Jawa Timur
Polres Malang Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Dusun Pepen

MALANG, 90detik.com – Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, memberikan respons cepat terhadap keluhan warga yang menghadapi kesulitan air bersih.
Penanganan dilakukan dengan mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga yang mengalami kesulitan air bersih dengan menggunakan mobil tanki di Dusun Pepen, Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen, Selasa (21/2/2024).
Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, menjelaskan bahwa pendistribusian air bersih tersebut menjadi langkah konkret untuk meringankan beban warga.
Sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) merasakan dampak krisis air yang berimbas pada kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan memasak.
Krisis air dipicu oleh perbaikan Hipam swadaya warga yang mengakibatkan menurunnya debit air sarana penyedia air bersih, Budhi Daya Tirta Guna.
“Pendistribusian air bersih dilakukan sebagai upaya meringankan beban warga terdampak kesulitan air bersih akibat perbaikan sarana air bersih swadaya milik warga,” ungkap Ipda Dicka saat dikonfirmasi di Polres Malang, Selasa (21/2/2024).
Ipda Dicka menambahkan, pendistribusian dilakukan menggunakan truk tangki air berkapasitas 4000 liter, yang telah mengirimkan bantuan air bersih kepada warga Dusun Pepen sejak 19 Februari 2024.
Hingga saat ini, sudah tiga tangki air bersih didistribusikan kepada warga, dengan rencana pendistribusian akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan.
Krisis air ini terjadi karena menurunnya debit air Budhi Daya Tirta Guna sebagai dampak dari perbaikan sistem pompa air.
Pasokan air yang selama ini mencukupi untuk 200 KK dari 5 RT menjadi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
“Pendistribusian air bersih dilakukan untuk membantu meringankan kebutuhan warga. Kemarin Senin (19/2) kami distribusikan di RT 01 dan RT 02 Dusun Pepen, hari ini kita lakukan lagi pendistribusian air,” tambahnya.
Ipda Dicka menyebut, pendistribusian air bersih oleh kepolisian bukan hanya sebagai bentuk respons terhadap keluhan warga, tetapi juga mencerminkan peran aktif kepolisian dalam menangani masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.
Pendistribusian air bersih menjadi bukti bahwa kepolisian tidak hanya bertanggung jawab dalam pengamanan dan penegakan hukum, tetapi juga turut berperan aktif dalam menangani masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.
“Harapannya apa yang telah dilakukan dapat meringankan warga untuk mengatasi kekurangan pasokan air bersih secara bertahap,” pungkasnya, (Red)
Jawa Timur
Selapan Sabtu Wage, 600 Jama’ah Hadiri Istighosah Dzikir Jama’i di Pesantren Krapyak Mayong Lamongan

Lamongan — Suasana religius penuh kekhusyukan menyelimuti Pondok Pesantren Krapyak yang terletak di Dusun Mayong, Desa Sidomlangean, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, pada Jumat malam, 3 Oktober 2025.
Pada malam itu, ratusan jama’ah dari berbagai daerah memadati halaman pesantren dalam rangka menghadiri rutinan selapan Sabtu Wage: Istighosah Dzikir Jama’i, sebuah tradisi keagamaan yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat Mayong dan sekitarnya.
Tercatat sekitar 600 jama’ah hadir dalam majlis tersebut.
Kehadiran Habib Hilmy Jakfar Baraqbah, munsyid dari Pondok Pesantren Nurul Haromain Pujon, Malang, menambah semarak suasana.
Seusai pembacaan dzikir dan doa bersama, Habib Hilmy memimpin lantunan sholawat yang diikuti dengan penuh semangat dan kekhidmatan oleh seluruh jama’ah.
Pengasuh Pesantren Krapyak Mayong, KH. Imam Mawardi Ridlwan, dalam taujih-nya menjelaskan bahwa Istighosah Dzikir Jama’i yang rutin dibaca merupakan rangkaian amalan yang disusun oleh gurunya, Abi KH. M. Ihya’ Ulumiddin.
