Papua
Gubernur Elisa Kambu Hadiri Tabligh Akbar dan Milad ke-7 UNIMUDA: Papua Barat Daya Bergerak Bersama Semangat Hijrah

Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya — Dalam semangat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ukhuwah dan pembangunan sumber daya manusia melalui kehadiran langsung Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos., pada kegiatan Tabligh Akbar dan Milad ke-7 Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, Jumat (4/7/2025).
Acara yang berlangsung di Gedung Prof. Zamroni, Ph.D, UNIMUDA Sorong, Jalan KH Ahmad Dahlan, Distrik Aimas, ini mengusung tema “Sebagai Wahana Memperkuat Ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, dan Insaniyah Menuju Papua Barat Daya yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera.” Kegiatan diawali dengan jalan sehat bersama, dipimpin langsung oleh Rektor UNIMUDA Sorong, Dr. Rustamadji, M.Si., dan diikuti ribuan peserta dari unsur mahasiswa, dosen, tokoh agama, pejabat militer, serta masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Gubernur Elisa Kambu menekankan bahwa peringatan Tahun Baru Islam adalah momen yang tepat untuk melakukan hijrah — bukan sekadar berpindah tempat, tetapi berpindah dari keterbelakangan menuju kemajuan, dari keterpecahan menuju persatuan.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada UNIMUDA yang selama tujuh tahun ini telah memberikan kontribusi nyata dalam mencerdaskan anak bangsa dan mendorong kemajuan Papua Barat Daya. Pemerintah provinsi akan terus mendukung dunia pendidikan serta menjalin sinergi dengan semua pihak, termasuk kampus dan organisasi keagamaan,” ujar Elisa Kambu.
Gubernur juga menekankan pentingnya ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, dan Insaniyah sebagai pilar yang harus dijaga untuk memperkuat kebersamaan dalam membangun Papua Barat Daya yang lebih sejahtera lahir dan batin.
Kemudian Rektor UNIMUDA, Dr. Rustamadji, M.Si., juga menyampaikan sambutannya mengungkapkan bahwa usia 7 tahun kampus ini merupakan tonggak penting. Ia menegaskan bahwa UNIMUDA tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga agen perubahan sosial dan kultural di tanah Papua.
“Tahun Baru Islam adalah momentum perubahan ke arah yang lebih baik. UNIMUDA hadir sebagai bagian dari solusi pendidikan dan pembangunan daerah. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi, Persyarikatan Muhammadiyah, serta masyarakat yang telah menjadi mitra dalam tumbuh kembangnya kampus ini,” ujar Rustamadji.
Hadir sebagai pembicara utama dalam Tabligh Akbar, Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A., menegaskan bahwa hijrah adalah panggilan spiritual dan sosial. Ia menyampaikan bahwa trilogi ukhuwah harus menjadi dasar umat Islam dalam berperan aktif membangun masyarakat beradab.
“Ukhuwah Islamiyah memperkuat iman umat, ukhuwah wathaniyah adalah bukti cinta tanah air, dan ukhuwah insaniyah adalah bentuk komitmen terhadap kemanusiaan universal. MUI secara nasional mendukung sinergi antara ulama, akademisi, dan pemerintah, seperti yang kita lihat hari ini di Papua Barat Daya,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:
– Ahmad Nausrau, S.Pd.I, MM (Wakil Gubernur PBD dan Ketua MUI Provinsi PBD).
– Brigjen TNI Totok Sutriono, S.Sos., M.M. (Danrem 181/PVT).
– Brigjen TNI Mar Andi Rahmat M. (Danpasmar 3).
– Brigjen TNI I Ketut Arthajaya (Kabinda PBD).
– Kombes Pol Muhammad Erfan (Dirbinmas Polda PBD).
– Tokoh agama dan masyarakat, serta civitas akademika UNIMUDA Sorong.
Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa 1 Muharram adalah waktu refleksi untuk berpindah dari kelalaian menuju kesadaran, dari perpecahan menuju persatuan. Ia menegaskan komitmen MUI dalam mendampingi umat dengan dakwah yang damai dan dialog terbuka.
Melalui peringatan Tahun Baru Islam dan Milad ke-7 UNIMUDA, semangat kebersamaan dan kolaborasi nyata terasa kuat. Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menilai kegiatan ini sebagai cerminan harmonisasi antara pendidikan, keagamaan, dan nilai-nilai kebangsaan.
Momentum ini menjadi simbol harapan bersama: hijrah kolektif menuju Papua Barat Daya yang lebih adil, maju, dan sejahtera — tidak hanya dalam infrastruktur, tetapi juga dalam akal, moral, dan spiritualitas masyarakatnya.
