Connect with us

Jakarta

Gubernur Lemhannas RI Tekankan Peserta P3N 25 Miliki Empat Karakter Utama Kepemimpinan Nasional

Published

on

Jakarta, – Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M. Si, mengungkapkan harapannya terhadap peserta Program Pendidikan dan Pemantapan Pimpinan Nasional, ( P3N) 25 lembaga RI.

Ia menekankan pentingnya para peserta untuk memiliki empat karakter utama yaitu kepemimpinan nasional setelah menyelesaikan pendidikan, serta berkarakter kebangsaan, berwawasan geopolitik, berpikir kritis, dan kemampuan pengambilan keputusan.

“Pertama yaitu : harus memiliki nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar bangsa, yaitu Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan sesanti Bhineka Tunggal Ika,” jelas Ace saat memberikan sambutan pembukaan (P3N) Selasa (25/5/2025) di ruang Dwiwarna Purwa Lemhannas RI.

“Karakter kepemimpinan nasional yang kedua yaitu : Memiliki wawasan tentang geopolitik dan pengaruhnya terhadap kondisi dinamis suatu bangsa dalam memperkuat ketahanan nasional.”

“Selanjutnya yang ketiga adalah : mampu memahami berbagai program dan kebijakan strategis nasional, serta mampu menyumbangkan pemikiran solutif dan bersifat strategis guna mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.”

“Keempat yaitu : memiliki kemampuan untuk mengambil kebijakan strategis sesuai dengan kepentingan nasional dan asta cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka lanjut Ace.”

Pada kesempatan tersebut, Ace juga menyampaikan bahwa program P3N ini merupakan langkah strategis Lemhannas RI dalam mendidik dan memantapkan kapasitas para peserta sebagai calon pemimpin strategis tingkat nasional dalam menghadapi berbagai tantangan geopolitik nasional, global, maupun regional yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan bangsa.

Melalui program ini, peserta dapat mengembangkan kemampuan analisis, kepemimpinan, dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai isu kebangsaan, ketahanan nasional, dan perubahan lanskap geopolitik maupun geostrategis.

“Melalui berbagai pengetahuan dan isu strategis tersebut, diharapkan saudara-saudara akan mampu menjabarkan dan menyusun, serta merumuskan berbagai kebijakan inovatif dalam menjalankan tugas di bidang masing-masing, guna menjawab tantangan aktual yang dihadapi bangsa dalam mewujudkan tujuannasional imbuh Ace.”

Menurut Ace, saat ini disrupsi geopolitik yang terjadi di dunia dipicu oleh persaingan ekonomi maupun politik, dalam konteks rivalitas negara adidaya, perkembangan geopolitik global menunjukkan pergeseran hegemoni dari unipolar menuju multipolar, yang saat ini telah mengarah ke pendekatan realism, salah satunya trump 2.0 yang lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan cenderung mengabaikan kerja sama yang telah lama dibangun.

Kemudian perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang tanpa batas (borderless) juga semakin memperkeruh situasi disrupsi geopolitik yang terjadi.

Hal ini tidak hanya berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan terganggunya rantai pasok dunia, tetapi juga telah membawa dampak bagi ketahanan nasional suatu bangsa, khususnya Indonesia.

“Guna mengatasi berbagai permasalahan tersebut, dibutuhkan peran kepemimpinan Nasional para pemimpin strategisnasional, harus memiliki pemahaman dan kesamaan pemikiran dalam menghadapi berbagai potensi ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan yang dihadapi bangsa yang besar ini, sehingga kondisi ketahanan nasional kita dapat terjaga,” tambah Ace.

Pelaksanaan P3N 25 Lemhannas RI ini direncanakan berlangsung selama kurang lebih 3,5 bulan, dimulai pada hari Selasa, 6 Mei, dan dijadwalkan berakhir pada 19 Agustus 2025.

Program ini akan diikuti oleh seratus peserta yang berasal dari berbagai lapisan, termasuk TNI, Polri, Kementerian/Lembaga, Perguruan Tinggi, Badan Usaha, Partai Politik, serta Organisasi Masyarakat.

Dalam kegiatan Pembukaan P3N 25 Lemhannas RI, Gubernur Lemhannas RI didampingi oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han, M.H. Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs, R, Z, Panca Putra S, M,Si, PLT, Deputi Pendidikan, Pimpinan tingkat Nasional Lemhannas RI Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si.; Plt. Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Ir. Bob Henry Panggabean, M.I.P.; Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P.; Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Mayjen TNI Rido Hermawan, M.Sc.; serta para pejabat struktural dan sejumlah perwakilan tenaga ahli pengajar, tenaga ahli pengkaji, tenaga profesional Lemhannas RI, maupun peserta P4N 68 Lemhannas RI. (By-red)

Jakarta

Kapolri Terima Penghargaan dari Organisasi Buruh Dunia atas Dedikasi Lindungi Hak Buruh

Published

on

JAKARTA— Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima penghargaan dari Internasional Trade Union Confederation-Asia Pasifik (ITUC-AP). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Indonesian Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (10/7/2025).

