Papua
35 Personel Gabungan Dikerahkan Cari Korban Banjir Bandang di Pegunungan Arfak

Manokwari – Sebanyak 35 personel gabungan dari Polres Pegunungan Arfak, Basarnas, dan TNI diterjunkan ke Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, guna mencari puluhan warga yang hilang pasca banjir bandang dahsyat yang terjadi pada Jumat malam (16/5), sekitar pukul 21.00 WIT.
Bencana alam tersebut dipicu oleh hujan deras berkepanjangan sejak siang hari, yang menyebabkan meluapnya Sungai Meyof.
Derasnya arus air menghantam pemukiman warga dan area perkemahan yang berada di bantaran sungai. Suara gemuruh dan air keruh yang tiba-tiba datang menandai petaka yang datang tanpa ampun.
Seorang korban selamat, Fretsman Unas (33), menceritakan bahwa dirinya bersama beberapa rekannya sempat menduga bahaya akan datang saat hujan semakin deras.
Sekitar pukul 21.00 WIT, banjir datang dan langsung menghanyutkan tenda-tenda. Empat orang berhasil menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi dan keesokan harinya mencari pertolongan.
Korban yang selamat berjalan kaki selama berjam-jam hingga akhirnya mendapat tumpangan mobil dari warga dan dibawa ke Puskesmas Masni. Mereka kini dalam perawatan intensif.
Data sementara menyebutkan bahwa 19 orang dilaporkan hilang dan satu korban meninggal dunia yang diketahui bernama Harun Maidodga (22), warga Distrik Masni. Jenazahnya ditemukan masih berada di lokasi kejadian.
Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernadus Okoka, S.E., M.H., langsung memimpin operasi pencarian.
Ia juga menyempatkan diri bertemu dengan keluarga korban di Kampung Kenyum 2 untuk mengumpulkan informasi dan memberi dukungan moril.
Kapolres menekankan pentingnya keselamatan tim saat menghadapi medan berat dan cuaca buruk.
“Saya tekankan kepada seluruh anggota dan tim gabungan untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama dengan kondisi medan yang labil dan cuaca yang tidak menentu. Jangan bekerja sendiri, selalu saling pantau satu sama lain,” tegas Kompol Okoka saat memberikan arahan di lapangan.
Upaya pencarian korban membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 jam dari pos terdekat melalui jalur darat dan dilanjutkan dengan berjalan kaki ke lokasi banjir.
Proses evakuasi masih berlangsung hingga hari ini (18/5).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Benny Ady Prabowo, menyampaikan keprihatinannya dan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi banjir susulan.
“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama di wilayah Pegunungan Arfak, untuk selalu siaga. Cuaca ekstrem akhir-akhir ini sangat berpotensi memicu banjir bandang,” ujar Benny.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas sinergi semua pihak yang turun langsung ke lokasi untuk melakukan pencarian dan membantu korban bencana.
Situasi masih dinamis dan tim gabungan terus bekerja keras menembus medan berat untuk menyelamatkan para korban dan mengevakuasi jenazah yang masih berada di lokasi. (Timo)
Papua
Kapolresta Sorong Kota Resmi Berganti, Kombes Pol Amry Siahaan Gantikan Kombes Pol Happy Perdana

Kota Sorong, PBD — Momen penting dan penuh makna mewarnai Lapangan Apel Mako Polresta Sorong Kota, Rabu pagi (16/7/2025), saat upacara serah terima jabatan Kapolresta Sorong Kota berlangsung khidmat. Dalam suasana hangat dan penuh rasa hormat, Kombes Pol Amry Siahaan, S.I.K., M.H. resmi menggantikan Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, S.I.K., M.H., yang akan menempati posisi barunya di Lembaga Pendidikan Akademi Kepolisian (Lemdik Akpol), Semarang.
