Peristiwa
DPRD Tulungagung Undang LSM Untuk Hearing, Apa Tujuannya?

TULUNGAGUNG, 90detik.com– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung akhirnya mengundang para Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mengadakan hearing terkait persoalan Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Program Penanganan P3K. Acara tersebut berlangsung pada Rabu (21/2/2024) siang di ruang Graha Wicaksana.
Acara hearing dibuka oleh Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono, S.Sos., dan dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan, Sekretaris Dewan, anggota Komisi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan LSM.
Marsono meminta maaf kepada para undangan dari LSM atas penundaan jadwal hearing sebelumnya karena fokus pada acara Pemilu 2024.
Ia menyatakan, “Sesuai perhatian terhadap beberapa hal yang disampaikan oleh rekan-rekan LSM, kami juga mengundang OPD terkait untuk membahas dua isu utama mengenai BSM dan P3K.”
Kemudian, Yuli Purwanto, koordinator dari Asosiasi Masyarakat Peduli Hukum (AMPUH), mengutip peribahasa dalam pernyataannya, “Ibarat api hangat tahi ayam (Kotoran-Red) , masalah ini telah menjadi basi karena sudah terlalu lama dibiarkan.”
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan hearing ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi yang mereka adakan sebelumnya.
“Dalam demonstrasi kami, kami menyoroti kebijakan seputar P3K dan BSM yang diabaikan”, terangnya.
”Namun, sebenarnya kami juga mengkritisi kinerja anggota dewan selama ini. Mengapa dialog dengan kami selalu ditolak?”, tegasnya dalam instruksinya.
Acara hearing ini menjadi ajang penting untuk menyelesaikan persoalan yang telah berlarut-larut dan membuka ruang untuk diskusi konstruktif antara DPRD, OPD, dan LSM guna mencari solusi terbaik bagi masyarakat Kabupaten Tulungagung. (Red)
Peristiwa
Bangun Mako, Banser Boyolangu Kerja Bakti Peletakan Batu Pertama

TULUNGAGUNG — Menjadi momen bersejarah, organisasi Banser Kecamatan Boyolangu melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Mako (Markas Komando) pada Minggu, 6 Juli 2025.
Acara tersebut berlangsung di halaman depan Kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Boyolangu, Desa Beji, dan dihadiri oleh beberapa anggota Banser Kecamatan Boyolangu.
Pembangunan Mako tersebut diinisiasi oleh Ahmad Imron, Komandan Banser Kecamatan Boyolangu.
Mako ini direncanakan sebagai kantor sekaligus tempat koordinasi untuk seluruh kegiatan kebanseran.
Namun, rencana pembangunan sempat mengalami kendala akibat nominal anggaran yang cukup besar.
“Alhamdulillah, atas dukungan, kekompakan, dan keteguhan sahabat Banser dalam menggalang bantuan, akhirnya hari ini kita berhasil melaksanakan peletakan batu pertama,” ungkap Imron, Minggu(6/7).
Imron, yang juga menjabat sebagai ketua pelaksana pembangunan, menjelaskan pentingnya keberadaan Mako.
Selain sebagai tempat koordinasi, Mako diharapkan dapat menjadi simbol hidupnya organisasi Banser.
Dia menekankan bahwa Banser sebagai garda terdepan dalam menjaga ulama perlu menjalin komunikasi antar anggota, tidak hanya melalui komunikasi digital, tetapi juga secara langsung.
“Oleh sebab itu, keberadaan Mako ini kami anggap penting sebagai tempat menjalin silaturahmi sesama anggota,” tegasnya dengan penuh semangat.
Imron juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diterima dari berbagai pihak, termasuk Pengurus NU, Muslimat, dan individu lainnya.
Dia berharap agar pembangunan Mako ini diberikan kemudahan dan kelancaran.
Prosesi peletakan batu pertama disaksikan oleh Sekretaris Ansor Kecamatan Boyolangu, Elyus Khalwani, dan berlangsung dengan penuh kebersamaan serta suasana guyup rukun.
Momen ini menjadi tanda awal bagi pembangunan Mako Banser yang diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan kinerja organisasi di masa mendatang. (Abd/red)
Jawa Timur
Polda Jatim Buka Posko Informasi Korban KMP Tunu Pratama di Pelabuhan Ketapang

