Connect with us

Jawa Timur

IPHI Rayakan Harlah ke-35 dengan Komitmen Pemberdayaan Umat dan Bangsa

Published

on

Jakarta, – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) merayakan hari lahirnya yang ke-35 pada Ahad, 23 Maret 2025, di Kantor Pusat Gedung Persaudaraan Haji, Jakarta.

Organisasi yang berdiri sejak 22 Maret 1990 ini menggelar acara yang dihadiri oleh para pembina, pengurus pusat, pengurus MTP, PW DKI Jakarta, serta pengurus wilayah se-Indonesia melalui zoom meeting.

Ketua Umum IPHI, DR. Ir H. Erman Suparno, dalam sambutannya menegaskan bahwa IPHI merupakan organisasi keumatan yang berasaskan ukhuwah Islamiyah.

“IPHI tetap berkhidmad dengan ikhlas, semangat kebersamaan, dan bertekad melayani umat serta menjadi mitra strategis bangsa,” jelas Abah Erman.

Abah Erman juga menekankan komitmen IPHI untuk menjaga ruh sosial dalam setiap kegiatan.

Santunan anak yatim dan pengajian menjadi bagian tak terpisahkan dari semangat IPHI peduli, yang dihadirkan dalam bentuk nyata.

Ia menegaskan bahwa program strategis IPHI berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan bangsa, dengan meningkatkan kualitas manajemen secara profesional dan akuntabel.

Berikut adalah ringkasan program yang dicanangkan oleh IPHI:

  1. Meningkatkan kualitas manajemen dan pengembangan organisasi IPHI.
  2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hubungan kelembagaan secara nasional dan internasional.
  3. Meningkatkan partisipasi IPHI dalam pembangunan ekonomi negara melalui program ketahanan pangan dan pemberdayaan UMKM.
  4. Pengembangan sedekah dan amal sosial melalui program IPHI Peduli Sosial, termasuk pencegahan stunting.
  5. Peningkatan kualitas dakwah untuk menjaga kemabruran haji dan berkontribusi dalam pencegahan bahaya narkoba dan terorisme.
  6. Pendidikan melalui IPHI Education dengan pelatihan kompetensi gratis bagi generasi muda.
  7. Pengembangan koperasi IPHI, termasuk Koper Haji, sesuai amanat UUD 1945 pasal 33.

“Mohon Bapak Sekjen untuk mencatat semua program ini. IPHI harus ditata agar menjadi organisasi yang mandiri, tidak bergantung pada APBN atau APBD. Peran penting IPHI adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai bentuk tanggung jawab kebangsaan dan cinta tanah air. Bersatulah bangsaku, jayalah negeriku,” tutup Abah Erman.

Acara Harlah ke-35 IPHI juga memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa.

Untuk menambah keimanan dan ketakwaan, acara diisi dengan tausiyah oleh Prof. KH. Muhlisun Ihsan dan ditutup dengan doa oleh Ketua Dewan Pembina, KH. Gufron.

Seusai doa, Ketua Umum memotong tumpeng sebagai simbol keberkahan IPHI dalam menjalankan amanah, diikuti dengan berbuka puasa bersama.

Sekretaris IPHI Jawa Timur, KH. Imam Mawardi Ridlwan, menyampaikan apresiasi terhadap pelibatan pengurus wilayah dalam Harlah Pengurus Pusat IPHI sebagai langkah sinergi dan kolaborasi. Ia menegaskan bahwa arahan Ketua Umum IPHI saat Harlah sangat jelas dan detail, sehingga dapat dijadikan bahan musyawarah dan dilaksanakan dengan sinergi oleh seluruh pengurus wilayah, daerah, cabang, dan ranting.

