Connect with us

Nasional

Sjafrie Sjamsoeddin Kokohkan Persaudaraan Strategis Indonesia–Australia, Demi Stabilitas Kawasan

Published

on

Jakarta — Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat juang, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, menerima kunjungan kehormatan Chief of Defence Force (CDF) Australia, Admiral David Johnston, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi dua militer sahabat, tetapi simbol diplomasi pertahanan modern yang menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan strategis di kawasan Indo–Pasifik.

Kedua pemimpin membahas sejumlah agenda penting, mulai dari ratifikasi Defense Cooperation Agreement (DCA), pengembangan Joint Training Area, hingga kolaborasi kemanusiaan dan bantuan bencana (HADR).

Pertemuan tersebut menjadi kelanjutan komunikasi strategis pasca kunjungan Menhan Sjafrie ke Australia pada Agustus lalu, menunjukkan kesinambungan diplomasi pertahanan yang konsisten, visioner, dan berdaulat.

“Indonesia dan Australia adalah dua negara tetangga dengan tanggung jawab bersama menjaga stabilitas kawasan Indo–Pasifik. Kita memperkuat kepercayaan melalui kerja sama soldier to soldier, menyeimbangkan aspek keamanan dan kemanusiaan dalam setiap langkah pertahanan,” tegas Sjafrie.

Pertemuan ini memiliki makna strategis di tengah perubahan peta geopolitik global.

Kawasan Indo–Pasifik kini menjadi poros utama kekuatan dunia tempat bertemunya kepentingan ekonomi, keamanan, dan pengaruh militer dari negara-negara besar.

Indonesia, dengan posisi geografisnya yang unik sebagai “Poros Maritim Dunia”, berada di jantung jalur pelayaran internasional dan menjadi titik keseimbangan antara kekuatan Barat dan Timur.

Melalui pendekatan geopolitik Nusantara yang dikembangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Indonesia tidak lagi dipandang sebagai objek geopolitik, melainkan aktor utama yang membangun stabilitas kawasan dengan prinsip “berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.”

Kerja sama pertahanan dengan Australia menjadi bagian dari strategi diplomasi militer yang humanis dan adaptif, menegaskan bahwa kekuatan pertahanan tidak hanya diukur dari alutsista, tetapi juga dari kepercayaan strategis antar bangsa.

“Inilah semangat baru pertahanan Nusantara, bukan untuk menguasai, tetapi untuk menyeimbangkan; bukan untuk berperang, tetapi untuk menjaga perdamaian dunia,” ujar Sjafrie dalam semangat patriotisme yang mencerminkan visi Presiden Prabowo.

Kajian geopolitik menunjukkan bahwa kestabilan Indo–Pasifik tidak dapat dipisahkan dari keseimbangan kekuatan di Asia Tenggara. Indonesia memegang peran vital sebagai penengah (balancer) di tengah rivalitas global antara kekuatan besar.

Dengan mengedepankan diplomasi pertahanan, Indonesia membangun jembatan antara kekuatan-kekuatan yang bersaing, menjadikan kawasan tetap aman, terbuka, dan inklusif.

Presiden Prabowo Subianto berulang kali menegaskan bahwa kekuatan sejati bangsa bukanlah pada senjata, melainkan pada kehormatan, persahabatan, dan solidaritas antar manusia.

Prinsip inilah yang kini dijalankan oleh Kementerian Pertahanan melalui strategi “soft power in defense diplomacy”, menggabungkan kekuatan militer dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.

Indonesia dan Australia kini sepakat melangkah bersama membangun kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

Kerja sama pertahanan ini menjadi bukti nyata semangat Kebangkitan Nusantara yang berpijak pada tiga nilai utama:

– Kepercayaan strategis (Strategic Trust) —memperkuat hubungan militer tanpa intervensi.
– Keseimbangan regional (Regional Balance) — menjaga Indo–Pasifik tetap terbuka dan damai.
– Kemanusiaan universal (Humanitarian Solidarity) — menjadikan kekuatan militer sebagai pelindung nilai-nilai kemanusiaan.
“Bersama, kita membangun pertahanan yang saling percaya, saling menghormati, dan berorientasi pada perdamaian,” tutup Sjafrie.