Acara dimulai dengan prosesi penyambutan secara adat kepolisian, yakni pedang pora, menyambut kehadiran Kapolresta yang baru, Kombes Pol Amry Siahaan, yang sebelumnya menjabat sebagai Direskrimum Polda Sulawesi Utara. Setelah itu, dilanjutkan dengan apel bersama seluruh jajaran anggota Polresta Sorong Kota, sebagai simbol dimulainya kepemimpinan baru.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Happy Perdana menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang telah diberikan selama menjabat di Kota Sorong. Ia mengucapkan terima kasih secara mendalam kepada seluruh anggota yang telah mendukung tugas-tugas kepolisian selama dua setengah tahun kepemimpinannya.
“Saya secara pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas dedikasi, loyalitas, dan kerjasama luar biasa dari seluruh personel Polresta Sorong Kota. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa bersyukurnya saya atas kebersamaan ini. Saya mohon maaf jika ada khilaf dan kesalahan selama saya bertugas,” ucap Kombes Happy, dalam pidato perpisahan yang penuh emosional.
Ia juga memberikan apresiasi kepada penggantinya, Kombes Pol Amry Siahaan, yang disebutnya sebagai sosok senior teladan sejak masa pendidikan di Akademi Kepolisian. “Beliau adalah senior yang telah banyak membimbing dan memberi teladan kepada saya sejak awal karier. Saya yakin beliau akan membawa Polresta Sorong Kota menjadi lebih baik,” lanjutnya.
Sementara itu, dalam sambutan perdananya sebagai Kapolresta yang baru, Kombes Pol Amry Siahaan menyatakan rasa bangga dapat kembali mengabdi di tanah Papua, wilayah yang sudah dikenalnya sejak awal pengabdian di Korps Brimob pada tahun 1999-2000.
“Ini adalah penugasan kedua saya di tanah Papua, dan saya merasa sangat terhormat bisa kembali. Terima kasih atas sambutan hangat dari Kombes Happy dan seluruh jajaran Polresta Sorong Kota. Tugas ke depan tentu tidak ringan, namun dengan sinergi dan komitmen bersama, saya yakin kita dapat terus menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah ini,” ujar Kombes Amry dalam arahannya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga kekompakan, loyalitas, dan profesionalitas seluruh anggota dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
“Mari kita lanjutkan apa yang sudah dibangun oleh pendahulu kita. Saya tidak bisa bekerja sendiri, saya butuh dukungan dari seluruh anggota. Tugas kita bukan sekadar penegakan hukum, tapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri,” tegasnya.
Acara serah terima ini tidak hanya menandai transisi kepemimpinan, namun juga menjadi simbol kesinambungan semangat pengabdian Polri di Kota Sorong. Kombes Pol Happy pun berpamitan dengan pesan agar seluruh anggota terus menjaga integritas dan silaturahmi.
“Saya pamit. Tapi rumah saya di Semarang dan Jakarta selalu terbuka untuk rekan-rekan semua. Tetap solid, tetap semangat, dan jaga kesehatan,” tutupnya.
Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang segar, Polresta Sorong Kota diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Papua Barat Daya.
(Timo)
Papua
78 Putra Terbaik Papua Ditempa Menjadi Bintara TNI AD Yang Handal

Manokwari – Sebanyak 78 calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) TNI AD Pria TA. 2025 OAP resmi dinyatakan lulus seleksi dari Sub Panpus Kodam XVIII/Kasuari. Dalam proses seleksi yang berlangsung ketat dan penuh tantangan ini, para putra asli Papua (OAP) tersebut tampil luar biasa dan berhasil membuktikan kualitas mereka sebagai generasi penerus yang siap mengabdi kepada bangsa dan negara melalui jalur militer, Manokwari, Papua Barat, Rabu (9/7/25).
Yang patut diapresiasi, seluruh proses seleksi dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik pungutan liar. Kodam XVIII/Kasuari dengan tegas menekankan bahwa rekrutmen prajurit TNI AD tidak dipungut biaya sepeser pun, demi menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI.
