Jawa Timur
Satgas Pangan Polres Malang Awasi Stok Bahan Pangan Jelang Ramadhan

MALANG, 90detik.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang, Polda Jatim, bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan, intensif melakukan pengecekan ketersediaan bahan pangan di sejumlah pasar di Kabupaten Malang.
Pemantauan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan pangan menjelang bulan suci Ramadhan 2024.
Tim Satgas Pangan Polres Malang fokus melakukan pengecekan bahan pokok di Pasar Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Aksi ini merupakan bagian dari strategi pencegahan dan pengendalian stabilitas harga bahan pangan di pasaran.
Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang serta Kepala Pasar Kepanjen.
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok, fluktuasi harga, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh pedagang dan pembeli.
“Hari ini kami bersama Disperindag Kabupaten Malang dan Kepala Pasar melakukan pengecekan ketersediaan bahan pokok di pasar Kepanjen, masih cukup aman,” kata Ipda Dicka saat ditemui di Polres Malang, Selasa (27/2).
Dari hasil pengecekan yang dilakukan di pasar tradisional dan pertokoan kawasan Kepanjen, disebutkan bahwa ketersediaan bahan pokok terpenuhi dan berada dalam batas aman.
Dicka menegaskan bahwa stok bahan pokok seperti beras, minyak, dan daging masih mencukupi.
Selain pengecekan ketersediaan bahan pokok, Satgas Pangan Polres Malang juga melakukan pemantauan terhadap distribusi bahan pokok.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi gangguan ketersediaan bahan pokok menjelang ramadhan.
“Kami bekerja sama dengan Disperindag Polres Malang untuk melakukan pengawasan terhadap distributor agar tidak terjadi penimbunan dan penyelewengan distribusi,” tambahnya.
Ipda Dicka juga menekankan komitmen Satgas Pangan Polres Malang untuk terus melakukan analisis dan evaluasi terkait bahan pokok.
Jika ditemukan kendala di lapangan, pihaknya berjanji akan segera mengambil langkah yang cepat dan tepat.
Hasil pemantauan di Pasar Kepanjen menunjukkan bahwa stok bahan pokok seperti beras, minyak, dan daging masih dalam batas aman.
Harga beras medium berkisar antara Rp 10.900 per kilogram, sementara beras premium mencapai Rp 15.000 per kilogram.
Bahan pokok lain seperti gula pasir mengalami fluktuasi dengan harga Rp 16.500 per kilogram, daging sapi Rp 120.000 per kilogram, dan daging ayam Rp 32.000 per kilogram.
Ipda Dicka menghimbau kepada masyarakat, terutama warga Kabupaten Malang, untuk tetap tenang dan tidak perlu panik terkait ketersediaan stok bahan pokok.
Polres Malang memastikan bahwa stok bahan pokok di daerah tersebut masih cukup banyak dan terjamin.
Satgas Pangan Polres Malang telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk distributor dan pedagang, guna memastikan ketersediaan stok bahan pokok menjelang Ramadhan.
Kepolisian berkomitmen untuk melakukan tindakan tegas sesuai hukum jika menemukan hal-hal yang dapat mengganggu ketersediaan pangan.
“Kami memiliki Satgas Pangan yang akan terus melakukan pemantauan dan inspeksi di berbagai titik distribusi untuk memastikan bahwa pangan yang beredar aman dan berkualitas,” pungkasnya. (Red)
Jawa Timur
Dari Dapur Desa Tegalbang, Tumbuh Semangat Besar Wujudkan MBG Berkualitas

TUBAN – Akhir pekan kedua Oktober 2025, tim media 90detik.com melakukan perjalanan menuju pesisir utara Jawa Timur. Saat melintasi Kecamatan Palang, tepatnya di Desa Tegalbang, sebuah pemandangan menarik mengundang perhatian.
Di sisi kanan jalan, tampak bangunan sederhana bertuliskan SPPG.
“Whooo… program Pak Presiden Prabowo sudah sampai di desa ini juga,” gumam kami spontan, Jum’at (10/10/2025), saat memutuskan singgah dan menengok ke dalam.
Tempat itu bersih, rapi, dan nyaman. Suasana terasa hangat, terlebih ketika disambut senyum para relawan dapur. Aroma masakan pun menggoda.
“Ibu-ibu dari mana asalnya?” tanya kami kepada beberapa relawan.
“Kami dari sekitar sini saja. Warga Desa Tegalbang,” jawab mereka sambil tersenyum.
