Peristiwa
Warga Sumberingin Kulon Resah Adanya Tempat Karaoke, Apakah Pihak Desa Mampu Mengatasinya?

TULUNGAGUNG, 90detik.com– Warga di Desa Sumberingin Kulon, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, resah dengan adanya tempat cafe karaoke di daerah mereka. Para warga merasa terganggu dengan kebisingan dan keramaian yang sering terjadi di tempat tersebut.
Hal ini disampaikan salah satu warga desa Sumberingin, saat dihubungi awak media 90detik.com, yang tidak ingin disebut namanya, menyampaikan bahwa adanya tempat karaoke warga sekitar sangat resah dan tidak bisa beristirahat dengan nyaman.
“Saya mewakili warga lainnya sangat resah adanya cafe karaoke itu, karena tidak bisa beristirahat dengan nyaman, selain itu kalau ada keributan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberingin Kulon, Panggih Mujiono, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa ia telah memberikan tanggapan terkait keluhan warga tersebut.
Ia mengatakan bahwa permasalahan ini sudah ditindaklanjuti oleh pihak desa.
“Jika peringatan melalui kata-kata tidak efektif, pihak desa bersama dengan pihak keamanan lokal akan mengambil tindakan dengan membawa alat musik dari tempat karaoke tersebut ke kantor polisi setempat”, ujarnya.
Ketika ditanya mengenai apakah sudah konfirmasi kepada Satpol PP?
“Kami dari desa masih mampu menanganinya sendiri”, jelasnya, kepada 90detik.com, pada Jumat (19/1).
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah desa berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini tanpa melibatkan pihak lain.
Ditanya apakah cafe karaoke tersebut akan ditutup secara total atau ada langkah lain yang akan diambil?
“Yang ditutup adalah karaokenya berdasarkan surat saya kemarin, karena yang jadi masalah karaokenya bukan masalah orang jualan”, jelasnya.
Disinggung mengenai izin tempat karaoke tersebut?
“Untuk ijin PUPR ada, agar lahan dikelola oleh desa dan digunakan untuk masyarakat, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kalau karaoke ndak mungkin bisa cari ijin karena lahannya milik Dinas Perkim,” jawabnya.
Dengan adanya tindakan dari pemerintah desa ini, diharapkan masalah tempat cafe karaoke di Desa Sumberingin Kulon dapat diselesaikan dengan baik sehingga warga dapat merasa nyaman dalam lingkungan mereka.
Hingga berita ini ditayangkan pihak Satpol PP Tulungagung belum memberikan keterangan. (Red)
Peristiwa
Bangun Mako, Banser Boyolangu Kerja Bakti Peletakan Batu Pertama

TULUNGAGUNG — Menjadi momen bersejarah, organisasi Banser Kecamatan Boyolangu melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Mako (Markas Komando) pada Minggu, 6 Juli 2025.
Acara tersebut berlangsung di halaman depan Kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Boyolangu, Desa Beji, dan dihadiri oleh beberapa anggota Banser Kecamatan Boyolangu.
Pembangunan Mako tersebut diinisiasi oleh Ahmad Imron, Komandan Banser Kecamatan Boyolangu.
Mako ini direncanakan sebagai kantor sekaligus tempat koordinasi untuk seluruh kegiatan kebanseran.
Namun, rencana pembangunan sempat mengalami kendala akibat nominal anggaran yang cukup besar.
“Alhamdulillah, atas dukungan, kekompakan, dan keteguhan sahabat Banser dalam menggalang bantuan, akhirnya hari ini kita berhasil melaksanakan peletakan batu pertama,” ungkap Imron, Minggu(6/7).
Imron, yang juga menjabat sebagai ketua pelaksana pembangunan, menjelaskan pentingnya keberadaan Mako.
Selain sebagai tempat koordinasi, Mako diharapkan dapat menjadi simbol hidupnya organisasi Banser.
Dia menekankan bahwa Banser sebagai garda terdepan dalam menjaga ulama perlu menjalin komunikasi antar anggota, tidak hanya melalui komunikasi digital, tetapi juga secara langsung.
“Oleh sebab itu, keberadaan Mako ini kami anggap penting sebagai tempat menjalin silaturahmi sesama anggota,” tegasnya dengan penuh semangat.
Imron juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diterima dari berbagai pihak, termasuk Pengurus NU, Muslimat, dan individu lainnya.
Dia berharap agar pembangunan Mako ini diberikan kemudahan dan kelancaran.
Prosesi peletakan batu pertama disaksikan oleh Sekretaris Ansor Kecamatan Boyolangu, Elyus Khalwani, dan berlangsung dengan penuh kebersamaan serta suasana guyup rukun.
Momen ini menjadi tanda awal bagi pembangunan Mako Banser yang diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan kinerja organisasi di masa mendatang. (Abd/red)
Jawa Timur
Polda Jatim Buka Posko Informasi Korban KMP Tunu Pratama di Pelabuhan Ketapang

