Agama
Polres Maybrat Melalui Jajaran Polsek Laksanakan Pengamanan Ibadah Minggu Kasih di Sejumlah Gereja di Kabupaten Maybrat

Maybrat PBD, – Dalam rangka memberikan rasa aman dan menjaga kondusivitas selama kegiatan keagamaan, Polres Maybrat melalui jajaran Polsek melaksanakan pengamanan Ibadah Minggu Kasih di sejumlah gereja yang tersebar di wilayah Kabupaten Maybrat, Minggu (18/05/25). Pengamanan ini merupakan bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung kebebasan beragama dan menjamin keamanan umat Kristiani saat melaksanakan ibadah.
Di Distrik Aifat, personel Polsek Aifat melaksanakan pengamanan di Gereja GKI Sion Kumurkek, yang terletak di Kampung Kumurkek. Ibadah dimulai pada pukul 09.00 WIT dan dipimpin oleh Pdt. Melvin F. Tuera, S.Th., dengan tema khotbah “Kebangkitan Tubuh”. Jumlah jemaat yang hadir tercatat sebanyak 175 orang, dan ibadah selesai pada pukul 11.20 WIT. Pengamanan dilakukan oleh tiga personel, yaitu Bripda Sefnat Karmon Yapen, Bripda Zainal Abidin Bugis, dan Bripda Yusuf Taufik Febrian. Selama kegiatan, situasi terpantau aman dan kondusif.
Di Distrik Ayamaru, Polsek Ayamaru melaksanakan pengamanan di Gereja GKI Lahai Roi Mefkajim yang terletak di Kampung Mefkajim. Ibadah dimulai pukul 09.00 WIT dan dipimpin oleh Penatua Piter Lemauk dengan tema khotbah “Kebangkitan Tubuh”, berdasarkan pembacaan Alkitab dari 1 Korintus 15:35–58. Jumlah jemaat yang hadir tercatat sebanyak 123 orang. Pengamanan dilakukan oleh dua personel, yaitu Bripda Yusak Lokden dan Bripda Fandi Waimbo.
Pengamanan juga dilakukan di Gereja GKI Ebenhaezer Yukase, Kampung Yukase, Distrik Ayamaru Utara oleh personel Polsek Ayamaru Utara. Ibadah dipimpin oleh Pdt. Philpus Tuhumena, S.Th., yang dimulai pukul 09.00 WIT. Jumlah jemaat yang hadir sebanyak 84 orang, terdiri dari 40 laki-laki dan anak-anak serta 44 perempuan dan anak-anak. Tema firman yang disampaikan adalah “Kebangkitan Tubuh” berdasarkan 1 Korintus 15:35–58. Pengamanan dilaksanakan oleh satu personel, Bripda Yosua Lemauk, dan ibadah selesai pada pukul 10.20 WIT dengan situasi tetap aman dan terkendali.
Kapolres Maybrat menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh personel Polsek yang telah melaksanakan tugas pengamanan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jemaat atas kerja sama dan kedisiplinan selama pelaksanaan ibadah, sehingga kegiatan dapat berlangsung dengan tertib, damai, dan penuh khidmat.
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa pengamanan kegiatan keagamaan merupakan bentuk nyata dari kehadiran Polri di tengah masyarakat, dalam menjaga keharmonisan antar umat beragama dan menegakkan nilai-nilai toleransi di wilayah Kabupaten Maybrat. Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom masyarakat yang senantiasa mendukung setiap bentuk kegiatan positif yang mencerminkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk dalam kegiatan keagamaan. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga toleransi dan saling menghargai perbedaan, karena dari situlah persatuan akan tetap terjaga,” ungkap Kapolres Maybrat.
Dengan pengamanan yang maksimal serta sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan seluruh rangkaian ibadah di Kabupaten Maybrat dapat terus berjalan dengan damai dan penuh suka cita. Hal ini menjadi bagian dari semangat kebersamaan yang harus terus dipelihara demi terciptanya masa depan daerah yang aman, harmonis, dan religius. Polri akan terus hadir untuk mendukung kegiatan keagamaan dan memperkuat kerukunan antar umat beragama, guna menjaga stabilitas dan kedamaian di Kabupaten Maybrat.