(Timo)
Papua
Papua Barat Daya Menjerit: Komisi II DPR RI Serap Aspirasi Langsung di Tanah Sorong

Sorong, Papua Barat Daya –
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua Barat Daya, Ketua Komisi II DPR RI, Dr. Muhammad Rifqinizami Karsayuda, menjadi saksi langsung betapa banyaknya persoalan yang menghimpit daerah baru ini. Bertempat di Hotel Aston, Kota Sorong, Jumat (4/7/2025), pertemuan antara DPR RI dan jajaran pemerintah daerah dari seluruh wilayah PBD menjadi forum strategis menyuarakan kegelisahan rakyat Papua.
Dari keluhan soal pulau-pulau yang dikuasai oleh provinsi tetangga, hingga kegagalan masyarakat Raja Ampat menikmati hasil kekayaan laut dan pariwisata, aspirasi yang disampaikan mengungkap potret nyata ketimpangan di wilayah timur Indonesia.
“Kami ini hanya lihat wisatawan datang dan pergi. Tapi masyarakat asli tidak pernah merasakan hasilnya. Pulau kami bahkan hilang karena dicaplok. Kami butuh negara hadir,” tegas salah satu tokoh masyarakat Raja Ampat di hadapan Ketua Komisi II.
Isu perbatasan administratif juga mengemuka, terutama di wilayah Tambrauw dan Manokwari. Wakil dari Pemda Tambrauw menyampaikan bahwa sejak lahirnya UU No. 56 Tahun 2008, konflik wilayah tak kunjung selesai dan merugikan masyarakat. Infrastruktur dasar seperti listrik dan jalan pantai utara pun belum optimal, memperlambat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.
Wakil Bupati Maybrat, Ferdinando Solossa, menambahkan bahwa konflik wilayah dan ketidakpastian kebijakan pusat membuat pembangunan mandek. Ia meminta agar Komisi II DPR RI memfasilitasi pertemuan langsung seluruh pemangku kepentingan di Jakarta, agar suara dari Papua benar-benar didengar oleh pusat kekuasaan.
Dalam tanggapannya, Dr. Rifqinizami menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah legislasi untuk mengakomodasi persoalan daerah dalam RUU tentang Otonomi Khusus Baru dan Perubahan Tata Kelola Wilayah. “Kami ingin Papua tumbuh dari bawah, dengan masyarakat sebagai subjek, bukan objek pembangunan. Kami akan kawal dari Senayan,” ujarnya.
Ia juga menyinggung tentang peningkatan anggaran pemerintah pusat untuk wilayah Papua yang telah naik signifikan dan akan kembali ditingkatkan. “Dari Rp400 miliar menjadi Rp1,2 triliun, bahkan bisa mencapai Rp3,5 triliun di tahun-tahun mendatang. Tapi bukan hanya soal angka, yang penting adalah keadilan distribusi,” tambahnya.
Pertemuan ditutup dengan semangat kolaboratif dan ajakan Ketua Komisi II agar seluruh kepala daerah di PBD bersatu dalam menyusun dokumen resmi yang akan dibawa ke Senayan. “Ini bukan hanya soal Sorong, ini soal martabat Papua. Mari kita berjuang bersama,” tutupnya.
(Timo)
Papua
Sertijab Komandan Yonmarhanlan XIV, Brigjen TNI (Mar) Andi Rachmat Tegaskan Profesionalisme Prajurit di Sorong

Sorong, Papua Barat Daya — Komando Pasmar 3 melaksanakan serah terima jabatan Komandan Yonmarhanlan XIV dari Letkol Mar Helilintar Setiojoyo Laksono, S.E. kepada Mayor Mar Wachid Purwadi pada Rabu, 2 Juli 2025, bertempat di Markas Komando Yonmarhanlan XIV, Jalan Gunung Arfak, Kampung Baru, Distrik Sorong Kota.
Upacara ini dipimpin langsung oleh Komandan Pasmar 3, Brigjen TNI (Mar) Andi Rachmat, M.Tr Opsla, dengan rangkaian acara yang berlangsung tertib dan penuh semangat korps. Dalam sambutannya, Brigjen Andi Rachmat menegaskan pentingnya loyalitas, disiplin, dan kemampuan taktis yang mumpuni bagi setiap prajurit Marinir, terlebih dalam menjaga wilayah strategis seperti Papua Barat Daya.
