pendidikan dengan lancar.

Mengatasi Masalah Banjir Kota Sorong.

Masalah lain yang juga menjadi fokus Freddy Marlisa adalah banjir yang kerap melanda Kota Sorong, terutama saat musim hujan.

Menurutnya, masalah banjir ini sudah cukup lama menjadi tantangan besar dalam pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

“Kota Sorong sebagai ibukota Provinsi Papua Barat Daya harus memiliki wajah yang lebih maju. Masalah banjir harus segera diselesaikan. Pemerintah provinsi telah melakukan beberapa langkah konkret, seperti pemasangan saluran induk yang lebih besar dan peningkatan sistem drainase. Namun, ini harus disinergikan dengan upaya pelepasan lahan dan pembangunan jalur inspeksi,” jelas Freddy Marlisa wakil ketua DPRP provinsi papua barat daya.

Lebih lanjut, wakil ketua DPRP provinsi papua barat daya, Freddy Marlisa, ST, menyarankan agar pembangunan sistem drainase yang lebih efisien dan pembangunan bendungan yang dapat menjadi penampungan air menjadi salah satu solusi jangka panjang.

Bendungan tersebut, selain mengatasi banjir, juga bisa berfungsi sebagai objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan daerah dan memberikan kesempatan bagi pemuda setempat untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan ekonomi.

Perbaikan Infrastruktur dan Ekonomi Masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki kondisi infrastruktur, Freddy juga menekankan pentingnya perbaikan jalan yang rusak parah akibat peningkatan mobilitas masyarakat.

Jalan yang rusak berdampak pada keselamatan warga, terutama anak-anak yang harus pergi ke sekolah.

“Kerusakan jalan tidak hanya mengganggu mobilitas, tetapi juga membahayakan keselamatan. Kita harus memprioritaskan perbaikan jalan dan memastikan anggaran pembangunan infrastruktur tidak terpotong,” tegasnya.

Sebagai wakil ketua DPRP provinsi papua barat daya, Freddy Marlisa, ST, juga mengingatkan bahwa peningkatan ekonomi masyarakat harus menjadi bagian dari program pembangunan. Dengan meningkatnya ekonomi, daya beli masyarakat akan lebih kuat, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup warga Kota Sorong dan Papua Barat Daya pada umumnya.

Peningkatan Kesehatan dan IPM.

Terkait dengan isu kesehatan, Freddy Marlisa, ST,juga menegaskan pentingnya layanan kesehatan yang gratis, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu, khususnya Orang Asli Papua (OAP).

Program kesehatan gratis diharapkan dapat mewujudkan generasi emas yang sehat dan produktif.

“Peningkatan kualitas hidup masyarakat tidak hanya melalui pendidikan, tetapi juga melalui layanan kesehatan yang terjangkau. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kesehatan menjadi bagian integral dari upaya peningkatan kesejahteraan rakyat,” tambah Freddy.

Selain itu, sebagai wakil ketua DPRP provinsi papua barat daya, Freddy Marlisa, ST, yang di usung dari partai PDI-Perjuangan juga menyoroti pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua Barat.

Daerah dengan IPM tinggi harus terus dipertahankan, sementara daerah dengan IPM rendah harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah untuk kolaborasi yang lebih baik antara provinsi dan kabupaten.

Mengakhiri wawancaranya Freddy Marlisa, ST, yang juga sebagai wakil ketua DPRP provinsi papua barat daya menegaskan bahwa pendidikan dan infrastruktur adalah dua faktor penting yang harus diprioritaskan dalam pembangunan daerah.

Dengan memastikan pendidikan yang terjangkau dan infrastruktur yang memadai, diharapkan Kota Sorong dapat menjadi contoh kemajuan di seluruh Provinsi Papua dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat. (Tim-red)

Papua

Kapolresta Sorong Kota Resmi Berganti, Kombes Pol Amry Siahaan Gantikan Kombes Pol Happy Perdana

Published

on

Kota Sorong, PBD — Momen penting dan penuh makna mewarnai Lapangan Apel Mako Polresta Sorong Kota, Rabu pagi (16/7/2025), saat upacara serah terima jabatan Kapolresta Sorong Kota berlangsung khidmat. Dalam suasana hangat dan penuh rasa hormat, Kombes Pol Amry Siahaan, S.I.K., M.H. resmi menggantikan Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, S.I.K., M.H., yang akan menempati posisi barunya di Lembaga Pendidikan Akademi Kepolisian (Lemdik Akpol), Semarang.

Acara dimulai dengan prosesi penyambutan secara adat kepolisian, yakni pedang pora, menyambut kehadiran Kapolresta yang baru, Kombes Pol Amry Siahaan, yang sebelumnya menjabat sebagai Direskrimum Polda Sulawesi Utara. Setelah itu, dilanjutkan dengan apel bersama seluruh jajaran anggota Polresta Sorong Kota, sebagai simbol dimulainya kepemimpinan baru.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Happy Perdana menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang telah diberikan selama menjabat di Kota Sorong. Ia mengucapkan terima kasih secara mendalam kepada seluruh anggota yang telah mendukung tugas-tugas kepolisian selama dua setengah tahun kepemimpinannya.

