Nasional
Kampak Trenggalek Menyala, Aroma Agustusan Mulai Terasa

TRENGGALEK— Mendung dan rintik gerimis pagi yang jatuh di bawah langit bumi Kampak, kabupaten Trenggalek, pada Senin, 28 Juli 2025, tidak menyurutkan semangat anak-anak usia SD dan MI dalam mengikuti kompetisi bola voli yang diadakan dalam rangka menyambut Agustusan 2025.
Acara ini diselenggarakan oleh panitia Agustusan Kecamatan Kampak sebagai bagian dari perayaan HUT RI ke-80.
“Rangkaian kegiatan yang digelar oleh panitia Agustusan Kampak sangat baik, sebagai upaya untuk mencari bibit-bibit baru dalam dunia olahraga sejak dini”, ungkap Pujiono, salah seorang pendidik dari MI Karangrejo, Kampak, Trenggalek, pada Senin, 28/7/2025.
Pujiono menekankan bahwa para pendidik sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada panitia Agustusan Kampak atas gelaran seperti ini yang diadakan setiap tahun.
“Sekolah kami, MI Karangrejo, tidak hanya fokus pada materi kurikulum, tetapi juga memberikan pendidikan ekstra di luar jam pelajaran kepada anak-anak didik kami, baik dalam bidang olahraga maupun seni,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia Agustusan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengeksplorasi talenta yang dimiliki anak-anak.
“Ini adalah momentum yang tepat untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak didik kami untuk berekspresi,” kata Pujiono.

Pujiono, Kepala Sekolah MI Karangrejo, Trenggalek saat foto bersama para muridnya. Foto: (dok/Ji)
Lebih lanjut, Pujiono menyatakan bahwa selain mengajarkan materi sesuai kurikulum di sekolah selama jam pelajaran, mereka juga menekankan pentingnya adab dan etika saat berada di luar sekolah.
“Menurut kami, ajang kompetisi dengan sekolah lain ini dapat menjadi sarana untuk mengukur sejauh mana adab dan etika anak-anak. Bagaimana mereka berkomunikasi dengan teman satu tim dan bersikap terhadap lawan,” tuturnya.
Pujiono menegaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah mewajibkan anak-anak untuk menjadi juara dalam kompetisi apapun.
Namun, mereka tetap mengharuskan anak-anak untuk bertanggung jawab atas apa yang mereka jalani dalam posisi masing-masing.
“Juara bukanlah target, tetapi prestasi adalah bagian dari kerja keras kita bersama yang perlu kita raih,” pungkas Pujiono, Kepala Sekolah MI Karangrejo.
Dengan semangat yang terus menyala di tengah cuaca mendung, aroma perayaan kemerdekaan di Kampak benar-benar mulai terasa.
Semangat anak-anak menjadi simbol bahwa nilai-nilai perjuangan terus hidup dalam bentuk yang lebih segar dan relevan di setiap generasi. (Ji/Red)
Nasional
Kumpulkan Kepala Daerah PDIP se-Jatim di Blitar, Megawati Tegaskan Tanggung Jawab Moral Pemimpin kepada Rakyat

BLITAR – Suasana hangat namun penuh makna menyelimuti Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN) Blitar, pada Jumat (31/10). Di tempat bersejarah yang telah berdiri lebih dari satu setengah abad ini.
Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memimpin pertemuan tertutup dengan seluruh kepala daerah PDIP se-Jawa Timur.
Rapat yang berlangsung sekitar empat jam itu dihadiri pula oleh jajaran ketua DPC dan DPD PDIP se-Jawa Timur. Pertemuan eksklusif ini berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan diakhiri dengan jamuan makan bersama.
Meski agenda resmi tak diumumkan secara terbuka, sejumlah kepala daerah memberikan gambaran tentang pesan penting yang disampaikan Megawati.
Salah satunya datang dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito.
Menurut Mas Dhito, Megawati menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan rakyat sebagai pondasi kekuatan politik dan moral.
“Prinsipnya kami para kepala daerah itu punya hutang budi kepada 10,6 juta orang yang dulu memperjuangkan republik ini,” ujarnya usai pertemuan.
Lebih dari sekadar arahan politik, Megawati disebut memberikan wejangan yang sarat nilai historis dan kebangsaan.
Ia mengingatkan para pemimpin daerah untuk selalu meneladani semangat perjuangan para pendiri bangsa dan tidak melupakan amanah rakyat.
Pertemuan di Blitar ini juga dianggap simbolis, mengingat kota ini merupakan tempat peristirahatan terakhir Proklamator Bung Karno, ayahanda Megawati.
Dari kota penuh sejarah ini, Megawati seolah kembali menyalakan api pengabdian kepada bangsa melalui pesan moral kepada para kader yang kini memimpin di daerah. (JK/Red)
Nasional
Ratusan Jama’ah Hadiri Istighosah Rutinan Gus Tukin di Lamongan

