Connect with us

Nasional

Pejuang Gayatri Buka Donasi Aksi: Masyarakat Bersatu Melawan Kebijakan Pemerintah Miring

Published

on

TULUNGAGUNG — Suara rakyat mulai menggema dari jantung kota. Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam gerakan Pejuang Gayatri menggelar aksi simbolik dengan membuka donasi di depan Gedung DPRD Tulungagung, sebagai bentuk dukungan terhadap aksi turun ke jalan yang akan digelar pada Kamis, 11 September 2025 mendatang.

Aksi ini merupakan bentuk protes keras terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang dinilai tidak berpihak pada rakyat kecil dan sarat kepentingan elit.

Salah satu Koordinator Lapangan (Korlap), Ahmad Dardiri, menjelaskan bahwa pembukaan donasi ini bukan semata soal logistik, melainkan bentuk nyata dari partisipasi rakyat dalam perjuangan bersama.

“Donasi ini kami buka agar masyarakat bisa ikut terlibat langsung dalam perjuangan. Ini bukan hanya soal logistik aksi, tapi tentang menyatukan suara rakyat. Kami ingin menunjukkan bahwa perlawanan ini bukan rekayasa elit, tapi gerakan dari bawah,” tegas Dardiri, kepada 90detik.com, Jumat (5/9/2025).

Dardiri juga menambahkan bahwa aksi nanti akan digelar secara tertib dan bermartabat, namun tetap dengan pesan yang tegas dan tidak bisa ditawar, rakyat tidak akan diam ketika kebijakan mulai menyimpang dari keadilan.

“Kami sudah muak dengan kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir orang. Kami akan turun dengan damai, tapi tidak dengan diam,” lanjutnya.

Respons masyarakat mulai terlihat dari banyaknya warga yang datang ke lokasi donasi, menyumbangkan sebagian hartanya, dan menyatakan kesiapan untuk bergabung dalam aksi.

Dari ibu rumah tangga, pedagang kecil, hingga mahasiswa, semua merasa punya alasan yang sama, kekecewaan terhadap kebijakan yang dianggap menjauh dari kepentingan rakyat.

Pejuang Gayatri menegaskan bahwa kanal partisipasi masyarakat akan terus dibuka hingga hari pelaksanaan aksi, baik dalam bentuk dukungan moral maupun material.

Bagi masyarakat di luar daerah yang ingin turut membantu, dapat menyalurkan donasi melalui rekening: BCA 0482135445 a.n. Ananto Kisharmono.

Pejuang Gayatri menegaskan bahwa seluruh penggunaan dana akan dilaporkan secara transparan.

“Tulungagung milik rakyat, bukan milik segelintir pemegang jabatan yang hanya tahu duduk di kursi empuk tanpa mau mendengar suara bawah,” tutup Dardiri.

Aksi ini disebut akan menjadi titik balik, ujian bagi demokrasi lokal. Apakah suara rakyat masih punya tempat di tanah sendiri, atau justru terus dikubur oleh kebijakan yang hanya menguntungkan golongan tertentu. (DON/Red)

Jawa Timur

Kejuaraan Pencak Silat Pelajar Tulungagung: Semangat Guyub Rukun, SMPN 1 Ngunut Raih Juara Umum dan Sabet Thropy Bergilir

Published

on

TULUNGAGUNG – Kejuaraan pencak silat antar pelajar tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-Kabupaten Tulungagung memperebutkan Piala Kepala Dinas Pendidikan yang digelar di Padepokan PSHT Kabupaten Tulungagung resmi berakhir dan memberikan kesan indah bagi seluruh peserta pertandingan.

Mengusung tema “Dengan Berprestasi Kita Guyub Rukun”, ajang olah raga bergengsi ini diikuti tidak kurang dari 380 pesilat, baik jenjang SD/MI dan SMP/MTs, yang menunjukkan tingginya antusiasme generasi muda terhadap olahraga bela diri tradisional sebagai peninggalan warisan budaya.

Selama gelaran pertandingan tidak sedikitpaun terlihat rasa kecewa baik pesilat, orang tua maupun seluruh pelatih sekaligus official.

Sorak sorai hingar bingar teriakan dukungan terus bergemuruh di dalam arena Padepokan PSHT Tulungagung selama berlangsungnya pertandingan untuk memberikan pacuan semangat dan motifasi kepada seluruh atlit dengan tujuan agar berhasil menjadi yang terbaik.

