Connect with us

Olahraga

Semarak Fun Run Wujud Sinergitas TNI-Polri Bersama Masyarakat Peringati Hari Bhayangkara ke-79 di Magetan

Published

on

MAGETAN – Ribuan peserta memadati depan Pendopo Surya Graha Alun alun Kabupaten Magetan, Minggu pagi (29/6/2025) pagi.

Mereka antusias mengikuti kegiatan Fun Run Sinergitas TNI-Polri dalam hal ini Polres Magetan Polda Jatim bersama masyarakat dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79.

Tercatat kurang lebih 3.000 peserta dari TNI, Polri, dan masyarakat umum turut ambil bagian.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, bersama Bupati Magetan Hj. Nanik Endang Rusminiarti, S.Pd., M.Pd, Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki, S.Sos, dan jajaran Forkopimda Magetan.

Dalam sambutannya, Kapolres Magetan AKBP Erik Bangun Prakasa menyampaikan bahwa kegiatan Fun Run ini bukan hanya sekadar event lokal, melainkan telah menjadi ajang nasional.

“Kalau melihat peserta dari berbagai daerah, maka event fun run ini bukan event kegiatan lokal Magetan saja tapi event nasional. Kegiatan ini juga wujud sinergi Pemkab dengan TNI – Polri bersama masyarakat,” ujar AKBP Erik.

Kapolres Magetan Polda Jatim juga mengapresiasi antusiasme peserta yang sangat tinggi.

“Antusias peserta yang sangat besar ini membuktikan kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat Magetan sangat tinggi,” imbuhnya.

Sementara itu, Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki, S.Sos, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kesehatan sekaligus menjalin sinergitas antara TNI, Polri, dan masyarakat.

“Kegiatan fun run ini untuk menjalin sinergitas TNI / Polri dan masyarakat. Terima kasih kepada seluruh tim dan suporter yang telah mendukung kegiatan ini. Agar peserta tetap memperhatikan keselamatan masing-masing,” pesannya.

Kegiatan Fun Run dibagi menjadi dua rute, yakni rute reguler sejauh 5 KM untuk peserta umum dan rute sejauh 3 KM untuk Forkopimda Magetan.

Kedua rute tersebut melintasi jalan-jalan protokol dan sejumlah titik strategis di wilayah kota Magetan, berakhir kembali di depan Pendopo Surya Graha.

Selain lomba lari, panitia juga menyiapkan berbagai hadiah menarik dan doorprize bagi para peserta, mulai dari sepeda motor, sepeda listrik, hingga berbagai hadiah hiburan lainnya.

Suasana semakin semarak dengan keberadaan stand Kepolisian pelayanan masyarakat, di antaranya pelayanan SKCK, SIM, STNK, SPKT, bakti kesehatan, serta stand UMKM Bhayangkari dan Persit.

Melalui kegiatan ini, Polres Magetan Polda Jatim bersama jajaran Forkopimda ingin mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kebugaran tubuh, mempererat tali silaturahmi, dan terus menguatkan sinergitas demi Magetan yang lebih aman, sehat, dan sejahtera. (DON)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jawa Timur

Pelepasan Siswa dan Sungkeman PSHT Desa Gedangsewu Menjelang Pengesahan Warga Baru

Published

on

TULUNGAGUNG, — Menjelang pelaksanaan pengesahan warga baru yang diadakan setiap Bulan Suro (Muharram), Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, menggelar acara pelepasan siswa dan sungkeman kepada orang tua pada Senin (23/6).

Kegiatan sungkeman yang bertujuan untuk memohon doa restu dari orang tua tersebut berlangsung di tempat latihan yang terletak di Kantor Balaidesa Gedangsewu.

Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus, jajaran kepelatihan, anggota pengamanan pamter, serta beberapa warga anggota PSHT Desa Gedangsewu dan orang tua dari seluruh siswa.

