Connect with us

Nasional

Dua Orang di Tulungagung Dipukuli Usai Tolak Pemalakan, Aksi Brutal Terekam CCTV

Published

on

TULUNGAGUNG – Sebuah aksi pengeroyokan brutal terhadap dua orang remaja terekam jelas dalam video CCTV di Desa Bangunjaya, Kecamatan Pakel, Tulungagung. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (4/10) lalu.

Dalam rekaman yang beredar, terlihat dua pria tersebut dengan bengis memukuli dua orang warga. Korban yang tidak berdaya tak mampu melawan serangan yang datang bertubi-tubi.

Kejadian tersebut bermula ketika kedua korban menolak permintaan uang atau pemalakan oleh dua terduga pelaku.

Belakangan terungkap, korban berinisial SM (53) dan RFS (18) mengonfirmasi bahwa mereka diserang setelah menolak memberikan uang kepada kedua pelaku.

Akibat penganiayaan itu, SM dan RFS mengalami luka di bagian kepala dan mengeluhkan gangguan penglihatan. Keduanya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Kami tiba-tiba diserang setelah menolak saat mereka minta uang. Kami tidak punya uang,” ujar SM, pada Rabu (8/10), pada awak media.

Setelahnya, korban segera melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pakel, Polres Tulungagung. Laporan polisi dengan nomor LP/B/ /X/2025/SPKT.UNITRESKRIM/POLSEK PAKEL/ POLRES TULUNGAGUNG/POLDA JATIM telah resmi diterima dan tercatat tanggal 5 Oktober 2025.

Tak hanya korban, AR, pemilik rumah tempat kejadian, juga menyatakan sikap tegasnya. Ia merasa keberatan rumahnya dijadikan lokasi kekerasan dan berencana menempuh jalur hukum.

“Rumah saya dijadikan tempat ribut-ribut. Ini sangat mengganggu dan mencoreng nama baik keluarga saya. Saya juga akan laporkan,” tegas AR.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian Resor Tulungagung mengenai perkembangan penyelidikan kasus ini.

Masyarakat sekitar berharap aparat kepolisian segera bertindak tegas untuk mengusut tuntas peristiwa ini dan memberikan rasa aman.

“Kami mohon kepada polisi untuk segera menangkap pelakunya. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi,” harap seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Kasus penganiayaan yang terekam CCTV ini kembali menyoroti pentingnya penegakan hukum terhadap tindak kekerasan dan premanisme di masyarakat. (DON/Red)

Editor: Joko Prasetyo

Nasional

Tim Tenis BAVETI Papua Barat Daya Tampil Gagah di Kejurnas Yogyakarta, Raih Juara III Ganda Putra KU-60

Published

on

Yogyakarta— Tim Tenis BAVETI (Barisan Atlit Veteran Tenis Indonesia) dari Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menunjukkan semangat juang yang luar biasa dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BAVETI XII yang berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 2 hingga 5 Oktober 2025.

Dengan motto kebersamaan, “Kirorang Kuat karena Kitorang Satu,” para atlet veteran tenis ini membawa nama Papua Barat Daya dengan bangga di antara para petenis terbaik dari seluruh Indonesia.

Benny S. Nebore, Sr Staff Pertamina RU VII Kasim sekaligus Manajer Tim BAVETI Papua Barat Daya, menegaskan bahwa partisipasi tim dalam kejurnas ini adalah buah dari dukungan kuat dari berbagai pihak, mulai dari Forkopimda Provinsi Papua Barat Daya, Tim Manajemen PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim-Sorong, Pengurus Provinsi BAVETI PBD, Pengurus PELTI PBD, hingga keluarga besar para pemain dan seluruh masyarakat pencinta tenis di wilayah tersebut.

“Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan penuh yang diberikan. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berprestasi di kejuaraan-kejuaraan mendatang,” ujar Benny Nebore.

Meski hasil yang diraih belum sepenuhnya memenuhi target ambisius tim, karena lawan-lawannya adalah para petenis veteran terbaik Indonesia, termasuk mantan pemain Davis Cup, Asian Games, Sea Games, dan Pekan Olahraga Nasional (PON), Tim BAVETI Papua Barat Daya tetap berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan.

Berikut capaian yang diraih selama Kejurnas BAVETI XII:

– Ganda Putra KU-60 Tahun: Juara III
– Ganda Putra KU-50 Tahun: Babak 1/4 Final
– Beregu Putra KU-90, KU-115, dan KU-130 Tahun: Babak 1/8 Final

Ketua Pengurus Provinsi BAVETI Papua Barat Daya, Ir. H. Ahmad Lie, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung perjuangan tim.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Papua Barat Daya, Forkopimda, para donatur, masyarakat Papua Barat Daya, manajemen Pertamina RU VII Kasim, serta semua simpatisan tenis di Sorong Raya. Tanpa dukungan mereka, pencapaian ini tidak akan terwujud,” ujar Ahmad Lie.

