Connect with us

Nasional

107 Peserta Tuntas Ikuti Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Angkatan Kedua di Kota Batu

Published

on

Kota Batu,— Sebanyak 107 peserta dinyatakan tuntas mengikuti Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Angkatan Kedua yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PW IPHI) Jawa Timur.

Kegiatan berlangsung selama tujuh hari, mulai 1 hingga 7 Agustus 2025, bertempat di Hotel Asida, Kota Batu.

Program sertifikasi ini terselenggara atas kerja sama antara PW IPHI Jawa Timur, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU), serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.

Dalam laporan penutupan yang berlangsung Kamis (6/8), Sekretaris PW IPHI Jatim, KH Imam Mawardi Ridlwan, menyampaikan apresiasinya atas keseriusan seluruh peserta dalam mengikuti materi.

Ia menegaskan pentingnya peran pembimbing haji sebagai pelayan tamu-tamu Allah.

“Seorang pembimbing haji harus berkhidmad dengan ikhlas. Kuncinya hanya berkhidmad. Berkhidmad akan menumbuhkan komitmen pelayanan yang tinggi. Kemabruran ibadah haji jamaah sangat terkait pada kualitas bimbingan yang mereka terima,” ujarnya tegas.

Salah satu peserta, KH Abdullah Alhadromi asal Kota Malang, mengungkapkan kesan mendalam selama mengikuti pelatihan.

Ia menyebut program ini sebagai madrasah ruhaniyah yang memperkaya ilmu dan memperkuat semangat pengabdian.

“Saya terkesan dengan suasana kebersamaan yang hangat, narasumber yang kompeten, dan materi yang tidak hanya mengisi akal, tetapi juga menyentuh hati untuk ikhlas dalam melayani jamaah,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menilai pelatihan ini memberikan manfaat konkret seperti pendalaman fiqih manasik secara praktis, pembekalan psikologi jamaah, hingga terbentuknya jaringan ukhuwah antar pembimbing dari berbagai daerah.

Sementara itu, Hj. Irma Nusraeni Dewi yang akrab disapa Ibu Furoda, menyoroti kelengkapan materi yang diterima selama pelatihan.

“Kami juga diberi tips agar bisa lulus ujian seleksi pembimbing haji reguler. Semoga acara ini rutin digelar IPHI Jatim agar praktisi pembimbing haji di seluruh Indonesia memiliki bekal mumpuni,” harapnya.

Peserta lainnya, Prof. Dr. Nuril Kawakib dari KBIHU Universitas Brawijaya, menyatakan bahwa sertifikasi ini penting dalam memperbarui wawasan teknis pelaksanaan ibadah haji, termasuk fiqih musayar yang kerap dihadapi di lapangan.

“Pelaksanaan sangat baik, panitia sigap dan kompak, komunikasi dengan peserta juga lancar. Selamat untuk IPHI Jatim dan UIN SATU, sukses melaksanakan program sertifikasi pembimbing haji,” ungkapnya seusai acara penutupan.

Pantauan 90detik.com di lokasi menunjukkan antusiasme tinggi para peserta.

Mereka merasa bangga dapat menjadi bagian dari program ini dan berharap agar sertifikasi serupa dapat berlanjut pada angkatan ketiga di tahun 2026.

Para peserta juga berharap PW IPHI Jawa Timur segera mengumumkan pembukaan pendaftaran berikutnya agar semakin banyak pembimbing haji yang profesional, berintegritas, dan siap melayani jamaah menuju haji yang mabrur. (DON/Red)

Nasional

Tanam Pohon Pisang, Warga Tulungagung Tunggu Janji Perbaikan Jalan Bupati 

Published

on

TULUNGAGUNG, – Jalan utama yang menghubungkan Dusun Ngipik dan Dusun Ngemplaksari, Kecamatan Tanggunggunung, tak lagi hanya terlihat aspal retak dan lubang menganga.

Kini, di tengah lintasan itu berdiri pohon-pohon pisang, tegak seperti penanda betapa lamanya warga menunggu perubahan.

Aksi tanam pohon pisang ini dilakukan warga sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan sepanjang 1,3 kilometer yang telah mengganggu aktivitas sehari-hari.

Bagi mereka, jalan rusak bukan sekadar pemandangan tak sedap, tetapi hambatan nyata untuk pergi ke sekolah, mengangkut hasil panen, atau sekadar mengantar keluarga ke fasilitas kesehatan.

Menanggapi aksi tersebut, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menegaskan pemerintah daerah sudah menyiapkan program perbaikan jalan secara bertahap hingga akhir 2025. Ia menjelaskan, kondisi jalan rusak di Tanggunggunung dan wilayah lain merupakan masalah lama yang sudah terjadi hampir delapan tahun lalu, sebelum dirinya menjabat.

“Saya baru enam bulan menjabat. Kerusakan jalan yang parah ini peninggalan pemerintahan sebelumnya, dan kondisinya hampir merata di seluruh pelosok Tulungagung. Tahun ini sampai akhir 2025, insyaallah kami akan memperbaiki jalan-jalan tersebut dengan aspal hotmix,” kata Gatut, Rabu (13/8).

Menurutnya, pada tahun ini saja terdapat sekitar 36 titik pekerjaan yang sudah dianggarkan untuk perbaikan, termasuk di wilayah Tanggunggunung.

Ia juga berharap ada tambahan bantuan dari pemerintah pusat melalui dana inpres dalam beberapa bulan ke depan.

