Papua
Vicon Pembagian Paket Lebaran dan Mudik Bersama TNI AL 2025 di Mako Lantamal XIV Sorong

Kota Sorong, PBD, – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal XIV) Sorong, Laksamana Pertama TNI Joni Sudianto CHRMP, M.Tr.Opsla, yang di dampingi Wadan Lantamal XIV, Kolonel (Mar) Rio Sukanto, M.Tr.Opsla, bersama perwakilan dari bank BRI cabang Sorong dan pejabat utama (PJU) Lantamal XIV Sorong, mengikuti Video Conference (Vicon) yang dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, M.Tr.Opsla, mengenai pembagian paket lebaran kepada prajurit TNI AL serta kegiatan mudik bersama TNI AL tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di lokasi STAN pasar murah Mako Lantamal XIV, yang terletak di Jalan Bubara, Kelurahan Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pada Rabu (26/03/2025).
Dalam sambutannya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) TNI AL yang telah menunjukkan peningkatan kualitas diri di bulan suci Ramadan. Menurutnya, Ramadan adalah momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta meningkatkan ibadah dan kualitas kepribadian. “Saya berharap semangat Ramadan ini dapat diteruskan dalam melaksanakan tugas, menjaga disiplin, dan menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat serta dalam berbangsa dan bernegara,” kata Kasal.
Kasal juga mengungkapkan bahwa dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri, TNI AL bekerjasama dengan beberapa mitra perbankan, antara lain Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank Syariah Indonesia, untuk membagikan 86.000 paket lebaran kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AL di seluruh Indonesia. Kasal mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin dengan pihak perbankan yang telah mendukung pembelian dan distribusi paket lebaran untuk prajurit TNI AL.
Selain itu, dalam rangkaian kegiatan tersebut, Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI Hersan, SH, M.Si, yang juga turut hadir dalam Vicon, menyampaikan bahwa Koarmada III telah berhasil menyerahkan 1.970 paket lebaran kepada prajurit dan PNS. Setiap paket terdiri dari beras 3 kg, minyak goreng 1 liter, gula setengah kilo, sarden, dan teh. “Hari ini, seluruh prajurit sudah menerima bantuan ini sebagai bagian dari persiapan mereka untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kasal atas perhatian yang diberikan kepada seluruh prajurit di wilayah Koarmada III,” ujar Panglima Koarmada III.
Menutup rangkaian kegiatan Vicon, Danlantamal XIV Sorong, Laksamana Pertama TNI Joni Sudianto, menyerahkan secara simbolis paket bingkisan lebaran kepada perwakilan prajurit dan PNS di wilayah Lantamal XIV Sorong. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung kesejahteraan prajurit TNI AL dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri, sekaligus sebagai bentuk perhatian dari pimpinan TNI AL kepada prajurit di seluruh Indonesia.
Dengan adanya pembagian paket lebaran dan program mudik bersama TNI AL, diharapkan seluruh prajurit TNI AL dapat merayakan hari kemenangan dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga, serta dapat menjalani cuti mudik dengan lancar dan aman. Kegiatan ini juga mencerminkan rasa kebersamaan dan kepedulian yang tinggi antara TNI AL, pemerintah, dan masyarakat.
Semoga program ini memberikan manfaat besar bagi seluruh prajurit TNI AL di mana pun mereka bertugas, serta menjadi amal kebaikan yang mendapatkan balasan yang berlimpah dari Allah SWT.
(Timo)
Papua
Air Mata Haru di Hari Bahagia Saat Pangdam Bersama Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari Jalin Kasih dengan Veteran dan Warakawuri

Manokwari PB— Momen penuh haru dan kehangatan mewarnai rangkaian peringatan HUT ke-80 TNI di wilayah Papua Barat. Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, bersama Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Mevi Christian K. Tehuteru, turun langsung mengunjungi dan menyerahkan tali asih kepada para Veteran dan Warakawuri di Manokwari, Senin (29/9/2025).