Kejurnas BAVETI XII di Yogyakarta resmi ditutup oleh Ketua Pengurus Pusat BAVETI, Bapak Theo Leo Sambuaga, didampingi Ketua Pengurus Provinsi BAVETI Yogyakarta.

Event ini menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan para petenis veteran terbaik dari seluruh penjuru Indonesia dan menjadi momentum penting dalam membangun persaudaraan serta meningkatkan kualitas olahraga tenis veteran di Tanah Air.

Untuk tahun depan, Kejurnas BAVETI XIII akan dilaksanakan di DKI Jakarta, menjadi kesempatan bagi Tim BAVETI Papua Barat Daya untuk terus mempersiapkan diri dan berupaya meraih hasil yang lebih baik lagi.

Dengan semangat “Kirorang Kuat karena Kitorang Satu,” Tim Tenis BAVETI Papua Barat Daya siap kembali berjuang dan mengharumkan nama daerah serta Indonesia di kancah nasional dan internasional. (Timo)

Continue Reading

Nasional

Korban Robohnya Ponpes, DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 34 Identitas Jenazah

Published

on

Surabaya— Proses identifikasi korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, terus berlanjut. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengungkap identitas 17 jenazah tambahan, sehingga total 34 korban kini telah teridentifikasi.

“Pada Selasa, 7 Oktober 2025, tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 18 kantong jenazah yang terdiri dari 17 jenazah dan 1 body part. 18 kantong jenazah cocok atau match dengan 17 nomor ante mortem,” ujar Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Dr dr Mohammad Khusnan Marzuki di RS Bhayangkara, Rabu (8/10/2025).

Dari 17 jenazah yang teridentifikasi, 13 di antaranya teridentifikasi melalui DNA dan medis. Dua melalui medis dan properti, satu melalui sidik jari dan medis, serta satu lainnya melalui gigi dan medis.

Di RS Bhayangkara Surabaya, total ada 29 jenazah yang teridentifikasi dan dua body part. Sejak Jumat (3/10) hingga Senin (6/10), rumah sakit ini telah menerima 62 kantong jenazah.

Kini masih ada 33 jenazah yang belum teridentifikasi di RS Bhayangkara. Sebanyak 14 sampel DNA telah dikirim ke Pusdokkes Polri di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Sampai dengan hari ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 34 korban (5 di Sidoarjo dan 29 di RS Bhayangkara) dari 67 kantong jenazah yang diterima (5 di Sidoarjo dan 62 di RS Bhayangkara). Saat ini proses operasi DVI masih berjalan dengan melakukan pendalaman dari ante mortem dan juga post mortem,” pungkasnya. (DON)

Continue Reading

Papua

Polda Papua Barat Daya Gelar Silaturahmi Bersama Tokoh Masyarakat Perkuat Kamtibmas di Sorong

Published

on

Sorong— Polda Papua Barat Daya (Polda PBD) menggelar acara silaturahmi bersama tokoh masyarakat dan komunitas peduli keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Layar Gading Cafe, Kota Sorong.

Kegiatan yang digelar pada Selasa sore ini bertujuan mempererat sinergi antara aparat kepolisian dengan masyarakat demi menciptakan situasi yang aman, damai, dan kondusif di wilayah Papua Barat Daya.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Ketua LMA IMEKKO Papua Barat Daya, Esau Gogoba, Kepala Suku Wamena, Rudi Kogoya, serta perwakilan tokoh pemuda dan perempuan dari Kota Sorong.

Kehadiran mereka menunjukkan tingginya antusiasme dan keseriusan masyarakat dalam menjaga keamanan bersama.

Dalam diskusi, Ketua LMA IMEKKO dan tokoh masyarakat Elia Kambuaya menyoroti masalah serius yang menjadi keresahan masyarakat, yakni peredaran minuman keras (miras).

Mereka menegaskan pentingnya kerja sama yang erat antara kepolisian dan masyarakat untuk mengatasi persoalan ini agar tidak merusak tatanan sosial.

Sementara itu, Kepala Suku Wamena memberikan masukan agar pemerintah daerah juga dilibatkan secara aktif dalam kegiatan seperti ini, sehingga aspirasi dan kebutuhan masyarakat bisa didengar langsung dan ditindaklanjuti dengan tepat.

Tokoh perempuan Moi, Novi Klasjok, juga mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap generasi muda agar mereka tidak terjerumus dalam tindakan kriminal dan selalu menjadi tunas bangsa yang patuh hukum.

Ia berharap pembinaan generasi muda menjadi prioritas bersama.

Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, Polda Papua Barat Daya memberikan tali asih kepada para tokoh masyarakat yang hadir, sebagai simbol komitmen dan sinergi untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di Papua Barat Daya.

Melalui kegiatan ini, Polda Papua Barat Daya dan masyarakat peduli Kamtibmas bertekad memperkuat kerjasama demi mewujudkan situasi yang aman dan nyaman, serta mengurangi berbagai potensi gangguan kamtibmas di wilayah tersebut. (Timo)

Continue Reading

Trending