Para relawan tampak bahagia dan kompak. Mereka bekerja tanpa keluh, justru menunjukkan antusiasme tinggi.
SPPG Tegalbang: Dapur, Tapi Juga Panggilan Hati.
SPPG (Sentra Penyediaan Pangan Gizi) Tegalbang bukan sekadar dapur. Ia menjadi simbol nyata dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto.
Setiap hari, dapur ini menyiapkan menu sehat dan bergizi untuk 2.800 anak didik penerima manfaat. Dan yang paling menginspirasi: 80% relawan di sini berasal dari masyarakat Desa Tegalbang sendiri. Mereka datang bukan karena imbalan, tapi karena panggilan hati.
“Kami tidak dipaksa, tidak dibayar mahal. Kami datang karena ingin berkhidmat,” kata salah satu relawan.
Rekrutmen relawan dilakukan melalui RT-RT setempat. Dari sinilah muncul semangat kolektif yang murni: menyajikan menu yang halal, thayyib, bersih, dan penuh cinta.
Bersih, Terbuka, dan Berkualitas.
Ketika tim 90detik.com berkeliling, terlihat lingkungan sekitar dapur dijaga dengan sangat baik.
Parit di depan SPPG tampak bersih tanpa kotoran, bukti bahwa kebersihan bukan hanya ada di dapur, tapi juga di sekelilingnya.
“Dapur yang bersih harus lahir dari lingkungan yang bersih. Anak-anak yang sehat harus tumbuh di tempat yang sehat,” ujar seorang koordinator dapur.
SPPG Tegalbang juga terbuka untuk melibatkan warga sekitar, tidak hanya sebagai relawan tapi juga sebagai pemasok bahan baku dengan syarat harus memenuhi standar gizi dan kualitas.
Bahkan, sejak awal operasional, SPPG ini telah menyelenggarakan pelatihan bagi para penjamah makanan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas, yang digelar pada 30 September 2025.
Pelajaran dari Dapur Tegalbang.
SPPG Tegalbang memberi pelajaran penting, perubahan tidak selalu dimulai dari atas. Kadang, perubahan lahir dari dapur kecil di desa, dari tangan-tangan yang mungkin tak dikenal media, tapi bekerja dengan tulus dan hati besar.
Jika Tegalbang bisa, kenapa yang lain belum?
Mari belajar dari mereka. Mari kita gerakkan hati, bukan hanya program. Mari kita bangun bangsa satu piring, satu doa, satu anak, satu relawan, satu cinta.
MBG harus berkualitas. Menu sehat, halal, dan thayyib. Dan yang lebih penting, melibatkan dan memberdayakan masyarakat sekitar sebagaimana dicita-citakan oleh Presiden Prabowo. (DON/Red)
Jawa Timur
Polda Jatim Lakukan Pengawasan SPPG Polres Gresik Pastikan Kualitas dan Kebersihan MBG

GRESIK— Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) terus melaksanakan Pengawasan dan Asistensi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di jajaran satuan wilayah Polda Jatim.
Seperti halnya SPPG Polres Gresik di Buyos Yosowilangon, Kecamatan Manyar yang tak luput dari Asistensi yang dilakukan oleh Itwasda Polda Jatim.
Kegiatan ini menjadi upaya strategis untuk memastikan program Makanan Bergizi (MBG) Polri berjalan optimal, higienis, serta minim risiko.
Pengawasan yang dipimpin oleh Ketua Tim Asistensi, Kombes Pol. Yayat Ruhiyat itu turut hadiri Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, didampingi Wakapolres Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, serta jajaran pejabat utama dan operator SPPG.
Dalam pemaparannya, Wakapolres Gresik Kompol Danu menjelaskan bahwa dapur utama SPPG Gresik seluas 426,5 m² di Komplek Bumi Yosowilangon telah beroperasi sejak 1 September 2025 dengan melibatkan 43 relawan.
“Hingga kini, layanan sudah menjangkau 3.206 penerima manfaat yang terdiri dari 13 sekolah, 1 SLB, dan 16 Posyandu,” ujarnya, Sabtu (4/10/25).
Polres Gresik juga menyiapkan rencana pengembangan dengan membangun Tiga dapur tambahan di Eks Mapolres Lama Jalan Basuki Rahmat, Eks Gedung Lap Tembak Jalan Brantas Randuagung, serta Lapangan Sunan Giri Manyarejo.
