Connect with us

Jawa Timur

Tim Voli Putra Putri Polda Jatim Lolos 8 Besar Kapolri Cup 2024

Published

on

 

GRESIK, 90detik.com – Pertandingan voli pada turnamen bola voli Kapolri Cup 2024 di GOR Tridharma Petrokimia Gresik telah berkahir pada Minggu (29/9).

Laga 16 besar di zona Timur yang dibuka oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs Imam Sugianto,M.Si yang juga Ketua Umum PBVSI Pengprov Jatim itu menghasilkan pemenang yang akan maju ke babak 8 besar.

Adapun tim yang berhasil lolos maju ke 8 besar untuk Tim Voli Putra adalah Tim Polda Jatim,Tim Polda Metro Jaya (PMJ), Tim Polda Riau dan Tim Polda Kalimantan Barat.

Sedangkan untuk Tim Voli Putri adalah Tim Voli Putri Polda Jatim,Tim Voli Polda Kalsel,Tim Voli Polda Sumbar dan Tim Voli Polda Sulteng.

Pada babak 16 besar Tim Voli Putra Polda Jatim mampu meraih juara fase grop di zona Timur setelah mengalahkan tim PMJ saat main fullset dengan skor 3 – 2 (25-23, 25-18, 25 – 20, 25-16 dan 15-8) di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Jumat (27/9).

Begitu pula Tim Voli Putri Polda Jatim yang menjadi juara Pool Y di Zona Timur setelah mengalahkan Tim Voli Polda Kalsel dengan scor 3 – 1 (25-22, 25 -13, 23 – 25 dan 25 – 20 ), Minggu (29/9).

Kabidhumas Polda Jatim,Kombes Pol Dirmanto menyampaikan disetiap pertandingan pada babak 16 besar Zona Timur ini, Tim Voli Putra dan Putri Polda Jatim menunjukan permofa permainan yang cukup apik.

Kombes Pol Dirmanto juga mengatakan, dengan lolosnya Tim Voli Putra Putri Polda Jatim ke babak 8 besar ini diharapkan dapat melanjutkan tren positif dan tampil maksimal di pertandingan selanjutnya.

“Tim Voli Putra dan Putri Polda Jatim selanjutnya akan berlaga di 8 besar yang akan diselenggarakan di Pontianak Kalimantan Barat pada 3 – 13 Oktober 2024 nanti,”kata Kombes Dirmanto di GOR Tridharma Petrokimia Gresik,Minggu (29/9).

Kabidhumas Polda Jatim yang juga Ketua Harian PBVSI Pengprov Jatim ini juga mengungkapkan kemenangan tim voli Putra dan Putri Polda Jatim ini juga tidak luput karena dukungan penuh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto.

Menurut Kombes Dirmanto, dukungan penuh dari Kapolda Jatim,Irjen Pol Drs Imam Sugianto,M.Si bersama para Pejabat Utama Polda Jatim dan Bhayangkari PD Jawa Timur serta ratusan supporter Masyarakat penggemar bola Voli, Tim Voli Polda Jatim mampu lolos maju 8 besar.

“Support dari Bapak Kapolda Jatim,Irjen Pol Imam Sugianto yang kita lihat sendiri selalu hadir di setiap tim kita bertanding, tentu membawa dampak semangat yang luar biasa buat tim voli Polda Jatim,” pungkas Kombes Dirmanto.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Lalu – lintas selaku ketua pelaksana yang menyatakan kemenangan tim voli Putra Putri Polda Jatim pada babak penyisihan group ini adalah langkah awal menuju kemenangan di 8 besar nantinya.

“Alhamdulillah, Tim Voli Putra Putri Polda Jatim sudah mampu mengalahkan lawan – lawannya dan mampu menjadi juara di grup zona Timur, ini menjadi modal kita untuk menang di babak 8 besar nanti,”ujar Kombes Pol Komarudin.

Dirlantas Polda Jatim juga tetap optimis bahwa tim voli Putra Putri Polda Jatim mampu memimpin pertandingan selanjutnya untuk melawan juara dari group zona Barat di babak 8 besar nantinya.

Sementara itu Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing selaku manajer tim voli Polda Jatim mengatakan, kemenangan Tim Voli Polda Jatim pada babak 16 besar di Kapolri Cup 2024 ini tidak hanya membawa maju ke 8 besar namun juga meningkatkan semangat tim.

“Semangat pemain kita akan lebih bertambah dengan kemenangan di babak penyisihan fase grop untuk tanding di 8 besar yang rencana akan digelar di Pontianak,”ungkap Kombes Pol Christian Tobing.