Menurut Sigit, penghargaan tersebut menunjukkan dukungan konstruktif yang selama ini telah terjalin antara Polri dengan seluruh khususnya elemen buruh di seluruh Indonesia.

“Dan tentunya ini akan memperkuat komitmen kita bersama khususnya Polri dalam memberikan pelindungan dan meningkatkan kesejahteraan hidup rekan-rekan buruh sekalian,” kata Sigit.

Kapolri sendiri diberikan penghargaan atas dedikasinya dalam perlindungan buruh selama ini. Di antaranya, Polri mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan aksi unjuk rasa buruh.

Kemudian, Polri berperan aktif dalam memfasilitasi hubungan Industrial yang konstruktif dan membentuk peraturan ketenagakerjaan yang lebih baik. Serta, Polri turut serta menjaga akses pekerja terhadap penghidupan yang layak.

“Seperti kita ketahui, Bapak Presiden telah mencanangkan visi Asta Cita sebagai arah kebijakan dan pembangunan nasional, tentunya kita semua menyadari dan mengakui bahwa rekan-rekan buruh adalah salah satu elemen tulang punggung dan motor penggerak perekonomian bangsa,” ujar Sigit.

Lebih dalam, Sigit menyebut bahwa, dewasa ini terjadi perkembangan dinamika global yang memunculkam sejumlah permasalahan di bidang industri khususnya ketenagakerjaan. Sehingga, kata Sigit, membutuhkan kehadiran Pemerintah untuk memberikan solusi yang tepat.

“Oleh karena itu tentunya kami, institusi Polri bersama stakeholder terkait, mencoba untuk memberikan solusi terhadap situasi yang ada dengan menginisisasi pembentukan desk ketenagakerjaan,” ucap Sigit.

Polri, kata Sigit, akan terus berperan aktif dalam upaya pemulihan sosial ekonomi melalui kolaborasi dengan serikat buruh dan pelaku usaha. Oleh sebab itu, Polri telah memberikan lapangan pekerjaan baru kepada buruh yang terdampak PHK.

“Alhamdulillah dari hasil komunikasi tersebut ada potensi kurang lebih 35.000 lapangan tenaga yang siap untuk menyerap rekan-rekan yang mungkin terdampak PHK,” tutur Sigit.

Sigit menegaskan, penghargaan dari kelompok buruh ini bakal dijadikan motivasi untuk seluruh insan Korps Bhayangkara. Oleh karena itu, Sigit mengajak kepada seluruh elemen buruh di Indonesia untuk terus bersinergi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Terima kasih atas apresiasi dari seluruh rekan-rekan apresiasi dari ITUC Semoga kita semua diberikan kekuatan, kesehatan untuk terus membangun, mengisi dan melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara ini,” tutup Sigit. (By)

Continue Reading

Jakarta

Kapolri Tegaskan Komitmen Digitalisasi Layanan Publik Lewat Super Apps Presisi dan Smart City

Published

on

Jakarta — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa transformasi layanan Polri kini mengarah pada pendekatan digital yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Hal itu disampaikan dalam pidatonya pada peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

“Dalam mewujudkan pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, Polri melakukan transformasi pelayanan berbasis digital melalui Super Apps Presisi,” ujar Kapolri di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

Super Apps Presisi merupakan platform terpadu layanan kepolisian yang mencakup berbagai fitur, seperti SIM Online, SKCK Online, dan pengaduan masyarakat melalui Dumas Presisi.

Menurut Kapolri, aplikasi ini menjadi simbol komitmen Polri dalam menghadirkan pelayanan yang cepat, transparan, dan modern, sejalan dengan tuntutan masyarakat di era digital.

Tak hanya pada tataran pusat, pengembangan pelayanan digital juga diperluas hingga ke wilayah. Polri menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam pengembangan kota cerdas (smart city), salah satunya melalui pengintegrasian Command Center sebagai pusat kendali layanan berbasis data.

“Kami juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam pengembangan Smart City melalui Command Center yang terintegrasi,” jelas Kapolri.

Transformasi digital Polri terbukti mendapat respons positif dari publik. Kapolri mengungkapkan, jumlah pengguna Super Apps Polri Presisi melonjak 126 persen, dari 2,17 juta pengguna pada tahun 2023 menjadi 4,9 juta pengguna pada tahun 2024.

“Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dan terbantu dengan layanan digital Polri,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas dukungan terhadap institusi Polri.

