Connect with us

Jawa Timur

Kapolda Jatim Apresiasi Kaderisasi GM FKPPI Anak Kandung TNI – Polri yang Berkontribusi Dalam Pembangunan Bangsa

Published

on

SURABAYA, – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs Nanang Avianto MSi, menegaskan pentingnya peran strategis Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan daerah.

Hal itu disampaikan saat menerima audiensi Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah XIII GM FKPPI di Mapolda Jatim, Jumat (2/5/2025).

Dalam audiensi itu, Kapolda Jatim didampingi Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Ari Wibowo SIK MH; Dirbinmas Polda Jatim, Kombes Pol Lafri Prasetyono SIK MH; Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast SIK; dan Penata Kebijakan Kapolri Madya TK III Polda Jatim, Kombes Pol Herman Suriyono.

Dalam arahannya, Kapolda Jatim menyampaikan bahwa GM FKPPI merupakan perpanjangan tangan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan oleh keluarga besar TNI dan Polri.

“FKPPI ini wadah bagi putra-putri dari anggota purnawirawan TNI dan Polri untuk berkegiatan dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ujar Irjen Nanang.

Menurutnya, GM FKPPI bukan sekadar organisasi sosial, tetapi juga agen pemersatu bangsa yang memiliki peran penting di tengah kompleksitas dinamika masyarakat Jawa Timur.

Kapolda Jatim mengungkapkan, Jawa Timur adalah daerah yang memiliki dinamika tinggi dan tantangannya yang kompleks.

Dalam situasi seperti ini, menurut Kapolda Jatim, GM FKPPI harus tampil sebagai perekat sosial dan penjaga suhu masyarakat.

“Stabilitas bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi kewajiban kita bersama,” ujar Irjen Nanang.

Lebih lanjut, Irjen Nanang mengapresiasi proses kaderisasi yang telah dilakukan GM FKPPI.

Ia menilai organisasi ini berhasil mencetak kader-kader muda yang berkiprah di berbagai sektor, mulai dari dunia usaha, pendidikan, politik, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Saya melihat proses kaderisasi di GM FKPPI berjalan sangat baik. Sekarang tantangannya adalah bagaimana kualitas ini dijaga dan diarahkan agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.

Kapolda Jatim juga mengingatkan seluruh kader untuk tetap memegang teguh jati diri organisasi.

Kapolda Jatim menegaskan GM FKPPI lahir dari semangat perjuangan dan pengabdian keluarga besar TNI-Polri.

Oleh karena itu, nilai-nilai disiplin, integritas, dan nasionalisme harus senantiasa menjadi panduan utama

“Kalian adalah generasi yang lahir dari darah pengabdian. Jangan pernah melupakan akar kalian. Di mana pun kalian berada, tugas kalian adalah terus mengabdi,” tegas Irjen Nanang.

Menanggapi arahan tersebut, Ketua Umum GM FKPPI, Dwi Rianta Soerbakti, menyampaikan komitmennya bahwa GM FKPPI akan terus menjadi organisasi yang mandiri, profesional, dan berorientasi pada penguatan nilai-nilai kebangsaan.

“GM FKPPI tidak terlibat dalam politik praktis. Namun kami mendorong para kader untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui jalur profesional sesuai dengan kapasitas masing-masing,” ujar Dwi Rianta.

Sekretaris Jenderal GM FKPPI, Ari Garyanida, menambahkan bahwa GM FKPPI telah melahirkan banyak kader potensial yang kini menduduki posisi strategis, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Hal ini membuktikan bahwa GM FKPPI mampu berkembang menjadi kekuatan moral dan sosial yang relevan dengan tantangan zaman

Sementara itu, Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur, Ir Agoes Soerjanto, menyampaikan kesiapan pihaknya untuk memperkuat sinergi dengan Polda Jatim.

Ia menjelaskan sejumlah program kolaboratif yang akan dijalankan, seperti pelatihan bela negara, peningkatan literasi digital, pemberdayaan UMKM, serta pengembangan kader berbasis potensi lokal.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris GM FKPPI Jatim, Didik Prasetiyono, turut mengapresiasi komitmen kepolisian, khususnya Polda Jatim, dalam menjaga kepastian hukum di kawasan industri.

Ia mencontohkan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum yang mengganggu aktivitas investasi di kawasan industri PIER, Pasuruan, sebagai bentuk ketegasan aparat dalam memberantas praktik premanisme dan pungutan liar.

Menurutnya Penegakan hukum yang konsisten dan tegas adalah fondasi penting bagi tumbuhnya iklim investasi yang sehat.

“Langkah kepolisian di PIER merupakan contoh konkret perlindungan terhadap dunia usaha. GM FKPPI sangat mengapresiasi hal ini,” ujar Didik, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).

