Connect with us

Nasional

Densus 88 AT Polri Gelar Seminar Nasional Kolaboratif Agama dan Radikalisme

Published

on

Jakarta— Densus 88 AT Polri melalui Direktorat Pencegahan berkolaborasi dengan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dan Badan Kesbangpol Provinsi Bengkulu menggelar Seminar Nasional Kolaboratif Agama dan Radikalisme dengan tema “Sinergi dalam Menangkal Ideologi Radikal di Era Digital” pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 250 peserta dan diisi oleh narasumber Dr. M. Najih Arromadhoini, M.Ag. Dalam materinya, Dr. Najih menjelaskan tentang fenomena global terorisme yang menjadi ancaman beragama dan trend radikalisme yang sudah berkembang sejak tahun 1960-an.

Dr. Najih juga menjelaskan bahwa radikalisme dapat terjadi pada semua agama, dan kelompok radikal memiliki afiliasi di Indonesia seperti Al-Qaeda dan JAD. Ia juga menekankan pentingnya menguatkan wawasan keagamaan dan kebangsaan untuk mencegah radikalisme.

Sesi tanya jawab juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini, di mana peserta aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber tentang ideologi yang benar, cara membedakan ajaran radikalisme di media sosial, dan mengapa banyak golongan-golongan dalam Islam.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mencegah penyebaran paham radikalisme di wilayah Bengkulu. (By/Red)

Papua

HUT Ke-77 Injil Masuk Mefkajim, Polres Maybrat dan Pemkab Pastikan Perayaan Aman dan Penuh Damai

Published

on

Maybrat— Semangat iman, persaudaraan, dan kedamaian menyatu dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Injil Masuk Mefkajim yang dipusatkan di Distrik Ayamaru, Kabupaten Maybrat. Rangkaian kegiatan keagamaan yang berlangsung meriah dan khidmat ini mendapat pengamanan ketat namun humanis dari Polres Maybrat, Polsek Ayamaru, serta dukungan penuh dari Kodim 1809/Maybrat, memastikan seluruh acara berjalan tertib, aman, dan kondusif.

Momentum bersejarah ini dihadiri ribuan warga dari berbagai kampung di wilayah Distrik Ayamaru dan sekitarnya.

Antusiasme masyarakat yang luar biasa mencerminkan bahwa nilai-nilai Injil telah mengakar kuat dalam kehidupan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat Maybrat.

Turut hadir dalam perayaan ini para tokoh penting dan pimpinan daerah, seperti Wakil Bupati Maybrat Ferdinando Solossa, Wakil Ketua I DPRK Maybrat Yubelina Saflesa, Ketua Komisi I DPRK Maybrat, Ketua MRP Papua Barat Daya Alfons Kambu, Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf. Afrianto Dolly, Kabag Ops Polres Maybrat AKP Dadan Hendrawan, Kapolsek Ayamaru IPTU Fani Reinhard Sualang, serta tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda.

Pesan Damai dari Pemerintah Daerah
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Maybrat Ferdinando Solossa menyampaikan apresiasi atas kelancaran kegiatan dan sinergitas semua pihak dalam menjaga keamanan.

Ia menekankan bahwa peringatan ini bukan hanya mengenang sejarah masuknya Injil, tetapi juga sebagai refleksi untuk membangun masa depan Maybrat yang damai, beradab, dan penuh kasih.

“Perayaan hari ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah panggilan untuk memperkuat persaudaraan, menghindari kekerasan, dan membangun generasi muda yang berkualitas. Mari kita fokus pada pendidikan dan pembangunan daerah demi Maybrat yang lebih maju,” tegasnya.

BPAM Wilayah 7 Nimbrot Sesa turut mengingatkan masyarakat bahwa Injil bukan hanya simbol keagamaan, namun harus tercermin dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. Ia mengajak umat untuk terus hidup dalam kasih dan menjadi pelopor perdamaian di tanah Papua Barat Daya.

“Injil harus hidup di dalam hati, dalam keluarga, dan dalam seluruh kehidupan kita sebagai masyarakat,” ungkapnya dalam pesan spiritualnya.

Keberhasilan acara ini tidak lepas dari peran aktif Polres Maybrat dan Polsek Ayamaru dalam mengamankan seluruh rangkaian kegiatan.

Aparat keamanan hadir dengan pendekatan humanis dan persuasif, berbaur dengan masyarakat, menciptakan suasana yang nyaman dan damai.

Kabag Ops Polres Maybrat AKP Dadan Hendrawan menyatakan bahwa pengamanan ini berhasil karena adanya dukungan masyarakat dan koordinasi semua pihak.

“Kami sangat mengapresiasi kesadaran warga dalam menjaga ketertiban. Inilah bukti nyata bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama,” ujar AKP Dadan.