Tak hanya mencetak prajurit-prajurit tangguh dan profesional, rekrutmen TNI juga menjadi salah satu bentuk nyata dalam membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda, khususnya di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Kesempatan ini membuka harapan besar bagi banyak keluarga, sekaligus mendorong pertumbuhan sumber daya manusia unggul di wilayah Timur Indonesia.
Pabandya Rendiaga Spersdam XVIII/Kasuari, Letkol Inf Eko Hariyanto, lewat kesempatan ini menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini.
“Kami sangat mengapresiasi semangat luar biasa dari para peserta, terutama putra asli Papua yang mampu bersaing dan membuktikan diri layak menjadi bagian dari prajurit TNI AD. Direncanakan pendidikan tahap pertama selama dua bulan dan tahap kedua dilaksanakan selama satu bulan,” ungkapnya.
Kodam XVIII/Kasuari terus berkomitmen memberikan ruang dan peluang sebesar-besarnya bagi OAP untuk berkarier di dunia militer. Hal ini merupakan bagian dari langkah strategis TNI AD dalam mencetak prajurit-prajurit profesional yang juga merepresentasikan keberagaman dan kekayaan budaya bangsa.
Salah satu peserta yang dinyatakan lulus, Norman Ramar menyampaikan rasa syukurnya.
“Saya bangga bisa lulus. Ini bukan hanya tentang saya, tapi juga tentang semangat orang Papua untuk terus maju dan berprestasi, untuk itu saya mengajak kepada anak-anak Papua lainnya,”Mari tong tunjukkan bahwa anak Papua itu hebat”, ujarnya penuh semangat.
Tak hanya calon prajurit, kebahagiaan juga dirasakan oleh orang tua mereka. Salah satunya, Mama Karolina Kekri orang tua dari calon siswa asal Teluk Wondama, mengaku haru dan bangga.
“Terima kasih banyak kepada Bapak Pangdam dan semua yang sudah mendukung dan membimbing anak-anak kami. Kami sebagai orang tua sangat bersyukur karena Kodam Kasuari sudah memberi jalan bagi anak-anak Papua untuk maju dan jadi prajurit negara,” ucapnya sambil menahan haru.
Diketahui, para calon Bintara yang dinyatakan lulus ini akan segera mengikuti pendidikan militer yang dijadwalkan dimulai pada 14 Juli 2025.
Dengan lolosnya 78 putra asli Papua dari 296 calon Bintara ini, Kodam XVIII/Kasuari tidak hanya berhasil menyaring generasi muda terbaik, tetapi juga memperkuat posisi Papua Barat dan Papua Barat Daya sebagai salah satu wilayah penyumbang prajurit berkualitas di tubuh TNI Angkatan Darat. Ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengabdian yang lebih besar.
(Tim/Red)
Nasional
TNI AL dan BI Luncurkan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Papua Barat Daya: Jaga Kedaulatan Uang Negara hingga Ujung Negeri

Kota Sorong — TNI Angkatan Laut bersama Bank Indonesia resmi menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 di wilayah Provinsi Papua Barat Daya. Pelepasan dilaksanakan di dermaga Lantamal XIV, Sorong oleh Kas Koarmada III Laksma TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., bersama Gubernur PBD Elisa Kambu dan Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Faris Budiawan, Wakil walikota Sorong Anshar Karim dan pejabat lainnya.Selasa ( 8/7). Kegiatan yang akan berlangsung selama delapan hari, mulai 8 hingga 15 Juli 2025 ini, menjadi wujud nyata pengabdian negara dalam menjaga kedaulatan rupiah di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) Nusantara.
Dalam ekspedisi ini, KRI Tatihu-853 diturunkan sebagai ujung tombak pelayaran, menempuh jalur sepanjang 1.087 nautical mile (NM). Kapal perang TNI AL tersebut akan singgah di berbagai pulau Kaimana, Namatota, Arguni, Yellu, Mansuar, Raam, dan berakhir di Manokwari.