Sebanyak 9 Veteran dan 11 Warakawuri menjadi bagian dari Anjangsana Tali Asih ini. Nama-nama mereka diantaranya Bapak Niko Apalem, Bapak Erens Mandacan, Bapak Ramandey, Bapak Densius Rumayomi, Bapak Yonas Mandacan, Bapak Max Entimen, Bapak Sawaki, Bapak I Nyoman Jingga dan Bapak Apolos Wutoy dimana mereka adalah saksi hidup perjuangan bangsa.
Sementara para Warakawuri, di antaranya Warakawuri Ny. Dwi Said, Ny. Laipu, Ny. Yanto, Ny. Bambang, Ny. Palle, Ny. Frangki Purukan, Ny. Masipa, Ny. Nikodemus Saiwini, Ny. Dedy Kemhay, Ny. Joko Sampurna, Ny. Baransano adalah sosok tabah yang mendampingi perjalanan hidup prajurit sejati hingga akhir hayatnya.
Dengan penuh ketulusan, Pangdam menyampaikan bahwa keberadaan para Veteran dan Warakawuri adalah sumber inspirasi bagi generasi penerus Bangsa, termasuk prajurit TNI yang saat ini tengah mengabdi. Lewat kesempatan ini, Pangdam juga menyampaikan penghargaan sekaligus rasa terima kasihnya yang mendalam kepada para Veteran atas pengabdian dan perjuangan yang telah diberikan demi Bangsa dan Negara.
Terima kasih pula Pangdam sampaikan kepada para Warakawuri yang dengan ketulusan hati mendampingi para prajurit sejati hingga akhir hayatnya.
Bapak Nico Apalem selaku Ketua LVRI Manokwari yang dikunjungi saat itu menyampaikan atas nama pribadi dan keluarga besar LVRI Manokwari mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Pangdam XVIII/Kasuari dan jajaran yang sudah berkunjung dan bersilaturahmi ke rumah-rumah para Veteran dan Warakawuri yang ada diwilayah. Manokwari.
“Kami mengucap syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Bapak Pangdam karena kami para Veteran dan Warakawuri, ternyata kami masih mendapatkan perhatian oleh Kodam XVIII/Kasuari.
Dalam peringatan HUT ke 80 TNI, kami berharap TNI semakin solid, kuat dan kompak sehingga dapat melanjutkan perjuangan kami para Veteran dan para pendahulu kami untuk membangun dan memajukan NKRI ini, serta semoga semakin jaya TNI Prima,” ungkapnya.
Tak hanya Pangdam dan Ketua Persit, para pejabat utama Kodam XVIII/Kasuari di waktu bersamaan juga melaksanakan kegiatan serupa di berbagai titik, sehingga semangat kepedulian ini menjalar luas.
Suasana sederhana itu berubah menjadi momen yang sarat makna. Beberapa Veteran tampak berkaca-kaca, sementara senyum haru terlukis di wajah Warakawuri saat menerima kunjungan tersebut.
Kehangatan ini menjadi bukti nyata bahwa pengorbanan mereka tidak pernah dilupakan.
Anjangsana ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk penghormatan yang mengingatkan kita semua bahwa perjuangan dan cinta tanah air adalah warisan abadi.
Sebuah inspirasi bagi prajurit TNI hari ini, sekaligus teladan bagi masyarakat luas untuk terus menumbuhkan semangat pengabdian demi bangsa. (Timo)
Papua
Panen Raya Jagung Satukan Langkah : Kodam Kasuari, Polda dan Pemerintah Papua Barat Kompak Dukung Swasembada Pangan 2025

Manokwari PB— Hamparan jagung di Kampung Aimasi, SP 3, Distrik Prafi, Manokwari, Papua Barat, pada Sabtu (27/9/2025) berubah menjadi saksi betapa kolaborasi dapat menghasilkan harapan besar bagi masyarakat.
