Papua
Wali Kota Sorong Serahkan Alat Laparoskopi ke RSUD Selebesolu: Komitmen Majukan Kesehatan dan Fokuskan Pendidikan Gratis untuk Papua

Sorong PBD — Pemerintah Kota Sorong kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Pada Jumat (31/10/2025), Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, S.H., didampingi Plt. Ketua TP-PKK, Yemima Elizabeth Windesi Lobat, S.KM., M.AP., secara resmi menyerahkan alat kedokteran laparoskopi lengkap dengan kamera dan monitor kepada RSUD Selebesolu Kota Sorong.
Acara penyerahan berlangsung di halaman rumah sakit, Jl. Selebesolu II No.1, Distrik Sorong Timur.
Dalam sambutannya, Wali Kota Lobat menyampaikan bahwa penyerahan alat ini tidak hanya menjadi langkah penting dalam peningkatan operasional rumah sakit, tetapi juga bagian dari upaya percepatan transformasi layanan kesehatan yang efektif, efisien, dan berstandar tinggi di Kota Sorong.
“Dengan adanya alat laparoskopi ini, tindakan medis bisa dilakukan lebih cepat, aman, dan minim risiko bagi pasien. Teknologi ini mendukung proses penyembuhan yang lebih singkat dan meningkatkan kenyamanan masyarakat,” ungkapnya.
Selain menyoroti peningkatan layanan kesehatan, Wali Kota Sorong juga menyampaikan pandangannya mengenai arah prioritas pembangunan di Papua, terutama dalam konteks program nasional.
Ia menegaskan bahwa pendidikan gratis harus menjadi fokus utama, karena pendidikan merupakan kunci lahirnya sumber daya manusia unggul.
“Saya berpendapat bahwa kita tidak perlu tergesa-gesa membuat program makan gratis di Papua. Yang paling penting adalah memastikan setiap anak Papua mendapatkan pendidikan gratis dan berkualitas. Kalau pendidikan sudah kuat, makan bergizi akan mengikuti,” ujar Lobat di hadapan tamu undangan.
Pemerintah Kota Sorong, lanjutnya, akan terus berupaya memperkuat kapasitas tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
Kedua sektor tersebut dianggap sebagai dua pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat dan mempercepat kemajuan Papua Barat Daya.
Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis, dokter, perawat, dan teknisi kesehatan yang selama ini telah bekerja dengan dedikasi tinggi.
“Dengan teknologi baru, kita juga harus meningkatkan kompetensi dan pelatihan. Pemerintah siap mendukung peningkatan kapasitas SDM agar dapat menguasai peralatan modern dengan baik,” tuturnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan penyerahan simbolis alat laparoskopi kepada pihak rumah sakit.
Dalam suasana penuh haru, Wali Kota menyampaikan harapannya agar alat tersebut menjadi berkat bagi masyarakat.
“Semoga alat ini membawa manfaat besar bagi warga Sorong. Ini adalah bukti nyata komitmen kita: membangun kesehatan yang kuat, dan menciptakan pendidikan yang berkualitas untuk masa depan Papua,” tutupnya. (Timo/Red)
Papua
Pastor dan Tokoh Adat Apresiasi Bantuan Perlengkapan Gereja dari Presiden RI di Kumurkek

Kabupaten Maybrat — Menjelang perayaan Hari Raya Natal, Gereja Katolik Stasi Santo Paulus Kumurkek, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, menerima bantuan perlengkapan gereja dari Presiden Republik Indonesia.
Bantuan tersebut disambut dengan penuh rasa syukur oleh tokoh adat, pimpinan gereja, serta umat setempat sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di Tanah Papua.
Tokoh Adat Aifat Timur Raya, Manfred Mate, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia atas bantuan yang diberikan.
Menurutnya, bantuan perlengkapan gereja ini tidak hanya bernilai material, tetapi juga memiliki makna penting dalam mendukung pembinaan iman serta memperkuat kehidupan rohani umat.
“Kami di Gereja Katolik Stasi Santo Paulus Kumurkek mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia atas bantuan yang kami terima. Ini merupakan bentuk kepedulian yang luar biasa terhadap pembinaan iman masyarakat, khususnya umat Katolik di wilayah Aifat,” ujar Manfred Mate.
Ia menegaskan bahwa masyarakat adat Aifat Timur Raya memiliki komitmen kuat untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
Menurutnya, stabilitas keamanan menjadi fondasi penting bagi keberlangsungan kehidupan sosial, keagamaan, serta pembangunan di daerah tersebut.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan wilayah, dan hal ini telah kami buktikan sejak tahun 2021 hingga saat ini. Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan kami sebagai tokoh adat siap mendukung terciptanya situasi yang aman dan kondusif,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Pastor Gereja Katolik Stasi Santo Paulus Kumurkek, Pastor Frans Kardinal, turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia atas perhatian yang diberikan kepada umat gereja di Distrik Aifat.