Lamongan — Suasana khusyuk menyelimuti Pendopo Eko Setiawan, Dusun Kalipang, Desa German, Kecamatan Sugio, Lamongan, Kamis malam (30/10/2025).
Ratusan jama’ah dari berbagai penjuru berkumpul mengikuti istighosah rutinan selapan malam Jum’at Legi yang dipimpin langsung oleh KH. Maftuhin, atau yang akrab disapa Gus Tukin, Pengasuh Pesantren Hidayatul Athfal Glugu Deket, Lamongan.
Kegiatan yang digelar secara terbuka untuk umum ini telah menjadi agenda spiritual tetap dan wadah kebersamaan bagi masyarakat yang haus akan ketenangan batin serta keberkahan dzikir berjama’ah.
Istighosah dimulai selepas sholat Isya, diiringi lantunan wirid dan dzikir yang menggema dari pendopo.
Dalam suasana penuh kekhusyukan, para jama’ah larut dalam irama doa dan puji-pujian kepada Allah SWT, memohon ampunan dan keberkahan hidup.
Usai istighosah, acara dilanjutkan dengan pengajian bersama Abah Imam Mawardi Ridlwan, Pengasuh Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung.
Dengan gaya penyampaian yang teduh dan reflektif, Abah Imam mengajak jama’ah merenungi makna salam, rahmat, dan berkah dalam kehidupan sehari-hari.
Dari pantauan 90detik.com, kegiatan malam itu dihadiri oleh sekitar 425 jama’ah. Mereka tampak khusyuk dan larut dalam suasana dzikir, berharap memperoleh keberkahan dari lantunan wirid yang dibaca bersama.
Bagi banyak warga, malam Jum’at Legi telah menjadi momen istimewa untuk memperkuat ikatan ruhani dan memperdalam rasa syukur.
Melalui istighosah rutinan ini, Gus Tukin bersama para ulama berupaya menghadirkan ruang spiritual yang menyejukkan, menjadi pelita bagi masyarakat yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh cinta dan harap. (DON/Red)
Jawa Timur
Kota Kediri Salurkan Bantuan Pangan ke 26.451 Keluarga, Sasar Warga Paling Rentan

KEDIRI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, bersama Perum Bulog Cabang Kediri, mulai menyalurkan Bantuan Pangan Pemerintah kepada 26.451 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di wilayahnya. Penyaluran ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang diluncurkan serentak di seluruh Indonesia.
Kick-off penyaluran di Kota Kediri dipusatkan di Kelurahan Kemasan pada Kamis (30/10), dihadiri langsung oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati. Sebanyak 218 warga penerima manfaat di kelurahan tersebut menjadi simbolis penerima pertama.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Perum Bulog Cabang Kediri Harisun, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hery Purnomo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Un Ahmad Nurdin, Kepala Dinas Sosial Imam Muttakin, serta Lurah Kemasan Joko Purnomo.
“Pembagian ini dilakukan serentak. Masing-masing warga yang tergolong dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSEN) Kemensos desil 1-5 akan mendapat bantuan berupa beras 20 kg dan minyak goreng 4 liter untuk alokasi dua bulan, Oktober dan November. Nantinya bantuan ini akan terdistribusi hingga akhir November 2025,” terang Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali.
Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada Perum Bulog dan seluruh jajaran pemerintah yang terlibat. Ia berpesan agar bantuan ini dimanfaatkan dengan bijak oleh masyarakat.
“Pesan saya untuk masyarakat yang menerima bantuan, gunakan bantuan pangan ini semaksimal mungkin. Harapannya bantuan pangan ini tidak dijual, melainkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari keluarga,” tandasnya.
Salah satu penerima manfaat, Ipung Winingsih, warga Kelurahan Kemasan, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Terima kasih Mbak Wali atas bantuan beras dan minyak goreng ini. Sangat bermanfaat bagi saya untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” ujarnya.
Berdasarkan data DTSEN Kemensos, jumlah penerima bantuan di Kota Kediri pada periode ini mencapai 26.451 PBP. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan alokasi Juni-Juli 2025 yang sebanyak 26.830 PBP.
Program bantuan pangan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat pra-sejahtera sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah.(JK/Red)
Editor: Joko Prasetyo
   Nasional2 minggu ago Nasional2 minggu ago- Keracunan Siswa di Tulungagung, LMP Desak Penghentian Sementara Total Program MBG 
   Nasional3 minggu ago Nasional3 minggu ago- Mencoreng Citra Program Gizi, MBG Berujung Petaka, Puluhan Siswa di Tulungagung Keracunan 
   Nasional1 minggu ago Nasional1 minggu ago- KJRA Temui Irjen ATR/BPN RI, Sampaikan Laporan Dugaan Pelanggaran Agraria di Tulungagung 
   Nasional1 minggu ago Nasional1 minggu ago- Ribuan Santri Kepung Pendopo Tulungagung, Protes Tayangan Trans7 yang Dinilai Memojokkan Pesantren 
   Nasional1 minggu ago Nasional1 minggu ago- Surat ‘Pinjam Pakai’ Jalan Menguap, Warga Tagih Janji PT. IMIT 
   Jawa Timur2 minggu ago Jawa Timur2 minggu ago- Sengketa Lahan Kaligentong Memanas, Warga Tolak Relokasi dan Siapkan Gugatan Perdata 
   Nasional3 minggu ago Nasional3 minggu ago- Ramai Aksi Demo di Tulungagung: Membela Rakyat atau Kepentingan Pribadi? 
   Nasional2 minggu ago Nasional2 minggu ago- Ratusan Pengasuh Ponpes di Tulungagung, Tuntut Permintaan Maaf Dugaan Pencemaran Nama Baik Lirboyo 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 