Dalam Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III yang digelar oleh Polda Papua Barat, kehadiran berbagai pihak mulai dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah, hingga masyarakat, menjadi bukti bahwa kerja sama nyata mampu membawa dampak positif.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, terlihat hadir langsung di lokasi panen bersama Kasdam XVIII/Kasuari serta Aster Kasdam XVIII/Kasuari.
Kehadiran pucuk pimpinan ini menegaskan bahwa Kodam XVIII/Kasuari tidak hanya fokus pada tugas pertahanan dan keamanan, tetapi juga aktif mendorong ketahanan pangan sebagai bagian dari kesejahteraan rakyat.
Dan ini menjadi bukti nyata, ketika TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan masyarakat bersatu, mewujudkan kemandirian pangan di Papua Barat.
Panen raya ini bukan sekadar memetik jagung. Lebih dari itu, menjadi panggung kebersamaan.
Aparat TNI dan Polri bahu-membahu bersama warga memanen hasil bumi, menggambarkan semangat gotong royong yang masih mengakar kuat di tanah Papua Barat.
Suasana akrab terlihat saat panen berlangsung saling bercengkerama sambil memegang jagung hasil panen.
Polda Papua Barat selaku penggagas acara menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama mendukung program swasembada pangan tahun 2025.
Kolaborasi dengan Kodam XVIII/Kasuari dan Pemerintah Provinsi Papua Barat menjadi kunci keberhasilan, sebab pangan tidak bisa hanya ditopang oleh satu pihak, melainkan harus dikerjakan bersama.
Di akhir acara, suasana hangat penuh kebersamaan menyelimuti area panen. Senyum masyarakat berpadu dengan semangat aparat, menandai bahwa panen kali ini bukan hanya tentang jagung, melainkan tentang harapan dan masa depan.
Harapan bahwa Papua Barat dapat berdiri tegak dalam kemandirian pangan, dengan TNI, Polri, Pemerintah, dan masyarakat berjalan seirama. (Timo)
Papua
Ketua Pala Franky Alouw Bangkitkan Semangat Masyarakat Jaga II Liwutung

Liwutung— Suasana penuh semangat dan kekeluargaan terlihat jelas di Kampung Liwutung, Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara, ketika warga masyarakat dari lingkungan jaga II turun langsung mengikuti kerja bakti yang dipimpin oleh Ketua Pala II, Franky Alouw.
Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan lingkungan, namun juga menjadi bukti nyata bahwa tradisi kerja gotong royong merupakan warisan budaya Minahasa, masih berjalan sampai dengan saat ini dan sangat berkembang di tengah masyarakat Liwutung kecamatan Pasan kabupaten Minahasa Tenggara, provinsi Sulawesi Utara, (Mitra, 29/9/25).
Mapalus, yang berasal dari kata “Ma” (saling) dan “Palus” (tuang/tumpah), memiliki makna mendalam sebagai bentuk kerjasama yang saling menguatkan antar warga demi kepentingan bersama.
Dalam konteks modern, Mapalus tidak hanya terbatas pada kegiatan pertanian seperti di masa lampau, tetapi telah merambah ke berbagai sektor kehidupan sosial masyarakat — salah satunya seperti kerja bakti borongan yang dilakukan oleh masyarakat kampung Liwutung di kecamatan Pasan kabupaten Minahasa tenggara Mitra pada hari ini.
Kegiatan kerja bakti borongan ini berfokus pada pembuatan pagar dan perbaikan jalan lingkungan yang mulai rusak akibat curah hujan tinggi belakangan ini.
Puluhan warga, tua dan muda, turut ambil bagian dengan membawa peralatan masing-masing, menunjukkan antusiasme yang tinggi serta komitmen untuk membangun lingkungan yang bersih, aman, dan sehat.
Franky Alouw, yang sudah lima tahun lebih menjabat sebagai Ketua Pala II, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal fisik, tapi juga bentuk pembinaan sosial dan pemersatu kepala warga masyarakat jaga II Liwutung.