“Saya secara pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas dedikasi, loyalitas, dan kerjasama luar biasa dari seluruh personel Polresta Sorong Kota. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa bersyukurnya saya atas kebersamaan ini. Saya mohon maaf jika ada khilaf dan kesalahan selama saya bertugas,” ucap Kombes Happy, dalam pidato perpisahan yang penuh emosional.

Ia juga memberikan apresiasi kepada penggantinya, Kombes Pol Amry Siahaan, yang disebutnya sebagai sosok senior teladan sejak masa pendidikan di Akademi Kepolisian. “Beliau adalah senior yang telah banyak membimbing dan memberi teladan kepada saya sejak awal karier. Saya yakin beliau akan membawa Polresta Sorong Kota menjadi lebih baik,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam sambutan perdananya sebagai Kapolresta yang baru, Kombes Pol Amry Siahaan menyatakan rasa bangga dapat kembali mengabdi di tanah Papua, wilayah yang sudah dikenalnya sejak awal pengabdian di Korps Brimob pada tahun 1999-2000.

“Ini adalah penugasan kedua saya di tanah Papua, dan saya merasa sangat terhormat bisa kembali. Terima kasih atas sambutan hangat dari Kombes Happy dan seluruh jajaran Polresta Sorong Kota. Tugas ke depan tentu tidak ringan, namun dengan sinergi dan komitmen bersama, saya yakin kita dapat terus menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah ini,” ujar Kombes Amry dalam arahannya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga kekompakan, loyalitas, dan profesionalitas seluruh anggota dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

“Mari kita lanjutkan apa yang sudah dibangun oleh pendahulu kita. Saya tidak bisa bekerja sendiri, saya butuh dukungan dari seluruh anggota. Tugas kita bukan sekadar penegakan hukum, tapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri,” tegasnya.

Acara serah terima ini tidak hanya menandai transisi kepemimpinan, namun juga menjadi simbol kesinambungan semangat pengabdian Polri di Kota Sorong. Kombes Pol Happy pun berpamitan dengan pesan agar seluruh anggota terus menjaga integritas dan silaturahmi.

“Saya pamit. Tapi rumah saya di Semarang dan Jakarta selalu terbuka untuk rekan-rekan semua. Tetap solid, tetap semangat, dan jaga kesehatan,” tutupnya.

Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang segar, Polresta Sorong Kota diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Papua Barat Daya.

(Timo)

Continue Reading

Papua

78 Putra Terbaik Papua Ditempa Menjadi Bintara TNI AD Yang Handal

Published

on

Manokwari – Sebanyak 78 calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) TNI AD Pria TA. 2025 OAP resmi dinyatakan lulus seleksi dari Sub Panpus Kodam XVIII/Kasuari. Dalam proses seleksi yang berlangsung ketat dan penuh tantangan ini, para putra asli Papua (OAP) tersebut tampil luar biasa dan berhasil membuktikan kualitas mereka sebagai generasi penerus yang siap mengabdi kepada bangsa dan negara melalui jalur militer, Manokwari, Papua Barat, Rabu (9/7/25).

Yang patut diapresiasi, seluruh proses seleksi dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik pungutan liar. Kodam XVIII/Kasuari dengan tegas menekankan bahwa rekrutmen prajurit TNI AD tidak dipungut biaya sepeser pun, demi menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI.

Tak hanya mencetak prajurit-prajurit tangguh dan profesional, rekrutmen TNI juga menjadi salah satu bentuk nyata dalam membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda, khususnya di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Kesempatan ini membuka harapan besar bagi banyak keluarga, sekaligus mendorong pertumbuhan sumber daya manusia unggul di wilayah Timur Indonesia.

Pabandya Rendiaga Spersdam XVIII/Kasuari, Letkol Inf Eko Hariyanto, lewat kesempatan ini menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini.

“Kami sangat mengapresiasi semangat luar biasa dari para peserta, terutama putra asli Papua yang mampu bersaing dan membuktikan diri layak menjadi bagian dari prajurit TNI AD. Direncanakan pendidikan tahap pertama selama dua bulan dan tahap kedua dilaksanakan selama satu bulan,” ungkapnya.

Kodam XVIII/Kasuari terus berkomitmen memberikan ruang dan peluang sebesar-besarnya bagi OAP untuk berkarier di dunia militer. Hal ini merupakan bagian dari langkah strategis TNI AD dalam mencetak prajurit-prajurit profesional yang juga merepresentasikan keberagaman dan kekayaan budaya bangsa.

Salah satu peserta yang dinyatakan lulus, Norman Ramar menyampaikan rasa syukurnya.

“Saya bangga bisa lulus. Ini bukan hanya tentang saya, tapi juga tentang semangat orang Papua untuk terus maju dan berprestasi, untuk itu saya mengajak kepada anak-anak Papua lainnya,”Mari tong tunjukkan bahwa anak Papua itu hebat”, ujarnya penuh semangat.

