TULUNGAGUNG, 90detik.com- Flayer Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diterbitkan oleh SDN 1 Duwet, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, telah menimbulkan perbincangan hangat di masyarakat.
Hal ini disebabkan oleh penginformasian tentang keberadaan kegiatan ekstrakurikuler baca kitab kuning, sebuah hal yang jarang bahkan belum pernah terdengar di tingkat Sekolah Dasar Negeri, terutama di wilayah Tulungagung.
Meskipun flayer tersebut terlihat seperti informasi penerimaan sekolah pada umumnya, namun kehadiran kegiatan ekstrakurikuler membaca kitab kuning di SDN 1 Duwet menarik perhatian banyak pihak.
Dalam flayer PPDB tersebut, selain baca kitab kuning, juga terdapat informasi mengenai jenis kegiatan ekstrakurikuler lainnya seperti tari kreasi, olahraga, olah vokal, pramuka, pantomim, dan tahfidz juz amma.
Rianto, seorang warga dari Kecamatan Gondang, Tulungagung, mengungkapkan kekagumannya terhadap program ekstrakurikuler baca kitab kuning yang ditawarkan oleh SDN 1 Duwet.
Ia menyatakan bahwa sebelumnya tidak pernah mendengar adanya sekolah negeri, khususnya di tingkat Sekolah Dasar, yang menyediakan kegiatan ekstrakurikuler membaca kitab kuning.
Kepala Sekolah SDN 1 Duwet, Muhammad Nashir, S.Pd.SD., M.M., membenarkan keberadaan kegiatan ekstrakurikuler baca kitab kuning di sekolahnya.
“Program ini telah berlangsung sejak Bulan Ramadhan tahun sebelumnya dan melibatkan seluruh siswa kelas 5 dan 6”, jelasnya, Senin(10/6).
Kitab yang dibaca dalam kegiatan ini antara lain Mabadiul Fiqhiyah dan Kitab Fadhoili Sahri Romadhon.
“Selain baca kitab kuning, SDN 1 Duwet juga menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler lainnya seperti hafalan juz amma yang dilaksanakan setiap hari Jumat”, imbuhnya.
Nashir berharap melalui kegiatan ekstrakurikuler ini, siswa-siswa dapat memperoleh pengetahuan tambahan yang sejalan dengan pelajaran di Pendidikan Diniyah.
“Dengan adanya program ekstrakurikuler baca kitab kuning di SDN 1 Duwet, diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam pembentukan karakter dan pengetahuan agama bagi siswa-siswa, serta mendorong minat mereka dalam memperdalam ilmu keagamaan”, harapnya. (Abdul/Red)
Editor JK
