Connect with us

Nasional

Plt. Gubernur Lemhannas RI Resmi Kukuhkan Pengurus Senat PPRA 66

Published

on

JAKARTA, 90detik.com-Plt. Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah secara resmi mengukuhkan Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian, S.I.K., M.H. sebagai Ketua Senat Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 66 bertempat di Ruang Dwi Warna Purwa, Lemhannas RI, pada Senin (5/2).

Pengukuhan yang ditandai dengan pengalungan lencana senat oleh Laksdya TNI Maman Firmansyah tersebut, disahkan melalui Keputusan Gubernur Lemhannas RI Nomor 26 Tahun 2024 tentang Susunan Pengurus Senat PPRA 66 Tahun 2024 Lemhannas RI.

Pada kesempatan tersebut, Laksdya TNI Maman Firmansyah mengucapkan selamat kepada peserta PPRA 66 atas terpilihnya sebagai pengurus senat PPRA 66. Ditegaskan oleh Maman Firmansyah bahwa keterpilihan sebagai pengurus senat PPRA 66 harus disikapi dengan rasa syukur karena dapat meningkatkan koordinasi, baik itu antara peserta dan lembaga, ataupun dalam lingkup internal peserta.

Laksdya TNI Maman Firmansyah meyakini bahwa pengurus senat yang telah terpilih memiliki kemampuan dan latar belakang pengalaman yang tidak diragukan lagi pemahamannya dalam peran berorganisasi untuk mengikuti proses kegiatan yang telah dirancang oleh lembaga. “Maka diharapkan pengurus senat mampu mewadahi dan mewakili segala bentuk aspirasi dari peserta PPRA 66 baik itu dalam lingkup internal maupun eksternal,” ujar Laksdya TNI Maman Firmansyah .

Lebih lanjut, Laksdya TNI Maman Firmansyah menyampaikan bahwa keberadaan peserta dalam hubungan organisasi senat peserta juga akan menjadi proses belajar dan laboratorium bagi pembentukan watak kepemimpinan para peserta. Para peserta bukan hanya akan mengalami eksperimen sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai pengikut dalam hubungan organisasi.

Selama menempuh pendidikan di Lemhannas RI, peserta akan menemui proses pengambilan keputusan dan memposisikan diri ketika menghadapi keputusan yang tidak sesuai dengan keinginan pribadi. Semua pengalaman tersebutlah yang akan para peserta bawa ke dalam dunia nyata dan menjadi modal bagi perbaikan proses organisasi yang memerlukan perbaikan dan perubahan dalam praktik sesungguhnya di lapangan.

Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian, S.I.K., M.H. selaku Ketua Senat PPRA 66 yang ditemui setelah pengukuhan, menyampaikan bahwa perangkat senat yang sudah dibentuk akan bekerja secara maksimal untuk bisa menyukseskan dan memperlancar semua rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama 7 bulan ke depan. “Tentunya kami sebagai Ketua Senat akan menjembatani apa yang menjadi kebijakan lembaga dan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab peserta pendidikan,” pungkasnya. (Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Papua

Salurkan Bantuan Presiden Peralatan Multimedia untuk Perkuat Pelayanan Ibadah di Kabupaten Maybrat

Published

on

Maybrat, PBD— Pemerintah pusat kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pelayanan keagamaan di daerah melalui penyaluran bantuan peralatan multimedia untuk mendukung kegiatan ibadah masyarakat.

Bantuan tersebut diserahkan kepada Jemaat GKI Emaus Susumuk, Kabupaten Maybrat, dan diterima secara resmi melalui Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Wanu Sau Maybrat yang diketuai oleh Yulian Atanai. Minggu (30/11/25).

Penyerahan bantuan berlangsung di halaman Gereja GKI Emaus Susumuk dan dihadiri oleh warga jemaat, tokoh masyarakat, serta pengurus gereja.

Suasana penuh syukur mewarnai kegiatan tersebut, yang mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap perhatian yang diberikan Presiden Republik Indonesia kepada daerah Maybrat.

Dalam sambutannya, Ketua LMA Wanu Sau, Yulian Atanai, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden.

