Connect with us

Papua

Pangdam XVIII/Kasuari Tinjau Pembangunan Perumahan Prajurit dan TK Kartika Jaya XXII-6 di Yonzipur 20/PPA

Published

on

Aimas, Kabupaten Sorong PBD – Kabupaten Sorong, Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int., M.H.I., melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Yonzipur 20/PPA yang terletak di Jalan Pengalengan Klalin 1, Kelurahan Klabinain, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Senin(9/6/25).

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam XVIII/Kasuari didampingi oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Arlin Imelda Kristina, serta sejumlah pejabat utama Kodam XVIII/Kasuari dan Korem 181/PVT. Kehadiran rombongan tersebut bertujuan untuk meninjau progres pembangunan perumahan prajurit Yonzipur 20/PPA sekaligus meresmikan Taman Kanak-Kanak Kartika Jaya XXII-6, yang berada di bawah koordinasi Yonzipur 20/PPA.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Brigjen TNI Dian Hardiana, S.I.P. Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Totok Sutriono, S.Sos., M.M. Danrem 181/PVT, Para Asisten Kasdam XVIII/Kasuari, Kasi ops Kasrem 181/PVT, Danpomdam XVIII/Kasuari, Kapendam XVIII/Kasuari, Danyonzipur 20/PPA Letkol Czi M. Fadil, S.E., serta jajaran Persit Kartika Chandra Kirana.

Rangkaian kegiatan diawali dengan peninjauan langsung oleh Pangdam XVIII/Kasuari ke lokasi pembangunan perumahan prajurit pada pukul Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan TK Kartika Jaya XXII-6 sebagai bagian dari program peningkatan kesejahteraan keluarga besar prajurit melalui penyediaan fasilitas pendidikan usia dini yang representatif.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam menyampaikan bahwa pembangunan perumahan dan fasilitas pendidikan ini merupakan wujud nyata dari komitmen TNI AD dalam meningkatkan kualitas hidup prajurit dan keluarganya, sekaligus sebagai bentuk perhatian pimpinan terhadap pembinaan satuan secara menyeluruh, termasuk dari sisi kesejahteraan dan pendidikan.

Kegiatan kunjungan kerja ini berlangsung dengan lancar dan aman hingga ditutup dengan ramah tamah bersama seluruh rombongan di RM Joglo SP1. Selanjutnya, Pangdam beserta rombongan kembali ke Hotel Aston Kota Sorong untuk melanjutkan agenda kerja lainnya.

Kunjungan kerja ini tidak hanya menunjukkan perhatian Pangdam XVIII/Kasuari terhadap kondisi prajurit di lapangan, tetapi juga menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh jajaran Yonzipur 20/PPA untuk terus berkontribusi secara maksimal dalam tugas-tugas pertahanan dan pembangunan wilayah Papua Barat Daya.

(Tim/Red)

Papua

Jambore Adat Papua Barat Daya 2025: Lantamal XIV Sorong Selalu Bersinergi Membangun Generasi Sehat dan Mandiri

Published

on

Kota Sorong, PBD— Dalam rangka memperkuat kebersamaan dan pembangunan berkelanjutan di Papua Barat Daya, Lantamal XIV Sorong melalui Letkol Laut (T) Wahyu Nugroho Budiharjo, ST, yang mewakili Danlantamal XIV Sorong Laksamana Pertama TNI Joni Sudianto, CHRMP, MTr, Opsla, menghadiri Jambore Masyarakat Adat Papua Barat Daya 2025.

Acara yang berlangsung pada Selasa, 12 Agustus 2025, di sebuah hotel di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Klasur, Distrik Sorong Kota, mengangkat tema “Papua Bersatu Indonesia Maju Menuju Generasi Sehat, Ekonomi Mandiri, dan Kampung Terpadu, Rajut Nyaman Tenun Kebangsaan.”

Kegiatan ini dihadiri tokoh-tokoh penting dari berbagai lapisan, termasuk Wakil Gubernur Papua Barat Ahmad Nausrau, S.Pd.I, Kabinda Papua Barat Daya, Wakapolda Kombespol Semmy Ronny Thabaa, serta para kepala suku dan tokoh masyarakat adat dari seluruh penjuru wilayah Papua Barat Daya.

Jambore ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat adat dengan pemerintah daerah, dalam upaya bersama membangun kesejahteraan dan kemajuan di tanah Papua.