Ketua PSHT Desa Gedangsewu, Agil Wido Santoso, menjelaskan bahwa kegiatan sungkeman ini merupakan bentuk penghormatan dan permohonan doa restu kepada orang tua agar siswa mendapatkan keberkahan dari ilmu yang telah dipelajari selama menjadi anggota PSHT.

“Alhamdulillah, untuk tahun ini kami akan mengesahkan sebanyak 12 siswa, terdiri dari 4 perempuan dan 8 laki-laki,” ungkap Agil.

Agil juga menyampaikan pesan kepada seluruh siswa yang akan disahkan agar senantiasa menghormati dan berbakti kepada orang tua, serta menjaga nama baik PSHT di mana pun mereka berada.

“Hurmati orang tua serta pelatih yang telah mengajarkan kedisiplinan ilmu sehingga bisa sampai pada titik ini, di mana panjenengan semua sebentar lagi akan disahkan dan menjadi keluarga besar PSHT,” pesannya.

Sementara itu, koordinator kepelatihan, Tomi Yulianto, menekankan pentingnya menjaga sikap, etika, kesopanan, dan tingkah laku setelah disahkan menjadi warga PSHT.

“Jangan sampai memunculkan sifat jumawa, angkuh, dan sombong. PSHT selalu mengajarkan untuk berbudi pekerti luhur, tahu benar, tahu salah, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tegas Tomi.

Setelah pelaksanaan sungkeman kepada orang tua selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan ramah tamah, menandai momen bersejarah bagi siswa yang akan segera menjadi bagian dari keluarga besar PSHT. (Abd/red)

Continue Reading

Olahraga

Kapolda Resmi Buka Turnamen Sepak Bola Kapolda Cup I 2025: Sejarah Baru di Papua Barat Daya

Published

on

Kota Sorong, Papua Barat Daya — Suasana penuh semangat dan kebanggaan menyelimuti Stadion Bawela, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kampung Baru, Distrik Sorong Kota, saat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat Daya (PBD), Brigjen Pol. Gatot Haribowo, S.I.K., secara resmi membuka Turnamen Sepak Bola Kapolda Cup I 2025, Senin (9/6/2025). Turnamen perdana ini digelar dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2025 mendatang.

Acara pembukaan ditandai dengan kick-off oleh Kapolda Gatot Haribowo, yang menandakan dimulainya turnamen. Saat di temui wartawan, Kapolda menekankan pentingnya sportivitas, semangat persaudaraan, dan kompetisi yang sehat di antara para peserta.

“Saya menghimbau kepada seluruh peserta dan para pemain agar menjunjung tinggi sportivitas. Tunjukkan semangat saling menghargai teman serta bersaing secara sehat,” ujar Kapolda dengan tegas.

Turnamen ini turut disaksikan oleh Wakapolda, Irwasda, para Pejabat Utama (PJU) Polda PBD, ibu-ibu Bhayangkari, serta seluruh peserta tim dan pendukung dari masing-masing klub. Momen ini sekaligus menjadi tonggak sejarah baru dalam dunia olahraga di Papua Barat Daya, mengingat ini adalah turnamen sepak bola pertama yang digelar oleh Polda Papua Barat Daya sejak dibentuknya provinsi ini.

Dalam sesi wawancara dengan wartawan, Kapolda menjelaskan bahwa Kapolda Cup I tidak hanya menjadi ajang peringatan HUT Bhayangkara, namun juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan olahraga lainnya yang bertujuan mempererat hubungan dan silaturahmi antar anggota Polri, serta sebagai bentuk pendekatan positif kepada masyarakat.

Turnamen dibuka dengan pertandingan eksebisi antara tim PJU Polda Papua Barat Daya melawan tim PJU dari jajaran Polres se-PBD, yang berakhir dengan skor imbang 2-2. Meski laga berakhir imbang, tim PJU Polda PBD berhasil keluar sebagai pemenang setelah adu penalti.

