Connect with us

Kesehatan

Satgas Trisila-25 TNI AL Bersama Pemda Morotai Gelar Bakti Kesehatan Gratis

Published

on

Morotai, — Wujud sinergi antara TNI Angkatan Laut dan Pemerintah Daerah, Satuan Tugas Operasi Trisila-25 TNI AL bersama Pemda Kabupaten Pulau Morotai menggelar kegiatan bakti kesehatan gratis di atas geladak KRI Teluk Wondama-527 yang tengah sandar di Pelabuhan Umum Morotai, Maluku Utara, Jumat (20/6/25).

Kegiatan kemanusiaan ini meliputi pengobatan umum untuk masyarakat serta donor darah yang melibatkan prajurit TNI AL, personel instansi TNI/Polri setempat, hingga tenaga kesehatan. Ratusan warga tampak antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan yang disediakan, mulai dari pemeriksaan fisik dasar hingga konsultasi medis.

Komandan Satfib Koarmada III yang menjabat Wakil Komandan Satgas Trisila-25, Kolonel Laut (P) Yohanes Upang I., S.E., M.Tr.Hanla., M.M., dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari wujud kepedulian TNI AL terhadap masyarakat pesisir. “Hari ini kami menyelenggarakan pengobatan gratis bekerja sama dengan RSUD Ir. Soekarno, Puskesmas, dan Lanal Morotai. Harapan kami, seluruh masyarakat Morotai senantiasa sehat sehingga bisa berkontribusi optimal dalam pembangunan bangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kolonel Yohanes menyebut bahwa pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini. Ia juga menargetkan 30 kantong darah dari kegiatan donor untuk membantu memenuhi kebutuhan darah di fasilitas kesehatan sekitar Morotai. “Kami ingin kehadiran TNI AL membawa manfaat langsung bagi masyarakat, termasuk dalam hal kesehatan,” tambahnya.

Selain pelayanan kesehatan, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan sembako secara simbolis kepada masyarakat yang mengikuti pengobatan umum. Masyarakat terlihat berbondong-bondong mendatangi dermaga sejak pagi, menandakan tingginya antusiasme terhadap pelayanan yang digelar.

Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Cristian Pawane, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kontribusi Satgas Trisila-25. “Kami sangat berterima kasih kepada TNI AL, khususnya Wadan Satgas Trisila-25, atas pelaksanaan kegiatan bakti kesehatan ini. Semoga langkah seperti ini dapat terus dilakukan pada kunjungan berikutnya,” ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Danlanal Morotai, Danlanud Leo Wattimena, para Komandan KRI unsur Satgas Trisila-25, serta sejumlah tokoh daerah.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen TNI Angkatan Laut melalui Satgas Trisila-25 dalam memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik kepada masyarakat di wilayah kepulauan, sejalan dengan visi Koarmada III sebagai garda terdepan pertahanan dan ketahanan maritim nasional.

(Tim/Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jawa Timur

Meriahkan Sarasehan Halal Food di Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung

Published

on

TULUNGAGUNG,— Suasana pagi di Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung pada Sabtu (21/6/2025) dipenuhi keceriaan dan kebersamaan saat para orang tua murid hadir dalam kegiatan Sarasehan Halal Food.

Acara ini berlangsung di Hall Utama Pesantren Al Azhaar Kedungwaru dan menjadi momen penting bagi seluruh komunitas pesantren.

Kepala SPPG Kedungwaru Tulungagung, Sebrina Mahardika, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya untuk memastikan kesehatan anak-anak.

Program ini menjadi prioritas yang harus didukung oleh semua pihak, dan sejak Januari 2025, SPPG Kedungwaru telah melaksanakan program ini untuk seluruh murid, anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Ahli gizi SPPG Kedungwaru, Yeni Octaviani, menambahkan bahwa semua bahan yang digunakan dalam program ini adalah halal dan thayyib, serta diolah dengan bahan segar.

“Program ini sangat penting untuk pertumbuhan anak kita,” ujarnya.

Prof. Dr. Elfi Anis Saati, M.P., Guru Besar Teknologi Hasil Pertanian dari Dewan Pakar ICMI Kota Malang dan Kepala Pusat Halal Center Universitas Muhammadiyah Malang, juga memberikan pandangannya.

Menurutnya, konsep halal dan thayyib tidak hanya sekadar konsumsi, tetapi harus diterapkan dalam pola hidup sehari-hari.

“Halal sebagai pola hidup akan memberi manfaat universal bagi kesehatan dan pertumbuhan anak,” ungkapnya.

Prof. Elfi menekankan pentingnya memilih makanan yang halal dan thayyib agar dapat membentuk generasi yang cerdas, sehat, dan mulia.

Dia juga mengingatkan orang tua untuk sadar akan pentingnya makanan halal, dan mendorong mereka untuk memilih produk lokal, mengingat Indonesia kaya akan sumber makanan yang halal dan thayyib.

Di akhir penjelasannya, beliau menekankan bahwa selain memilih makanan yang baik, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan.

“Indonesia membutuhkan generasi perubah, yaitu generasi bertaubat yang selalu terikat dengan Allah Ta’ala dan syariat Islam,” pungkasnya.