BANYUWANGI— Polda Jawa Timur (Jatim) membuka posko informasi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi,Jumat (4/7).
Selain membuka posko SAR gabungan dan posko informasi, Polda Jatim melalui Polresta Banyuwangi membuka posko DVI di ruang tunggu Pelabuhan Ketapang.
“Keluarga korban bisa mencari informasi dan menyerahkan data terkait anggota keluarganya yang masih hilang di posko yang sudah kami siapkan,” kata Kombes Pol Abast.
Pada posko informasi ditampilkan juga daftar penumpang yang ditemukan selamat dan meninggal dunia.
Hingga berita ini ditulis, Tim SAR gabungan melaporkan bahwa total korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 36 orang, dengan 30 orang di antaranya ditemukan selamat dan 6 orang dinyatakan meninggal.
Dari 30 korban selamat, diketahui 21 orang merupakan warga asal Ketapang, Banyuwangi, dan 9 orang lainnya berasal dari Gilimanuk, Bali.
Data ini dikumpulkan dari laporan posko darurat yang didirikan oleh petugas gabungan di Pelabuhan Ketapang.
Menurut Kombes Pol Abast, seluruh korban ditemukan di wilayah perairan Bali dan ditangani Polres Jembrana Polda Bali.
Kombes Pol Abast menerangkan, korban meninggal sebelumnya telah diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Bali di Posko Gilimanuk Bali.
Setelah selesai proses identifikasi kemudian berkoordinasi dengan Tim DVI Polda Jatim yang ada di Posko Ketapang Banyuwangi untuk menerima ke 6 jenazah di Posko Ketapang Banyuwangi.
“Hingga saat ini, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban hilang akibat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali,” pungkas Kombes Abast.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada Rabu malam (2/7).
Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kapal tenggelam pada pukul 23.35 WIB di koordinat 8° 9’32.35″S 114°25’6.38″E.
Sementara berdasarkan Manifest, kapal tersebut berpenumpang 53 Orang dan ABK Kapal 12 Orang serta 22 Unit Kendaraan. (Jk)
Peristiwa
Pulang Tanpa Suara, Haji Abdulrahman Disambut Lautan Doa

Kota Sorong, PBD – Suasana rumah duka di Sorong pagi ini dipenuhi oleh isak tangis dan lantunan ayat suci. Jenazah Haji Abdulrahman, yang wafat setelah menunaikan ibadah haji, akhirnya tiba di rumah duka usai perjalanan panjang dari Medan, Senin (30/6/25).
Kedatangan jenazah disambut dengan doa tahlil yang tak putus sejak subuh. Para pelayat memenuhi halaman rumah. Istri almarhum tampak terus didampingi pihak keluarga, terlihat masih sangat terpukul.
“Pak Haji pergi dengan tenang. Beliau sangat siap dan ikhlas dari awal berangkat ke tanah suci,” ujar salah satu anggota rombongan haji yang mendampingi beliau hingga di tanah air.
Di dalam rumah, suasana syahdu tercipta saat ustaz setempat memimpin doa sambil mengenang kisah hidup Haji Abdulrahman. Banyak warga yang tak kuasa menahan tangis, terlebih mengenang kebaikan dan kesederhanaan almarhum semasa hidup.
Warga dan kerabat terus berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum jenazah diberangkatkan ke TPU Suprauw usai salat Dzuhur.
(Timo)
- Jawa Timur2 minggu ago
Viral Tudingan Camat Mainkan LC dan “Iclik”, Warga Pakel Meledak Desak Bupati Bertindak
- Hukum Kriminal2 minggu ago
Tersendat di PUPR, Kasus Korupsi Dana Desa di Tulungagung Terancam Mandek
- Pariwisata3 minggu ago
Pria Muda Ditemukan Tewas Tergantung Tali Tambang, Begini Kronologinya…
- Jawa Timur2 minggu ago
79 Santri Porsigal Trenggalek Resmi Disahkan Sebagai Anggota Baru
- Jawa Timur2 minggu ago
Pelepasan Siswa dan Sungkeman PSHT Desa Gedangsewu Menjelang Pengesahan Warga Baru
- Pendidikan3 minggu ago
Ancaman Penahanan Ijazah Siswa di Berbagai Sekolah Menjadi Sorotan
- Papua1 minggu ago
Sertijab Komandan Yonmarhanlan XIV, Brigjen TNI (Mar) Andi Rachmat Tegaskan Profesionalisme Prajurit di Sorong
- Jawa Timur2 minggu ago
Kondisi Memprihatinkan GOR Lembu Peteng Tulungagung, Masyarakat Desak Perbaikan Segera