Sementara itu, Kapolsek Ayamaru IPTU Fani Reinhard Sualang menegaskan bahwa kehadiran aparat di lapangan bertujuan memberikan rasa aman dan mendukung setiap kegiatan positif masyarakat.

“Kami akan terus hadir di tengah masyarakat. Kegiatan seperti ini mempererat solidaritas dan memperkuat stabilitas kamtibmas,” kata Kapolsek.

Kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci sukses perayaan ini.

Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf. Afrianto Dolly dan jajarannya turut aktif di lapangan, memberikan dukungan pengamanan dan pengawasan.

Dengan semangat “Presisi untuk Negeri”, Polres Maybrat menegaskan komitmennya untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat dalam setiap kegiatan yang membangun nilai-nilai kebersamaan dan kedamaian.

Perayaan HUT ke-77 Injil Masuk Mefkajim tidak hanya menjadi pengingat sejarah masuknya Injil ke tanah Mefkajim, tetapi juga tonggak penting memperkuat komitmen kebersamaan, toleransi, dan cinta damai antarwarga Maybrat.

Di tengah semangat persatuan dan gotong royong, Pemerintah Daerah dan Polres Maybrat mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus membangun Maybrat yang damai, religius, dan sejahtera.

“Injil telah menyatukan kita dalam iman, dan kini saatnya kita bersatu dalam tindakan – menjaga kedamaian, menjunjung nilai kasih, dan bersama membangun Maybrat yang lebih baik”, pungkasnya. (Timo/Red)

Continue Reading

Jawa Timur

Polda Jatim Kembali Identifikasi Satu Korban Santri Ponpes Al Khoziny, Total 51 Jenazah Berhasil Dikenali

Published

on

SURABAYA— Proses identifikasi korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus dilakukan secara intensif oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat konferensi Pers di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, Sabtu malam (11/10/2025).

“Update dari proses identifikasi kantong jenazah hari ini, Tim DVI Polda Jatim berhasil mengenali 1 jenazah Santri Ponpes Al Khoziny,” kata Kombes Pol Abast.

Kabid Humas Polda Jatim mengatakan bahwa tim DVI Polda Jatim dibentuk dengan melibatkan berbagai pihak dan tenaga ahli yang bekerja tanpa henti selama 24 jam.

“Bahwa tim DVI ini dibentuk tentunya bersama-sama dengan instansi terkait yang ada,” ujar Kombes Pol Abast.

Kabid Humas Polda Jatim menegaskan, tim DVI bekerja secara penuh untuk memastikan seluruh jenazah korban dapat teridentifikasi dengan tepat.

Sementara itu Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki menyampaikan,1 kantong jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah kantong jenazah nomor Post Mortem RSB B-059.

“Jenazah teridentifikasi melalui DNA dan medis gigi, cocok dengan nomor Antemortem 056 sebagai Muhammad Ridwan Sahari, laki-laki, 14 tahun, alamat Bendul Merisi Jaya Timur No.17, RT 002 RW 012, Bendul Merisi, Wonocolo, Kota Surabaya,” jelas Kombes Pol Khusnan.

Dengan bertambahnya hasil identifikasi tersebut, hingga hari ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi 51 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima.

Kombes Pol Khusnan menegaskan bahwa seluruh proses identifikasi dilakukan secara teliti dan ilmiah untuk memastikan hasil yang akurat.

“Untuk supaya identifikasi ini betul-betul tidak terbantahkan atau 99,99%, sehingga kami lakukan dengan tes DNA dan rekonsiliasi ante mortem dan post mortem,”kata Kombes Pol Khusnan.

Selain pemeriksaan DNA, lanjut Kombes Khusnan metode medis gigi juga digunakan untuk memperkuat hasil identifikasi.

Kombes Pol Khusnan pun meminta kesabaran keluarga korban sembari memastikan bahwa tim DVI terus berupaya maksimal.

Terkait waktu penyelesaian proses identifikasi, Kabid Dokkes Polda Jatim ini menyebut bahwa setiap kasus memiliki karakteristik berbeda.

“Kalau dulu bisa sampai dua bulan. Jadi saya berharap bisa cepat. Kami sering kontak dengan Pusdokkes juga untuk betul-betul menjaga ketelitian dan kecepatan,” ujarnya.

Kombes Pol Khusnan juga mengatakan dari laporan kehilangan antemortem ada 63 dan sudah teridentifikasi korban 51.

Ia menyampaikan, ante mortem yang belum teridentifikasi sampai detik ini ada 12, sedangkan untuk kantong jenazah yang belum teridentifikasi ada 13.

“Jadi kantong jenazah yang sudah teridentifikasi 54 dengan identitas korban sebanyak 51,” pungkasnya.

Dengan kerja keras tim DVI Polda Jatim bersama seluruh unsur terkait, diharapkan proses identifikasi seluruh korban dapat segera tuntas, sehingga para keluarga bisa memperoleh kepastian dan jenazah dapat dimakamkan.

