Connect with us

Nasional

Tim Was Ops Mantap Praja 2024 Lakukan Asistensi di Polres Maybrat

Published

on

Maybrat PBD, 90detik.com – Tim Pengawas Operasi Mantap Praja (OMP) tahun anggaran 2024 melakukan pengawasan operasi (wasops) terkait Penggelaran Ops Mandiri Kewilayahan yang bertempat di ruang vicon polres Maybrat provinsi Papua Barat Daya, kamis (19/09/24).

Tim yang beranggotakan enam orang ini dipimpin oleh AKBP Dadang Kurniawan Winjaya, S.I.K., M.H. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengawasan dan memberikan bimbingan terkait pelaksanaan Operasi Mantap Praja dengan Sandi” Operasi Mantap Praja Maybrat I dan II T.A 2024″ di Polres maybrat.

Menurut Kapolres Maybrat Kompol Ruben Obet Kbarek, S.IK dalam sambutannya menyampaikan bahwa ucapan selamat datang kepada Tim Was Ops. Kapolres menegaskan pentingnya kegiatan pengawasan ini sebagai sarana evaluasi dan perbaikan pelaksanaan operasi. “Dengan adanya kegiatan pengawasan ini, kita akan mengetahui apa yang menjadi kekurangan untuk segera diperbaiki. Kami berharap tim dapat memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk guna penyempurnaan pelaksanaan operasi. Semoga pelaksanaan operasi ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Kapolres juga mengingatkan kepada para pejabat operasi untuk siap menjawab jika ada pertanyaan dari tim pengawas dan menyampaikan segala kekurangan yang ada agar dapat segera ditindaklanjuti.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres melalui Karendal Ops AKP Firman Petrus Taringa yang memaparkan tentang pelaksanaan Operasi Mantap Praja, dimulai dari tahap Cipta Kondisi (OMP Maybra I) hingga tahap inti (OMP Maybrat II) yang sedang berlangsung sampai pada tahap pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati.

Ketua Tim Was Ops, AKBP Dadang Kurniawan Winjaya, S.I.K., M.H menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari Kapolres dan seluruh jajarannya. “Was Ops, karena ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolda. Kami tidak mencari-cari kesalahan, namun ingin membantu dengan konsultasi dan pemecahan masalah jika ada temuan. Kami juga mengharapkan saran dan masukan dari para peserta,” kata AKBP Dadang

Ia menekankan bahwa seluruh personil harus memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing Satgas, serta menguasai tahapan Pilkada yang tengah berlangsung. Setiap Satgas diminta memberikan saran masukan terkait perkembangan situasi dan potensi konflik agar langkah antisipasi dapat segera diambil.

Selain itu, AKBP Dadang, menegaskan pentingnya peran Banops dalam pelaksanaan OMP. “Bimbingan teknis juga perlu dilaksanakan agar setiap anggota memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan jelas. Reward dan punishment harus diterapkan, dan semua kegiatan harus dilakukan di bawah satu komando, yakni Kapolres, serta diawali dengan doa.”

Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemeriksaan administrasi pada hari pertama, sedangkan pemeriksaan fisik akan dilakukan keesokan harinya. Tim Was Ops kemudian melakukan pendalaman pengawasan terhadap pelaksanaan operasi di Polres Maybrat. (Tim/Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nasional

Komite Reformasi Polri Matangkan Agenda Pembenahan Regulasi

Published

on

Jakarta — Komite Reformasi Polri mulai memasuki tahap pengambilan keputusan setelah lebih dari satu bulan menghimpun aspirasi publik terkait agenda percepatan reformasi kepolisian.

Ketua Komite Reformasi Polri, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa rapat Komisi Percepatan Reformasi yang digelar hari ini menjadi bagian dari proses finalisasi arah kebijakan yang akan disampaikan kepada Presiden.

“Hari ini kami rapat Komisi Percepatan Reformasi. Sesudah satu bulan kita menghimpun masukan-masukan dari lebih dari 80 kelompok masyarakat dan ribuan masukan. Kami juga berkunjung ke beberapa daerah untuk mencegah agar partisipasi tidak hanya dari Jakarta,” ujar Jimly.

Ia menjelaskan, selama lebih dari satu bulan terakhir, komite telah menyusun berbagai agenda dan opsi kebijakan untuk kemudian dipilih dan diputuskan.

Rapat kali ini difokuskan pada prosedur pengambilan keputusan, sekaligus membahas sejumlah hal yang dinilai mendesak.

“Jadi hari ini sudah lebih dari satu bulan kami mulai menyusun agenda untuk mengadakan pilihan-pilihan dan memutuskan. Hari ini hanya prosedur kita mengambil keputusan, di samping ada hal-hal yang kami anggap mendesak,” jelasnya.

