Jawa Timur
Ketua Pendowo Jawa Timur Berikan Semangat Relawan Untuk Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

KEDIRI, 90detik.com – Meningkatkan semangat para relawan di daerah Ketua Pendukung Prabowo (Pendowo) Jatim melaksanakan kegiatan safari dan bimtek dirumah makan Dewi Sri, Keras, Kediri, pada Sabtu(20/1/24).
Acara tersebut dihadiri oleh Letjend TNI Purn Agus Sutomo sebagai perwakilan dari Calon Presiden Prabowo Subianto beserta koordinator Pendowo kota dan kecamatan, Kediri, Tulungagung, dan Blitar.
Dalam kesempatan ini, Ketua Relawan Pendowo Jawa Timur Letjend TNI (Purn) Agus Sutomo, menyampaikan, saat ini perjalan Prabowo-Gibran sudah mendekati puncak. Sehingga dia berharap teman-teman relawan lebih banyak turun ke masyarakat dan melakukan sosialisasi untuk sekali putaran.
Dia menjelaskan para relawan juga dibekali semangat untuk turun langsung memenangkan pasangan Prabowo-Gibran, dengan yang kreatif. Serta menyampaikan tentang program dari pasangan Prabowo-Gibran yang tentunya sangat bermanfaat menuju Indonesia Emas 2045.
“Salah satu program unggulan dari Pak Prabowo dan Mas Gibran adalah pemberian makan siang dan minum susu gratis kepada semua anak sekolah, dan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kita,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menciptakan kesejahteraan bagi bangsa ini, sangat penting memilih pemimpin nasional yang memiliki kriteria-kriteria tertentu.
“Pemimpin nasional haruslah amanah dan tulus ikhlas dalam melayani rakyat. Mereka harus selalu berpihak kepada kepentingan masyarakat dan memiliki kemampuan intelektual yang unggul. Kemampuan ini akan memungkinkan mereka untuk mengetahui dan mencari solusi atas setiap masalah yang dihadapi negara,” jelasnya.
Selain itu, pemimpin nasional juga harus memiliki kemampuan mengelola sistem pertahanan dan keamanan negara dengan baik serta berpihak kepada rakyatnya dalam menangani kasus hukum.
“Adil dan tidak tebang pilih merupakan nilai-nilai yang penting dalam kepemimpinan seseorang”, terangnya.
Selanjutnya, seorang pemimpin nasional harus mampu mengelola sistem pemerintahan dengan baik dan benar agar dapat mengontrol seluruh pejabat negara dan pemerintah.
“Pak Prabowo juga akan memastikan bahwa pejabat-pejabat nantinya bisa menjadi pelayan publik yang baik dan dapat memberikan pelayanan yang cepat dan efisien kepada rakyat”, ujarnya.
Tak hanya itu, seorang pemimpin nasional yang diharapkan juga sebaiknya telah selesai dengan urusan pribadinya dan memiliki kemampuan finansial secara mandiri.
“Hal ini bertujuan agar mereka dapat berdiri kokoh di atas kaki sendiri bersama rakyat, tanpa bergantung pada tangan atau pinjaman dari pihak lain yang dapat mempengaruhi konsentrasi saat mengelola negara,” imbuhnya.
Selain itu, Agus Sutomo juga menyampaikan kepada para relawan untuk menghindari bisikan-bisikan yang dapat menggoyahkan fokus dan konsentrasi seperti yang dicontohkan oleh Prabowo.
Acara tersebut dilaksanakan dengan sukses dan mampu memberikan motivasi kepada para relawan dan menekankan pentingnya memilih pemimpin nasional yang memiliki kriteria dan kompetensi yang tinggi agar dapat memajukan negara dan mensejahterakan masyarakat. (Red)
Jawa Timur
Libatkan Awak Media dalam Kampanye Germas, Blitar Serius Tekan Prevalensi Perokok

BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menggencarkan upaya pengurangan perilaku merokok yang menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit tidak menular.
Komitmen ini ditegaskan dalam Pertemuan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang digelar di Aula Dinkes setempat, pad Jumat (28/11).
Pertemuan yang dihadiri sejumlah media dari Blitar Raya ini bertujuan membangun sinergi strategis untuk memperluas penyebaran informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
dr. Miftakhul Huda, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Blitar, dalam paparannya menyatakan bahwa upaya menekan angka perokok, terutama di kalangan remaja, memerlukan peran aktif semua pihak.
“Kami terus mendorong berbagai program dan edukasi untuk menekan angka perokok. Pengurangan perilaku merokok harus dimulai dari kesadaran individu dan lingkungan sekitar. Media memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, merokok masih menjadi ancaman serius yang berkontribusi pada beban penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan kanker. Oleh karena itu, pendekatan tidak bisa lagi hanya mengandalkan imbauan semata.
Senada dengan hal tersebut, narasumber lainnya, Anggitditya Putranto, menekankan pentingnya edukasi yang tepat dan berkelanjutan.
“Banyak masyarakat yang sebenarnya tahu rokok berbahaya, namun belum memiliki dorongan kuat untuk berhenti. Di sinilah pentingnya edukasi yang tepat dan berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa Germas menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendorong gaya hidup sehat, yang tidak hanya bebas rokok, tetapi juga diimbangi dengan peningkatan aktivitas fisik dan pola makan seimbang.
Melalui kolaborasi yang erat dengan media massa, Dinkes Kabupaten Blitar berharap pesan hidup sehat dapat menjangkau masyarakat lebih luas.
Harapannya, upaya kolektif ini mampu menggerakkan kesadaran warga Blitar untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan, menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan berkualitas. (JK/Red)
Jawa Timur
Wabup Tulungagung Buka Pelatihan Penguatan Pengurus Koperasi Merah Putih 2025, Tekankan Tata Kelola dan Kemandirian Desa