(Tim/Red)
Agama
Wabup Tulungagung Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam dan Santunan Anak Yatim di Desa Sobontoro

TULUNGAGUNG — Dengan mengenakan kemeja putih dan sarung khas santri, Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Putri “Miftahul Jannah” di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, pada, Sabtu (19/7) malam.
Acara ini tidak hanya menjadi momentum memperingati pergantian tahun dalam kalender Hijriyah, tetapi juga diisi dengan kegiatan sosial berupa santunan kepada anak yatim dan dhuafa.
Dalam sambutannya di hadapan ratusan jamaah, Wakil Bupati Ahmad Baharudin menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk ibadah yang bertujuan mendapatkan ridho Allah SWT.
Dia berharap semangat Tahun Baru Islam dapat membawa kebaikan di dunia maupun akhirat.
“Malam ini kita semua memperingati tahun baru Islam, serta santunan terhadap anak yatim dan dhuafa. Semoga kebaikan ini dapat mengantarkan kita semua menuju kebaikan dunia dan kebaikan akhirat,” ungkap Baharudin.
Ahmad Baharudin juga menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua, khususnya kepada ibu.
Menurutnya, keberhasilannya menjadi Wakil Bupati tidak lepas dari doa dan restu sang ibu.
“Saya bisa seperti ini juga karena ada mbok (ibu). Jika tidak karena restu dan doa ibu, tidak mungkin saya bisa menjadi Wakil Bupati,” tambahnya.
Tak lupa, Baharudin memohon doa dari masyarakat agar ia dapat menjalankan amanah dengan baik selama menjabat sebagai Wakil Bupati.
Sementara itu, dalam tausiah yang disampaikan oleh KH. Misdi Nurhasan dari Kediri, dijelaskan bahwa Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian tahun, melainkan momen untuk memperbaiki diri dan mempertebal keimanan, khususnya dalam ibadah sholat.
KH. Misdi juga mengingatkan bahwa bulan Muharram dikenal sebagai bulannya anak yatim.
Dirinya mengajak jamaah untuk lebih peka terhadap kondisi sosial sekitar dan meningkatkan keikhlasan dalam bersedekah.
“Semoga dengan doa para anak yatim, kita senantiasa diberikan limpahan kebaikan oleh Allah SWT,” ujar KH. Misdi.
Pada kesempatan tersebut, lebih dari 50 anak yatim dan dhuafa menerima santunan dari jamaah Majelis Taklim Putri “Miftahul Jannah”, sebagai wujud nyata kepedulian sosial di momen penuh berkah ini. (Abd/Red)
Agama
Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean Gelar Santunan Anak Yatim

LAMONGAN — Pada 10 Muharram 1447 H, yang bertepatan dengan 6 Juli 2025 M, Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean Kedungpring Lamongan menggelar acara santunan anak yatim.
Kegiatan mulia ini merupakan wujud komitmen para pengurus Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean dalam menunjukkan kepedulian terhadap anak-anak yatim.
Ketua Yayasan Sosial Pendidikan Bani Kyai Tasir Mayong, Mbah H. Katjung Pramono, menjelaskan bahwa tujuan dari santunan ini adalah untuk memberikan saku kepada anak yatim agar bermanfaat bagi mereka.
“Mereka adalah generasi penerus kita yang sholih dan sholihah,” ungkapnya.
Mbah Katjung juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Eko Setiawan yang telah memberikan donasi untuk santunan anak yatim ini.
Dia berharap agar rezeki beliau semakin berkah dan melimpah, serta keluarganya menjadi keluarga yang sakinah.
Selain itu, yayasan juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga anak yatim yang telah mengantar anak-anak mereka ke Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean.
Sekretaris Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean, Kang Imam Suyuti, menambahkan bahwa keberadaan anak yatim merupakan ladang untuk mendapatkan kesempatan jaminan bersama Sayyidina Muhammad sholalloh alaihi salam di akhirat.
“Sedapat mungkin kita memuliakan anak yatim dan mencurahkan kasih sayang kepada puluhan anak yatim agar mereka tumbuh dewasa dengan baik,” ujarnya.
Kang Suyuti juga menyebutkan bahwa pada santunan yatim tahun 2025 ini, terdata hanya ada 15 anak yatim yang menerima santunan.
“Semoga tahun depan jumlahnya semakin banyak,” harapnya.