Tak hanya calon prajurit, kebahagiaan juga dirasakan oleh orang tua mereka. Salah satunya, Mama Karolina Kekri orang tua dari calon siswa asal Teluk Wondama, mengaku haru dan bangga.

“Terima kasih banyak kepada Bapak Pangdam dan semua yang sudah mendukung dan membimbing anak-anak kami. Kami sebagai orang tua sangat bersyukur karena Kodam Kasuari sudah memberi jalan bagi anak-anak Papua untuk maju dan jadi prajurit negara,” ucapnya sambil menahan haru.

Diketahui, para calon Bintara yang dinyatakan lulus ini akan segera mengikuti pendidikan militer yang dijadwalkan dimulai pada 14 Juli 2025.

Dengan lolosnya 78 putra asli Papua dari 296 calon Bintara ini, Kodam XVIII/Kasuari tidak hanya berhasil menyaring generasi muda terbaik, tetapi juga memperkuat posisi Papua Barat dan Papua Barat Daya sebagai salah satu wilayah penyumbang prajurit berkualitas di tubuh TNI Angkatan Darat. Ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengabdian yang lebih besar.

(Tim/Red)

Continue Reading

Nasional

TNI AL dan BI Luncurkan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Papua Barat Daya: Jaga Kedaulatan Uang Negara hingga Ujung Negeri

Published

on

Kota Sorong — TNI Angkatan Laut bersama Bank Indonesia resmi menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 di wilayah Provinsi Papua Barat Daya. Pelepasan dilaksanakan di dermaga Lantamal XIV, Sorong oleh Kas Koarmada III Laksma TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., bersama Gubernur PBD Elisa Kambu dan Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Faris Budiawan, Wakil walikota Sorong Anshar Karim dan pejabat lainnya.Selasa ( 8/7). Kegiatan yang akan berlangsung selama delapan hari, mulai 8 hingga 15 Juli 2025 ini, menjadi wujud nyata pengabdian negara dalam menjaga kedaulatan rupiah di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) Nusantara.

Dalam ekspedisi ini, KRI Tatihu-853 diturunkan sebagai ujung tombak pelayaran, menempuh jalur sepanjang 1.087 nautical mile (NM). Kapal perang TNI AL tersebut akan singgah di berbagai pulau Kaimana, Namatota, Arguni, Yellu, Mansuar, Raam, dan berakhir di Manokwari.

Ekspedisi ini tidak sekadar distribusi uang layak edar, tetapi juga bagian dari misi bela negara. TNI AL, sebagai garda terdepan pertahanan laut, memainkan peran vital dalam menjangkau masyarakat pelosok yang minim akses ke layanan perbankan dan transaksi keuangan formal.

Dalam sambutan Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla. yang dibacakan oleh Kas Koarmada III Laksma TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., disampaikan apresiasi atas keberlanjutan program ERB. Kegiatan ini merupakan hasil sinergi strategis antara TNI AL dan Bank Indonesia melalui Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir.

“KRI Tatihu-853 menjadi simbol kesiapsiagaan dan dedikasi TNI AL dalam mendukung pembangunan nasional dan menjamin kelancaran roda ekonomi hingga ke pelosok negeri,” ujar Laksma TNI Singgih Sugiarto.

Turut hadir dalam pelepasan ekspedisi ini Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos, yang menyatakan dukungan penuh atas kolaborasi antara TNI AL dan BI. Menurutnya, lebih dari 3.000 pulau di Papua Barat Daya menjadikan distribusi uang Rupiah sebagai tantangan tersendiri, bukan hanya dari sisi logistik, tetapi juga sebagai upaya menjaga kedaulatan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya merawat uang dan menggunakan Rupiah dalam setiap transaksi adalah bagian dari membangun kesadaran nasional,” tegas Elisa Kambu.

Sementara itu, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Faris Budiawan, menegaskan bahwa kegiatan ERB merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Ia menyebut pengelolaan Rupiah adalah bagian dari bela negara.

“Rupiah bukan sekadar alat tukar, tetapi simbol identitas dan kedaulatan bangsa. Sinergi BI dan TNI AL adalah contoh bela negara tanpa senjata,” ungkap Faris.

Dalam konteks pertahanan negara nonmiliter (OMSP), peran TNI AL dalam ekspedisi ini menegaskan bahwa kekuatan militer Indonesia tidak hanya hadir dalam konteks peperangan, tetapi juga dalam misi kemanusiaan dan penguatan ekonomi nasional. Keberadaan KRI Tatihu-853 sebagai armada pengangkut uang layak edar menjadi lambang keteguhan negara dalam menjangkau rakyatnya hingga ke pulau-pulau terluar.

Ekspedisi ini sekaligus menjadi momentum kampanye nasional “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah”, serta langkah nyata mempertegas kedaulatan ekonomi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(Tim/Red)

Continue Reading

Trending