Ia menilai bantuan tersebut menjadi simbol kehadiran negara di tengah masyarakat, khususnya dalam mendukung kegiatan keagamaan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan perhatian kepada umat Gereja Katolik Santo Paulus Kumurkek. Bantuan ini membuat kami merasa sungguh diperhatikan oleh pemerintah,” ungkap Pastor Frans Kardinal.
Ia berharap perhatian pemerintah tidak berhenti pada bantuan keagamaan semata, tetapi juga terus berlanjut pada pembangunan berbagai sektor di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Maybrat.
“Harapan kami, pemerintah terus memperhatikan pembangunan di Tanah Papua agar masyarakat dapat merasakan kesejahteraan yang lebih baik, sejalan dengan pembinaan iman dan kehidupan sosial yang harmonis,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pastor Frans Kardinal juga mengimbau seluruh umat dan masyarakat untuk menyongsong perayaan Natal dengan penuh kedamaian, kebersamaan, dan semangat persaudaraan.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban wilayah agar perayaan Natal dapat berlangsung dengan khidmat dan aman.
Bantuan perlengkapan gereja ini diharapkan dapat mendukung kelancaran ibadah Natal, memperkuat semangat toleransi dan persatuan, serta menjadi bagian dari upaya menciptakan situasi yang aman dan damai di Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat. (Timo)
Papua
Pemkot Sorong Salurkan Honorarium RT/RW, Perkuat Garda Terdepan Pelayanan Masyarakat

Kota Sorong, PBD — Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) menyalurkan honorarium kepada para ketua RT dan RW se-Kota Sorong sebagai bentuk apresiasi atas peran strategis mereka dalam mendukung jalannya pemerintahan dan pelayanan publik di tingkat paling bawah.
Kegiatan penyerahan honorarium tersebut berlangsung di Gedung Lambert Jitmau, Jalan Burung Merpati, Kelurahan Remu Utara, Distrik Sorong, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (16/12/2025).
Penyerahan honorarium dilakukan oleh Wakil Wali Kota Sorong, Anshar Karim, mewakili Wali Kota Sorong Septinus Lobat, SH, M.PA. Pemerintah Kota Sorong menetapkan besaran honorarium sebesar Rp500.000 per RT/RW per tahun, yang disalurkan kepada seluruh ketua RT dan RW sebagai bentuk perhatian dan penghargaan atas dedikasi mereka.
Dalam sambutannya, Anshar Karim menegaskan bahwa RT dan RW memiliki peran vital sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat masyarakat.
Menurutnya, RT dan RW menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas sosial, ketertiban lingkungan, serta memperkuat komunikasi antara pemerintah dan warga.
“RT dan RW merupakan garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat. Mereka berperan menjaga ketertiban lingkungan, memperkuat persatuan, serta menjadi penghubung antara pemerintah dan warga,” ujar Anshar Karim.
Ia menambahkan bahwa pemberian honorarium ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Sorong dalam memberikan apresiasi atas kerja keras para ketua RT dan RW yang selama ini berkontribusi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan.
“Saya berharap honorarium ini dapat menjadi motivasi bagi para ketua RT dan RW untuk terus meningkatkan kinerja, memperkuat sinergi dengan pemerintah kelurahan dan kecamatan, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara adil, transparan, dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Lebih lanjut, Anshar Karim menegaskan bahwa Pemerintah Kota Sorong akan terus memperkuat peran RT dan RW dalam menyukseskan berbagai program pembangunan daerah, termasuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, pendataan warga, serta pelaksanaan program strategis pemerintah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Kota Sorong, Riduan Gultom, menjelaskan bahwa jumlah ketua RT dan RW se-Kota Sorong saat ini mencapai 1.033 orang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 1.009 orang.
“Kami tetap berupaya memberikan yang terbaik. Meskipun tahun ini terdapat efisiensi anggaran, honorarium bagi RT dan RW tetap disalurkan dan tidak mengalami penurunan,” jelas Riduan.
Ia menambahkan bahwa penyaluran honorarium dilakukan secara bertahap di 10 distrik se-Kota Sorong. Untuk tertib administrasi, para ketua RT dan RW diwajibkan membawa KTP sebagai bukti kehadiran saat pengambilan honorarium.
Melalui penyaluran honorarium ini, Pemerintah Kota Sorong berharap sinergi antara pemerintah daerah dan perangkat masyarakat di tingkat bawah semakin kuat, sehingga pelayanan publik dapat berjalan lebih efektif, responsif, dan berkelanjutan. (Timo)
Papua
Bersyukur atas Bantuan Kelengkapan Gereja dari Presiden RI, Tokoh Agama Aifat Timur Raya Tegaskan Keamanan Berangsur Pulih

Maybrat, PBD — Salah satu tokoh agama dari Aifat Timur Raya, Felix Ambram Frabuku, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas bantuan kelengkapan gereja yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kepada masyarakat Distrik Aifat Timur Raya, Kabupaten Maybrat.
