Nasional
SMKN 2 Trenggalek Tampilkan Pesona Budaya Nusantara di Karnaval HUT RI dan Hari Jadi Trenggalek ke-831

TRENGGALEK — Semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap budaya Nusantara kembali ditunjukkan oleh SMKN 2 Trenggalek dalam sebuah karnaval spektakuler yang digelar pada Sabtu, 23 Agustus 2025, pukul 08.30 WIB.
Karnaval ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-831 Kota Trenggalek.
Mengusung tema “Keragaman Seni dan Budaya Memperkokoh Semangat Nasionalisme dan Persatuan Bangsa Menuju Indonesia Maju”, SMKN 2 Trenggalek sukses menyuguhkan pertunjukan yang memukau dan sarat nilai budaya.
Atraksi Penuh Warna dan Makna.
Karnaval ini diikuti oleh berbagai sekolah tingkat SMP, SMA, dan SMK di wilayah Trenggalek.
Namun, penampilan kontingen SMKN 2 Trenggalek menjadi sorotan tersendiri.
Tak hanya siswa-siswi yang terlibat, namun juga para guru dan tenaga kependidikan turut ambil bagian, mengenakan busana adat dari berbagai penjuru Nusantara.

SMKN 2 Trenggalek saat menggelar karnaval. Foto;(dok/istimewa).
Yang lebih membanggakan, Kepala SMKN 2 Trenggalek, Drs. Masrur Hanafi, M.M., turut serta dalam barisan karnaval, menunjukkan semangat kebersamaan dan dukungan terhadap pelestarian budaya Indonesia.
Tarian dan Budaya Nusantara Jadi Sorotan.
Berbagai atraksi budaya ditampilkan secara apik oleh para peserta dari SMKN 2 Trenggalek.
Penonton yang memadati rute karnaval disuguhkan keindahan gerak Tari Bali, Tari Papua, dan Tari Nawang Sekar, serta parade busana adat Jawa yang menawan.
Selain itu, penampilan kesenian Jaranan dan hiasan mobil Wilis menjadi daya tarik utama yang mengundang decak kagum masyarakat.
Menghidupkan Nilai Edukasi Budaya.
Lebih dari sekadar hiburan, karnaval ini sarat dengan nilai edukatif. SMKN 2 Trenggalek menanamkan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya mengenal, mencintai, dan melestarikan warisan budaya bangsa.
Dengan menampilkan langsung kekayaan budaya, siswa tidak hanya menjadi penonton sejarah, tetapi juga pelaku pelestarian budaya.
“SMKN 2 selalu hadir dengan ide-ide kreatif dan mampu menyuguhkan penampilan yang edukatif sekaligus menghibur,” ujar salah seorang penonton yang tak henti mengabadikan momen karnaval.
Pendidikan Berbasis Karakter dan Budaya.
Partisipasi SMKN 2 Trenggalek dalam karnaval ini menjadi bukti nyata bahwa sekolah tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik, tetapi juga pada penguatan karakter dan jati diri bangsa.
Penanaman nilai-nilai budaya melalui aktivitas langsung seperti ini dianggap sangat efektif membangun kebanggaan siswa terhadap warisan budaya Indonesia.
“Penampilan mereka yang memukau dalam karnaval ini menjadi bukti nyata bahwa siswa-siswi kita mampu dan bangga untuk melestarikan adat budaya Nusantara,” tutur seorang pengamat pendidikan yang hadir di lokasi.
Menjadi Contoh Sekolah Kreatif dan Inspiratif.
Dengan berakhirnya karnaval, SMKN 2 Trenggalek kembali menegaskan komitmennya dalam menjadi sekolah kreatif, inspiratif, dan berkarakter.
Di tengah era modern, sekolah ini membuktikan bahwa pelestarian budaya bisa dikemas menarik dan penuh semangat.
Trenggalek tak hanya merayakan hari jadinya, tetapi juga menyaksikan bagaimana generasi muda berdiri tegak menyuarakan identitas bangsanya lewat langkah tari, warna-warni budaya, dan cinta yang terus tumbuh untuk Indonesia. (Ji/Red)
Papua
Satgas Port Visit Gelar Bakti kesehatan untuk Masyarakat Papua Nugini

Port Moresby, PNG— Memasuki hari kedua kunjungan di Papua Nugini (PNG), Satuan Tugas Port Visit 2025 melaksanakan Bakti Kesehatan bagi masyarakat setempat di atas KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (WSH-991) yang bersandar di dermaga T-Wharf, Port Moresby.
Sejak pagi, warga tampak antusias memanfaatkan layanan kesehatan yang diberikan. Tim medis TNI AL melayani berbagai pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, radiologi, laboratorium, pelayanan farmasi, hingga medical check up.
Kehadiran prajurit yang ramah dan penuh dedikasi membuat masyarakat merasa nyaman meski baru pertama kali menaiki kapal rumah sakit tersebut.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata diplomasi maritim TNI AL sekaligus menunjukkan kemampuan KRI WSH-991 yang dilengkapi fasilitas medis modern.
Kehadiran kapal rumah sakit canggih ini semakin mempererat persahabatan Indonesia–Papua Nugini, serta menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat di kawasan Pasifik. (Timo)
Jawa Timur
Meriah! Warga Desa Srikaton Gelar Hiburan Rakyat Rayakan HUT RI ke-80