Letkol Mar Helilintar menyampaikan rasa terima kasih dan bangga telah memimpin Yonmarhanlan XIV, serta menitipkan harapan kepada pejabat baru untuk terus membawa satuan ini semakin maju. Sementara itu, Mayor Mar Wachid Purwadi menyatakan siap melanjutkan dan memperkuat capaian positif yang telah dirintis sebelumnya.
Sertijab ini ditutup dengan acara syukuran yang berlangsung dalam nuansa kebersamaan dan kekeluargaan. Selain sebagai bentuk rasa syukur, momen ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antar prajurit dan pimpinan satuan di bawah Pasmar 3.
(Timo)
Papua
Tak Terlibat Dugaan Calo Seleksi Polri, PJU Polda Papua Barat Daya Berikan Klarifikasi

Kota Sorong PBD – Kepolisian Daerah Papua Barat Daya memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan salah satu media yang menyebutkan keterlibatan Pejabat Utama (PJU) Polda dalam dugaan praktik percaloan seleksi penerimaan anggota Polri. Klaim tersebut dipastikan tidak benar dan menyesatkan.
Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa, S.I.K., S.E., menyatakan bahwa nama dan jabatan pejabat Polda dicatut oleh oknum yang diduga kuat melakukan penipuan bermodus “bisa meluluskan seleksi Bintara Polri” dengan meminta sejumlah uang kepada korban.
“Pemberitaan itu tidak benar. Justru saya sendiri yang menerima informasi langsung dari korban, sepasang suami istri, yang mengaku telah menyerahkan uang kepada seseorang yang menjanjikan anak mereka akan diluluskan dalam seleksi Bintara,” jelas Kombes Semmy.
Setelah menerima informasi tersebut, Kombes Semmy langsung menindaklanjuti secara proaktif. Ia mengarahkan korban untuk segera membuat laporan resmi ke Polresta Sorong Kota, agar bisa diproses secara hukum dan ditindaklanjuti secara transparan.
“Sekitar pukul 12.00 wit siang saya dapat informasi awal dari korban. Saya langsung menghubungi korban untuk menggali informasi lebih dalam, termasuk identitas orang yang menerima uang tersebut. Ternyata korban mengenal oknum itu, yang kemudian terungkap mencatut nama dan jabatan pejabat Polda,” ungkapnya.
Diketahui, nama Wakapolda Papua Barat Daya juga ikut dicatut oleh pelaku dalam aksinya untuk meyakinkan korban agar percaya dan mau menyerahkan uang.
“Saya langsung menghubungi pihak-pihak terkait dan minta mereka menyerahkan diri ke Polresta Sorong Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ini adalah murni tindakan kriminal oleh oknum yang mencatut nama institusi demi keuntungan pribadi,” tegas Kombes Semmy.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap segala bentuk penyalahgunaan nama institusi dan jabatan. Aparat penegak hukum akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam tindakan penipuan, apalagi yang mencederai kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa PJU Polda Papua Barat Daya tidak terlibat sama sekali. Justru kami yang membantu korban untuk mendapat keadilan,” pungkasnya.
Polda Papua Barat Daya mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada oknum yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi anggota Polri dengan imbalan uang. Proses seleksi Polri dilakukan secara ketat, objektif, dan transparan. Jika menemukan indikasi pelanggaran, masyarakat diminta untuk segera melapor.
(Tim/Red)
- Jawa Timur1 minggu ago
Viral Tudingan Camat Mainkan LC dan “Iclik”, Warga Pakel Meledak Desak Bupati Bertindak
- Jawa Timur2 minggu ago
Tragis, Ditemukan Mayat Gantung Diri di Ngantru Tulungagung
- Hukum Kriminal2 minggu ago
Tersendat di PUPR, Kasus Korupsi Dana Desa di Tulungagung Terancam Mandek
- Jawa Timur2 minggu ago
Pemanfaatan DBHCHT di Dinas Kesehatan Tulungagung: Prioritaskan Layanan Obat dan Jaminan Kesehatan Masyarakat
- Jawa Timur2 minggu ago
79 Santri Porsigal Trenggalek Resmi Disahkan Sebagai Anggota Baru
- Hukum Kriminal2 minggu ago
Dugaan Korupsi di Desa Tanggung, Kejari Tunggu Hasil Audit Inspektorat
- Jawa Timur1 minggu ago
Pelepasan Siswa dan Sungkeman PSHT Desa Gedangsewu Menjelang Pengesahan Warga Baru
- Pendidikan2 minggu ago
Ancaman Penahanan Ijazah Siswa di Berbagai Sekolah Menjadi Sorotan