“Istighosah ini bukan sekadar dzikir, tapi juga bentuk pengagungan kepada Allah Ta’ala. Isinya adalah permohonan keselamatan, kebaikan bagi diri kita, keluarga, masyarakat, desa, hingga bangsa,” jelas Abah Imam.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa dzikir jama’i ini telah menjadi ibadah yang masyhur di kalangan umat Islam sejak zaman Wali Songo.
Menurutnya, melalui istighosah, masyarakat dapat memperbanyak amal kebaikan dan membentuk lingkungan yang damai, rukun, serta saling menguatkan.
“Melalui istighosah, kita berlatih untuk memperbanyak amal kebajikan sehingga masyarakat menjadi damai dan guyub rukun,” pesan beliau.
Tradisi Selapan yang Telah Mengakar.
Tradisi Selapan Sabtu Wage ini telah berlangsung hampir empat tahun, sebagaimana disampaikan oleh Mbah H. Katjung Pramono, Ketua Umum Yayasan Bani Kyai Tasir Mayong.
“Tradisi ini kini menjadi bagian dari budaya spiritual masyarakat Kedungpring. Setiap malam Sabtu Wage, masyarakat rutin berdzikir, bersholawat, dan mengaji ilmu agama bersama-sama,” ujarnya.
Pemilihan hari Sabtu Wage sendiri merupakan hasil dari musyawarah para sesepuh dan tokoh agama setempat. Dalam pandangan masyarakat, hari tersebut diyakini sebagai hari yang penuh keberkahan.
Menurut Mas’ud Efendi, Kepala Dusun Mayong, kegiatan ini bertujuan memperkuat ikatan spiritual antarwarga, mempererat tali silaturahmi, serta menjadi wadah menyampaikan doa-doa kebaikan untuk keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Dimulai Tepat Waktu, Suasana Tertib dan Penuh Kekhusyukan.
Sejak selepas Maghrib, para jama’ah mulai berdatangan. Tepat pukul 19.30 WIB, Istighosah Dzikir Jama’i dimulai. Tanpa menggunakan kursi, jama’ah duduk bersila dengan tertib mengikuti setiap rangkaian acara hingga selesai.
Di akhir tausiyahnya, Abah Imam kembali menekankan pentingnya menjaga keistiqomahan, memperkuat pondasi keluarga dengan wirid, tarbiyah, dan keteladanan, serta berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkhidmat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada warga Dusun Mayong, tim hadroh Al Muhibbin Kabupaten Lamongan, para jama’ah, dan seluruh panitia yang telah ikut menyukseskan acara malam ini,” ucapnya.
Beberapa tokoh dan ulama yang turut hadir dalam majlis tersebut antara lain:
Mbah Guru H. M. Ridlwan, Kyai Mas’ud Amin Ngimbang, H. Mudlofar Blawi, H. Erhamny Tuban, Ustadz Asrofi Tuban, Abah Aziz Surabaya, KH. Ali Ahsin, KH. Sutrisno, H. Saekan, dan Pak Aziz Surabaya. (DON/Red)
Jawa Timur
PD IPHI Bangkalan Lantik PC IPHI se-Kabupaten: Perkuat Sinergi Demi Jamaah Haji Mabrur Sepanjang Hayat

BANGKALAN — Dalam rangka memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan kualitas pembinaan terhadap jamaah haji, Pengurus Daerah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PD IPHI) Kabupaten Bangkalan resmi melantik Pimpinan Cabang (PC) IPHI se-Kabupaten Bangkalan untuk periode 2025–2030.
Pelantikan berlangsung khidmat pada Sabtu, 27 September 2025 di Rumah Makan Bebek Sinjay, Burneh, Bangkalan. Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus PD IPHI Bangkalan, para ketua dan pengurus 18 PC IPHI se-kabupaten, serta sejumlah tokoh penting dari unsur pemerintah dan ormas keagamaan.