Untuk diketahui, Tim DVI Polda Jatim melibatkan para ahli, yaitu dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), dan Rumah Sakit Bhayangkara yang ada di Jawa Timur.

Selain itu juga Pusdokkes Polri, Biddokkes Polda Jatim, dan unsur pemerintah daerah, yang mendukung kegiatan operasi DVI. (DON)

Continue Reading

Papua

PBD Jadi Perhatian di Pawai Ta’aruf STQH Nasional XXVIII Kendari Meriah, Penuh Warna, dan Sarat Pesan Damai dari Timur Indonesia

Published

on

Kendari— Ribuan pasang mata tertuju pada rombongan Papua Barat Daya dalam Pawai Ta’aruf Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII yang digelar Sabtu (11/10) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Tampil memukau dan penuh warna, kontingen dari provinsi termuda di Indonesia timur ini menghadirkan harmoni budaya dan semangat keislaman yang begitu kuat.

Pawai Ta’aruf ini menjadi salah satu agenda paling meriah dalam rangkaian STQH Nasional 2025. Ratusan mobil hias dan ribuan peserta dari 38 provinsi menyemarakkan jalan-jalan utama Kota Kendari, mempersembahkan parade budaya yang menampilkan ragam kekhasan daerah masing-masing.

Rute sepanjang 10 kilometer dipenuhi lautan manusia yang antusias mengibarkan bendera dan merekam momen langka ini.

Namun, salah satu yang paling menyita perhatian adalah penampilan kontingen Papua Barat Daya (PBD).

Dibalut batik Papua dan mahkota tradisional khas Tanah Papua, para peserta PBD tampil dalam harmoni warna dan busana yang mencerminkan jati diri serta identitas budaya mereka.

Mobil hias PBD tampil sederhana namun elegan, mengusung desain arsitektur Papua dan dihiasi ornamen burung Cendrawasih, yang menjadi simbol perdamaian, keindahan, dan kemuliaan.

Ornamen ini bukan hanya mempercantik tampilan visual, tetapi juga membawa pesan kuat tentang harapan dan kebangkitan Tanah Papua dalam panggung nasional.

Kesan semangat dan dinamis pun terpancar dari seragam kontingen yang didominasi warna oranye cerah menggambarkan semangat muda, energi, dan optimisme Papua Barat Daya dalam membangun daerah serta berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan beragama.

“Pawai ini bukan sekadar parade budaya. Ini adalah panggung kebersamaan, semangat persaudaraan, dan cinta kami pada Al-Qur’an. Papua Barat Daya datang membawa pesan damai dan harmoni dari ujung timur Indonesia,” ujar Rahman, Kepala Baperida Papua Barat Daya, mewakili Gubernur PBD di sela kegiatan pawai.

Tampilnya PBD sebagai salah satu magnet perhatian dalam pawai juga menegaskan posisi provinsi muda ini sebagai daerah yang siap hadir secara aktif dan bermartabat dalam forum nasional.

Tidak hanya menonjolkan budaya, namun juga nilai-nilai Islam yang inklusif, penuh toleransi, dan membangun kedamaian.

Selain Papua Barat Daya, pawai ini juga dimeriahkan kontingen Papua dan Papua Barat yang tampil kompak dengan nuansa adat dan warna-warni khas timur Indonesia.

Sementara itu, kafilah dari Riau memperlihatkan miniatur Pacu Jalur, olahraga tradisional yang mencerminkan kerja sama dan kekompakan.

Tuan rumah Sulawesi Tenggara menampilkan mobil hias ikonik dengan desain Tugu Religi Kendari, simbol pusat pelaksanaan STQH Nasional XXVIII yang menggambarkan semangat religiusitas masyarakat setempat.

Pawai berlangsung dengan lancar, tertib, dan meriah. Warga Kota Kendari tumpah ruah di sepanjang rute pawai, menyambut para peserta dengan antusias, menjadikan momentum ini sebagai salah satu pawai budaya terbesar yang pernah digelar di kota tersebut.

STQH Nasional XXVIII tahun 2025 bukan hanya ajang kompetisi tilawah dan hafalan Al-Qur’an dan Hadis, namun menjadi momen strategis untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan kebhinekaan Indonesia.

Dari Sabang sampai Merauke, seluruh kafilah menunjukkan bahwa Islam dan budaya lokal dapat bersinergi dalam harmoni yang indah.

Kegiatan pawai ditutup dengan penjadwalan pembukaan resmi STQH di Tugu MTQ Kendari, menandai dimulainya kompetisi nasional yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

Bagi Papua Barat Daya, keikutsertaan dalam STQH tahun ini bukan hanya soal tampil, tetapi juga tentang menyampaikan suara dari timur—suara yang mengajak pada perdamaian, cinta Al-Qur’an, dan persatuan bangsa. (Tim/Red)

Continue Reading

Trending