Connect with us

Jawa Timur

Menjaga Kemabruran Haji Sepanjang Hayat

Published

on

 

SURABAYA, 90detik.com – Ibadah haji, sebagai puncak dari rukun Islam, menuntut setiap umat Islam untuk menjaga kemabruran sepanjang hayat sebagai wujud nyata dari ibadah tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur, DR. Emil Elestio Dardak, dalam acara Dzikro Maulidur Rosul Nabi Muhammad Sholalloh Alaihi Was Salam yang diselenggarakan pada Ahad (22/09/2024).

Dalam pengarahannya, DR. Emil menekankan pentingnya kegiatan berkhidmad di IPHI sebagai suatu ibadah.

“Menjaga kemabruran haji bukan hanya saat menjalankan ibadah haji, tetapi lebih penting adalah menjaga kesholihan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, IPHI Jawa Timur selalu menggelar kegiatan ibadah dan sosial untuk meneladani serta mengamalkan ajaran nabi,” ungkapnya.

Ketua Umum PP IPHI, DR. Erman Suparno, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa kehadiran IPHI harus dimanfaatkan untuk berkarya demi bangsa dan negara.

Ia mengingatkan bahwa organisasi ini berperan penting dalam menjaga semangat persatuan dan ukhuwah antar jamaah haji.

“IPHI menjadi wadah untuk mewujudkan haji mabrur sepanjang hayat. Kami ingin mengajak jamaah haji menjaga kebersamaan, kerukunan, dan berkontribusi aktif dalam masyarakat. Kami juga bertekad untuk mendukung pendidikan santri agar menjadi tenaga profesional berakhlakul karimah,” tegasnya.

Mengenang sejarah, DR. Erman mengungkapkan bahwa organisasi ini awalnya dibentuk sebagai Orpheha oleh Presiden RI pertama.

Di era Presiden RI kedua, organisasi ini resmi dinamakan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dengan Bapak Tri Sutrisno sebagai pimpinan awal.

KH. Imam Mawardi Ridlwan, Sekretaris Umum IPHI Jawa Timur, menambahkan bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi momen penting untuk mendekatkan diri kepada Nabi dan meningkatkan pembacaan sholawat.

“Dengan menjalin silaturrahmi antar pengurus di seluruh Jawa Timur, kami berharap dapat meneladani Rasulullah dan menjaga kemabruran haji sepanjang hayat,” imbuhnya.

DR. Erman juga menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan pengurus IPHI yang maju dalam pemilihan kepala daerah.

Ia memastikan bahwa IPHI memberikan dukungan penuh untuk pengurus yang ingin berkontribusi pada dunia politik.

“IPHI adalah organisasi sosial yang memberi ruang untuk para pengurus dan anggota berbakti kepada negeri melalui partisipasi dalam politik,” tutupnya.

Dengan semangat untuk meneladani ajaran Nabi dan menjaga kemabruran haji, IPHI Jawa Timur terus berkomitmen untuk berkontribusi bagi kebaikan masyarakat dan bangsa. (DON/Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jawa Timur

Sejuknya Pagerwojo Diselimuti Sholawat: Maulid Nabi Muhammad SAW Dimeriahkan di Masjid Sunan Kalijogo Mulyosari

Published

on

TULUNGAGUNG— Suasana sejuk Pagerwojo, Tulungagung, terasa semakin syahdu pada Selasa (9/9/2025). Mentari tertutup awan, disertai gerimis ringan menjelang dimulainya peringatan Maulid Nabi Muhammad yang digelar penuh khidmat di halaman Masjid Sunan Kalijogo, Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meneruskan tradisi para ulama yang dahulu membuka jalan dakwah di kawasan Pagerwojo dan sekitarnya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Azhaar Indonesia, KH. Imam Mawardi Ridlwan, atau yang akrab disapa Abah Imam, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar acara seremonial, melainkan bentuk nyata mahabbah (cinta) kepada Nabi Muhammad.

“Maulid Nabi itu membaca sholawat, mengenang sirah, dan menyelami kemuliaan nabi kita, Sayyidina Muhammad. Amalan sholawat itu tak lekang oleh waktu,” ujar Abah Imam dalam sambutannya, Selasa(9/9).

Maulid: Tradisi Ulama, Kebutuhan Ruhani Umat.

Abah Imam menegaskan bahwa setiap peringatan Maulid melahirkan dan menumbuhkan cinta kepada Rasulullah.

“Dari Maulid tumbuh kerinduan kepada sang Nabi yang mulia. Itu bukan formalitas, tapi kebutuhan ruhani umat,” tambahnya.

Beliau juga mengenang sosok ulama besar Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani, yang dikenal menjadikan Maulid Nabi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

“Abuya Muhammad Alawi tidak menunggu momen besar untuk Maulid. Beliau membaca Maulid dalam setiap majlis, bahkan di sela-sela mengajar. Karena itu bagian dari cinta—dan cinta itu tidak mengenal waktu,” tutur Abah Imam yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur.

Hadirkan Tokoh Ulama dan Pejabat Daerah.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya:

• KH. Mahrus Maryani, Pengasuh Pesantren Hidayatul Mubtadi’in, Ngunut.

• Habib Muhammad Hasan Al Jufri dari Mukalla, Yaman – Pengasuh Al Khoirot Institut.

• Kepala KUA Pagerwojo.

• Kepala Desa Mulyosari dan Kepala Desa Samar, Pagerwojo.