Ia menegaskan bahwa bantuan multimedia ini bukan hanya sekadar dukungan fasilitas, melainkan bukti nyata kehadiran negara bagi masyarakat adat hingga ke wilayah-wilayah yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akses pembangunan.

“Atas nama LMA Wanu Sau, kami menyampaikan terima kasih dan rasa hormat sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia. Bantuan ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat tidak pernah melupakan masyarakat Maybrat,” ujar Yulian Atanai.

Ia juga menambahkan bahwa peralatan multimedia tersebut diyakini akan meningkatkan kualitas pelayanan ibadah, mendukung kegiatan rohani, serta membantu gereja menjangkau lebih banyak jemaat secara efektif, termasuk generasi muda yang semakin akrab dengan teknologi.

“Di tengah berbagai keterbatasan fasilitas dan tantangan pembangunan, dukungan seperti ini sangat berarti bagi kami. Ini memberikan penguatan moral bahwa negara hadir untuk mendukung kehidupan keagamaan di tanah Maybrat,” lanjutnya.

Bantuan tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan harmonis antara pemerintah pusat dan masyarakat adat, sekaligus menjadi langkah awal dari perhatian yang lebih luas terhadap pembangunan sumber daya manusia serta fasilitas pendukung di Kabupaten Maybrat.

Masyarakat berharap, dengan adanya dukungan ini, pelayanan gereja dapat semakin maju, kegiatan ibadah berjalan lebih efektif, dan kehidupan rohani jemaat terus berkembang secara positif. (Timo)

Continue Reading

Papua

Jelang Natal 2025, Masyarakat Minta Polisi Perketat Pemeriksaan Miras di Perbatasan Maybrat–Sorsel

Published

on

Kota Sorong PBD – Peredaran minuman keras (miras) kembali menjadi perhatian serius masyarakat Papua Barat Daya, khususnya di wilayah pedalaman daerah otonomi baru (DOB).

Menjelang perayaan Natal 2025, warga meminta pengawasan diperketat di jalur perbatasan Kabupaten Maybrat menuju Sorong Selatan (Sorsel).

Aspirasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Distrik Aifat, Yonas Safuf, pada kegiatan silaturahmi Polda Papua Barat Daya bersama masyarakat Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Jumat (28/11/2025).

Dalam forum itu, Kepala Distrik Aifat menegaskan bahwa jalur perbatasan Maybrat–Sorsel merupakan titik rawan masuknya miras ilegal yang berpotensi memicu gangguan keamanan di tengah masyarakat.

“Kami meminta Kepolisian memperketat pemeriksaan di wilayah perbatasan Kabupaten Maybrat–Sorsel untuk mengantisipasi masuknya minuman keras ilegal,” ujar Yonas Safuf.

Selain pengetatan pengawasan, masyarakat juga meminta agar pihak Kepolisian bersama pemerintah daerah memberikan sosialisasi dan pembinaan terkait bahaya konsumsi miras.

Tujuannya untuk menekan angka kriminalitas dan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif miras.

“Kami berharap ada sosialisasi dan pembinaan tentang bahaya miras serta peningkatan patroli untuk mencegah gangguan kamtibmas di wilayah Distrik Aifat,” tambahnya.

Kegiatan silaturahmi yang digelar di Kantor Distrik Aifat tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pemerintah kampung, di antaranya:

• Yonas Safuf – Kepala Distrik Aifat
• Fredik Baho – Kepala Kampung Aino
• (Nama tidak tercantum) – Kepala Kampung Kumurkek Barat
• Manfret Baho – Kepala Kampung Aisyo
• Amerosius Wafof – Kepala Kampung Sikof
• Hanwasius Wafom – Kepala Kampung Faitmayaf Barat
• Serta masyarakat Distrik Aifat dan sekitarnya

Polda Papua Barat Daya menyambut baik setiap saran dan masukan masyarakat sebagai bentuk kemitraan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Melalui pendekatan persuasif dan penguatan sinergi, Kepolisian berkomitmen menciptakan situasi kamtibmas yang aman, terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan. (Timo)

Continue Reading

Papua

FKUB Maybrat Gelar KKR Besar: Persatuan, Iman, dan Keamanan Daerah Jadi Seruan Utama Menjelang Natal

Published

on

Aitinyo Raya, Maybrat — Ratusan warga dari berbagai denominasi gereja, tokoh adat, tokoh agama, unsur TNI–Polri, perempuan, pemuda, serta masyarakat adat lintas suku memadati Lapangan Ikuf, Kampung Jitmau, Distrik Aitinyo Raya pada Sabtu, (29/11/25).

