Redaksi
Pj Bupati Maybrat Resmi Buka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-1 Tingkat Kabupaten Maybrat di Kota Sorong

Kota Sorong, PBD – Penjabat (PJ) Bupati Maybrat, Vicente Campana Baay, S.IP, secara resmi membuka kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) yang pertama kali diselenggarakan di tingkat Kabupaten Maybrat. Acara pembukaan yang dihadiri oleh para pemuda dan pemudi bersama masyarakat setempat ini berlangsung di Aula Asrama Haji, Jalan Taman Makam Pahlawan (TMP), Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Vicente Campana Baay menegaskan bahwa kegiatan STQH ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman agama, khususnya dalam bidang tilawah Al-Qur’an dan hafalan Hadits, yang diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual. “Kegiatan ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai agama yang kuat kepada generasi muda kita. Kami berharap, melalui STQH ini, lahir para qari, qariah, hafidz, dan hafidzah yang bisa mengharumkan nama Kabupaten Maybrat di tingkat provinsi maupun nasional,” ungkapnya.
PJ Bupati juga menambahkan bahwa STQH ke-1 ini menjadi ajang yang sangat penting untuk menggali potensi dan bakat anak-anak muda Maybrat dalam bidang agama, sekaligus memperkuat persatuan umat Islam di Kabupaten Maybrat. “Saya berharap, selain mencari bibit-bibit unggul dalam bidang tilawah dan hafalan, kegiatan ini juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Islam di Kabupaten Maybrat, serta memperkenalkan nilai-nilai keagamaan yang dapat memperkokoh persatuan di tengah keberagaman masyarakat,” lanjut Vicente.
Lebih jauh, PJ Bupati menyampaikan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan semangat toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Maybrat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat tercipta suasana yang kondusif bagi pertumbuhan nilai-nilai religiusitas di masyarakat.
Kegiatan STQH ke-1 tingkat Kabupaten Maybrat ini diikuti oleh peserta dari berbagai kecamatan yang ada di Maybrat. Para peserta akan berkompetisi dalam berbagai kategori, seperti tilawah Al-Qur’an, hafalan Al-Qur’an, serta hafalan Hadits. Selain itu, para peserta juga akan diberikan pelatihan dan pembinaan intensif oleh para pengajar dan qari-qariah yang berkompeten di bidangnya.
Acara ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, yang menyambut gembira adanya kesempatan untuk menonjolkan potensi anak-anak muda di bidang agama. Para peserta dan orangtua berharap bahwa dengan adanya STQH ini, generasi muda Maybrat semakin mencintai Al-Qur’an dan Hadits, serta menjadikan agama sebagai pedoman hidup mereka.
Dengan semangat yang tinggi, diharapkan kegiatan ini dapat berjalan sukses dan menjadi tradisi tahunan yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Maybrat, sekaligus menjadi sarana untuk menciptakan generasi muda yang lebih cerdas, berakhlak mulia, dan dekat dengan ajaran agama.
(Tim/Red)
Redaksi
Usai Sosialisasi, Penambang Kali Putih Satu Suara: Siap Bayar Pajak MBLB

BLITAR, – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Blitar sukses menggalang komitmen kepatuhan pajak dari para pelaku usaha tambang rakyat dalam sosialisasi tata kelola Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB), Kamis (31/7) di Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Garum.
Sosialisasi yang dihadiri perwakilan Paguyuban Penambang Kali Putih, sopir angkutan tambang, Satpol PP, Kejaksaan Negeri Blitar, dan Forpimcam Garum ini bertujuan menyamakan persepsi tentang kewajiban perpajakan MBLB sekaligus membangun iklim usaha yang lebih tertib dan berkeadilan di sektor pertambangan rakyat.
Kepala Bapenda Kabupaten Blitar, Asmaningayu Dewi, menyatakan apresiasinya atas respons positif peserta.
“Alhamdulillah, sudah tercapai kesepakatan bahwa pajak MBLB adalah kewajiban yang perlu dipatuhi bersama. Baik penambang maupun sopir menyatakan dukungan terhadap kebijakan ini, dan kami mengapresiasi semangat kolaboratif yang ditunjukkan,” tegasnya.
Ia juga merespons masukan dari sopir mengenai dugaan pungutan di luar mekanisme resmi.
“Kami terbuka terhadap aspirasi dari lapangan. Hal tersebut menjadi catatan penting dan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait,” jelasnya.
Ia menegaskan prinsip pemerintah untuk menciptakan keteraturan dan kepastian, menambahkan bahwa isu di luar kewenangan Bapenda akan diteruskan ke pihak berwenang untuk ditindaklanjuti.
Dukungan Penambang Disertai Harapan
Ketua Paguyuban Penambang Kali Putih, Bajang, menyambut baik forum sosialisasi ini. Penambang berpengalaman lebih dari 40 tahun ini menegaskan komitmen memenuhi kewajiban pajak daerah. “Kami mendukung penuh kebijakan pajak ini,” ujar Bajang.
Namun, ia juga menyampaikan harapan agar pemerintah daerah tidak hanya fokus pada kewajiban.
“Kami berharap pemerintah daerah memberi kemudahan perizinan serta penataan usaha penambangan manual agar lebih legal dan terlindungi,” tambahnya.
Bajang menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan dan perlindungan hukum bagi kelangsungan usaha penambang kecil yang memberi kontribusi ekonomi lokal.
Sosialisasi ditutup dengan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan tata kelola penambangan MBLB yang transparan, tertib, dan saling menguntungkan antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha tambang rakyat di Kabupaten Blitar. (JK/Red)
Redaksi
Pesantren Lansia di Kediri Ingatkan “Critical Eleven Time” Persiapan Menuju Akhirat