Sebagaimana jadwal yang telah ditentukan, agenda pertandingan semula dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, Selasa hingga Kamis (16–18 Desember 2025). Namun, pelaksanaan akhirnya hanya memerlukan dua hari.

Hal tersebut terjadi karena banyak pesilat yang harus mengakhiri pertandingan lebih cepat akibat kalah teknik maupun menyerah di tengah laga, sehingga rangkaian pertandingan selesai lebih singkat dari rencana awal.

Penutupan pertandingan dilakukan oleh Darmono, S.Pd, selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung. Dirinya hadir mewakili Kepala Dinas Pendidikan karena berhalangan hadir.

Dalam pesannya, ia menyampaikan rasa bangga yang tiada terkira atas semangat seluruh peserta yang telah berjuang di arena.

Dirinya juga mengingatkan kepada seluruh pelajar yang belum berhasil meraih medali untuk tidak berkecil hati, karena pengalaman bertanding merupakan bekal berharga untuk masa depan.

Selain itu, Darmono juga menyampikan tentang pengharapannya agar pembinaan atlet pencak silat usia sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Tulungagung dapat terus dikembangkan melalui berbagai ajang serupa.

Tidak lupa apresiasi tinggi juga diberikan kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kejuaraan, mulai dari orang tua, guru, pelatih, hingga official.

Dengan berakhirnya kejuaraan pencak silat tersebut, diharapkan semangat sportivitas dan pembinaan pencak silat di kalangan pelajar Tulungagung semakin tumbuh dan berkelanjutan yang akhirnya dapat mengharumkan nama Tulungagung di kancah pencak silat nasional dan internasional.

Berikut data rekapitulasi hasil Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar SD/MI dan SMP/MTs Piala Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung :

A. Juara Umum Golongan SD/MI

  1. MI Miftahul Huda Dono Sendang, sebagai juara umum 1 dengan perolehan 4 emas dan 1 perunggu
  2. SDN 1 Ngrejo, sebagai juara umum 2 dengan perolehan 3 emas, 5 perak dan 1 perunggu
  3. MI Ma’dinul Ulum Campurdarat, sebagai juara umum 3 dengan perolehan 3 emas, 1 perak dan 2 perunggu

B. Juara Umum Golongan SMP/ MTs

  1. SMPN 1 Ngunut, sebagai juara umum 1 dengan perolehan 8 emas, 7 perak dan 3 perunggu
  2. MTsN 8 Tulungagung, sebagai juara umum 2 dengan perolehan 5 emas, 6 perak dan 3 perunggu
  3. SMPN 1 Kauman, sebagai juara umum 3 dengan perolehan 4 emas, 6 perak dan 9 perunggu

C. Peraih Thropy Bergilir

  • SMPN 1 Ngunut, dengan perolehan 8 emas, 7 perak dan 3 perunggu

D. Pesilat Terbaik Golongan SD/MI

  1. Sabrian Rafasya Athalla N, dari kontingen SDN 5 Ngunut (kelas D Putra)
  2. Salsabila Arva Resti, dari kontingen SDN 01 Pucanglaban (kelas D Putri)

E. Pesilat Terbaik Golongan SMP/ MTs

  1. Rizki Andriawan, dari kontingen SMPN 1 Ngantru (kelas G Putra Pra Remaja)
  2. Adiratna Rizqi Puri Dimitri, dari kontingen SMPN 1 Tulungagung (kelas D Putri Pra Remaja). (Abd/Red)
Continue Reading

Papua

Pelni Sorong Usahakan Tiket Non-Seat dan 12 Kapal Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru 2025/2026

Published

on

SORONG — PT Pelni (Persero) Cabang Sorong mulai melakukan langkah antisipatif menghadapi lonjakan penumpang menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Sebanyak 12 armada kapal, terdiri dari 8 kapal Pelni dan 4 kapal Sabuk Nusantara, disiapkan untuk melayani mobilitas masyarakat di wilayah Papua Barat Daya dan sekitarnya.

Kepala Cabang PT Pelni Sorong, Duta Kusuma, SE, memprediksi lonjakan penumpang pada periode Nataru tahun ini akan meningkat dibandingkan hari biasa. Oleh karena itu, Pelni Sorong mengimbau masyarakat agar memesan tiket lebih awal guna menghindari kehabisan tiket dan penumpukan penumpang di pelabuhan.

