Nasional
Harumkan Nama Tulungagung dan Jatim, SMKN 1 Rejotangan berhasil Sabet Medali Emas di LKS Nasional 2025

TULUNGAGUNG — Prestasi gemilang kembali diraih oleh SMKN 1 Rejotangan, khususnya Program Keahlian Teknik Elektronika Industri. Dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Pendidikan Menengah Tahun 2025 tingkat nasional yang berlangsung pada 29–31 Juli 2025 di SMKN 29 Jakarta, sekolah ini berhasil menyabet medali emas, mengungguli puluhan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
Keberhasilan ini menjadi lebih membanggakan karena SMKN 1 Rejotangan merupakan satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Tulungagung yang mewakili Provinsi Jawa Timur dalam kompetisi bergengsi tersebut.
Pencapaian ini sekaligus menandai tonggak sejarah baru bagi pendidikan vokasi di Tulungagung, khususnya dalam pengembangan keahlian di bidang Teknik Elektronika Industri.
Kepala SMKN 1 Rejotangan, Dr. Santika, S.Pi., M.Si., mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian tersebut.
Santika menyatakan bahwa prestasi ini merupakan buah dari kerja keras seluruh tim pembimbing, dukungan dari civitas akademika, dan komitmen tinggi para siswa dalam menjalani pelatihan intensif selama beberapa bulan terakhir.
“Kami benar-benar bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Medali emas ini bukan hanya milik SMKN 1 Rejotangan, tapi juga milik masyarakat Tulungagung dan Jawa Timur. Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan vokasi mampu bersaing dan menunjukkan keunggulannya di tingkat nasional,” terang Dr. Santika.
Apresiasi tinggi juga datang dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Sindhu Widyabadra.
Shindu menyampaikan rasa bangga dan harapan besar terhadap pengembangan pendidikan vokasi ke depan.
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada SMKN 1 Rejotangan yang telah membawa harum nama Tulungagung dan Jawa Timur di tingkat nasional. Prestasi ini adalah hasil sinergi yang baik antara guru, siswa, dan pimpinan sekolah. Ini harus menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di wilayah kami untuk terus berinovasi dan berprestasi,” tegasnya.
Dalam kompetisi LKS Nasional 2025, peserta dari SMKN 1 Rejotangan menampilkan keahlian luar biasa dalam bidang elektronika industri, meliputi instalasi sistem, pemrograman embedded, serta troubleshooting berbasis teknologi terbaru.
Kualitas proyek dan simulasi yang mereka sajikan berhasil memukau para juri dan membawa mereka ke posisi tertinggi dalam penilaian.
Sebagai informasi, LKS Nasional merupakan kompetisi tahunan berskala nasional yang diikuti oleh siswa-siswa SMK terbaik dari seluruh Indonesia.
Ajang ini bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa, memperkuat karakter, dan menyiapkan tenaga kerja vokasi yang andal, siap pakai, dan kompetitif secara global.
Dengan raihan medali emas ini, SMKN 1 Rejotangan kian mengukuhkan diri sebagai sekolah unggulan dalam pengembangan keterampilan teknik elektronika industri.
Prestasi ini menjadi modal penting untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran dan pembinaan prestasi di masa depan. (DON/Red)
Nasional
Kumpulkan Kepala Daerah PDIP se-Jatim di Blitar, Megawati Tegaskan Tanggung Jawab Moral Pemimpin kepada Rakyat

BLITAR – Suasana hangat namun penuh makna menyelimuti Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN) Blitar, pada Jumat (31/10). Di tempat bersejarah yang telah berdiri lebih dari satu setengah abad ini.
Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memimpin pertemuan tertutup dengan seluruh kepala daerah PDIP se-Jawa Timur.
Rapat yang berlangsung sekitar empat jam itu dihadiri pula oleh jajaran ketua DPC dan DPD PDIP se-Jawa Timur. Pertemuan eksklusif ini berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan diakhiri dengan jamuan makan bersama.
Meski agenda resmi tak diumumkan secara terbuka, sejumlah kepala daerah memberikan gambaran tentang pesan penting yang disampaikan Megawati.
Salah satunya datang dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito.
Menurut Mas Dhito, Megawati menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan rakyat sebagai pondasi kekuatan politik dan moral.
“Prinsipnya kami para kepala daerah itu punya hutang budi kepada 10,6 juta orang yang dulu memperjuangkan republik ini,” ujarnya usai pertemuan.
Lebih dari sekadar arahan politik, Megawati disebut memberikan wejangan yang sarat nilai historis dan kebangsaan.
Ia mengingatkan para pemimpin daerah untuk selalu meneladani semangat perjuangan para pendiri bangsa dan tidak melupakan amanah rakyat.
Pertemuan di Blitar ini juga dianggap simbolis, mengingat kota ini merupakan tempat peristirahatan terakhir Proklamator Bung Karno, ayahanda Megawati.
Dari kota penuh sejarah ini, Megawati seolah kembali menyalakan api pengabdian kepada bangsa melalui pesan moral kepada para kader yang kini memimpin di daerah. (JK/Red)
Nasional
Ratusan Jama’ah Hadiri Istighosah Rutinan Gus Tukin di Lamongan