Mereka mengikuti Ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Maybrat dengan tema besar “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga.

Ibadah dipimpin oleh Pdt. Ev. Zefanya Yeuwun, Ketua BKAG Teluk Wondama, dan berlangsung penuh hikmat sebagai wujud nyata kerukunan umat beragama di wilayah Papua Barat Daya, khususnya Kabupaten Maybrat, yang terus memperkuat persaudaraan dan kedamaian.

Dalam sambutannya, Ketua FKUB Kabupaten Maybrat, Pdt. Yance Sikirit, S.Th, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Maybrat, aparat keamanan, para tokoh gereja, dan seluruh masyarakat yang hadir.

Menurutnya, kebersamaan dalam KKR ini adalah bukti bahwa kerukunan di Maybrat bukan hanya slogan, tetapi nyata dalam kehidupan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa tema “Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga” merupakan pengingat penting bahwa keluarga adalah pondasi bangsa.

“Di tengah tantangan hidup, Tuhan tetap hadir memulihkan dan meneguhkan setiap keluarga. Dari keluarga yang kuat, lahirlah masyarakat yang damai,” ujarnya.

Pdt. Sikirit juga menyoroti pentingnya membawa nilai iman dalam kehidupan sosial sehari-hari.

“Mari menjadi pembawa damai, tidak mudah terprovokasi oleh isu atau kabar bohong, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Kerukunan adalah berkat Tuhan yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

Wakil Bupati Maybrat, Ferdinando Solossa, S.E, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada FKUB dan seluruh warga yang hadir dalam suasana penuh persaudaraan ini.

Ia menilai kegiatan KKR memberikan kekuatan iman sekaligus mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat.

Menjelang 1 Desember, Natal, dan Tahun Baru, ia mengingatkan warga agar tidak menjadikan tanggal 1 Desember sebagai momen yang menimbulkan keresahan sosial.

Ia mengimbau masyarakat tetap menjaga keamanan kampung, menghindari konsumsi minuman keras, serta memastikan poskamling berjalan aktif.

“Perbedaan keyakinan dan latar belakang bukan alasan terpecah. Kita semua adalah satu keluarga besar Maybrat,” tegasnya sambil meminta semua pemuka gereja turut menyampaikan pesan keamanan dan ketertiban kepada jemaat.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa Kabupaten Maybrat kini mendapat prioritas dari pemerintah pusat melalui berbagai Program Strategis Nasional, termasuk pembangunan infrastruktur dasar, penguatan ekonomi melalui Koperasi Merah Putih, serta pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah ditunjuk sebagai Ketua Satgas Program Makan Bergizi Gratis dan berkomitmen melibatkan FKUB dalam penyelenggaraannya.

Program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan melalui perekrutan tenaga masak dan pemberdayaan petani serta nelayan asli Maybrat.

“Program pemerintah ini akan berhasil bila daerah aman. Karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat mendukung setiap program demi kesejahteraan bersama,” katanya.

Kegiatan KKR ditutup dengan doa bersama seluruh denominasi yang hadir. Suasana penuh sukacita dan harapan melingkupi lapangan, meneguhkan komitmen bersama untuk:
– Memperkuat iman,
– Mempererat persaudaraan lintas suku dan agama,
– Menjaga situasi Maybrat tetap aman Untuk menyambut Hari Natal serta Tahun Baru dengan damai dan penuh kasih.

Acara ini menjadi simbol bahwa Kabupaten Maybrat sedang bergerak maju bukan hanya melalui pembangunan, tetapi juga melalui persatuan masyarakat dan kuatnya nilai kerukunan yang dijaga bersama oleh semua pihak, termasuk forum lintas suku OAP, FKUB, dan pemerintah daerah. (Timo)

Continue Reading

Trending