Penyerahan santunan kali ini berupa uang tunai dan sarung, yang diharapkan dapat memperkuat pembinaan anak yatim sehingga mereka menjadi generasi yang cerdas secara spiritual dan tangguh dalam menghadapi realita sosial.
“Santunan yatim di Pesantren Krapyak memperkuat pembinaan anak yatim,” tutup Kang Suyuti. (DON)
Agama
Kebersamaan dalam Doa: Polri Gelar Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Jakarta — Dalam semangat menjaga persatuan dan merawat kebhinekaan bangsa, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar kegiatan Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri, pada Senin, (30/2025), pukul 14.00 WIB.
Kegiatan doa bersama yang diinisiasi oleh SSDM Polri ini dihadiri oleh sedikitnya 1.200 peserta lintas agama, yang terdiri dari anggota TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan mahasiswa, organisasi kepemudaan, dan unsur masyarakat umum. Tak hanya itu, panitia juga menghadirkan 200 anak yatim piatu dari berbagai agama, sebagai simbol kepedulian sosial dan kebersamaan lintas iman.
Dalam sambutannya, Karo Dalpers SSDM Polri Brigjen Pol. Erthel Stephan, S.H., S.I.K., M.Si. selaku Ketua Penyelenggara menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi nyata dari tema besar Hari Bhayangkara tahun ini, yakni “Polri untuk Masyarakat”.
“Pelaksanaan Doa Bersama Lintas Agama ini menunjukkan bahwa keberadaan Polri adalah bersama dan untuk masyarakat. Warna Polri akan selalu mencerminkan keberagaman masyarakat Indonesia,” tutur Brigjen Pol. Erthel.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, yang turut diisi dengan anjangsana, lomba-lomba edukatif, pertandingan olahraga, bazar UMKM, dan puncaknya adalah upacara peringatan yang akan digelar secara terpusat pada 1 Juli 2025 di Lapangan Monas, Jakarta.
Sebagai bagian dari kegiatan spiritual, para tokoh agama hadir memimpin doa bersama sesuai keyakinan masing-masing, antara lain dari unsur Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Sementara itu, dalam ceramah kebangsaan yang disampaikan oleh Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat, Lc., M.A., Ph.D., disampaikan apresiasi atas inisiatif mulia Polri dalam merawat persatuan bangsa melalui ruang doa lintas agama.
“Kami merasa bahagia dan bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Doa lintas agama ini adalah wujud nyata komitmen untuk menjaga kebersamaan, melayani masyarakat, dan memperkuat persatuan bangsa,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Ia juga berharap seluruh rangkaian Hari Bhayangkara ke-79 diberikan kelancaran dan keberkahan, serta menjadi momentum Polri untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan doa bersama ini menjadi simbol kuat kolaborasi dan semangat kebangsaan lintas sektoral dalam menjaga harmoni, sekaligus mempertegas bahwa Polri hadir bukan sekadar sebagai penjaga keamanan, tetapi juga perekat kebhinekaan Indonesia. (By)
- Pemerintahan24 jam ago
Dikibuli Lagi! Baharudin Geram, Bupati Kuasai Penuh Anggaran & Diduga Incar Gerindra
- Peristiwa2 minggu ago
Bangun Mako, Banser Boyolangu Kerja Bakti Peletakan Batu Pertama
- Jawa Timur7 hari ago
Orang Tua Pasien Keluhkan RS Trisna Medika Tulungagung: Layanan Buruk, Biaya Fantastis
- Papua3 minggu ago
Sertijab Komandan Yonmarhanlan XIV, Brigjen TNI (Mar) Andi Rachmat Tegaskan Profesionalisme Prajurit di Sorong
- Jawa Timur4 hari ago
Pelantikan Pejabat Buka Tabir Retaknya Hubungan Bupati dan Wabup Tulungagung
- Ekonomi & Bisnis3 minggu ago
Telkom Regional 5 Dorong Wirausaha Parfum Lokal Lewat Program Indibiz Insight di Makassar
- Investigasi4 hari ago
264 Hektar Tanah Warga “Dikhianati” Buat Makam Mewah
- Pemerintahan2 minggu ago
Tulungagung Buntu Arah Penataan Pinka: Pemkab Diam, Kesemrawutan Jalanan Kian Parah