Bantuan tersebut dinilai sebagai bentuk nyata kehadiran dan perhatian negara terhadap masyarakat tertinggal, masyarakat kecil, serta warga yang selama ini hidup dalam kondisi keterisolasian.
Saat ditemui, Felix Ambram Frabuku menjelaskan bahwa bantuan kelengkapan gereja yang diterima meliputi Alkitab, perangkat sound system, kipas angin, serta berbagai perlengkapan penunjang ibadah lainnya. Bantuan tersebut dinilai sangat membantu dalam menunjang aktivitas pelayanan gereja serta pembinaan iman umat di wilayah Aifat Timur Raya.
“Kami menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena melalui Presiden Prabowo Subianto, kami menerima bantuan kelengkapan gereja berupa Alkitab, sound system, kipas angin, dan perlengkapan lainnya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami sebagai masyarakat tertinggal, masyarakat kecil, dan masyarakat yang selama ini terisolasi, khususnya kami yang berada di Distrik Aifat Timur Raya,” ujar Felix.
Ia menegaskan bahwa perhatian pemerintah melalui bantuan tersebut tidak hanya berdampak secara material, tetapi juga memberikan penguatan moral dan spiritual bagi masyarakat. Menurutnya, dukungan terhadap kehidupan keagamaan menjadi fondasi penting dalam membangun kembali kepercayaan diri masyarakat pascakonflik.
Sebagai Ketua Dewan Liturgi Paroki Santo Andreas Ayata yang membawahi empat distrik di wilayah Aifat Timur Raya, Felix Ambram Frabuku juga menyampaikan bahwa pihak gereja bersama tokoh masyarakat telah berperan aktif dalam proses pemulihan sosial. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah mengajak serta memfasilitasi kembalinya warga yang sebelumnya mengungsi atau melakukan eksodus akibat konflik bersenjata.
“Atas nama Tuhan Yesus, kami berani membawa pulang masyarakat kami yang selama empat tahun terakhir mengalami eksodus akibat konflik bersenjata. Proses ini kami jalani dengan penuh tanggung jawab, doa, dan pendekatan persuasif,” jelasnya.
Menurut Felix, hingga saat ini kondisi masyarakat yang telah kembali ke Aifat Timur Raya berada dalam situasi aman dan kondusif. Ia menilai stabilitas keamanan yang mulai pulih merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, termasuk tokoh agama, tokoh adat, masyarakat, serta dukungan pemerintah.
“Hingga hari ini, menurut penilaian saya, masyarakat berada dalam keadaan aman. Ini adalah buah dari komitmen bersama untuk menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah Aifat Timur Raya,” tegasnya.
Felix Ambram Frabuku berharap perhatian pemerintah terhadap masyarakat pedalaman Papua, khususnya melalui dukungan terhadap kehidupan keagamaan dan sosial, dapat terus berlanjut. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif, memperkuat persaudaraan, serta bersama-sama membangun masa depan Aifat Timur Raya yang damai dan sejahtera.
Bantuan kelengkapan gereja dari Presiden Republik Indonesia ini diharapkan mampu memperkuat pembinaan iman umat, mendukung pelayanan gereja, serta menjadi bagian dari upaya pemulihan sosial dan penguatan stabilitas keamanan di Kabupaten Maybrat. (Timo)
Jawa Timur3 minggu agoTruk Tangki BBM Terbalik di JLS Tulungagung, Sopir Hilang dan Solar 6.000 Liter Diselidiki Polisi
Redaksi2 minggu agoDampak Proyek JLS Picu Gejolak di Ngrejo: Warga Ancam Gelar Aksi 2.000 Massa, Tuntut PT HK Gala Bertanggung Jawab
Jawa Timur1 minggu agoKaryawan Dapur SPPG Karangwaru Diduga Alami PHK Sepihak dan Perlakuan Tak Manusiawi
Jawa Timur2 hari agoBRB di Ponorogo Jadi Sorotan, PSHT Pusat Madiun Tegaskan Hak Pakai Atribut Dilindungi Hukum
Redaksi2 minggu agoProtes Dampak JLS, Warga Ngrejo Serbu DPRD Tulungagung; Kejati Jatim Ikut Cari Solusi
Redaksi2 minggu agoJalan Miliaran Rupiah Dijalur Desa Segawe Diduga Jadi Korban Truk Galian C, Pemerintah Daerah Bungkam
Redaksi4 hari agoBirokrasi Tulungagung Rapuh, Dimutasi Jadi Kadisnaker, Tri Hariadi Sebut Ada Cacat Prosedur
Redaksi11 jam agoDugaan Pungli Parkir Resmi Dilaporkan, Pemkab Tulungagung Tetap Bungkam soal Festival Hari Jadi ke-820