“Ini bukan hanya kerja bakti, ini adalah identitas kita sebagai orang Minahasa. Lewat Mapalus, kita belajar saling membantu tanpa pamrih. Ini bukan tentang siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling peduli,” ujar Alouw dengan penuh semangat.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini akan dijadikan agenda rutin, minimal sebulan sekali, dengan fokus pada lingkungan dan pembangunan fasilitas umum seperti drainase, jalan setapak, Pagar dan tempat ibadah.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah provinsi Sulut, pemerintah kabupaten Minahasa tenggara (Mitra), tokoh masyarakat dan pemuda kampung.
Banyak yang menilai bahwa kembalinya semangat seperti kerja bakti borongan ada juga bentuk pekerjaan seperti mapalus di tengah era individualisme saat ini merupakan hal yang sangat membanggakan dan patut dicontoh oleh kampung-kampung lain.
Salah satu warga, Ibu Rosalin Masela, mengungkapkan rasa senangnya bisa terlibat dalam kegiatan tersebut bersama ibu lainnya.
“Sudah lama kita tidak melaksanakan kerja bakti borongan seperti ini dan ada juga kerja Mapalus. Rasanya sangat menyenangkan bisa kerja sama, bercanda, dan saling membantu. Anak-anak muda juga ikut, itu yang paling menggembirakan,” tuturnya sambil tersenyum.
Kerja bakti borongan dan ada juga seperti Mapalus di Kampung Liwutung tidak hanya menjadi simbol kebersamaan, tetapi juga menjadi fondasi sosial yang mempererat hubungan antar warga.
Tradisi ini, meskipun sederhana, mengandung nilai-nilai luhur seperti solidaritas, rasa memiliki, dan tanggung jawab sosial — nilai-nilai yang semakin dibutuhkan di tengah tantangan zaman.
Dengan semangat baru yang dihidupkan oleh tokoh-tokoh muda seperti Franky Alouw, besar harapan bahwa kerja bakti borongan ini tidak hanya menjadi kegiatan sesekali, tetapi akan kembali menjadi budaya hidup sehari-hari yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Kampung Liwutung kecamatan pasan kabupaten Minahasa tenggara (Mitra), telah menunjukkan bahwa kemajuan tidak harus melupakan akar budaya.
Sebaliknya, melalui budaya seperti Mapalus, masyarakat bisa maju bersama — tanpa meninggalkan siapa pun di belakang. (Timo)
- Nasional2 minggu ago
Skandal Korupsi SKTM Rp4,3 Miliar di Tulungagung, Kejari Didesak Usut ‘Otak’ di Balik Layar
- Jawa Timur2 minggu ago
Usai Gelar Aksi Damai, Pejuang Gayatri: Sisa Donasi untuk Aksi Jilid II
- Nasional1 minggu ago
Korupsi SKTM, Benarkah Hanya Ada Dua Tersangka ? Eks Direktur RSUD dr. Iskak: Pantas Dihukum
- Nasional3 minggu ago
Ratusan Massa Gerakan Pejuang Gayatri Gelar Aksi di DPRD Tulungagung, Soroti 20 Tuntutan Rakyat
- Jakarta6 hari ago
Masa Depan Profesi Advokat Terancam: Dari Dewan Advokat Nasional hingga Advokat Jadi Penonton Persidangan
- Nasional5 hari ago
PAD Terancam Bocor! Pungli Parkir Diduga Libatkan Oknum Dishub Tulungagung
- Nasional2 minggu ago
Ratusan Warga Desa Wonorejo Geruduk DPRD Tulungagung, Tuntut Perbaikan Jalan Rusak Selama 20 Tahun
- Jawa Timur1 minggu ago
Pesantren Ribath Futuhatunnur Tulungagung Gelar Maulid Nabi Secara Sederhana, Hadirkan KH. Imam Mawardi Ridlwan