Dengan semangat Kebangkitan Nusantara, diplomasi pertahanan Indonesia kini bukan sekadar pagar kedaulatan, Melainkan mercusuar perdamaian yang bersinar dari Nusantara untuk dunia. (By/Red)

Jawa Timur

Perkuat Tanggul Sungai di Lokasi Terdampak Erupsi Semeru, Polda Jatim Kerahkan Pasukan Gabungan

Published

on

LUMAJANG — Upaya penanganan pascaerupsi Gunung Semeru terus digencarkan oleh Polda Jawa Timur (Jatim) bersama pemerintah daerah. Puluhan personel gabungan dari Dit Samapta Polda Jatim, Satbrimob Polda Jatim, Polres Lumajang, dan Polsek jajaran diterjunkan untuk menangani dampak bencana di kawasan Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Minggu (30/11/2025).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut ikut melakukan perbaikan tanggul sungai yang sebelumnya jebol dan berpotensi mengancam permukiman warga di wilayah terdampak.

“Kerusakan tanggul tersebut dikhawatirkan dapat memicu banjir lahar dan membahayakan masyarakat di sekitar aliran sungai. Oleh karena itu Polda Jatim mengerahkan personel untuk membantu perbaikan,” ujar Kombes Pol Abast.

Di lokasi kejadian, anggota kepolisian juga berkoordinasi dengan petugas lapangan dan relawan untuk memastikan proses penguatan tanggul berlangsung aman. Sejumlah alat berat diturunkan untuk mempercepat penataan jalur sungai yang tertutup material vulkanik pascaerupsi.

Kombes Pol Abast menegaskan bahwa kepolisian akan memberikan dukungan penuh dalam pemulihan pascabencana.

“Pembenahan tanggul ini sangat penting untuk mencegah aliran lahar mengarah ke permukiman warga,” katanya.

Ia menambahkan bahwa personel gabungan Polda Jatim disiagakan untuk memastikan pekerjaan berjalan cepat, tepat, dan aman.

“Polda Jatim bersama seluruh unsur terkait tetap siaga menghadapi potensi bencana susulan,” ujar Kombes Abast.

Kabid Humas Polda Jatim juga mengatakan bahwa pihak kepolisian terus memonitor kondisi di Curah Kobokan dan sejumlah wilayah lain yang terdampak material erupsi.

“Langkah antisipasi kami lakukan agar keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Dengan keterlibatan aparat kepolisian dan koordinasi lintas instansi, proses pemulihan di kawasan terdampak diharapkan dapat berlangsung lebih cepat, efektif, dan mampu meminimalkan potensi risiko bagi masyarakat sekitar. (DON/Red)

Continue Reading

Papua

Salurkan Bantuan Presiden Peralatan Multimedia untuk Perkuat Pelayanan Ibadah di Kabupaten Maybrat

Published

on

Maybrat, PBD— Pemerintah pusat kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pelayanan keagamaan di daerah melalui penyaluran bantuan peralatan multimedia untuk mendukung kegiatan ibadah masyarakat.

Bantuan tersebut diserahkan kepada Jemaat GKI Emaus Susumuk, Kabupaten Maybrat, dan diterima secara resmi melalui Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Wanu Sau Maybrat yang diketuai oleh Yulian Atanai. Minggu (30/11/25).

Penyerahan bantuan berlangsung di halaman Gereja GKI Emaus Susumuk dan dihadiri oleh warga jemaat, tokoh masyarakat, serta pengurus gereja.

Suasana penuh syukur mewarnai kegiatan tersebut, yang mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap perhatian yang diberikan Presiden Republik Indonesia kepada daerah Maybrat.

Dalam sambutannya, Ketua LMA Wanu Sau, Yulian Atanai, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden.