• Para ulama lokal: KH. Syamsudin, KH. Salim, Kyai Gus Burhan, Kyai Mahfudh, Kyai Hudzoifah, Abah Mukri.

• Ketua Takmir Masjid Walisongo, serta perwakilan Koramil dan Polres Tulungagung.

Kehadiran lintas tokoh dan elemen masyarakat ini memperkuat bahwa Maulid Nabi merupakan tradisi yang menyatukan bukan hanya antar generasi, tetapi juga antar elemen umat.

Warisan yang Harus Diteruskan.

Menutup pesannya, Abah Imam mengajak masyarakat untuk menjadikan Maulid sebagai tradisi yang dihidupkan, bukan hanya dirayakan. Ia mendorong agar Maulid tidak hanya digelar di masjid atau pesantren, tapi juga:

“Mari kita tradisikan Maulid Nabi di rumah, di sekolah, bahkan di kantor. Jadikan Maulid sebagai bagian dari denyut kehidupan. Seperti udara yang kita hirup, seperti air yang kita minum. Karena Maulid bukan hanya perayaan tapi kebutuhan ruhani”, pungkasnya. (DON/Red)

Continue Reading

Jawa Timur

Ajak Warga Jogo Malang, Kapolresta Malang Kota Imbau Waspadai Provokasi

Published

on

KOTA MALANG – Untuk mengembalikan kondusifitas Kota Malang pascakerusuhan, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono ajak seluruh elemen masyarakat yang memiliki organisasi agar mewaspadai Oknum yang mencoba memprovokasi anggotanya.

Hal itu disampaikan Kombes Pol Nanang usai apel kamtibmas dengan perwakilan organisasi keagamaan, kemasyarakatan, kepemudaan, komunitas, hingga Linmas pada hari Kamis (04/09) yang lalu.

Kombes Pol Nanang mengatakan, menjaga kamtibmas adalah tugas seluruh warga yang tinggal diwilayah Kota Malang.

Hal itu termasuk elemen masyarakat yang memiliki organisasi yang kurang sehat, maka perlu adanya soliditas untuk saling mengingatkan.

“Mari kita lebih peka dan teliti serta waspada dari segala bentuk provokasi yang masuk melalui organisasi, baik Ormas maupun LSM,”ungkap Kombes Nanang saat menemui Perwakilan Banser, Kokam dan Pemuda Adat.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Malang Kota juga menegaskan komitmennya untuk terus membangun komunikasi aktif dengan berbagai unsur masyarakat.

“Tolak semua ajakan negatif, cegah provokasi sejak dini dan segera laporkan jika ada oknum yang memanfaatkan organisasi untuk berbuat onar, merusak bahkan anarkis” tegas Kombes Nanang.

Saat di lokasi, ajakan Kombes Pol Nanang mendapat dukungan penuh, terlihat dari ekspresi para anggota Banser, Kokam, Pemuda Batak, Minang, Madura, Aremania yang siap bersatu menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing.

Seluruh organisasi dan komunitas berkomitmen menjaga kondusivitas dengan pendekatan musyawarah, bukan dengan tindakan provokatif atau anarkis.

“Sinergitas dan kolaboratif warga Kota Malang adalah benteng penting dalam mencegah potensi gangguan kamtibmas di Kota Malang,” tambah Kombes Pol Nanang.

Dengan kolaborasi yang solid dari lintas elemen, lanjut Kombes Nanang maka Kota Malang bisa tetap terjaga sebagai kota Pendidikan yang aman, damai dan penuh semangat kebersamaan.

“Sinergi ini harus dijaga, bukan hanya di pusat kota, tetapi sampai ke tingkat lingkungan terkecil. Jika semua solid, maka Malang akan selalu kondusif,” tutup Kombes Pol Nanang. (DON)

Continue Reading

Jawa Timur

Polres Probolinggo Siagakan Personel Pengamanan di Gunung Bromo pada Libur Panjang Maulid Nabi

Published

on

PROBOLINGGO,— Libur panjang memperingati Maulid Nabi banyak dimanfaatkan wisatawan untuk liburan ke Gunung Bromo yang berdampak pada peningkatkan wisatawan di obyek wisata alam tersebut.

Untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif, Polres Probolinggo Polda Jatim menyiagakan personel gabungan Polsek Sukapura dan Polres Probolinggo dengan dibantu pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sejak Jum’at (5/9/2025) dini hari.

Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif melalui Kapolsek Sukapura AKP Ardhi Bita Kumala mengatakan penyiagaan anggota di pintu masuk cemoro lawang untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas saat libur panjang Maulid Nabi 2025.

“Kami melaksanakan pengamanan di pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, memastikan bahwa situasi Gunung Bromo, saat kunjungan wisawatan selama libur panjang ini dalam kondisi kondusif,” ujar AKP Ardhi Bita,Minggu (7/9/25).

Dalam pengamanan di kawasan wisata Gunung Bromo, sejumlah personel juga melaksanakan patroli dialogis.

“Untuk menyampaikan himbauan Kamtibmas baik kepada wisatawan maupun para driver guide,” ujar AKP Ardhi Bita.

Setiap akhir pekan dan libur panjang, petugas kepolisian dari Polres Probolinggo Polda Jatim selalu sedia untuk mengamankan wisata Gunung Bromo.

“Ini wujud kehadiran Polisi di tengah masyarakat untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan,” pungkasnya. (DON)

Continue Reading

Trending