Ia menambahkan bahwa tindakan tegas aparat bukan hanya memberikan rasa aman bagi investor, tetapi juga menjamin kelangsungan kerja bagi ribuan tenaga kerja yang menggantungkan hidupnya pada sektor industri.

GM FKPPI, lanjutnya, siap mendukung penuh setiap langkah Polri dalam membangun ekosistem ekonomi yang bersih, adil, dan berkelanjutan.

Audiensi tersebut ditutup dengan semangat kolaboratif dan komitmen bersama untuk terus menjaga Jawa Timur sebagai wilayah yang aman, produktif, dan harmonis. (DON-red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jawa Timur

Pasca Pidato Kenegaraan, DPRD Kab. Blitar Serukan Sinergi Eksekutif-Legislatif dan Berantas Tambang Ilegal

Published

on

BLITAR – Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Blitar yang dilaksanakan untuk mengikuti pidato kenegaraan Presiden RI di HUT ke-80, pada Jumat (15/8), tak hanya diwarnai seruan sinergi eksekutif dan legislatif.

Usai mengikuti kegiatan tersebut Wakil Ketua II DPRD, Ratna Dewi Nirwana Sari dengan didampingi Wakil Ketua I M Rifa’i, menyinggung tegas soal tambang ilegal hingga merespons isu panas hubungan kurang harmonis antara legislatif dan eksekutif di Bumi Penataran.

Ia juga menyampaikan bahwa pesan utama pidato Presiden Prabowo Subianto menekankan kesatuan antara eksekutif dan legislatif.

“Keputusan legislatif tidak untuk melemahkan pemerintahan, tapi menjadi satu kesatuan. Kami di daerah wajib menyukseskan program prioritas presiden dengan tetap menyesuaikan kebutuhan rakyat,” ungkapnya saat menyampaikan keterangan pers pada awak media.

Terkait tambang ilegal yang disinggung Presiden, Ratna menegaskan pemerintah daerah harus bergerak sejalan dengan kebijakan pusat.

“Sudah ada regulasi baru agar Kabupaten Blitar bisa memaksimalkan APBD dari sektor tambang legal. Tambang ilegal jelas merugikan negara,” tegasnya.

Soal rumor hubungan kurang harmonis dengan eksekutif, Ratna memberi penegasan singkat, komunikasi dan sinergi tetap akan dijaga demi kepentingan masyarakat.

Sebagai informasi, rapat yang dipimpin Wakil Ketua I M. Rifa’i, Wakil Ketua II Ratna Dewi Nirwana Sari, dan Wakil Ketua III Susi Narulita Kumala Dewi ini dihadiri Bupati Blitar Rijanto, Wakil Bupati Beky Herdiyansyah, jajaran kepala OPD, Forkopimda, serta tamu undangan.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan seruan semangat kemerdekaan dari pimpinan DPRD.

“Dirgahayu Republik Indonesia! Semoga semangat juang para pahlawan menginspirasi kita untuk terus bersatu dan membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” pungkasnya.
(JK/Red)

Editor: Joko Prasetyo

Continue Reading

Jawa Timur

Panggung Edukasi Njotangan Resmi Didirikan, Wadah Pembelajaran Inklusif dari SMKN 1 Rejotangan untuk Masyarakat

Published

on

TULUNGAGUNG — Sebuah inisiatif inovatif dari Komite SMKN 1 Rejotangan resmi diluncurkan pada Kamis, 14 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka.

Panggung Edukasi Njotangan, demikian nama gerakan tersebut diresmikan oleh Ketua Komite Sekolah, Kyai Samsudin, dan diserahkan langsung kepada Kepala SMKN 1 Rejotangan, Dr. Santika, S.Pi, M.Si, dalam sebuah acara yang penuh makna dan antusiasme.

Lahir dari gagasan sederhana namun bercita-cita besar, Panggung Edukasi Njotangan bertujuan menghadirkan proses belajar yang hidup dinamis dan menyatu dengan kehidupan masyarakat.

Terinspirasi dari pengamatan Dr. Santika terhadap keterbatasan kegiatan edukatif yang selama ini banyak terkungkung dalam ruang kelas dan forum formal muncullah ide untuk menciptakan ruang pembelajaran yang lebih terbuka inklusif dan memberdayakan.

“Kami ingin menciptakan ruang di mana siapa pun bisa belajar, siapa pun bisa mengajar. Pengetahuan tidak boleh dibatasi oleh sekat-sekat formalitas,” ungkap Dr. Santika dalam sambutannya.

Nama “Panggung Edukasi Njotangan” dipilih dengan penuh pertimbangan.

