Connect with us

Redaksi

Bhayangkari Cabang Maybrat Meriahkan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-72

Published

on

 

Kota Sorong PBD – //90detik.com//Bhayangkari Cabang Maybrat menggelar acara istimewa untuk memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-72. Acara tersebut berlangsung di Aula Hangout Kilo 10, dipenuhi dengan semangat kebersamaan dan solidaritas. Ketua Cabang Bhayangkari, Ny. Mingga Ruben, membuka acara ini dengan penuh antusiasme, didampingi oleh pengurus dan anggota Bhayangkari lainnya. Sabtu (19/10/24).

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ny. Mingga Ruben. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya peran Bhayangkari dalam mendukung suami dan menjaga keharmonisan keluarga, serta berkontribusi aktif dalam masyarakat. “Kita adalah bagian dari keluarga besar Polri, dan peran kita sangat vital dalam membangun masyarakat yang aman dan sejahtera,” ungkapnya, disambut aplaus meriah dari para anggota yang hadir.

Keseruan acara semakin terasa ketika sesi zoom diadakan bersama Bhayangkari se-Indonesia. Peserta dari berbagai daerah menyambut antusias, menghubungkan anggota Bhayangkari dalam satu wadah besar meskipun terpisah jarak. Diskusi interaktif ini bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi menjadi momen untuk saling berbagi pengalaman, tantangan, serta solusi dalam menghadapi berbagai isu sosial di masyarakat. Suasana dalam ruangan Aula Hangout Kilo 10 terasa semakin hangat dan akrab, seolah semua berada di satu tempat yang sama meskipun terhubung secara virtual.

Setelah sesi zoom yang berlangsung dengan penuh semangat, acara dilanjutkan dengan pemotongan kue dan tumpeng. Momen ini merupakan simbol syukur atas perjalanan Bhayangkari selama 72 tahun. Ketua Cabang, Ny. Mingga Ruben, dengan penuh rasa syukur, memotong tumpeng yang kemudian dibagikan kepada pengurus dan anggota sebagai ungkapan kebersamaan dan rasa syukur atas pencapaian yang telah diraih.

“Pemotongan tumpeng ini adalah simbol harapan untuk terus maju dan berkembang. Mari kita jaga kekompakan dan terus berkontribusi untuk bangsa,” tambahnya, yang disambut oleh tepuk tangan meriah. Kegiatan ini tak hanya menjadi momen merayakan pencapaian, tetapi juga menguatkan komitmen setiap anggota Bhayangkari untuk tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.

Acara tersebut ditutup dengan sesi foto bersama yang penuh keceriaan. Semua anggota Bhayangkari berpose dengan senyuman lebar, menandakan semangat dan kebersamaan yang terjalin. Momen ini menjadi penutup yang sempurna bagi perayaan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-72.

Keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan dan kehadiran sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolres Maybrat, Kompol Ruben Obed Kbarek, SIK, dan Wakapolres Maybrat, AKP Muhammad Rusli, yang turut hadir memberikan dukungan. Kehadiran mereka menjadi bentuk penghargaan terhadap peran aktif Bhayangkari dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-72 ini menjadi bukti nyata bahwa Bhayangkari, sebagai organisasi wanita, tidak hanya berfungsi sebagai pendukung suami, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam memperkuat rasa solidaritas dan kepedulian sosial.

Sehingga dengan semangat yang membara, Bhayangkari Cabang Maybrat siap melanjutkan pengabdian dan perannya dalam masyarakat, guna mewujudkan cita-cita luhur untuk bangsa dan negara.

(Tim/Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Papua

Ketua LMA Papua Barat Daya Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79: Tetap Profesional Jaga Keamanan Rakyat

Published

on

Kota Sorong, — Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat Daya, George Dedaida, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 kepada seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya yang bertugas di wilayah Papua Barat Daya. Minggu (22/6/25).

Dalam pernyataannya, George Dedaida menekankan harapan besar masyarakat adat agar institusi Polri senantiasa menjalankan tugasnya secara profesional, adil, dan penuh integritas sebagai penjaga keamanan negara serta pelindung dan pengayom masyarakat.

“Selamat Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79. Kami dari Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua Barat Daya memberikan penghormatan dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan pengabdian Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan, khususnya di tanah Papua Barat Daya. Semoga Polri semakin profesional dan dipercaya oleh masyarakat,” ujar Dedaida di Kota Sorong.

Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa Polri akan terus hadir sebagai mitra strategis masyarakat, terutama dalam membina kerukunan dan menjaga stabilitas di wilayah yang sarat dengan keberagaman budaya dan nilai-nilai adat seperti Papua Barat Daya.