“Dengan anggaran APBD yang terbatas, kami mendahulukan jalur protokol sebagai prioritas. Setelah itu, pembangunan akan dilanjutkan ke jalan kabupaten yang masuk ke pedalaman atau desa. Infrastruktur yang kami bangun jumlahnya sangat banyak, bahkan jika dibandingkan dengan kabupaten tetangga, Tulungagung lebih banyak membangun di daerah,” tegasnya.

Bupati Gatut juga meminta pemberitaan yang lebih objektif, sembari mengajak masyarakat untuk memahami proses dan tahapan pembangunan.

“Kritik masyarakat kami terima, tapi perlu diingat bahwa pembangunan butuh proses dan disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Masyarakat desa secara umum mungkin belum mengetahui detailnya, tapi kami pastikan pedesaan tetap jadi perhatian,” pungkasnya.

Bagi warga Tanggunggunung, janji perbaikan ini menjadi harapan baru. Namun, mereka masih menunggu bukti di lapangan.

“Kami tanam pisang bukan untuk lucu-lucuan, tapi supaya pemerintah benar-benar melihat kondisi kami,” ujar salah satu warga.

Pohon-pohon pisang yang kini tumbuh di tengah jalan menjadi simbol diam yang lantang berbicara.

Mereka mewakili suara warga yang mendambakan jalan layak, akses lancar, dan perhatian nyata dari pemerintah.

Publik kini menunggu, apakah pada 2025 pohon-pohon itu akan tergantikan oleh aspal mulus, atau justru akan terus berdiri sebagai monumen kesabaran warga desa. (DON/Red)

Editor: Joko Prasetyo

Continue Reading

Papua

Koarmada III Gelar Karya Bakti di Kampung Maibo Sambut HUT ke-80 RI

Published

on

Kabupaten Sorong, — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Komando Armada III menggelar kegiatan karya bakti di Kampung Maibo, Kabupaten Sorong.

Kegiatan ini dipimpin Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) Koarmada III, Kolonel Laut (P) Slamet Riyadi, S.E., M.Tr.Opsla., dengan melibatkan prajurit TNI AL dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Kolonel Slamet Riyadi menegaskan bahwa karya bakti ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI Angkatan Laut terhadap masyarakat dan lingkungan.

Ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya membawa manfaat langsung, tetapi juga memperkuat rasa nasionalisme di tengah masyarakat.

Rangkaian kegiatan meliputi pembersihan lingkungan, pemasangan bendera dan umbul-umbul merah putih, hingga renovasi fasilitas umum.

Sinergi antara prajurit Koarmada III dan warga diharapkan dapat mempererat hubungan kemanunggalan TNI dengan rakyat, sekaligus menumbuhkan semangat patriotisme menjelang peringatan kemerdekaan. (Timo)

Continue Reading

Papua

Koarmada III Ikuti Pengarahan Pembina Utama Jalasenastri : Tekankan Peran Istri Prajurit, Pengelolaan Keuangan, dan Etika Bermedia Sosial

Published

on

Katapop, Sorong — Komando Armada III mengikuti pengarahan Pembina Utama Jalasenastri, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., yang digelar secara daring dan diikuti oleh seluruh anggota Jalasenastri se-Indonesia, Rabu (13/8/25).

Kegiatan yang dipusatkan di Lobi Utama Mako Koarmada III, Katapop, Kabupaten Sorong, dipimpin Kepala Staf Koarmada III Laksma TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., didampingi Wakil Ketua Daerah Jalasenastri Armada (DJA) III Ny. Dhani Singgih, Inspektur Koarmada III Laksma TNI Al Sunaryo beserta istri, Kapok Sahli Koarmada III Laksma TNI Heriyanto beserta istri, para asisten Pangkoarmada III beserta istri, para Dansat, Kasatker, pengurus DJA III, dan anggota Jalasenastri Koarmada III.

Dalam sambutannya, Kasal menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi sarana efektif untuk menyampaikan informasi, kebijakan, dan arahan, sekaligus mempererat silaturahmi antara Pembina Utama dengan pengurus dan anggota Jalasenastri.

Kegiatan ini juga menjadi wadah penyampaian aspirasi anggota kepada pimpinan.

Kasal menyoroti peran penting Jalasenastri yang tidak hanya sebagai istri prajurit TNI AL, tetapi juga ibu rumah tangga dan anggota organisasi.

Ia mengingatkan agar anggota Jalasenastri mendukung tugas suami, menjaga kehormatan keluarga, menghindari perilaku hedonis dan flexing, mengelola keuangan dengan bijak, serta membimbing anak-anak dari pengaruh negatif, termasuk narkoba, seks bebas, dan konten internet yang tidak pantas.

Sebagai anggota organisasi, Jalasenastri diharapkan menjunjung etika, menciptakan suasana kondusif, bijak bermedia sosial, dan mendukung program satuan di mana suami bertugas.

Dalam kesempatan tersebut, Kasal juga memaparkan perkembangan validasi organisasi TNI AL yang tertuang dalam Perpres Nomor 84 Tahun 2025, termasuk penyesuaian jabatan strategis, perubahan nomenklatur, dan pembentukan satuan baru.

Menutup arahannya, Kasal menekankan pentingnya meningkatkan keimanan, membangun suasana kerja yang harmonis, berkreasi demi kesejahteraan keluarga prajurit, serta membudayakan hidup sederhana.

Para pembina Jalasenastri diminta memberikan dukungan penuh agar seluruh istri prajurit aktif dalam kegiatan organisasi. (Timo)

Continue Reading

Trending