Foto, KH Imam Mawardi Ridlwan Pengasuh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Azhaar bersama Dr. KH. Ali Arifin, Pengasuh Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an Selopanggung, Kediri.(dok/90detik.com).
KEDIRI, – Dr. KH. Ali Arifin, Pengasuh Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an Selopanggung, Kediri, menegaskan pentingnya lembaga khusus yang mempersiapkan manusia menghadapi kematian.
Menurutnya, fase krusial kehidupan ibarat “critical eleven time” dalam penerbangan, 6-11 menit terakhir pesawat sebelum mendarat ketika pramugari mengingatkan penumpang memakai sabuk pengaman.
Pernyataan ini disampaikan dalam pidato penutup Musyawarah Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Azhaar Tulungagung, yang dilaksanakan selama dua hari 11-12 Juli 2025.
“Bandara terakhir kita adalah kubur. Sayangnya, belum ada ‘pramugari spiritual’ yang cukup mengingatkan kita untuk mempersiapkan bekal saat memasuki masa kritis di ujung usia,” tegas pria yang akrab disapa Gus Fin.
Ia menjelaskan analogi lengkapnya: Seperti pesawat yang butuh 6-11 menit persiapan sebelum lepas landas, masa kecil hingga remaja adalah fase ‘pengamanan diri’ melalui lembaga pendidikan.
Namun, persiapan jelang ‘pendaratan’ (kematian, red) justru sering terabaikan.
Gus Fin menekankan, Pesantren Roudlotul Qur’an yang dipimpinnya hadir khusus memenuhi kebutuhan spiritual lansia dan pensiunan.
“Mereka yang masuk fase injury time tak boleh lagi santai. Dunia ini fatamorgana, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā’ul-gurụr, sejatinya kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Fokus utama adalah bekal praktis seperti bacaan salat wajib,” paparnya.
Ia mengkritisi minimnya lembaga yang berfungsi layak ‘announcement’, pramugari untuk fase akhir hidup.
“Selama ini kita punya TK hingga perguruan tinggi sebagai ‘persiapan lepas landas’. Tapi siapa yang memastikan ‘keseimbangan kursi’ dan ‘pengamanan sabuk’ kita saat hendak ‘mendarat’ di kubur?,“ ujarnya.
Acara yang digelar dua hari ini ditutup dengan penekanan Gus Fin tentang esensi pendidikan sepanjang hayat.
“Pendidikan bukan hanya untuk menjadi manusia sukses di dunia, tapi terutama untuk memastikan kita ‘selamat mendarat’,“ pungkasnya.(Red)
Editor: Joko Prasetyo
Papua
Ketua LMA Papua Barat Daya Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79: Tetap Profesional Jaga Keamanan Rakyat

Kota Sorong, — Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat Daya, George Dedaida, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 kepada seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya yang bertugas di wilayah Papua Barat Daya. Minggu (22/6/25).
Dalam pernyataannya, George Dedaida menekankan harapan besar masyarakat adat agar institusi Polri senantiasa menjalankan tugasnya secara profesional, adil, dan penuh integritas sebagai penjaga keamanan negara serta pelindung dan pengayom masyarakat.
“Selamat Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79. Kami dari Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua Barat Daya memberikan penghormatan dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan pengabdian Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan, khususnya di tanah Papua Barat Daya. Semoga Polri semakin profesional dan dipercaya oleh masyarakat,” ujar Dedaida di Kota Sorong.
Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa Polri akan terus hadir sebagai mitra strategis masyarakat, terutama dalam membina kerukunan dan menjaga stabilitas di wilayah yang sarat dengan keberagaman budaya dan nilai-nilai adat seperti Papua Barat Daya.
“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kami berharap Polri selalu mengedepankan pendekatan humanis, menghargai nilai-nilai adat, serta menjalin kemitraan yang harmonis dengan masyarakat adat. Dirgahayu POLRI ke-79. Tuhan Yesus memberkati tugas dan pengabdian mulia ini,” lanjutnya.
Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran strategis Polri dalam memperkuat ketahanan sosial serta mempererat hubungan dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh adat yang menjadi bagian penting dari struktur sosial Papua.
Dukungan dari lembaga adat seperti yang disampaikan George Dedaida menunjukkan kuatnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat lokal dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
(Timo)
- Pemerintahan2 minggu ago
Dikibuli Lagi! Baharudin Geram, Bupati Kuasai Penuh Anggaran & Diduga Incar Gerindra
- Jawa Timur3 minggu ago
Orang Tua Pasien Keluhkan RS Trisna Medika Tulungagung: Layanan Buruk, Biaya Fantastis
- Opini1 minggu ago
Janji Manis Berujung Petaka: Tulungagung Terbelah Akibat Pengkhianatan Bupati ‘Loncat Pagar’
- Jawa Timur2 minggu ago
Pelantikan Pejabat Buka Tabir Retaknya Hubungan Bupati dan Wabup Tulungagung
- Nasional3 hari ago
Kampak Trenggalek Menyala, Aroma Agustusan Mulai Terasa
- Jawa Timur2 hari ago
Mewakili Jawa Timur, SMKN 1 Rejotangan Berpartisipasi di LKS Nasional 2025 Bidang Elektronika
- Paripurna1 minggu ago
Wabup Tak Hadir, Sidang Paripurna Ranperda Perubahan APBD Tulungagung 2025 Diwarnai Spekulasi
- Jawa Timur1 minggu ago
Antara Hiburan dan Etika, Kabupaten Blitar Tertibkan Sound Horeg Tanpa Melarang