Dengan semangat baru dan komitmen yang kuat, IPHI bertekad untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan umat dan pembangunan bangsa. (DON-By)

Jawa Timur

Sejuknya Pagerwojo Diselimuti Sholawat: Maulid Nabi Muhammad SAW Dimeriahkan di Masjid Sunan Kalijogo Mulyosari

Published

on

TULUNGAGUNG— Suasana sejuk Pagerwojo, Tulungagung, terasa semakin syahdu pada Selasa (9/9/2025). Mentari tertutup awan, disertai gerimis ringan menjelang dimulainya peringatan Maulid Nabi Muhammad yang digelar penuh khidmat di halaman Masjid Sunan Kalijogo, Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meneruskan tradisi para ulama yang dahulu membuka jalan dakwah di kawasan Pagerwojo dan sekitarnya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Azhaar Indonesia, KH. Imam Mawardi Ridlwan, atau yang akrab disapa Abah Imam, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar acara seremonial, melainkan bentuk nyata mahabbah (cinta) kepada Nabi Muhammad.

“Maulid Nabi itu membaca sholawat, mengenang sirah, dan menyelami kemuliaan nabi kita, Sayyidina Muhammad. Amalan sholawat itu tak lekang oleh waktu,” ujar Abah Imam dalam sambutannya, Selasa(9/9).

Maulid: Tradisi Ulama, Kebutuhan Ruhani Umat.

Abah Imam menegaskan bahwa setiap peringatan Maulid melahirkan dan menumbuhkan cinta kepada Rasulullah.

“Dari Maulid tumbuh kerinduan kepada sang Nabi yang mulia. Itu bukan formalitas, tapi kebutuhan ruhani umat,” tambahnya.

Beliau juga mengenang sosok ulama besar Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani, yang dikenal menjadikan Maulid Nabi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

“Abuya Muhammad Alawi tidak menunggu momen besar untuk Maulid. Beliau membaca Maulid dalam setiap majlis, bahkan di sela-sela mengajar. Karena itu bagian dari cinta—dan cinta itu tidak mengenal waktu,” tutur Abah Imam yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur.

Hadirkan Tokoh Ulama dan Pejabat Daerah.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya:

• KH. Mahrus Maryani, Pengasuh Pesantren Hidayatul Mubtadi’in, Ngunut.

• Habib Muhammad Hasan Al Jufri dari Mukalla, Yaman – Pengasuh Al Khoirot Institut.

• Kepala KUA Pagerwojo.

• Kepala Desa Mulyosari dan Kepala Desa Samar, Pagerwojo.

• Para ulama lokal: KH. Syamsudin, KH. Salim, Kyai Gus Burhan, Kyai Mahfudh, Kyai Hudzoifah, Abah Mukri.

• Ketua Takmir Masjid Walisongo, serta perwakilan Koramil dan Polres Tulungagung.

Kehadiran lintas tokoh dan elemen masyarakat ini memperkuat bahwa Maulid Nabi merupakan tradisi yang menyatukan bukan hanya antar generasi, tetapi juga antar elemen umat.

Warisan yang Harus Diteruskan.

Menutup pesannya, Abah Imam mengajak masyarakat untuk menjadikan Maulid sebagai tradisi yang dihidupkan, bukan hanya dirayakan. Ia mendorong agar Maulid tidak hanya digelar di masjid atau pesantren, tapi juga:

“Mari kita tradisikan Maulid Nabi di rumah, di sekolah, bahkan di kantor. Jadikan Maulid sebagai bagian dari denyut kehidupan. Seperti udara yang kita hirup, seperti air yang kita minum. Karena Maulid bukan hanya perayaan tapi kebutuhan ruhani”, pungkasnya. (DON/Red)

Continue Reading

Jawa Timur

Ajak Warga Jogo Malang, Kapolresta Malang Kota Imbau Waspadai Provokasi

Published

on

KOTA MALANG – Untuk mengembalikan kondusifitas Kota Malang pascakerusuhan, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono ajak seluruh elemen masyarakat yang memiliki organisasi agar mewaspadai Oknum yang mencoba memprovokasi anggotanya.