“Lokasi ini ditargetkan memperluas cakupan distribusi makanan bergizi,” tambah Kompol Danu.
Dalam arahannya, Kombes Pol. Yayat Ruhiyat menegaskan pentingnya standar operasional tanpa celah.
Ia menekankan wajib pelatihan bagi ahli gizi dan relawan dapur tentang keamanan pangan siap saji.
Kombes Pol. Yayat Ruhiyat juga mewajibkan standar kualitas bahan baku, makanan jadi, alat masak, dan alat makan harus sesuai regulasi.
Selain itu, sebelum didistribusikan, MBG harus diuji keamanan harian melalui food security test.
“MBG harus Higienitas total dari dapur hingga distribusi dan Prinsip Zero Mistakes untuk memastikan MBG Polri berjalan tanpa kesalahan,” tegas Kombes Pol. Yayat Ruhiyat.
Ia mengingatkan pentingnya mengenai program MBG, sekaligus menyebutkan bahwa Itwasda, Ditreskrim, Kabiddokkes, dan Kabidlabfor Polda Jatim akan melakukan pengawasan berkala.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan komitmen jajarannya untuk menjunjung tinggi aspek kebersihan.
“Agar diperhatikan betul terkait higienitas. Semua menu harus dicek kelayakannya sebelum didistribusikan, jangan sampai terjadi kesalahan seperti isu MBG belakangan ini,” ujar Kapolres Gresik.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan peninjauan langsung area dapur SPPG Polres Gresik. Tim Asistensi melihat langsung proses pengolahan makanan. (DON)
Jawa Timur
Polda Jatim Serahkan 3 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny ke Keluarga

SURABAYA— Tiga jenazah korban robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo diserahkan kepada keluarga masing-masing oleh Biddokkes Polda Jatim,Minggu (5/10/2025) dini hari.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan penyerahan jenazah di RS Bhayangkara Polda Jatim tersebut setelah Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim melakukan identifikasi.
“Ketiga jenazah sudah diserahkan ke keluarga setelah Tim DVI berhasil mengidentifikasi,” kata Kombes Pol Abast, Minggu (5/10).
Kabid Humas Polda Jatim juga menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa para santri Ponpes Al Khoziny.
“Atas nama pribadi dan seluruh keluarga besar Polda Jatim, kami turut berduka cita, semoga arwah adik – adik kita ini mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan,”ungkapnya.
Sementara itu Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki mengatakan bahwa ketiga jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah santri asal Kota Surabaya.
“Setelah disholatkan di RS Bhayangkara, peti jenazah dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka masing-masing,”kata Kombes Pol M.Khusnan.
Ia juga mengatakan, sebelumnya seluruh proses indentifikasi dilakukan secara cermat melalui pemeriksaan medis, odontologi (gigi), sidik jari, serta pencocokan properti korban.
“Kami cocokan dengan data ante mortem yang diberikan oleh pihak keluarga,”ujarnya.
Kombes Pol M.Khusnan turut menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa para santri Ponpes Al Khoziny.
“Kami turut berduka cita, semoga arwah beliau-beliau adik-adik saya itu diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pungkasnya. (DON)
- Nasional3 hari ago
APBD Jebol untuk Gaji Pegawai, Jalan Rusak di Tulungagung Jadi Anak Tiri
- Nasional23 jam ago
Gizi atau Cemari?, MBG untuk Anak TK Tuai Kecaman di Tulungagung
- Nasional4 hari ago
Dua Orang di Tulungagung Dipukuli Usai Tolak Pemalakan, Aksi Brutal Terekam CCTV
- Nasional3 hari ago
Misteri Miliaran Rupiah, PPJ Disetor Rakyat, Jalan Tetap Gelap; Apakah Ada Tabir di BPKAD Tulungagung ?
- Jakarta3 minggu ago
Masa Depan Profesi Advokat Terancam: Dari Dewan Advokat Nasional hingga Advokat Jadi Penonton Persidangan
- Nasional2 minggu ago
PAD Terancam Bocor! Pungli Parkir Diduga Libatkan Oknum Dishub Tulungagung
- Nasional1 minggu ago
Usai KPK OTT Hibah Jatim, Aktivis Peringatkan “Prabowo Subianto Big Projects” Rawan Korupsi
- Nasional2 minggu ago
BPN Dinilai Abaikan Aksi Damai, Diminta Presiden Prabowo Turunkan Satgas Mafia Tanah ke Tulungagung