Lamongan — Suasana khusyuk menyelimuti Pendopo Eko Setiawan, Dusun Kalipang, Desa German, Kecamatan Sugio, Lamongan, Kamis malam (30/10/2025).
Ratusan jama’ah dari berbagai penjuru berkumpul mengikuti istighosah rutinan selapan malam Jum’at Legi yang dipimpin langsung oleh KH. Maftuhin, atau yang akrab disapa Gus Tukin, Pengasuh Pesantren Hidayatul Athfal Glugu Deket, Lamongan.
Kegiatan yang digelar secara terbuka untuk umum ini telah menjadi agenda spiritual tetap dan wadah kebersamaan bagi masyarakat yang haus akan ketenangan batin serta keberkahan dzikir berjama’ah.
Istighosah dimulai selepas sholat Isya, diiringi lantunan wirid dan dzikir yang menggema dari pendopo.
Dalam suasana penuh kekhusyukan, para jama’ah larut dalam irama doa dan puji-pujian kepada Allah SWT, memohon ampunan dan keberkahan hidup.
Usai istighosah, acara dilanjutkan dengan pengajian bersama Abah Imam Mawardi Ridlwan, Pengasuh Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung.
Dengan gaya penyampaian yang teduh dan reflektif, Abah Imam mengajak jama’ah merenungi makna salam, rahmat, dan berkah dalam kehidupan sehari-hari.
Dari pantauan 90detik.com, kegiatan malam itu dihadiri oleh sekitar 425 jama’ah. Mereka tampak khusyuk dan larut dalam suasana dzikir, berharap memperoleh keberkahan dari lantunan wirid yang dibaca bersama.
Bagi banyak warga, malam Jum’at Legi telah menjadi momen istimewa untuk memperkuat ikatan ruhani dan memperdalam rasa syukur.
Melalui istighosah rutinan ini, Gus Tukin bersama para ulama berupaya menghadirkan ruang spiritual yang menyejukkan, menjadi pelita bagi masyarakat yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh cinta dan harap. (DON/Red)
Jawa Timur
Kota Kediri Salurkan Bantuan Pangan ke 26.451 Keluarga, Sasar Warga Paling Rentan

KEDIRI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, bersama Perum Bulog Cabang Kediri, mulai menyalurkan Bantuan Pangan Pemerintah kepada 26.451 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di wilayahnya. Penyaluran ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang diluncurkan serentak di seluruh Indonesia.
Kick-off penyaluran di Kota Kediri dipusatkan di Kelurahan Kemasan pada Kamis (30/10), dihadiri langsung oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati. Sebanyak 218 warga penerima manfaat di kelurahan tersebut menjadi simbolis penerima pertama.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Perum Bulog Cabang Kediri Harisun, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hery Purnomo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Un Ahmad Nurdin, Kepala Dinas Sosial Imam Muttakin, serta Lurah Kemasan Joko Purnomo.
“Pembagian ini dilakukan serentak. Masing-masing warga yang tergolong dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSEN) Kemensos desil 1-5 akan mendapat bantuan berupa beras 20 kg dan minyak goreng 4 liter untuk alokasi dua bulan, Oktober dan November. Nantinya bantuan ini akan terdistribusi hingga akhir November 2025,” terang Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali.
Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada Perum Bulog dan seluruh jajaran pemerintah yang terlibat. Ia berpesan agar bantuan ini dimanfaatkan dengan bijak oleh masyarakat.
“Pesan saya untuk masyarakat yang menerima bantuan, gunakan bantuan pangan ini semaksimal mungkin. Harapannya bantuan pangan ini tidak dijual, melainkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari keluarga,” tandasnya.
Salah satu penerima manfaat, Ipung Winingsih, warga Kelurahan Kemasan, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Terima kasih Mbak Wali atas bantuan beras dan minyak goreng ini. Sangat bermanfaat bagi saya untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” ujarnya.
Berdasarkan data DTSEN Kemensos, jumlah penerima bantuan di Kota Kediri pada periode ini mencapai 26.451 PBP. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan alokasi Juni-Juli 2025 yang sebanyak 26.830 PBP.
Program bantuan pangan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat pra-sejahtera sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah.(JK/Red)
Editor: Joko Prasetyo
   Nasional2 minggu ago Nasional2 minggu ago- Keracunan Siswa di Tulungagung, LMP Desak Penghentian Sementara Total Program MBG 
   Nasional3 minggu ago Nasional3 minggu ago- Mencoreng Citra Program Gizi, MBG Berujung Petaka, Puluhan Siswa di Tulungagung Keracunan 
   Nasional1 minggu ago Nasional1 minggu ago- KJRA Temui Irjen ATR/BPN RI, Sampaikan Laporan Dugaan Pelanggaran Agraria di Tulungagung 
   Nasional1 minggu ago Nasional1 minggu ago- Ribuan Santri Kepung Pendopo Tulungagung, Protes Tayangan Trans7 yang Dinilai Memojokkan Pesantren 
   Nasional1 minggu ago Nasional1 minggu ago- Surat ‘Pinjam Pakai’ Jalan Menguap, Warga Tagih Janji PT. IMIT 
   Jawa Timur2 minggu ago Jawa Timur2 minggu ago- Sengketa Lahan Kaligentong Memanas, Warga Tolak Relokasi dan Siapkan Gugatan Perdata 
   Nasional3 minggu ago Nasional3 minggu ago- Ramai Aksi Demo di Tulungagung: Membela Rakyat atau Kepentingan Pribadi? 
   Nasional2 minggu ago Nasional2 minggu ago- Ratusan Pengasuh Ponpes di Tulungagung, Tuntut Permintaan Maaf Dugaan Pencemaran Nama Baik Lirboyo 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 