Ia menegaskan bahwa bantuan multimedia ini bukan hanya sekadar dukungan fasilitas, melainkan bukti nyata kehadiran negara bagi masyarakat adat hingga ke wilayah-wilayah yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akses pembangunan.

“Atas nama LMA Wanu Sau, kami menyampaikan terima kasih dan rasa hormat sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia. Bantuan ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat tidak pernah melupakan masyarakat Maybrat,” ujar Yulian Atanai.

Ia juga menambahkan bahwa peralatan multimedia tersebut diyakini akan meningkatkan kualitas pelayanan ibadah, mendukung kegiatan rohani, serta membantu gereja menjangkau lebih banyak jemaat secara efektif, termasuk generasi muda yang semakin akrab dengan teknologi.

“Di tengah berbagai keterbatasan fasilitas dan tantangan pembangunan, dukungan seperti ini sangat berarti bagi kami. Ini memberikan penguatan moral bahwa negara hadir untuk mendukung kehidupan keagamaan di tanah Maybrat,” lanjutnya.

Bantuan tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan harmonis antara pemerintah pusat dan masyarakat adat, sekaligus menjadi langkah awal dari perhatian yang lebih luas terhadap pembangunan sumber daya manusia serta fasilitas pendukung di Kabupaten Maybrat.

Masyarakat berharap, dengan adanya dukungan ini, pelayanan gereja dapat semakin maju, kegiatan ibadah berjalan lebih efektif, dan kehidupan rohani jemaat terus berkembang secara positif. (Timo)

Continue Reading

Papua

Jelang Natal 2025, Masyarakat Minta Polisi Perketat Pemeriksaan Miras di Perbatasan Maybrat–Sorsel

Published

on

Kota Sorong PBD – Peredaran minuman keras (miras) kembali menjadi perhatian serius masyarakat Papua Barat Daya, khususnya di wilayah pedalaman daerah otonomi baru (DOB).

Menjelang perayaan Natal 2025, warga meminta pengawasan diperketat di jalur perbatasan Kabupaten Maybrat menuju Sorong Selatan (Sorsel).

Aspirasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Distrik Aifat, Yonas Safuf, pada kegiatan silaturahmi Polda Papua Barat Daya bersama masyarakat Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Jumat (28/11/2025).

Dalam forum itu, Kepala Distrik Aifat menegaskan bahwa jalur perbatasan Maybrat–Sorsel merupakan titik rawan masuknya miras ilegal yang berpotensi memicu gangguan keamanan di tengah masyarakat.

“Kami meminta Kepolisian memperketat pemeriksaan di wilayah perbatasan Kabupaten Maybrat–Sorsel untuk mengantisipasi masuknya minuman keras ilegal,” ujar Yonas Safuf.

Selain pengetatan pengawasan, masyarakat juga meminta agar pihak Kepolisian bersama pemerintah daerah memberikan sosialisasi dan pembinaan terkait bahaya konsumsi miras.

Tujuannya untuk menekan angka kriminalitas dan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif miras.

“Kami berharap ada sosialisasi dan pembinaan tentang bahaya miras serta peningkatan patroli untuk mencegah gangguan kamtibmas di wilayah Distrik Aifat,” tambahnya.

Kegiatan silaturahmi yang digelar di Kantor Distrik Aifat tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pemerintah kampung, di antaranya:

• Yonas Safuf – Kepala Distrik Aifat
• Fredik Baho – Kepala Kampung Aino
• (Nama tidak tercantum) – Kepala Kampung Kumurkek Barat
• Manfret Baho – Kepala Kampung Aisyo
• Amerosius Wafof – Kepala Kampung Sikof
• Hanwasius Wafom – Kepala Kampung Faitmayaf Barat
• Serta masyarakat Distrik Aifat dan sekitarnya

Polda Papua Barat Daya menyambut baik setiap saran dan masukan masyarakat sebagai bentuk kemitraan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Melalui pendekatan persuasif dan penguatan sinergi, Kepolisian berkomitmen menciptakan situasi kamtibmas yang aman, terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan. (Timo)

Continue Reading

Trending