Panggung” menggambarkan tempat mengekspresikan diri menampilkan karya, dan menyebarkan inspirasi, sementara “edukasi” mencerminkan semangat pembelajaran yang membawa perubahan positif.

Gabungan keduanya menjadi simbol ruang interaktif yang mengajak semua kalangan untuk terlibat aktif dalam berbagi ilmu keterampilan dan pengalaman.

Kegiatan ini dirancang sebagai program berkala yang tidak hanya bersifat edukatif tetapi juga kreatif dan menghibur.

Mulai dari diskusi interaktif demonstrasi keterampilan hingga pertunjukan seni yang sarat makna edukatif akan menjadi bagian dari sajian utama Panggung Edukasi.

Audiens tidak hanya menjadi penonton tetapi juga peserta aktif dalam proses pembelajaran.

Lebih dari sekadar acara, Panggung Edukasi Njotangan adalah sebuah gerakan upaya nyata untuk menjembatani kesenjangan antara pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.

Dengan konsep yang fleksibel dan konten yang variatif, inisiatif ini diharapkan menjadi motor penggerak semangat belajar dan budaya berbagi ilmu di kalangan pelajar dan masyarakat Rejotangan secara luas.

“Kami ingin menunjukkan bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja oleh siapa saja dan kapan saja. Setiap orang punya potensi untuk berdiri di panggung ini dan menjadi inspirasi bagi orang lain,” tambah Kyai Samsudin.

Ke depan, SMKN 1 Rejotangan berharap Panggung Edukasi Njotangan dapat menjadi simbol perubahan bahwa pendidikan tidak hanya soal kurikulum dan nilai tetapi juga tentang keterlibatan semangat dan keberanian untuk berbagi. (DON/Red)

Continue Reading

Jawa Timur

Rapat Paripurna DPRD Blitar Gagal Gara-Gara Tak Kuorum, LSM LASKAR: Memalukan dan Rakyat Jadi Korban

Published

on

BLITAR,- Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blitar yang dijadwalkan membahas APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025 di Graha Paripurna, pada Jum’at (08/08), terpaksa batal dilaksanakan.

Penyebabnya, mayoritas anggota dewan tidak hadir sehingga forum tidak memenuhi syarat kuorum.

Akibatnya, Bupati Blitar gagal menyampaikan penjelasan resmi terkait hal tersebut. Padahal, jajaran pejabat Pemkab Blitar hadir lengkap, mulai dari Sekretaris Daerah, kepala OPD, hingga staf ahli.

Suasana saat rapat paripurna, DPRD Kabupaten Blitar yang gagal terlaksana karena tidak kourum, (dok/JK)

Kondisi ini memicu kritik pedas dari Ketua LSM LASKAR, Swantantio Hani Irawan. Ia menyebut, mangkirnya para wakil rakyat di agenda sepenting ini adalah kemunduran serius dalam tata kelola pemerintahan daerah.

“Ini memalukan. Bagaimana masyarakat mau percaya kalau urusan sepenting pembahasan perubahan anggaran saja batal hanya karena tidak kuorum? Ini menyangkut hajat hidup rakyat,” tegas Tiyok panggilan karibnya.

Menurutnya, agenda ini merupakan pondasi penyusunan APBD. Jika pembahasannya molor, maka program pembangunan dan pelayanan publik berpotensi ikut tertunda.

“Rakyat memilih mereka untuk bekerja, bukan mangkir di saat dibutuhkan,” tambahnya.

Tak hanya itu, Tiyok juga menyoroti kabar adanya rumor “matahari kembar” di eksekutif hubungan panas antara bupati dan wakilnya disebut turut memperkeruh koordinasi dengan legislatif.

Bahkan, hubungan antara bupati dengan partai pengusung utama dikabarkan mulai renggang.  Selain itu kegagalan rapat paripurna ini menjadi potret bagaimana tarik-menarik kepentingan politik kerap mengorbankan kepentingan publik.

”Amat disayangkan rakyat hanya jadi penonton dan masih menunggu realisasi pembangunan seperti perbaikan jalan, bantuan pertanian, dan pelayanan publik yang layak. Sementara para elit sibuk berkonflik, dan rakyat yang dikorbankan,” tegasnya.

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, usai menutup acara tersebut mengatakan seluruh anggota sudah menerima undangan resmi jauh-jauh hari. Dan rapat akan dilaksanakan setelah menunggu dari Badan Musyawarah (Bamus)

“Sesuai tata tertib DPRD, karena jumlah anggota yang hadir tidak memenuhi kuorum, rapat ditunda menunggu keputusan Badan Musyawarah (Banmus),” ujarnya.(JK/Red)

Continue Reading

Trending