Ekspedisi ini tidak sekadar distribusi uang layak edar, tetapi juga bagian dari misi bela negara. TNI AL, sebagai garda terdepan pertahanan laut, memainkan peran vital dalam menjangkau masyarakat pelosok yang minim akses ke layanan perbankan dan transaksi keuangan formal.
Dalam sambutan Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla. yang dibacakan oleh Kas Koarmada III Laksma TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., disampaikan apresiasi atas keberlanjutan program ERB. Kegiatan ini merupakan hasil sinergi strategis antara TNI AL dan Bank Indonesia melalui Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir.
“KRI Tatihu-853 menjadi simbol kesiapsiagaan dan dedikasi TNI AL dalam mendukung pembangunan nasional dan menjamin kelancaran roda ekonomi hingga ke pelosok negeri,” ujar Laksma TNI Singgih Sugiarto.
Turut hadir dalam pelepasan ekspedisi ini Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos, yang menyatakan dukungan penuh atas kolaborasi antara TNI AL dan BI. Menurutnya, lebih dari 3.000 pulau di Papua Barat Daya menjadikan distribusi uang Rupiah sebagai tantangan tersendiri, bukan hanya dari sisi logistik, tetapi juga sebagai upaya menjaga kedaulatan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya merawat uang dan menggunakan Rupiah dalam setiap transaksi adalah bagian dari membangun kesadaran nasional,” tegas Elisa Kambu.
Sementara itu, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Faris Budiawan, menegaskan bahwa kegiatan ERB merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Ia menyebut pengelolaan Rupiah adalah bagian dari bela negara.
“Rupiah bukan sekadar alat tukar, tetapi simbol identitas dan kedaulatan bangsa. Sinergi BI dan TNI AL adalah contoh bela negara tanpa senjata,” ungkap Faris.
Dalam konteks pertahanan negara nonmiliter (OMSP), peran TNI AL dalam ekspedisi ini menegaskan bahwa kekuatan militer Indonesia tidak hanya hadir dalam konteks peperangan, tetapi juga dalam misi kemanusiaan dan penguatan ekonomi nasional. Keberadaan KRI Tatihu-853 sebagai armada pengangkut uang layak edar menjadi lambang keteguhan negara dalam menjangkau rakyatnya hingga ke pulau-pulau terluar.
Ekspedisi ini sekaligus menjadi momentum kampanye nasional “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah”, serta langkah nyata mempertegas kedaulatan ekonomi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(Tim/Red)
- Jawa Timur3 hari ago
Orang Tua Pasien Keluhkan RS Trisna Medika Tulungagung: Layanan Buruk, Biaya Fantastis
- Papua2 minggu ago
Sertijab Komandan Yonmarhanlan XIV, Brigjen TNI (Mar) Andi Rachmat Tegaskan Profesionalisme Prajurit di Sorong
- Jawa Timur3 minggu ago
Kondisi Memprihatinkan GOR Lembu Peteng Tulungagung, Masyarakat Desak Perbaikan Segera
- Ekonomi & Bisnis2 minggu ago
Telkom Regional 5 Dorong Wirausaha Parfum Lokal Lewat Program Indibiz Insight di Makassar
- Opini2 minggu ago
Menjaga Marwah Jurnalisme: Wartawan Tak Bisa Rangkap Jabatan, Apalagi ASN
- Peristiwa2 minggu ago
Pulang Tanpa Suara, Haji Abdulrahman Disambut Lautan Doa
- Investigasi2 minggu ago
Keracunan Makanan di Posyandu Desa Wonorejo, Dinkes Tulungagung Umumkan Hasil Uji Laboratorium
- Pemerintahan1 minggu ago
Tulungagung Buntu Arah Penataan Pinka: Pemkab Diam, Kesemrawutan Jalanan Kian Parah