Ia juga mengaku, menghadapi Tim Voli dalam laga penentuan juara grup memang menjadi ujian berat bagi tim voli Putra Putri Polda Jatim.

“Kita doakan dan tetap kita beri dukungan pada laga melawan pemenang di group Zona Barat nantinya kita tetap unggul dan menjadi langkah besar menuju kejayaan Kapolri Cup 2024,”pungkasnya. (DON)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jawa Timur

Libatkan Awak Media dalam Kampanye Germas, Blitar Serius Tekan Prevalensi Perokok

Published

on

BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menggencarkan upaya pengurangan perilaku merokok yang menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit tidak menular.

Komitmen ini ditegaskan dalam Pertemuan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang digelar di Aula Dinkes setempat, pad Jumat (28/11).

Pertemuan yang dihadiri sejumlah media dari Blitar Raya ini bertujuan membangun sinergi strategis untuk memperluas penyebaran informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat.

dr. Miftakhul Huda, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Blitar, dalam paparannya menyatakan bahwa upaya menekan angka perokok, terutama di kalangan remaja, memerlukan peran aktif semua pihak.

“Kami terus mendorong berbagai program dan edukasi untuk menekan angka perokok. Pengurangan perilaku merokok harus dimulai dari kesadaran individu dan lingkungan sekitar. Media memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan ini,” tegasnya.

Ia menambahkan, merokok masih menjadi ancaman serius yang berkontribusi pada beban penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan kanker. Oleh karena itu, pendekatan tidak bisa lagi hanya mengandalkan imbauan semata.

Senada dengan hal tersebut, narasumber lainnya, Anggitditya Putranto, menekankan pentingnya edukasi yang tepat dan berkelanjutan.

“Banyak masyarakat yang sebenarnya tahu rokok berbahaya, namun belum memiliki dorongan kuat untuk berhenti. Di sinilah pentingnya edukasi yang tepat dan berkelanjutan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa Germas menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendorong gaya hidup sehat, yang tidak hanya bebas rokok, tetapi juga diimbangi dengan peningkatan aktivitas fisik dan pola makan seimbang.

Melalui kolaborasi yang erat dengan media massa, Dinkes Kabupaten Blitar berharap pesan hidup sehat dapat menjangkau masyarakat lebih luas.

Harapannya, upaya kolektif ini mampu menggerakkan kesadaran warga Blitar untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan, menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan berkualitas. (JK/Red)

Continue Reading

Jawa Timur

Wabup Tulungagung Buka Pelatihan Penguatan Pengurus Koperasi Merah Putih 2025, Tekankan Tata Kelola dan Kemandirian Desa

Published

on

TULUNGAGUNG — Dengan mengucap “Bismillahirrahmanirrahim”, Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin secara resmi membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Tahun 2025, Rabu (26/11/2025).
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tulungagung ini berlangsung di Hotel Narita dan dihadiri ratusan pengurus koperasi dari berbagai desa.
Pelatihan yang digelar selama tiga hari, 26–28 November 2025, diikuti 160 pengurus Koperasi Merah Putih. Peserta akan memperoleh materi mengenai tata kelola, penguatan kelembagaan, serta pengembangan unit usaha produktif di tingkat desa.
Dalam sambutannya, Ahmad Baharudin menegaskan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih tidak cukup sekadar berdiri secara administratif.
Dia menekankan pentingnya profesionalisme agar koperasi mampu menjalankan fungsi usaha dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Pengurus adalah motor utama dalam menggerakkan koperasi. Dan koperasi merupakan instrumen penting untuk meningkatkan kesejahteraan anggota,” ujar Wakil Bupati.
Wabup juga memaparkan tiga fokus utama yang harus menjadi perhatian seluruh pengurus agar program berjalan optimal, yakni:
  1. Pemahaman tata kelola koperasi yang baik, tertib, dan sesuai regulasi.
  2. Kemampuan mengembangkan unit usaha produktif sesuai potensi desa.
  3. Komitmen mempercepat kemandirian ekonomi desa melalui penguatan peran koperasi.
Wabup menambahkan, pengurus yang telah menerima amanah harus menjaga integritas, bekerja kolektif, dan menjadikan koperasi sebagai pusat kegiatan ekonomi desa yang berkelanjutan.
Sebelum pembukaan resmi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tulungagung, Slamet Sunarto, menyampaikan laporan kegiatan. Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Satgas Koperasi, yang melibatkan beberapa perangkat daerah, untuk mempercepat realisasi program Koperasi Merah Putih di seluruh desa.
Koordinasi juga dilakukan bersama Kodim Tulungagung terkait pembangunan gerai Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
“Alhamdulillah, sudah ada beberapa titik yang mulai dibangun gerainya oleh Kodim,” ujar Slamet.
Sebagai informasi, sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto, pada tahun 2026 ditargetkan sekitar 80 ribu gerai KDMP berdiri di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. Keberadaan gerai-gerai tersebut diharapkan mampu memperkuat ekosistem koperasi sebagai penggerak utama ekonomi kerakyatan.
Pembukaan pelatihan ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh pengurus memiliki kompetensi memadai, sehingga Koperasi Merah Putih dapat beroperasi efektif dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan ekonomi desa. (Abd/Red)
Continue Reading