“Bersinergi untuk Kemabruran Sepanjang Hayat”
Prosesi pembacaan SK pengangkatan dilakukan oleh Sekretaris PD IPHI Bangkalan, KH. Sulaiman, dilanjutkan dengan pembacaan baiat pengurus oleh Ketua PD IPHI, KH. R. Mohammad Nasich Ascahl, M.Pd.
Sebelum membacakan baiat, Ra Nasich bertanya tegas:
“Apa bersedia untuk dibaiat?”
“Siap,” jawab serentak seluruh pengurus PC IPHI se-Kabupaten Bangkalan.
Dalam amanat pelantikannya, Ra Nasich menegaskan pentingnya soliditas dan komunikasi antarpengurus cabang.
Ia mengajak seluruh PC IPHI untuk bekerja cepat, adaptif, dan bersinergi dengan berbagai pihak, khususnya dalam pembinaan jamaah haji.
“IPHI harus menjaga semangat silaturahim, memperkuat solidaritas, dan memastikan kualitas pembinaan jamaah haji tetap terjaga. Jamaah mabrur itu harus dijaga, bukan hanya setelah berhaji, tapi sepanjang hayat,” tegasnya.
Ra Nasich juga menyampaikan terima kasih kepada Owner Rumah Makan Bebek Sinjay, Hj. Umi Muslihah, yang telah memfasilitasi kegiatan ini secara penuh, mulai dari tempat, konsumsi, hingga santunan anak yatim. Hj. Umi sendiri juga merupakan pengurus PD IPHI Bangkalan.
Hadirkan Sinergi Lintas Lembaga.
Pelantikan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya:
- Kepala Kemenag Bangkalan, H. Abdul Wafi, S.Pd., M.Pd.
- Kepala Biro Kesra Bangkalan
- Ketua PCNU Bangkalan
- Ketua PD Muhammadiyah Bangkalan
- KH. Makki Nasir
- Pengasuh pesantren dan pengurus KBIHU se-Bangkalan
- Perwakilan Pimpinan Wilayah IPHI Jawa Timur: Dr. KH. Mangesti Waluyo Sedjati (Wakil Ketua) dan KH. Imam Mawardi Ridlwan (Sekretaris).
Dalam sambutannya, H. Abdul Wafi menyatakan bahwa IPHI merupakan mitra strategis Kementerian Agama dalam membina jamaah haji pasca-keberangkatan:
“Selamat kepada seluruh PC IPHI yang dilantik. Semoga menjadi amanah dan berkah. IPHI adalah garda terdepan dalam mendampingi jamaah, agar tetap dalam jalan kemabruran,” ujarnya.
Sementara itu, KH. Imam Mawardi dari PW IPHI Jatim menegaskan bahwa eksistensi PC IPHI di kecamatan adalah ujung tombak dari seluruh program pembinaan jamaah:
“Berkhidmat di IPHI adalah bentuk layanan tulus yang harus diperkuat dengan sinergi bersama KBIHU dan pemerintah setempat,” jelasnya.
Santunan & Maulid: Wujud Keberkahan Bersama.
Kegiatan pelantikan ini juga dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta santunan anak yatim, bekerja sama dengan LAZ Sidogiri dan dukungan dari Hj. Umi Muslihah. Momentum ini sekaligus menegaskan bahwa IPHI bukan sekadar organisasi struktural, tetapi juga memiliki peran sosial dan spiritual yang nyata di masyarakat.
Komitmen PD IPHI Bangkalan.
Ketua Panitia Pelantikan, KH. Subhan Malik, Lc., M.Ag., menyatakan bahwa pelantikan ini merupakan langkah awal untuk memperkuat sistem organisasi agar dapat memberikan pelayanan optimal bagi jamaah:
“IPHI hadir bukan hanya saat musim haji, tapi hadir terus mendampingi jamaah agar kemabruran itu benar-benar terasa dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dengan pelantikan ini, PD IPHI Bangkalan menegaskan komitmennya untuk membina jamaah haji secara berkelanjutan, melalui program-program yang berbasis masjid, desa, dan komunitas. IPHI juga akan terus mendorong KBIHU agar menyelenggarakan manasik terbaik bagi calon jamaah haji.