“Kami meminta kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik atau merayakan Natal dan Tahun Baru agar memesan tiket sejak jauh hari. Hal ini penting untuk menghindari kepadatan dan memastikan kenyamanan perjalanan,” ujar Duta Kusuma.

Menurutnya, Pelni Sorong berkomitmen memberikan pelayanan maksimal bagi seluruh penumpang, termasuk penumpang dari wilayah kepulauan dan daerah terluar seperti Raja Ampat dan Tambrauw, yang selama ini bergantung pada transportasi laut sebagai moda utama.

Sebagai bentuk antisipasi tambahan, Pelni Sorong juga mengusahakan tiket non-seat, namun penambahannya tetap mengacu pada ketentuan kapasitas maksimum kapal yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan dan tidak dapat dilampaui demi keselamatan pelayaran.

Duta Kusuma menjelaskan, jumlah tiket non-seat sangat bergantung pada total penumpang keseluruhan di dalam kapal, termasuk penumpang lanjutan dari pelabuhan lain.

“Penambahan tiket non-seat tidak bisa sembarangan. Contohnya Kapal KM Labobar yang memiliki kapasitas maksimal 3.476 penumpang. Jika jumlah tersebut sudah terpenuhi, termasuk penumpang lanjutan dari pelabuhan lain, maka tiket non-seat tidak bisa ditambah lagi,” jelasnya.

Saat ini, untuk rute favorit seperti Ambon, Ternate, dan Bitung, penjualan tiket dari Pelabuhan Sorong tercatat sudah mencapai sekitar 1.000 lebih penumpang, namun Pelni tetap melakukan pemantauan ketat terhadap data penumpang on board agar tidak terjadi kelebihan kapasitas.

Dengan berbagai kesiapan tersebut, PT Pelni Cabang Sorong berharap angkutan laut selama periode Nataru 2025/2026 dapat berjalan aman, tertib, dan lancar, serta memberikan rasa nyaman bagi seluruh masyarakat yang menggunakan jasa transportasi laut Pelni. (Tim/Red)

Continue Reading

Nasional

Bantuan Logistik 2,1 Ton Kembali Disalurkan Ke Aceh Tengah

Published

on

Banda Aceh — Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Baharkam Polri kembali menunjukkan komitmennya dalam penanganan bencana alam di Aceh. Sebanyak 2,1 ton bantuan logistik bencana kembali diberangkatkan menuju Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tengah, Senin (15/12/2025).

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, S.I.K. menjelaskan bahwa proses pencatatan, pengamanan, dan pendistribusian bantuan tersebut dilaksanakan oleh personel Liaison Officer (LO) Polda Aceh Posko Bencana Bandara Kualanamu, bekerja sama dengan Posko Sumatera Utara sebagai penanggung jawab pengamanan dan distribusi logistik di Bandara Kualanamu.

“Bantuan logistik dari Baharkam Polri ini diberangkatkan menggunakan pesawat Polri jenis Poker melalui Terminal Kargo Bandara Kualanamu dan ditujukan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana alam di wilayah Aceh Tengah,” ujar Kombes Pol Joko Krisdiyanto.

Bantuan dengan total berat 2.193 kilogram tersebut terdiri dari berbagai kebutuhan pokok dan darurat, meliputi bahan pangan, keperluan bayi, obat-obatan, perlengkapan mandi, pakaian, alat kebersihan, hingga dukungan kelistrikan berupa genset portable.

Seluruh barang telah melalui proses pendataan dan pengecekan untuk memastikan kelayakan serta ketepatan sasaran distribusi.

Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Aceh menegaskan bahwa keterlibatan Polri dalam pendistribusian bantuan ini merupakan bagian dari tugas kemanusiaan Polri dalam mendukung percepatan pemulihan pascabencana serta meringankan beban masyarakat yang terdampak.

“Kami memastikan seluruh proses pengantaran berjalan aman, tertib, dan tepat sasaran. Sinergi antara Polda Aceh, Posko Sumut, dan seluruh unsur terkait menjadi kunci kelancaran distribusi bantuan ini,” tambahnya.

Kegiatan pengiriman bantuan tersebut dilaksanakan pada Senin, 15 Desember 2025, mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai, bertempat di Terminal Kargo Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.

Di akhir keterangannya, Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi dampak bencana alam, serta mendoakan agar kondisi masyarakat Aceh yang terdampak segera pulih. (Wah/Red)

Continue Reading

Trending