Dalam sambutannya, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Daya, Alfons Kambu, menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat adat dan pemerintah sebagai pondasi utama pembangunan.

Alfons menegaskan bahwa otonomi khusus yang diberikan kepada Papua harus menjadi peluang emas bagi masyarakat adat untuk aktif berperan sebagai pelaku pembangunan, bukan sekadar objek yang dipimpin.

“Kita harus memastikan bahwa setiap langkah pembangunan di Papua Barat Daya inklusif dan berkelanjutan, dengan masyarakat adat sebagai subjek utama. Budaya dan nilai-nilai adat harus tetap terjaga dalam bingkai NKRI demi terciptanya generasi yang sehat dan mandiri,” ujarnya.

Lebih jauh, Alfons mengingatkan bahwa kemajuan tidak akan dapat dicapai secara parsial tanpa adanya kolaborasi yang erat dan berkelanjutan antara masyarakat adat dan seluruh unsur pemerintahan.

Hal ini diwujudkan melalui regulasi yang jelas dan kewenangan yang dijalankan dengan baik, yang pada akhirnya dapat mempercepat terwujudnya cita-cita bersama: generasi sehat, ekonomi mandiri, dan kampung terpadu.

Acara jambore ini juga menjadi panggung bagi berbagai diskusi, sharing pengalaman, serta penguatan komitmen bersama untuk memastikan agar pembangunan di Papua Barat Daya dapat berjalan dengan prinsip keadilan sosial dan berwawasan lingkungan.

Para peserta bersepakat untuk terus mengawal dan memajukan potensi lokal yang ada agar dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat adat.

Sebagai perwakilan TNI AL, Lantamal XIV Sorong juga menegaskan dukungan penuh terhadap upaya-upaya pemberdayaan masyarakat adat dan pembangunan berkelanjutan di daerah ini.

Sinergi antara militer, pemerintah daerah, dan masyarakat adat dianggap sebagai kunci utama untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan di Papua Barat Daya.

Dengan terselenggaranya Jambore Masyarakat Adat Papua Barat Daya 2025, diharapkan seluruh pihak yang terlibat mampu menjalankan peran masing-masing secara optimal, sehingga Papua Barat Daya benar-benar dapat menjadi daerah yang maju, inklusif, dan mandiri dalam bingkai persatuan Indonesia. (Timo)

Continue Reading

Papua

Dispora Kota Sorong Galang Generasi Muda Perangi Narkoba

Published

on

Kota Sorong, PBD— Dalam upaya menyelamatkan generasi muda dari ancaman bahaya narkotika, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Sorong menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Generasi Muda Kota Sorong Tolak Narkoba” yang diselenggarakan di Hotel Sahid Mariat, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Klademak, Distrik Sorong.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kadispora Kota Sorong, Ramses R.K. Malibela, SH, mewakili Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, SH., MPA.

Dalam sambutannya, Ramses menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam membentengi pemuda dari pengaruh narkoba.

“Narkoba tidak hanya merusak fisik dan mental, tetapi juga menghancurkan masa depan. Kota Sorong membutuhkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berintegritas,” tegas Ramses.

Sosialisasi ini dihadiri oleh masyarakat dan pemuda dari berbagai distrik dan organisasi kepemudaan. Para peserta diberi edukasi mengenai jenis-jenis narkoba, dampak buruk penggunaannya, serta strategi pencegahan yang bisa diterapkan sejak dini.

Ramses menambahkan bahwa lingkungan yang positif dan produktif adalah benteng utama bagi pemuda. Oleh karena itu, peran keluarga, sekolah, pemerintah, dan tokoh masyarakat sangat diperlukan dalam menciptakan suasana yang mendukung perkembangan anak muda secara optimal.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap peserta menjadi agen perubahan dan pelopor gaya hidup sehat. Jadilah generasi yang berani berkata tidak pada narkoba,” tutupnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Dispora Kota Sorong dalam rangka memperkuat nilai-nilai kepemudaan, mengasah potensi anak-anak muda, serta menekan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan remaja.

Wali Kota Sorong dalam pesan tertulisnya juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini, terutama kepada BNN, kepolisian, kejaksaan, tokoh pemuda, serta para pendidik yang terus bersinergi dalam menjaga masa depan generasi muda.