Sebagai jalan keluar, Komite Reformasi Polri sepakat mendorong pengaturan ke tingkat regulasi yang lebih tinggi agar memiliki daya ikat yang lebih luas.

“Solusinya kita angkat ke tingkat aturan yang lebih tinggi agar mengikat bukan hanya ke dalam, tetapi juga ke semua instansi terkait, sambil memperbaiki kekurangan-kekurangan. Itu yang sudah kami sepakati,” pungkas Jimly.

Melalui langkah ini, Komite Reformasi Polri berharap pembenahan kelembagaan dan regulasi kepolisian dapat dilakukan secara komprehensif, selaras, dan berkelanjutan. (By/Red)

Continue Reading

Nasional

Cek Kesiapan Tempur, Komandan Batalyon Infanteri 2 Marinir Pimpin Apel Organik

Published

on

Jakarta – Komandan Batalyon Infanteri 2 Marinir, Letkol Marinir Helilintar Setiojoyo Laksono, S.E., memimpin langsung pelaksanaan Apel Organik yang diikuti seluruh prajurit Yonif 2 Marinir.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan kesiapan tempur, kedisiplinan, serta kesiapan personel dan materiil satuan. Apel digelar di Lapangan Apel Batalyon Infanteri 2 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2025).

Apel organik tersebut bertujuan untuk mengecek kekuatan personel, tingkat kedisiplinan, serta kesiapan perorangan maupun materiil yang dimiliki satuan.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi kesiapan prajurit dalam menghadapi berbagai tugas yang diberikan oleh komando atas.

Dengan dilaksanakannya apel organik ini, diharapkan prajurit Yonif 2 Marinir semakin siap, tangguh, dan responsif dalam mendukung setiap pelaksanaan tugas pokok Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Batalyon Infanteri 2 Marinir, Letkol Marinir Helilintar Setiojoyo Laksono, S.E., menegaskan bahwa kesiapan tempur merupakan tanggung jawab bersama yang harus selalu dijaga setiap saat.

“Apel organik ini bertujuan untuk memastikan seluruh prajurit Yonif 2 Marinir berada dalam kondisi siap operasional. Melalui kegiatan ini, diharapkan prajurit semakin siap menghadapi tantangan tugas ke depan serta mampu melaksanakan setiap perintah dengan cepat, tepat, dan profesional,” ujarnya. (Timo)

Continue Reading

Papua

Wamen Perdagangan RI Buka Operasi Pasar Murah di Papua Barat Daya

Published

on

Sorong, PBD – Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri, secara resmi membuka pelaksanaan Operasi Pasar Murah yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (18/12/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Halaman Dinas UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Papua Barat Daya, Kota Sorong, tersebut ditandai dengan penabuhan tifa oleh Wakil Menteri Perdagangan sebagai simbol dimulainya Operasi Pasar Murah.

Dalam kegiatan ini, Wamen Perdagangan didampingi Utusan Khusus Presiden RI Bidang Pariwisata, Zita Anjani. Turut hadir Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, jajaran pimpinan perangkat daerah, unsur Forkopimda, TNI–Polri, serta para pemangku kepentingan terkait.

Wamen Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya yang menghadirkan bahan kebutuhan pokok dengan harga di bawah rata-rata pasar.

“Ini merupakan inovasi yang sangat kami apresiasi. Operasi pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Roro Esti.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah pusat untuk melihat langsung kondisi di lapangan, khususnya terkait ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga kebutuhan pokok.

“Dengan turun langsung ke lapangan, kami dapat mengetahui komoditas apa saja yang memerlukan stabilisasi harga, termasuk upaya revitalisasi pasar, baik secara fisik maupun nonfisik,” jelasnya.

Roro Esti juga menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan operasi pasar yang digelar secara rutin menjelang hari-hari besar keagamaan, seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Hari Raya Idulfitri.

“Kegiatan seperti ini sangat dinantikan masyarakat. Pemerintah pusat mendukung sepenuhnya upaya-upaya yang berpihak langsung kepada masyarakat,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Perdagangan menyoroti minyak goreng sebagai salah satu komoditas strategis yang terus dipantau oleh Kementerian Perdagangan. Ia memastikan bahwa ketersediaan minyak goreng di Papua Barat Daya masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 43 Tahun 2025 tentang Minyak Goreng Sawit, yang mengatur penyaluran minyak goreng rakyat dengan porsi 35 persen melalui BUMN Pangan, yakni ID FOOD dan Bulog.

“Kebijakan ini bertujuan untuk memutus rantai distribusi yang terlalu panjang. Semakin panjang rantai pasok, maka harga barang akan semakin mahal,” ungkapnya.

Roro Esti menambahkan, berbagai masukan dari pemerintah daerah akan ditindaklanjuti di tingkat pusat sebagai bentuk penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga serta pasokan bahan pokok. (Timo)

Continue Reading

Trending