BANYUWANGI— Polda Jawa Timur (Jatim) membuka posko informasi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi,Jumat (4/7).
Selain membuka posko SAR gabungan dan posko informasi, Polda Jatim melalui Polresta Banyuwangi membuka posko DVI di ruang tunggu Pelabuhan Ketapang.
“Keluarga korban bisa mencari informasi dan menyerahkan data terkait anggota keluarganya yang masih hilang di posko yang sudah kami siapkan,” kata Kombes Pol Abast.
Pada posko informasi ditampilkan juga daftar penumpang yang ditemukan selamat dan meninggal dunia.
Hingga berita ini ditulis, Tim SAR gabungan melaporkan bahwa total korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 36 orang, dengan 30 orang di antaranya ditemukan selamat dan 6 orang dinyatakan meninggal.
Dari 30 korban selamat, diketahui 21 orang merupakan warga asal Ketapang, Banyuwangi, dan 9 orang lainnya berasal dari Gilimanuk, Bali.
Data ini dikumpulkan dari laporan posko darurat yang didirikan oleh petugas gabungan di Pelabuhan Ketapang.
Menurut Kombes Pol Abast, seluruh korban ditemukan di wilayah perairan Bali dan ditangani Polres Jembrana Polda Bali.
Kombes Pol Abast menerangkan, korban meninggal sebelumnya telah diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Bali di Posko Gilimanuk Bali.
Setelah selesai proses identifikasi kemudian berkoordinasi dengan Tim DVI Polda Jatim yang ada di Posko Ketapang Banyuwangi untuk menerima ke 6 jenazah di Posko Ketapang Banyuwangi.
“Hingga saat ini, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban hilang akibat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali,” pungkas Kombes Abast.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada Rabu malam (2/7).
Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kapal tenggelam pada pukul 23.35 WIB di koordinat 8° 9’32.35″S 114°25’6.38″E.
Sementara berdasarkan Manifest, kapal tersebut berpenumpang 53 Orang dan ABK Kapal 12 Orang serta 22 Unit Kendaraan. (Jk)
Peristiwa
Pulang Tanpa Suara, Haji Abdulrahman Disambut Lautan Doa

Kota Sorong, PBD – Suasana rumah duka di Sorong pagi ini dipenuhi oleh isak tangis dan lantunan ayat suci. Jenazah Haji Abdulrahman, yang wafat setelah menunaikan ibadah haji, akhirnya tiba di rumah duka usai perjalanan panjang dari Medan, Senin (30/6/25).
Kedatangan jenazah disambut dengan doa tahlil yang tak putus sejak subuh. Para pelayat memenuhi halaman rumah. Istri almarhum tampak terus didampingi pihak keluarga, terlihat masih sangat terpukul.
“Pak Haji pergi dengan tenang. Beliau sangat siap dan ikhlas dari awal berangkat ke tanah suci,” ujar salah satu anggota rombongan haji yang mendampingi beliau hingga di tanah air.
Di dalam rumah, suasana syahdu tercipta saat ustaz setempat memimpin doa sambil mengenang kisah hidup Haji Abdulrahman. Banyak warga yang tak kuasa menahan tangis, terlebih mengenang kebaikan dan kesederhanaan almarhum semasa hidup.
Warga dan kerabat terus berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum jenazah diberangkatkan ke TPU Suprauw usai salat Dzuhur.
(Timo)
- Jawa Timur2 minggu ago
Viral Tudingan Camat Mainkan LC dan “Iclik”, Warga Pakel Meledak Desak Bupati Bertindak
- Hukum Kriminal2 minggu ago
Tersendat di PUPR, Kasus Korupsi Dana Desa di Tulungagung Terancam Mandek
- Pariwisata3 minggu ago
Pria Muda Ditemukan Tewas Tergantung Tali Tambang, Begini Kronologinya…
- Jawa Timur2 minggu ago
79 Santri Porsigal Trenggalek Resmi Disahkan Sebagai Anggota Baru
- Jawa Timur2 minggu ago
Pelepasan Siswa dan Sungkeman PSHT Desa Gedangsewu Menjelang Pengesahan Warga Baru
- Pendidikan3 minggu ago
Ancaman Penahanan Ijazah Siswa di Berbagai Sekolah Menjadi Sorotan
- Papua1 minggu ago
Sertijab Komandan Yonmarhanlan XIV, Brigjen TNI (Mar) Andi Rachmat Tegaskan Profesionalisme Prajurit di Sorong
- Jawa Timur2 minggu ago
Kondisi Memprihatinkan GOR Lembu Peteng Tulungagung, Masyarakat Desak Perbaikan Segera