Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Cek Ketersediaan Beras, Polres Bojonegoro Bersama Tim TPID Sidak Gudang Bulog dan Penggilingan Padi

Published

on

BOJONEGORO, 90detik.com – Polres Bojonegoro Polda Jatim bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah(TPID) Kabupaten Bojonegoro melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di gudang beras Bulog Kecamatan Kalitidu dan gudang beras mitra Bulog di Kecamatan Ngasem, Kamis(22/2/2024) siang.

Sidak tersebut diikuti oleh Satreskrim Unit Tindak Pidana Ekonomi (Pidek), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Perekenomian dan Sumber Daya Alam(SDA) dan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro.

Tim TPID Kabupaten Bojonegoro menuju ke gudang beras Bulog Desa Sumengko Kecamatan Kabupaten Bojonegoro disambut langsung oleh Pimpinan Cabang Perum Bulog Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja, kemudian dilanjutkan ke gudang beras mitra Bulog yang berada di Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.

Di sela-sela sidak, Pimpinan Cabang Perum Bulog Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja menyampaikan bahwa beras yang saat ini di gudang Bulog sangat bagus dan baik untuk dikonsumsi bagi masyarakat.

Lanjutnya, untuk stok beras wilayah Kabupaten Bojonegoro sangat aman hingga bulan Juni 2024.

“Menjelang bulan Ramadhan stok beras di Bulog Cabang Bojonegoro sangat aman hingga bulan Juni 2024 atau masa panen berikutnya,” ucap Pimpinan Cabang Perum Bulog Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja kepada awak media ini.

Ferdian menambahkan bahwa terkait adanya kenaikan harga dipasaran dikarenakan belum adanya panen sehingga sisi produksi atau supply berkurang mengakibatkan harga naik.

“Kami dapat perintah dari Badan Pangan Nasional(Bapanas) untuk membanjiri stok beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dipasaran dan akan bekerjasama dengan instansi terkait untuk melakukan operasi pasar di kecamatan-kecamatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kanit III Tindak Pidana Ekonomi (Pidek) Satreskrim, Ipda Dedi Hermawanto mengatakan pengecekan stok dan harga itu merupakan kelanjutan dari kegiatan rutin yang dijalankan Tim TPID Kabupaten Bojonegoro sebagai respons atas kenaikan harga beras dalam beberapa pekan terakhir.

“Kami lakukan pengecekan ke gudang beras Bulog yang berada di Desa Sumengko Kecamatan Kalitidu dan penggilingan padi sekaligus distributor beras mitra dari Bulog,”ujar Ipda Dedi.

Ia menjelaskan kegiatan bersama TPID ini untuk memastikan ketersediaan stok beras dan pasokan bahan gabahnya.

“Kami cek, apa ada masalah atau tidak dan untuk saat ini stok beras masih aman hingga bulan Juni nanti. Selain itu, juga dilakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga dipasaran kembali normal,” ujar Kanit III, Ipda Dedi Hermawanto.

Ipda Dedi mengimbau kepada warga masyarakat agar tenang dan tidak panik terkait stok sembilan bahan pokok (sembako) khususnya beras, sehingga masyarakat tidak perlu borong sembako atau beras untuk disimpan di rumah.

“Tidak perlu panic buying atau memborong. Stok beras aman dan layak dikonsumsi beras dari Bulog, tim TPID Kabupaten akan menggelar operasi pasar,” tutup Kanit III/Pidek, Ipda Dedi. (Red)

Ekonomi & Bisnis

Wakapolda PBD Hadiri Penanda Tanganan komitmen Bersama Mendukung dan Perkuat Komitmen Ekspor, Lepas Produk Perikanan ke Singapura dan China

Published

on

Kota Sorong PBD – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), Brigjen pol Gatot Hariwibowo, S.IK, yang di wakili Kombes pol Semmy Ronny Thabaa, S.IK (Wakapolda PBD) bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menghadiri Penanda tanganan kerja sama dan pelepasan ekspor ikan pelagis dan ikan Demersal beku ke Singapura dan ekspor udang udang beku ke China, agar dapat memperkuat langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ekspor komoditas unggulan. Pada Senin pagi tadi, bertempat di Jalan Kompleks Perikanan Kelurahan Klaligi, Distrik Sorong Manoi, telah berlangsung acara Penandatanganan Komitmen Bersama Dukungan Ekspor dan Pelepasan Ekspor Perdana produk perikanan pelangis, ikan demersal beku ke Singapura serta udang beku ke China.

Acara ini dihadiri oleh jajaran penting dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan perwakilan Bank Indonesia serta aparat kepolisian. Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol Gatot Hariwibowo, yang diwakili Wakapolda Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa, secara resmi menghadiri kegiatan yang menandai sinergi antar pemangku kepentingan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis ekspor.

Dalam sambutannya, Ketua Bank Indonesia Papua Barat, Setian, menegaskan bahwa momentum pesta sinoli 2025 ini merupakan ajang strategis untuk menghimpun data serta mengoptimalkan pemanfaatan statistik sebagai dasar pengendalian inflasi dan penguatan ekonomi daerah. “Ekspor menjadi komponen utama yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Papua Barat Daya, bahkan mencapai 29,5%, jauh melampaui konsumsi rumah tangga maupun investasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Setian mengungkapkan bahwa produk ekspor unggulan seperti perikanan, kopi, dan hasil hutan menjadi tulang punggung ekonomi Papua Barat Daya yang harus terus didukung dengan pembentukan tim kerja khusus dan database kolaboratif untuk mempercepat proses ekspor.

Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, dalam sambutannya menyampaikan salam dari Gubernur yang berhalangan hadir, dan menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat berkomitmen menciptakan kemudahan perizinan dan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku usaha. “Potensi sumber daya alam Papua Barat Daya sangat luar biasa dan menjadi karunia yang harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Ahmad juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendorong akselerasi ekspor sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, mengingat ketergantungan terhadap sektor migas semakin tinggi. Selain itu, Pemerintah Provinsi terus berupaya mendukung pelaku usaha dalam menyediakan layanan ekspor yang mudah, cepat, dan responsif.

Dalam acara tersebut, juga disinggung mengenai peran penting dunia usaha dalam pembangunan daerah, serta perlunya kolaborasi intensif antara pemerintah dan pelaku bisnis agar potensi Papua Barat Daya bisa direalisasikan secara optimal.

Pelepasan ekspor perdana ini menjadi bukti nyata bahwa Papua Barat Daya siap menjadi pusat ekonomi maritim yang tidak hanya unggul di sektor pariwisata, seperti Raja Ampat, tetapi juga sebagai daerah penghasil produk perikanan dan hasil laut berkualitas untuk pasar internasional.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen tinggi dari semua pihak, Papua Barat Daya menatap masa depan yang lebih maju dan mandiri, serta siap bersaing di pasar global melalui penguatan sektor ekspor.

(Timo)

Continue Reading

Ekonomi & Bisnis

Bank Indonesia dan Pemprov Papua Barat Daya Bersinergi Percepat Akselerasi Ekspor Produk Lokal

Published

on

Sorong – Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar penandatanganan komitmen bersama dukungan ekspor yang diselenggarakan di kompleks perikanan Kelurahan Klaligi, Sorong Manoi pada Senin (23/6/25). Kegiatan ini sekaligus menandai pelepasan ekspor ikan pelangis dan ikan demersal beku ke Singapura serta udang beku ke China, sebagai bagian dari upaya strategis memperluas pasar ekspor daerah.

Ketua Bank Indonesia Papua Barat, Setian, menjelaskan bahwa agenda ini merupakan bagian dari “Pesta Sinoli” yang rutin dilaksanakan sejak tahun 2024 dengan tujuan memperkuat pengelolaan data ekonomi dan pengendalian inflasi. Setia menambahkan, peran penting kegiatan ini adalah memfasilitasi kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga terkait untuk menciptakan ekosistem ekspor yang lebih efektif.

Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, mewakili Gubernur menyampaikan apresiasi atas dukungan Bank Indonesia dan seluruh pihak dalam mendukung kemajuan ekonomi daerah. Ahmad menegaskan bahwa potensi sumber daya alam Papua Barat Daya sangat luar biasa dan menjadi kekuatan utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ahmad juga mengungkapkan komitmen pemerintah daerah untuk menyederhanakan proses perizinan dan menciptakan iklim usaha yang kondusif agar pelaku usaha dapat berkembang dan mempercepat ekspor produk unggulan daerah. Ia menekankan bahwa dukungan penuh pemerintah menjadi kunci agar Papua Barat Daya mampu menjadi provinsi yang maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan ini juga disampaikan pentingnya pembentukan tim kerja kolaboratif antar instansi yang akan melakukan monitoring dan percepatan ekspor, pengembangan database terpadu, serta peta potensi komoditas unggulan. Langkah-langkah ini diharapkan bisa menjadi pijakan kuat untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan memperluas jaringan pasar global.

Dengan komitmen bersama yang terjalin, Papua Barat Daya semakin optimis menjadi pusat ekonomi baru yang berkontribusi signifikan terhadap pembangunan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor ekspor yang berkelanjutan.

(Timo)

Continue Reading

Ekonomi & Bisnis

Fenomena Pencarian Emas di Sungai Keboireng, Tulungagung Menarik Perhatian

Published

on

TULUNGAGUNG, – Pencarian emas di Sungai Keboireng, Tulungagung, Jawa Timur, telah menarik perhatian banyak orang, baik dari dalam maupun luar kota.

Salah satu yang turut meramaikan fenomena ini adalah Ropik, seorang pencari emas asal Megaluh, Kabupaten Jombang, yang datang bersama delapan orang temannya untuk mencoba peruntungannya.

Daya tarik utama dari pencarian emas ini adalah harga emas yang kini mencapai Rp 1.050.000 per gram.

Supriyanto, yang akrab disapa Leweng, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa harga emas sebelumnya hanya berkisar Rp 700.000, namun kini mengalami lonjakan yang signifikan.

Ropik dan rombonganya asal Jombang. Foto;(dok/istimewa)

“Kenaikan harga ini membuat banyak orang berbondong-bondong datang ke sini,” ujarnya, Minggu(1/6).

Fenomena pencarian emas di Sungai Keboireng tidak hanya menjadi ajang mencari kekayaan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi warga setempat.

Banyak dari mereka yang berhasil menemukan emas dan menjualnya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Namun, di balik potensi keuntungan tersebut, terdapat larangan yang dikeluarkan oleh pihak TNI, Polri, Perhutani, dan Pemkab Tulungagung terkait kegiatan mendulang emas di kawasan hutan dan sungai.

Meskipun demikian, larangan ini tampaknya tidak menghalangi niat warga.

Setiap siang hingga menjelang sore, mereka tetap berduyun-duyun mendatangi Sungai Keboireng dengan harapan menemukan emas.

Dengan situasi ini, pencarian emas di Tulungagung menjadi fenomena yang menarik untuk diperhatikan, baik dari segi ekonomi maupun aspek sosial masyarakat yang terlibat. (DON/red)

Continue Reading

Trending