- Pemahaman tata kelola koperasi yang baik, tertib, dan sesuai regulasi.
- Kemampuan mengembangkan unit usaha produktif sesuai potensi desa.
- Komitmen mempercepat kemandirian ekonomi desa melalui penguatan peran koperasi.
Jawa Timur
Aroma Korupsi dan Kerusakan Lingkungan: Protes Warga Ngepoh Meletup soal Proyek Shangrila Memorial Park

TULUNGAGUNG – Ketegangan memuncak di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, setelah warga memasang plakat berisi pemberitahuan penolakan terhadap rencana pembangunan makam swasta bertajuk “Shangrila Memorial Park”.
Penolakan dilakukan secara terbuka oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Mergo Mulyo yang menilai proyek tersebut diduga melanggar berbagai ketentuan hukum.
CEO Billy Nobile & Associates Mohammad Ababilil Mujaddidyn, S.Sy., M.H., C.L.A. yang akrab disapa Mas Billy, selaku pendamping hukum Pokmas Mergo Mulyo, menyampaikan bahwa warga menolak keras pembangunan makam elit tersebut karena dianggap tidak sesuai aturan tata ruang serta berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang serius.
Menurutnya, pembangunan Shangrila Memorial Park bertentangan diduga melanggar PP dan Perda RTRW yaitu:
1. PP Nomor 9 Tahun 1987 tentang penyediaan tanah makam, khususnya Pasal 6 dan Pasal 8 yang mensyaratkan keberadaan Perda penyediaan tanah makam sampai saat ini Tulungagung belum memiliki perda tersebut.
2. Perda RT/RW Tulungagung Nomor 4 Tahun 2023, yang menetapkan lokasi di Desa Ngepoh sebagai zona perkebunan dan holtikultura, bukan kawasan komersial atau pemakaman.
“Dari dua payung hukum ini saja sudah sangat jelas bahwa pembangunan calon makam elit tersebut tidak sesuai ketentuan. Warga menolak bukan hanya karena keresahan sosial, tetapi karena ada dugaan pelanggaran hukum,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan Pokmas Mergo Mulyo juga telah menempuh langkah hukum. Laporan dugaan tindak pidana korupsi ke Polda Jatim, terkait dugaan kerugian negara akibat alih fungsi lahan dari HGU perkebunan menjadi kawasan pemakaman komersial.
Laporan dugaan perusakan lingkungan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, menyoal perubahan peruntukan lahan oleh PT Sang Lestari Abadi tanpa dasar perizinan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ia menyebutkan, laporan kepada Kejati Jawa Timur telah ditindaklanjuti dan diteruskan ke Kejaksaan Negeri Tulungagung. Pihaknya berencana bertemu dengan Kepala Kejari Tulungagung untuk meminta perkembangan penanganan kasus.

Ekskavator yang digunakan oleh pihak perusahaan pembangunan pemakaman mewah, (dok/Billy untuk 90detik.com)
Selain itu, pihaknya juga meminta perlunya keterlibatan media untuk mengawal proses hukum secara profesional dan proporsional.
Menurutnya, jika terdapat aktor intelektual di balik dugaan pelanggaran tersebut, maka pihak-pihak tersebut harus bertanggung jawab secara hukum.
“Kami berharap kasus ini berjalan transparan. Jika ada pihak yang bermain di balik alih fungsi lahan, tentu harus diproses sesuai hukum,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video penolakan warga turut disertakan sebagai bukti kuat bahwa masyarakat Desa Ngepoh secara tegas menolak pembangunan makam elit tersebut. Plakat peringatan telah terpasang di beberapa titik sebagai bentuk sikap resmi warga.
Kasus tersebut terus bergulir dan menjadi sorotan publik, mengingat dugaan pelanggaran yang melibatkan korporasi dan perubahan tata ruang di wilayah Tulungagung.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak pemerintah daerah dan instansi terkait belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut.
(DON/Red)
Editor: Joko Prasetyo
Redaksi2 hari agoPinka Kian Kumuh, Warga Geram PKL Tinggalkan Tenda dan Sampah Usai Jualan
Nasional22 jam agoPolemik Pemulangan Pasien Kritis Memanas, RSUD dr. Iskak Tulungagung Paparkan Hasil Audit Internal
Jawa Timur3 hari agoAroma Korupsi dan Kerusakan Lingkungan: Protes Warga Ngepoh Meletup soal Proyek Shangrila Memorial Park
Redaksi1 minggu agoMeresahkan! Copet Berkedok Wartawan Gadungan Ditangkap di Tengah Keramaian HUT Tulungagung
Redaksi3 hari agoJebakan Maut! Jalan Baru ke Segawe Berlumpur, Truk Galian C Diduga Biang Kerok
Redaksi4 hari agoRatusan Komunitas Jazz GE8 Jatim Meriahkan Anniversary ke-2 di Ranting Sewu Pasuruan
Nasional2 minggu agoKKMP Suarakan Kekhawatiran, Pemkab Blitar Pastikan MBG Tidak Dikuasai Mafia Pangan
Jawa Timur6 hari agoKemeriahan Parade Drumb Band 2025, Kostum Paspampres RA Al-Huda Sobontoro Curi Sorotan