“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kami berharap Polri selalu mengedepankan pendekatan humanis, menghargai nilai-nilai adat, serta menjalin kemitraan yang harmonis dengan masyarakat adat. Dirgahayu POLRI ke-79. Tuhan Yesus memberkati tugas dan pengabdian mulia ini,” lanjutnya.

Peringatan HUT Bhayangkara tahun ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran strategis Polri dalam memperkuat ketahanan sosial serta mempererat hubungan dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh adat yang menjadi bagian penting dari struktur sosial Papua.

Dukungan dari lembaga adat seperti yang disampaikan George Dedaida menunjukkan kuatnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat lokal dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

(Timo)

Continue Reading

Redaksi

Masa Kanak-kanak Tergadaikan?, Aksi Nyawer Siswa SD Tulungagung Picu Polemik Kerusakan Karakter!

Published

on

Foto,Tangkapan layar video yang beredar di media sosial, saat pelepasan siswa kelas 6 SDN 01 Kenayan(dok/ist).

TULUNGAGUNG,- Sebuah video yang tengah viral di media sosial menunjukkan momen mengejutkan saat siswa SD di Tulungagung “nyawer” biduan electone dalam acara pelepasan siswa kelas 6 di SDN 01 Kenayan.

Video berdurasi lebih dari satu menit ini memperlihatkan siswa kecil dengan antusias memberikan uang kepada biduan yang diundang khusus untuk meramaikan acara tersebut.

Kepala Sekolah SDN 01 Kenayan, Admin Kholisina, memberikan klarifikasi terkait insiden ini. Menurutnya, kegiatan musik elektone dan saweran adalah inisiatif dari paguyuban wali murid dan terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah.

“Saat ada saweran itu di luar sepengetahuan pihak sekolah,” ungkapnya pada Kamis (19/6/2025).

Acara resmi yang diselenggarakan oleh sekolah hanya mencakup sambutan, paduan suara, dan pelepasan balon.

Setelah kegiatan resmi selesai, wali murid melanjutkan dengan tasyakuran yang biayanya ditanggung secara gotong royong.

Namun, muncul kritik dari beberapa wali murid yang menyayangkan tindakan “nyawer” tersebut.

Mereka berpendapat bahwa kegiatan ini tidak pantas dilakukan oleh siswa SD dan berpotensi merusak karakter anak-anak.

Dalam menghadapi kontroversi ini, pihak sekolah diharapkan dapat segera merumuskan kebijakan yang jelas terkait kegiatan serupa di masa depan agar tidak menimbulkan masalah yang sama.

Masyarakat pun menantikan langkah konkret dari pihak sekolah untuk menjaga integritas pendidikan dan karakter siswa. (DON/red)

Continue Reading

Redaksi

Santri Blitar Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak, Wadahi Kepedulian Sosial

Published

on

Foto : Para Santri saat bergotong royong memperbaiki jalan rusak, (dok/JK)

BLITAR,– Puluhan santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin 2 Blitar menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial dengan bergotong royong memperbaiki jalan rusak. Kegiatan swadaya yang digagas komunitas santri Banda1942 ini mendapat apresiasi warga.

Aksi yang dilakukan baru-baru ini berfokus pada penambalan lubang-lubang jalan menggunakan cor beton. Sebelum pengecoran, para santri terlebih dahulu menandai lubang-lubang tersebut dengan cat semprot.

Langkah ini sebagai peringatan dini untuk mengurangi risiko kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas.

Koordinator kegiatan, Choirul Anam, S.Pd.I., M.Pd.I., menegaskan inisiatif ini murni bentuk kepedulian dan gotong royong tanpa maksud menyalahkan pihak manapun.

“Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun. Ini murni aksi gotong royong untuk keselamatan bersama. Kami hanya ingin berdampak positif untuk sesama,” ujar Anam, yang juga merupakan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahudin Ahmad (STITMA) Blitar, saat dikonfirmasi, pada Jum’at (06/06).

Sekitar 50 santri terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Mereka bahu-membahu mencampur adonan semen dan melakukan penambalan pada jalan yang berlubang, menunjukkan kontribusi nyata terhadap perbaikan fasilitas umum di lingkungan sekitar.

Aksi sosial ini disambut positif oleh warga sekitar. Mereka mengaku sangat terbantu dan merasa lebih aman saat melintasi jalan yang sebelumnya rusak dan membahayakan.

“Alhamdulillah, jalan jadi lebih mulus dan aman. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan jadi contoh bagi komunitas lain untuk ikut ambil peran memperbaiki fasilitas umum,” ujar Rahmat, salah satu warga yang melintas di lokasi perbaikan.

Kegiatan gotong royong para santri ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi berbagai elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya perbaikan lingkungan dan fasilitas publik secara mandiri dan penuh kepedulian. (JK-RED)

Editor:Joko Prasetyo

Continue Reading

Trending