“Atas nama keluarga besar Polri, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, jajaran DPR, DPD, TNI, kementerian/lembaga, mitra kerja, tokoh masyarakat, NGO, OKP, dan seluruh rakyat Indonesia. Dukungan ini sangat berarti agar Polri dapat terus menjawab tantangan tugas dengan semangat Presisi,” tutup Kapolri. (By/red)

Continue Reading

Jakarta

Kapolri dan Presiden Kenakan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama Saat Pimpin Upacara HUT Bhayangkara ke-79

Published

on

Jakarta— Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mendampingi presiden di mimbar upacara.

Nampak Kapolri dan Presiden Prabowo sama-sama menggunakan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama.

Penghargaan Bintang Bhayangkara Utama adalah kelas tertinggi dari Bintang Bhayangkara.

Pada pejabat yang mendapatkan penghargaan ini setara dengan Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Jalasena Utama, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama.

Tanda kehormatan pada kelas ini terdiri atas kalung, patra, dan miniatur.

Bintang Bhayangkara Utama berbentuk bintang bersudut lima, di mana di antara sudut-sudut bintang tersebut terdapat pancaran sinar yang membentuk segi lima.

Seluruh sinar-sinar tersebut berwarna emas.

Pada sisi tengah bintang terdapat lambang Polri yang diapit setangkai padi dan kapas serta tiga bintang kecil membentuk lengkungan di atasnya.

Di bagian bawah lambang terdapat pita melengkung yang di dalamnya bertuliskan “BHAYANGKARA”.

Lambang Polri, padi, kapas, bintang, dan pita bertulis Bhayangkara tersebut kesemuanya berwarna perak.

Sedangkan pita kalung dan miniatur Bintang Bhayangkara Utama berwarna dasar hitam dengan enam lajur kuning yang membagi pita menjadi tujuh bagian sama lebar.

Tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama itu diberikan Kapolri kepada Presiden Prabowo Subianto pada 2024, di mana saat itu beliau masih menjabat Menteri Pertahanan.

“Ini adalah penghargaan yang diberikan atas hubungan timbal balik dan Kerjasama dalam upaya peningkatan keamanan NKRI,” ujar Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo kala itu.

Komjen Pol. Dedi menerangkan, Presiden Prabowo dinilai memiliki jasa besar untuk kemajuan dan pengembangan institusi Polri.

Terlebih, dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo terus mengingatkan peran dan fungsi TNI-Polri sangat penting bagi rakyat dan negara.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan Nugraha Sakanti kepada tujuh satuan kerja di jajaran Polri dalam upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

Penghargaan itu diberikan sebagaimana Keputusan Presiden Nomor 49 TK Tahun 2025.

Satker yang mendapatkan penghargaan Nugraha Sakanti adalah Itwasum, Baintelkam, SSDM, Divisi Humas, Propam, Polda Aceh, dan Polda Sumatera Selatan.

Presiden Prabowo juga mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 50/TK/Tahun 2025 mengenai tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya dianugerahkan ke tiga anggota Polri yang dinilai menunjukkan kebijaksanaan dan ketabahan luar biasa melebihi panggilan tugas.

Mereka yang dapat penghargaan tersebut yaitu Kapolres Kota Besar (Kombes Pol) Leonard Marojahan Sinambela, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rina Lestari, serta Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Didik Darmanto.

Ketiganya dianggap memberi sumbangsih penting untuk kemajuan dan pengembangan Polri juga menjalankan tugas tanpa catatan pelanggaran selama masa dinas.

Presiden Prabowo kemudian mengimbau seluruh anggota kepolisian agar profesional dalam menjalankan tugasnya dan menjadi polisi yang bersih serta membela rakyat.

Hal itu disampaikan saat menghadiri Upacara Peringatan ke-79 Hari Bhayangkara yang berlangsung di Pelataran Monumen Nasional, Jakarta.

“Bangsa dan negara kita membutuhkan kepolisian yang tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat. Polisi yang berada di tengah rakyat, membela rakyat, melindungi rakyat, khususnya mereka yang paling lemah, paling tertindas, dan paling miskin,” jelas Presiden Prabowo, Selasa (1/7/25).

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo pun mengakui pelaksanaan tugas Polri belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, Polri akan terus melakukan perbaikan diri dan inovasi.

“Polri berkomitmen untuk selalu berpegang pada keyakinan bahwa setiap kritik dan saran dari masyarakat adalah wujud dukungan dan energi bagi kami agar terus tumbuh, beradaptasi, serta melakukan pembenahan yang berkelanjutan demi satu tujuan mulia, menghadirkan sosok Polri untuk masyarakat,” jelas Kapolri. (By/red)

Continue Reading

Trending