Peristiwa
Polresta Malang Kota Ungkap Hasil Penyelidikan Isu Begal di Kota Malang

KOTA MALANG, 90detik.com – Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto melalui Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto beberkan hasil penyelidikan adanya isu begal yang ada di Kota Malang akhir-akhir ini dan ramai di media sosial.
Kompol Danang menyampaikan bahwa hasil penyelidikan yang telah dilakukan yakni dengan pengecekan CCTV di TKP maupun pemeriksaan pada content creator yang mengunggah video dengan narasi darurat begal di Kota Malang.
“Hasil penyelidikan dari beberapa postingan yang dibuat oleh content creator tidak sesuai dengan yang diberitakan,” ungkap Kompol Danang (Senin, 22/01).
Ia menjelaskan, setelah para pembuat konten tersebut didatangi dan dilakukan klarifikasi serta penyelidikan, bahwasanya pembuat konten tersebut sebenarnya tidak mengetahui kejadian secara langsung.
Kompol Danang juga menjelaskan bahwa para pembuat konten sudah membuat klarifikasi, baik surat maupun video yang menjelaskan bahwa informasi yang disampaikan sifatnya tidak benar dan tidak bisa dipastikan.
“Ada satu informasi yang setelah kami klarifikasi dan kami cek yakni adanya dugaan begal yang ada di SPBU Ranu Grati,” ujar Kompol Danang.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, yang bersangkutan menyatakan bahwa kabar tersebut tidak benar dan sengaja dibuat untuk komunikasi dengan istrinya dengan tujuan agar menstransfer sejumlah uang untuk membayar hutang.
“Untuk informasi di media sosial terkait begal di Kota Malang kita sudah melakukan pendalaman, dan menurut saksi-saksi yang diperiksa tidak ada yang melihat secara langsung kejadian tersebut,” lanjut Kompol Danang.
Masih kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota, sedangkan info yang tersebar terkait kasus itu terjadi di depan Sekolahan Cor Jesu Jl JA Suprapto Kota Malang.
Satreskrim Polresta Malang Kota sudah memeriksa CCTV di area tersebut dan terlihat pada jam kejadian hanya ada satu motor yang melintas dibelakang pelapor.
“Tidak didapati rekaman adanya kejadian pembegalan, itupun juga sudah diklarifikasi baik dari keterangan saksi maupun dari dari rekaman CCTV.” pungkasnya.
Dengan banyaknya berita begal yang meresahkan ini, Kasatreskrim menghimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam mengupload konten di media sosial, serta mengantisipasi agar waspada dan mengurangi bepergian di malam hari.
“Apabila harus pulang di malam hari, usahakan ditemani atau menggunakan moda transportasi yang aman serta memerhatikan waktu, rute, dan keselamatan pribadi” imbuhnya.
Sementara M Syukron ( yang disebut sebagai korban begal pada pemberitaan di medsos) saat mengklarifikasi mengatakan bahwa dirinya tidak pernah membuat konten terkait begal dan tidak mengerti sama sekali terkait ucapannya menjadi viral di media Sosial.
“Awalnya saya cuma bilang ke istri saya kalau dipepet orang, tujuannya agar istri mentransfer uang. Namun ucapan saya diceritakan ke adik, hingga akhirnya cerita sampai ke anak dari temannya adik, dari situ lah narasi adanya pembegalan diupload dimedsos dan menjadi viral sampai saat ini,”jelas Syukron saat mengklarifikasi didepan media.
Untuk menjaga Kondusifitas wilayah menjelang Pemilu 2024, Kapolresta Malang Kota melalui Kasat Reskrim Kompol Danang menegaskan siap memberantas berita Hoax.
Hingga saat ini pihaknya terus memantau postingan di media sosial (medsos). Jika nantinya ditemukan ada postingan hoax yang berpotensi membuat kepanikan masyarakat dan postingan tanpa didasari dukungan bukti yang kuat, Polresta Malang Kota akan melakukan tindakan represif.
“Pelaku atau pemilik akun yang menyebar hoaks akan dijerat dengan undang-undang ITE tentang penyebaran berita Hoax dan berita palsu ataupun narasi provokasi,” pungkasnya. (Red)
Peristiwa
Diterpa Angin Kencang Atap Stadion Terbang, Tiga Kecamatan Terdampak, BPBD: Situasi Sudah Terkendalinya

BLITAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar bergerak cepat menanggapi bencana cuaca ekstrem yang melanda tiga kecamatan pada Selasa (14/10) sore.
Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah kerusakan, termasuk lepasnya atap tribun Stadion Gelora Penataran di Kecamatan Nglegok.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Bayu Purna, mengatakan pihaknya langsung menurunkan personel ke lapangan untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat. Koordinasi dilakukan bersama perangkat desa, TNI, Polri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan relawan IOF Rescue.
“Petugas langsung bergerak ke lokasi-lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, evakuasi material, serta pembersihan pohon tumbang. Penyaluran bantuan darurat juga sudah dilakukan,” ujar Bayu dalam laporan resminya.
Cuaca ekstrem terjadi sekitar pukul 15.35 hingga 16.30 WIB dan berdampak di Kecamatan Nglegok, Garum, dan Kanigoro. Di Nglegok, atap tribun Stadion Gelora Penataran sepanjang 90 meter terlepas dan terhempas angin hingga ke halaman luar stadion, merusak taman serta fasilitas di sekitarnya.
Selain itu, bangunan parkir SMPN 1 Garum roboh dan menimpa dua sepeda motor. Teras salah satu ruang kelas di sekolah tersebut juga tertimpa pohon tumbang.
Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan akibat pohon tumbang di Dusun Tanggung, Kelurahan Bence, dan Dusun Pucungsari Lor, Desa Slorok.
Di Kecamatan Kanigoro, pohon tumbang menimpa rumah Mahmud dan Nafrika di Dusun Banjarejo. Petugas BPBD bersama relawan masih melakukan pemotongan batang pohon dan pembersihan sisa material.
BPBD Kabupaten Blitar juga telah menyalurkan paket makanan siap saji, terpal, dan family kit bagi warga terdampak. Hingga Selasa malam, seluruh titik kejadian dilaporkan sudah dalam pantauan dan sebagian besar telah tertangani.
“Situasi di lapangan sudah terkendali, meskipun beberapa titik masih membutuhkan penanganan lanjutan,” tambah Bayu.
BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah terbuka dan dekat dengan pepohonan besar.(JK/Red)
Editor: Joko Prasetyo
Jawa Timur
Upaya Agar Jalur Evakuasi Korban Robohnya Ponpes Al-Khoziny Terbuka, Tim SAR Brimob Polda Jatim Sisir Puing Bangunan