TULUNGAGUNG — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, warga Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, menggelar serangkaian kegiatan hiburan rakyat yang berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan, Minggu (14/9) malam.
Acara puncak dimeriahkan oleh penampilan orkes dangdut “Mitra Nada”, yang menghadirkan empat artis diantaranya Ratnasari, Sila, Febriani, Minul Laila, Adila Yurinda.
Penampilan mereka sukses menyedot perhatian ratusan warga yang memadati area panggung hiburan.
Ketua Penyelenggara, Rifai, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia serta sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk ikut bersuka cita merayakan HUT RI yang ke-80 ini. Selain hiburan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan gotong royong antarwarga,” ujarnya kepada 90detik.com , Senin(15/9).
Sementara itu, Hari, salah satu panitia, mengungkapkan bahwa acara ini telah dipersiapkan sejak beberapa minggu sebelumnya dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat desa.
“Persiapannya cukup panjang, tapi berkat kekompakan warga, semuanya bisa berjalan lancar. Semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi,” kata Hari dengan semangat.
Selain hiburan dangdut, rangkaian acara HUT RI di Desa Srikaton juga diisi dengan berbagai lomba tradisional, seperti panjat pinang, balap karung, dan tarik tambang, yang turut menyemarakkan suasana.
Warga berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilestarikan sebagai wujud cinta tanah air dan budaya lokal. (DON/Red)
Nasional
Ratusan Warga Desa Wonorejo Geruduk DPRD Tulungagung, Tuntut Perbaikan Jalan Rusak Selama 20 Tahun

TULUNGAGUNG — Ratusan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, mendatangi kantor DPRD Tulungagung pada Senin (15/09/2025).
Dengan membentangkan sejumlah poster dan spanduk tuntutan, mereka menyampaikan keluhan atas kerusakan akses jalan di lingkar Waduk Wonorejo yang tak kunjung diperbaiki selama lebih dari dua dekade.
Aksi damai yang digelar warga tersebut bertujuan untuk menemui para wakil rakyat dan menyuarakan langsung kondisi jalan yang dinilai sangat memprihatinkan.
Mereka menuntut perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan DPRD setempat.
Koordinator aksi, Rahmat Putra Perdana, menyebut bahwa kerusakan jalan di wilayah mereka sudah berlangsung selama 20 tahun.
Dari total sekitar 25 kilometer akses jalan yang mengelilingi waduk, hanya 3 kilometer yang telah diperbaiki.
“Kondisi jalan yang menuju ke desa kami ini sangat parah, apalagi selama 20 tahun jalan tersebut tidak pernah tersentuh perbaikan,” ungkap Rahmat yang akrab disapa Dana.
Menurutnya, masyarakat Desa Wonorejo selama ini hanya diberi janji-janji tanpa ada realisasi nyata.
Ia berharap agar pemerintah daerah tidak hanya memberikan respons normatif, tetapi segera turun tangan secara konkret.
“Kami tidak mempermasalahkan kinerja Pemkab maupun DPRD Tulungagung, tapi kami minta pendampingan dan pengawalan. Waktu 20 tahun itu bukan waktu yang sebentar,” tegasnya.
Bahkan, warga mengancam akan menutup akses ke Waduk Wonorejo jika tidak ada solusi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) maupun pihak terkait lainnya.
“Saya bertanggung jawab atas pernyataan ini. Masyarakat sudah cukup bersabar, tapi terus dibohongi,” imbuh Dana dengan nada geram.
Salah satu koordinator lapangan lainnya menambahkan bahwa warga sudah bosan dengan janji-janji tanpa bukti nyata.
“Kalau para pemangku kebijakan tidak segera duduk bersama, kapan persoalan ini akan selesai? Kami ingin solusi, bukan janji,” katanya.
Menanggapi tuntutan warga, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, berjanji akan mengawal penyelesaian masalah tersebut.
Bupati mengakui telah mengetahui kondisi jalan yang rusak parah dan siap memperjuangkan aspirasi warga hingga ke pemerintah pusat.
“Insya Allah dalam minggu ini saya akan ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi saudara sekalian. Tapi saya mohon waktu”, ujar Bupati Gatut Sunu di hadapan massa aksi.
Dalam pertemuan itu, turut hadir Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, Ketua dan anggota Komisi D DPRD Tulungagung, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Setelah berdialog langsung dengan Bupati, pihak PJT, dan Perhutani, ratusan warga akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (DON/Red)
- Nasional2 minggu ago
Pejuang Gayatri Buka Donasi Aksi: Masyarakat Bersatu Melawan Kebijakan Pemerintah Miring
- Nasional2 minggu ago
Demonstrasi 4/9 di Tulungagung, Ketua Almasta Tegaskan Bukan Inspirator Aksi
- Jawa Timur4 hari ago
Usai Gelar Aksi Damai, Pejuang Gayatri: Sisa Donasi untuk Aksi Jilid II
- Nasional2 minggu ago
Spanduk “Aksi Selasa Rakyat”: Suara Diam yang Menggemuruh di Tulungagung
- Investigasi2 minggu ago
Gaji Bulanan untuk Sekolah Negeri? Pungli Rp120 Ribu/Bulan Membelenggu Orang Tua di SMAN 1 Gondang
- Hukum Kriminal2 minggu ago
143 Pelaku Diamankan, Kapolres Blitar Kota Tegaskan Kerusuhan Malam Sabtu Bukan Demonstrasi
- Nasional5 hari ago
Ratusan Massa Gerakan Pejuang Gayatri Gelar Aksi di DPRD Tulungagung, Soroti 20 Tuntutan Rakyat
- Investigasi2 minggu ago
Dugaan Jual Beli Seragam dan Pungli di SMAN 1 Gondang, Dindik Jatim Akan Turun Tangan