Dispora berharap kegiatan seperti ini dapat diperluas dan berkelanjutan ke seluruh distrik di Kota Sorong. Ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret untuk menciptakan kota yang bebas dari narkoba, penuh semangat, dan memiliki masa depan yang cerah. (Timo)

Continue Reading

Papua

Alvaro Putra Asli Papua Lulus Taruna TNI-AKMIL 2025 : Membawa Pesan Cahaya Masa Depan Bangsa Dari Timur Indonesia

Published

on

Manokwari PB— Rasa haru yang menyejukkan hati menyelimuti bumi Kasuari pagi ini. Dari balik gemuruh semangat generasi muda Papua Barat, sebuah kabar membanggakan datang dari pengumuman kelulusan Calon Taruna (Catar) Akademi TNI Tahun Anggaran 2025, yang dilaksanakan pada Sabtu (2/8), di Magelang.

Dua putra terbaik dari seleksi Panselinda Manokwari, Kodam XVIII/Kasuari, dinyatakan lulus.

Yang membuat masyarakat berdiri lebih bangga, satu di antaranya adalah putra asli Papua, Alvaro Angeloz Wangjaya Rumbekwan.

Lahir di Manokwari pada 1 Juni 2005, Alvaro bukan hanya membawa nama keluarganya, tetapi juga membawa harapan dan semangat generasi muda Papua Barat yang ingin berdiri sejajar, memberi darma bakti untuk Negeri ini lewat jalan kemiliteran.

Diketahui bahwa Alvaro merupakan seorang anak pasangan dari Albert Abraham Wangjaya Rumbekwan yang pekerjaannya sebagai Wiraswasta dan sang Ibu, Kwasti Ratih Suryanti sebagai seorang yang sehari-harinya hanya mengurus rumah tangga.

Seleksi Akademi TNI bukan perkara mudah. Ribuan anak muda dari seluruh penjuru Tanah Air bersaing, diuji fisik, mental, intelektual, dan komitmen.

Di tengah persaingan ketat itu, Alvaro tampil menonjol. Bukan karena dia ingin dipuja, tapi karena dia tahu bahwa mimpi harus diperjuangkan, dan Papua butuh sosok-sosok muda yang berani melangkah lebih jauh.

“Saya ikut tes Taruna ini tanpa bayar sepeser pun. Semua saya siapkan dengan maksimal, fisik, kesehatan, akademik, dan yang paling penting, doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Bila Tuhan sudah berkehendak, maka jadilah. Saya bersyukur bisa lolos dan akan mengikuti pendidikan tahun ini. Semoga tiga tahun ke depan bisa saya jalani dengan baik. Mohon doa dari semua pihak”.

“Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tapi untuk tanah kita, Papua Barat. Saya ingin membuktikan bahwa anak Papua bisa, dan siap mengabdi untuk Indonesia,” ujar Alvaro dengan mata berbinar usai pengumuman resmi disampaikan.

Di kampung halamannya di Manokwari, keluarga dan kerabat menyambut kabar ini dengan suka cita. Tangis haru mewarnai pelukan hangat orangtua Alvaro.

Albert, sang ayah, hanya bisa berucap lirih, “Dia anak kami, tapi sekarang dia juga anak bangsa.”

Kodam XVIII/Kasuari pun menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas keberhasilan dua putra terbaik Papua Barat yang lolos seleksi nasional Akademi TNI.

Ini membuktikan bahwa kerja keras pembinaan dan pelatihan di tingkat daerah mampu menghasilkan calon-calon pemimpin masa depan yang berkualitas.

Dalam suasana Papua yang penuh semangat kemajuan dan pembangunan, keberhasilan Alvaro menjadi simbol harapan. Sebuah pesan bahwa dari Timur Indonesia, cahaya masa depan bangsa terus menyala.

Pendidikan Akademi TNI kali ini ditempuh dalam waktu 3 (tiga) tahun.

Setelah dilantik menjadi Letnan Dua, para prajurit akan melanjutkan pada kecabangan masing-masing.

Sebagai informasi, bahwa para lulusan Akademi TNI Tahun 2025 terdapat dua bagian yaitu ada yang menempuh empat tahun dan ada yang menempuh tiga tahun. Dan untuk tahun selanjutnya yaitu 2026 (dua ribu dua puluh enam) pendidikan Akademi TNI dan Polri diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) tahun.

(Tim/Red)

Continue Reading

Trending