Jawa Timur

Aroma Korupsi dan Kerusakan Lingkungan: Protes Warga Ngepoh Meletup soal Proyek Shangrila Memorial Park

Published

on

TULUNGAGUNG – Ketegangan memuncak di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, setelah warga memasang plakat berisi pemberitahuan penolakan terhadap rencana pembangunan makam swasta bertajuk “Shangrila Memorial Park”.

Penolakan dilakukan secara terbuka oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Mergo Mulyo yang menilai proyek tersebut diduga melanggar berbagai ketentuan hukum.

CEO Billy Nobile & Associates Mohammad Ababilil Mujaddidyn, S.Sy., M.H., C.L.A. yang akrab disapa Mas Billy, selaku pendamping hukum Pokmas Mergo Mulyo, menyampaikan bahwa warga menolak keras pembangunan makam elit tersebut karena dianggap tidak sesuai aturan tata ruang serta berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang serius.

Menurutnya, pembangunan Shangrila Memorial Park bertentangan diduga melanggar PP dan Perda RTRW yaitu:

1. PP Nomor 9 Tahun 1987 tentang penyediaan tanah makam, khususnya Pasal 6 dan Pasal 8 yang mensyaratkan keberadaan Perda penyediaan tanah makam sampai saat ini Tulungagung belum memiliki perda tersebut.

2. Perda RT/RW Tulungagung Nomor 4 Tahun 2023, yang menetapkan lokasi di Desa Ngepoh sebagai zona perkebunan dan holtikultura, bukan kawasan komersial atau pemakaman.

“Dari dua payung hukum ini saja sudah sangat jelas bahwa pembangunan calon makam elit tersebut tidak sesuai ketentuan. Warga menolak bukan hanya karena keresahan sosial, tetapi karena ada dugaan pelanggaran hukum,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan Pokmas Mergo Mulyo juga telah menempuh langkah hukum. Laporan dugaan tindak pidana korupsi ke Polda Jatim, terkait dugaan kerugian negara akibat alih fungsi lahan dari HGU perkebunan menjadi kawasan pemakaman komersial.

Laporan dugaan perusakan lingkungan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, menyoal perubahan peruntukan lahan oleh PT Sang Lestari Abadi tanpa dasar perizinan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ia menyebutkan, laporan kepada Kejati Jawa Timur telah ditindaklanjuti dan diteruskan ke Kejaksaan Negeri Tulungagung. Pihaknya berencana bertemu dengan Kepala Kejari Tulungagung untuk meminta perkembangan penanganan kasus.

Ekskavator yang digunakan oleh pihak perusahaan pembangunan pemakaman mewah, (dok/Billy untuk 90detik.com)

Selain itu, pihaknya juga meminta perlunya keterlibatan media untuk mengawal proses hukum secara profesional dan proporsional.

Menurutnya, jika terdapat aktor intelektual di balik dugaan pelanggaran tersebut, maka pihak-pihak tersebut harus bertanggung jawab secara hukum.

“Kami berharap kasus ini berjalan transparan. Jika ada pihak yang bermain di balik alih fungsi lahan, tentu harus diproses sesuai hukum,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah video penolakan warga turut disertakan sebagai bukti kuat bahwa masyarakat Desa Ngepoh secara tegas menolak pembangunan makam elit tersebut. Plakat peringatan telah terpasang di beberapa titik sebagai bentuk sikap resmi warga.

Kasus tersebut terus bergulir dan menjadi sorotan publik, mengingat dugaan pelanggaran yang melibatkan korporasi dan perubahan tata ruang di wilayah Tulungagung.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak pemerintah daerah dan instansi terkait belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut.

(DON/Red)

Editor: Joko Prasetyo

Continue Reading

Trending