KEDIRI, 90detik.com – Jembatan Jongbiru yang merupakan urat nadi penghubung antara Kota dan Kabupaten Kediri telah diresmikan oleh Hanindhito Himawan Pramana Bupati Kediri bersama seluruh jajaran pada Jumat sekira pukul 10.55 (26/7).
Mas Dhito sapaan akrabnya mengatakan jika jembatan dengan panjang 134 meter itu dahulu kala merupakan dijadikan tempat bersandarnya berbagai kapal oleh Raja Hayam Wuruk. Alasan jembatan Jongbiru disebut urat nadi sebab menghubungkan antara Kabupaten dengan Kota Kediri.
“Jadi memang selama ini masyarakat harus memutar ke arah jembatan semampir bila ingin masuk ke bandara,” ungkapnya.
Mas Dhito menyebut jika pada tahun 2012, jembatan yang memakan waktu 284 hari penyelesaian itu tidak bisa berfungsi secara normal sebab hanya bisa dilalui oleh motor dengan sistem buka tutup, lalu pada tahun 2017 jembatannya terputus akibat erupsi gunung kelud.
“Harapannya tadi bakul-bakul pecel yang ada di sini semuanya laku, warga yang ada di desa Jongbiru dan Jabon saya doakan semoga apa yang menjadi usaha njenengan itu bisa mendapatkan barokah dan manfaat dari adanya jembatan jongbiru,” pungkasnya.
Alumnus UGM itu juga menyebut jika dengan diresmikannya jembatan jongbiru itu akan menjadi karya terakhirnya di masa jabatan periode pertama.
Rencananya, peresmian akan dilakukan pukul 14.30, namun satu dan lain hal, Mas Dhito memajukannya sebelum hendak menunaikan sholat Jumat.
“Saya minta setelah sholat Jumat, didoakan semoga jembatan ini membawa keberkahan dan manfaat bagi panjenengan semua dengan harapan jembatannya dijaga bareng-bareng. Satu bulan lagi saya cek, saya lihat ada sendimentasi yang meningkat di bawah berarti njenengan buang sampahnya sembarangan,” tegasnya. (Hamzah/Red)