Hal itu disampaikan Kombes Pol Nanang usai apel kamtibmas dengan perwakilan organisasi keagamaan, kemasyarakatan, kepemudaan, komunitas, hingga Linmas pada hari Kamis (04/09) yang lalu.

Kombes Pol Nanang mengatakan, menjaga kamtibmas adalah tugas seluruh warga yang tinggal diwilayah Kota Malang.

Hal itu termasuk elemen masyarakat yang memiliki organisasi yang kurang sehat, maka perlu adanya soliditas untuk saling mengingatkan.

“Mari kita lebih peka dan teliti serta waspada dari segala bentuk provokasi yang masuk melalui organisasi, baik Ormas maupun LSM,”ungkap Kombes Nanang saat menemui Perwakilan Banser, Kokam dan Pemuda Adat.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Malang Kota juga menegaskan komitmennya untuk terus membangun komunikasi aktif dengan berbagai unsur masyarakat.

“Tolak semua ajakan negatif, cegah provokasi sejak dini dan segera laporkan jika ada oknum yang memanfaatkan organisasi untuk berbuat onar, merusak bahkan anarkis” tegas Kombes Nanang.

Saat di lokasi, ajakan Kombes Pol Nanang mendapat dukungan penuh, terlihat dari ekspresi para anggota Banser, Kokam, Pemuda Batak, Minang, Madura, Aremania yang siap bersatu menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing.

Seluruh organisasi dan komunitas berkomitmen menjaga kondusivitas dengan pendekatan musyawarah, bukan dengan tindakan provokatif atau anarkis.

“Sinergitas dan kolaboratif warga Kota Malang adalah benteng penting dalam mencegah potensi gangguan kamtibmas di Kota Malang,” tambah Kombes Pol Nanang.

Dengan kolaborasi yang solid dari lintas elemen, lanjut Kombes Nanang maka Kota Malang bisa tetap terjaga sebagai kota Pendidikan yang aman, damai dan penuh semangat kebersamaan.

“Sinergi ini harus dijaga, bukan hanya di pusat kota, tetapi sampai ke tingkat lingkungan terkecil. Jika semua solid, maka Malang akan selalu kondusif,” tutup Kombes Pol Nanang. (DON)

Continue Reading

Jawa Timur

Polres Probolinggo Siagakan Personel Pengamanan di Gunung Bromo pada Libur Panjang Maulid Nabi

Published

on

PROBOLINGGO,— Libur panjang memperingati Maulid Nabi banyak dimanfaatkan wisatawan untuk liburan ke Gunung Bromo yang berdampak pada peningkatkan wisatawan di obyek wisata alam tersebut.

Untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif, Polres Probolinggo Polda Jatim menyiagakan personel gabungan Polsek Sukapura dan Polres Probolinggo dengan dibantu pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sejak Jum’at (5/9/2025) dini hari.

Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif melalui Kapolsek Sukapura AKP Ardhi Bita Kumala mengatakan penyiagaan anggota di pintu masuk cemoro lawang untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas saat libur panjang Maulid Nabi 2025.

“Kami melaksanakan pengamanan di pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, memastikan bahwa situasi Gunung Bromo, saat kunjungan wisawatan selama libur panjang ini dalam kondisi kondusif,” ujar AKP Ardhi Bita,Minggu (7/9/25).

Dalam pengamanan di kawasan wisata Gunung Bromo, sejumlah personel juga melaksanakan patroli dialogis.

“Untuk menyampaikan himbauan Kamtibmas baik kepada wisatawan maupun para driver guide,” ujar AKP Ardhi Bita.

Setiap akhir pekan dan libur panjang, petugas kepolisian dari Polres Probolinggo Polda Jatim selalu sedia untuk mengamankan wisata Gunung Bromo.

“Ini wujud kehadiran Polisi di tengah masyarakat untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan,” pungkasnya. (DON)

Continue Reading

Trending