SIDOARJO— Upaya penanganan pascarobohnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo terus dilakukan.
Tim SAR dari Sat Brimob Polda Jawa Timur bersama petugas di lapangan kembali melaksanakan pembersihan puing-puing reruntuhan pada Kamis (2/10).
Proses pembersihan dilakukan secara intensif menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan sekop, serta dibantu dengan alat berat untuk memindahkan bongkahan material yang berukuran besar.
Langkah ini dilakukan agar jalur evakuasi semakin terbuka sehingga pencarian korban bisa lebih cepat dilakukan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan pengerjaan pembersihan reruntuhan bangunan dilakukan dengan tetap hati – hati.
“Harapan kita puing-puing dapat segera disingkirkan sehingga tim bisa lebih leluasa melakukan evakuasi korban,” ujar Kombes Pol Abast, Kamis (02/10).
Sejak pagi hingga siang hari, petugas terus bekerja bergantian di area reruntuhan.
Meski kondisi medan cukup berat dengan banyak material beton dan besi yang berserakan, namun semangat personel di lapangan tidak surut.
“Personel Tim SAR Brimob Polda Jatim tetap fokus menuntaskan pembersihan demi mempercepat proses penyelamatan,” tambah Kombes Pol Abast.
Pantauan di lapangan, pelaksanaan kegiatan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Situasi di lokasi juga relatif kondusif. Warga sekitar yang menyaksikan turut memberikan dukungan moral kepada tim yang bekerja keras menyingkirkan puing-puing.
Dengan kolaborasi dan kerja keras tersebut, diharapkan pembersihan dapat segera rampung sehingga proses evakuasi korban bisa dilakukan lebih cepat dan optimal. (DON/Red)
Peristiwa
Cuaca Ekstrem, Puluhan Rumah di Kepanjen Malang Diterjang Angin

MALANG– Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (28/9/2025) sore. Akibatnya, 21 rumah warga di Desa Mangunrejo mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Angin kencang menerjang beberapa RT di Dusun Mangir, Desa Mangunrejo, hingga membuat warga panik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan laporan kejadian awal diterima melalui layanan darurat Call Center Polri 110.
Personel Polsek Kepanjen bersama aparat gabungan langsung turun ke lokasi untuk membantu warga.
“Begitu laporan masuk melalui 110, tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, hingga pemerintah desa langsung bergerak melakukan penanganan. Kami pastikan respons cepat selalu diberikan untuk membantu masyarakat,” kata Bambang, Senin (29/9/2025).
Ia menambahkan, petugas bersama relawan telah melakukan pembersihan material serta memberikan bantuan darurat berupa terpal untuk menutup atap rumah warga yang rusak.
Selain itu, dilakukan pula pendataan untuk penyaluran paket sembako bagi keluarga terdampak.
“Kerusakan tercatat pada 21 rumah, kategori ringan di bagian atap. Untuk kebutuhan mendesak, sudah disiapkan terpal dan paket sembako agar masyarakat bisa tetap beraktivitas dengan baik pascakejadian,” jelas AKP Bambang.
Dalam penanganan kejadian ini, sejumlah unsur terlibat mulai dari BPBD, TNI-Polri, Muspika Kepanjen, Tagana, pemerintah desa, hingga kelompok masyarakat setempat.
Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan kondisi pascaangin kencang.
“Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Jika ada kejadian darurat, segera hubungi Call Center Polri 110 untuk mendapatkan respons cepat,” pungkas AKP Bambang. (DON/Red)
 
Nasional2 minggu agoKJRA Temui Irjen ATR/BPN RI, Sampaikan Laporan Dugaan Pelanggaran Agraria di Tulungagung
 
Nasional2 minggu agoRibuan Santri Kepung Pendopo Tulungagung, Protes Tayangan Trans7 yang Dinilai Memojokkan Pesantren
 
Nasional2 minggu agoSurat ‘Pinjam Pakai’ Jalan Menguap, Warga Tagih Janji PT. IMIT
 
Jawa Timur3 minggu agoSengketa Lahan Kaligentong Memanas, Warga Tolak Relokasi dan Siapkan Gugatan Perdata
 
Redaksi4 hari agoDua Mahasiswi Tewas Tertabrak Bus Harapan Jaya di Tulungagung, Satu Korban Luka Berat
 
Nasional2 minggu agoRatusan Pengasuh Ponpes di Tulungagung, Tuntut Permintaan Maaf Dugaan Pencemaran Nama Baik Lirboyo
 
Redaksi5 hari agoProyek APBD Rp 3,9 Miliar di Tulungagung Ditinggal Kabur, Warga: Ini Bukan Pembangunan, Tapi Bencana
 
Jawa Timur2 minggu agoMeski Trans7 Minta Maaf, Waskita Bersikukuh Tuntut Pencabutan Hak Siar

 
 
 
 
 
 