“Turnamen ini adalah sejarah. Pertama kalinya Polda PBD menyelenggarakan kompetisi sepak bola ini. Selain sebagai bagian dari perayaan HUT Bhayangkara, kami ingin menjadikannya sarana pembinaan dan pencarian bakat muda berbakat di bidang sepak bola yang bisa membawa nama Papua Barat Daya ke kancah nasional, bahkan mewakili provinsi di PON mendatang,” tambah Kapolda.

Turnamen Kapolda Cup I 2025 ini diikuti oleh delapan klub sepak bola, yang terdiri dari satu klub dari Polda Papua Barat Daya, satu dari Brimob, dan enam klub dari berbagai Polres di jajaran wilayah hukum Polda PBD. Kompetisi ini diharapkan menjadi ajang konsisten yang tidak hanya mempromosikan olahraga, tetapi juga mendorong pertumbuhan kualitas atlet dan semangat kebersamaan.

Kapolda juga berharap agar ke depan turnamen semacam ini bisa dikelola lebih profesional dan berkelanjutan, demi mendongkrak prestasi olahraga di Papua Barat Daya serta menciptakan ekosistem olahraga yang sehat dan produktif.

“Sepak bola adalah olahraga rakyat, dan melalui turnamen ini, kita ingin mendekatkan kepolisian dengan masyarakat, membangun semangat kebersamaan, serta menggali potensi atlet lokal yang selama ini belum tersalurkan dengan baik,” tutup Brigjen Pol. Gatot Haribowo.

Dengan antusiasme tinggi dari semua pihak, Kapolda Cup I 2025 menjadi awal baru bagi kebangkitan sepak bola di Papua Barat Daya. Tak sekadar merayakan ulang tahun Bhayangkara, tetapi juga menjadi momentum membangun masa depan olahraga daerah yang lebih cerah.

(Tim/Red)

Continue Reading

Jawa Timur

Wabup Tulungagung Hadiri Acara Tournamen Billiard di Bilkop Brombong, Ini Harapannya…

Published

on

TULUNGAGUNG, – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi, acara halal bihalal diadakan bersamaan dengan Tournamen Billiard Non Gelar di Billyard Kopi (Bilkop) Brombong, yang terletak di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung pada, Kamis (10/4) malam.

Acara ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk Wakil Bupati Tulungagung, H. Ahmad Baharudin, Kepala Desa Moyoketen, serta perangkat desa dan 64 peserta yang mengikuti tournamen.

Tournamen billiard ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan minat dan bakat masyarakat dalam olahraga billiard, sekaligus menjadi ajang kompetisi yang menyenangkan.

Piala telah disiapkan untuk para pemenang sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tulungagung, H. Ahmad Baharudin, menyampaikan harapannya agar tournamen ini dapat menjadi wadah bagi para pecinta billiard untuk berkompetisi secara sehat dan menjalin persahabatan.

Wakil Bupati Tulungagung, H.Ahmad Baharudin, pada saat menghadiri acara tournamen billiard di Bilkop Brombong. Foto;(dok/istimewa).

“Semoga tournamen ini bisa menjadi ajang yang mempererat hubungan antarwarga dan mempromosikan olahraga billiard di daerah kita,” ujarnya.

Sementara itu, pemilik Billiard Kopi (Bilkop) Brombong, Gunawan juga memberikan penjelasan mengenai tujuan dan harapan dari penyelenggaraan tournamen ini.

Ia menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mencari juara, tetapi juga untuk mengajak masyarakat lebih aktif dalam berolahraga dan berinteraksi satu sama lain.

“Semoga para pemuda di Desa Moyoketen bisa menjadi atlet indonesia, dan semoga bisa berprestasi di jenjang nasional”, harapnya.

Acara ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya meningkatkan prestasi olahraga, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan di antara masyarakat Desa Moyoketen dan sekitarnya.

Dengan semangat kompetisi yang positif, tournamen ini diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit unggul dalam olahraga billiard di Tulungagung. (DON-red)

Continue Reading

Trending