Penutup: Haji Mabrur, Bukan Sekadar Gelar.
Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi IPHI se-Kabupaten Bangkalan. Dengan struktur yang tertata, program yang terencana, dan kepengurusan yang aktif hingga tingkat kecamatan, IPHI Bangkalan bertekad menjadikan setiap anggota jamaah haji sebagai insan yang mabrur sepanjang hayat, bukan hanya selepas pulang dari tanah suci. (DON/Red)
Jawa Timur
Upaya Agar Jalur Evakuasi Korban Robohnya Ponpes Al-Khoziny Terbuka, Tim SAR Brimob Polda Jatim Sisir Puing Bangunan

SIDOARJO— Upaya penanganan pascarobohnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo terus dilakukan.
Tim SAR dari Sat Brimob Polda Jawa Timur bersama petugas di lapangan kembali melaksanakan pembersihan puing-puing reruntuhan pada Kamis (2/10).
Proses pembersihan dilakukan secara intensif menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan sekop, serta dibantu dengan alat berat untuk memindahkan bongkahan material yang berukuran besar.
Langkah ini dilakukan agar jalur evakuasi semakin terbuka sehingga pencarian korban bisa lebih cepat dilakukan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan pengerjaan pembersihan reruntuhan bangunan dilakukan dengan tetap hati – hati.
“Harapan kita puing-puing dapat segera disingkirkan sehingga tim bisa lebih leluasa melakukan evakuasi korban,” ujar Kombes Pol Abast, Kamis (02/10).
Sejak pagi hingga siang hari, petugas terus bekerja bergantian di area reruntuhan.
Meski kondisi medan cukup berat dengan banyak material beton dan besi yang berserakan, namun semangat personel di lapangan tidak surut.
“Personel Tim SAR Brimob Polda Jatim tetap fokus menuntaskan pembersihan demi mempercepat proses penyelamatan,” tambah Kombes Pol Abast.
Pantauan di lapangan, pelaksanaan kegiatan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Situasi di lokasi juga relatif kondusif. Warga sekitar yang menyaksikan turut memberikan dukungan moral kepada tim yang bekerja keras menyingkirkan puing-puing.
Dengan kolaborasi dan kerja keras tersebut, diharapkan pembersihan dapat segera rampung sehingga proses evakuasi korban bisa dilakukan lebih cepat dan optimal. (DON/Red)
- Nasional2 minggu ago
Skandal Korupsi SKTM Rp4,3 Miliar di Tulungagung, Kejari Didesak Usut ‘Otak’ di Balik Layar
- Nasional2 minggu ago
Korupsi SKTM, Benarkah Hanya Ada Dua Tersangka ? Eks Direktur RSUD dr. Iskak: Pantas Dihukum
- Jakarta2 minggu ago
Masa Depan Profesi Advokat Terancam: Dari Dewan Advokat Nasional hingga Advokat Jadi Penonton Persidangan
- Nasional1 minggu ago
PAD Terancam Bocor! Pungli Parkir Diduga Libatkan Oknum Dishub Tulungagung
- Jawa Timur2 minggu ago
Pesantren Ribath Futuhatunnur Tulungagung Gelar Maulid Nabi Secara Sederhana, Hadirkan KH. Imam Mawardi Ridlwan
- Nasional3 hari ago
BPN Dinilai Abaikan Aksi Damai, Diminta Presiden Prabowo Turunkan Satgas Mafia Tanah ke Tulungagung
- Nasional1 minggu ago
Politikus Gerindra Sindir Bupati Tulungagung Perlakukan Wakilnya Hanya Sebagai “Ban Serep”
- Nasional2 minggu ago
Tutup Dapur MBG yang Langgar Standar, Jangan Main-Main dengan Masa Depan Anak