Kegiatan Sarasehan Halal Food ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan yang sehat dan halal, serta membangun generasi masa depan yang lebih baik. (DON/red)

Continue Reading

Jawa Timur

Keracunan Saat Posyandu, Warga Wonorejo Alami Muntah Dan Diare

Published

on

Tulungagung, – Jajaran Polsek Sumbergempol bersama Unit INAFIS dan fungsi terkait dari Polres Tulungagung mendatangi lokasi dugaan keracunan makanan yang terjadi pada kegiatan Posyandu di Pos 1 Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.

Peristiwa yang bermula pada Senin, 16 Juni 2025 pukul 07.30 WIB tersebut, terjadi saat pelaksanaan kegiatan Posyandu yang diikuti puluhan warga. Dalam kegiatan tersebut selain pelaksanaan posyandu sebagaimana lazimnya, juga dibagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa nasi soto ayam dengan telur dan kuah, yang dimasak oleh salah satu warga Dusun Krandekan, Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol.

“Makanan tersebut dibungkus menggunakan plastik mika. Sebagian peserta Posyandu mengonsumsi makanan di lokasi, dan sebagian lainnya membawanya pulang”, terang kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Jumat (20/06/2025).

Ditambahkan oleh Ipda Nanang, setelah mengkonsumsi makanan hasil pemberian PMT tersebut, beberapa diantaranya mengalami kejala keracunan seperti diare dan lain sebagainya.

“Namun, tak lama setelah dikonsumsi, beberapa warga mengalami gejala mual, muntah, dan diare, yang diduga kuat akibat makanan tersebut”, sambungnya.

Tercatat, sebanyak 63 orang mengonsumsi makanan PMT, yang terdiri dari 21 balita dan 42 orang dewasa.

“Dari jumlah tersebut, 2 korban harus dirawat di RSUD dr. Iskak Tulungagung, dan 2 lainnya dirawat di Klinik dr. Emi di Desa Serut, Kecamatan Boyolangu”, ungkap pria yang selalu mengumbar senyum tersebut.

Menindaklanjuti laporan masyarakat, Polsek Sumbergempol dipimpin Kapolsek bersama piket SPKT Polres Tulungagung, Unit INAFIS, dan piket fungsi mendatangi lokasi kejadian pada Kamis, 19 Juni 2025 pukul 12.00 WIB, untuk melakukan pengecekan, olah TKP, serta pengumpulan data awal.

Petugas juga berkoordinasi dengan pihak medis dan perangkat desa guna mengetahui kronologi kejadian secara menyeluruh. Sisa makanan yang masih tersedia turut diamankan untuk dilakukan uji laboratorium oleh pihak terkait sebagai bahan penyelidikan.

Kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam pengolahan makanan, khususnya yang dibagikan dalam kegiatan massal, guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari. Proses penyelidikan dan pengumpulan informasi masih terus dilakukan oleh jajaran Polres Tulungagung. (Abd)

Continue Reading

Kesehatan

Puluhan Anak Ikuti Bakti Sosial Khitanan Masal Gratis di Masjid Darussalam Tegalrejo Tulungagung

Published

on

TULUNGAGUNG, – Suasana riuh dan ramai disertai canda bahagia memenuhi area Masjid Darussalam, Desa Tegalrejo, Kecamatan Rejotangan, pada Minggu 18 Mei 2025 siang.

Puluhan anak kecil berpakaian setelan sarung dan baju koko khas busana muslim mengantri dengan penuh semangat menunggu giliran dipanggil untuk mengikuti khitanan masal gratis.

Meskipun kebahagiaan terpancar dari wajah anak-anak, beberapa di antaranya terlihat tegang, terutama yang berusia di bawah 11 tahun.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh JATMAN (Jami’iyah Ahlit Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyah) Kabupaten Tulungagung, sebuah organisasi yang mewadahi pegiat thoriqoh, bekerja sama dengan NU Desa Tegalrejo.

Sebanyak 86 anak dari berbagai wilayah di Tulungagung berpartisipasi dalam acara ini.

Hadir dalam acara tersebut jajaran pengurus harian JATMAN Tulungagung serta beberapa perwakilan pengurus banom dan lembaga di bawah NU.

KH. Moh. Siswandi, penanggung jawab kegiatan khitanan masal gratis, mengungkapkan bahwa kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.

“Alhamdulillah, kami tidak mengira bahwa kegiatan ini mendapat atensi tinggi dari berbagai pihak. Banyak donatur yang menitipkan jariahnya kepada kami,” ujar KH. Siswandi dengan penuh syukur.

Lebih lanjut, KH. Siswandi menjelaskan bahwa selain tidak ada biaya yang dibebankan kepada anak-anak yang disunat, mereka juga menerima hadiah berupa sarung, sembako, serta uang saku.

Terkait keterlibatan tenaga medis, KH. Siswandi menyampaikan bahwa terdapat 11 tenaga kesehatan yang secara sukarela berpartisipasi dalam pelaksanaan khitanan tersebut.

“Kami dan seluruh pengurus JATMAN Kabupaten Tulungagung sangat berterima kasih kepada semua yang telah membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana tanpa kekurangan satupun. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat kepada umat dan dapat kembali dilaksanakan di waktu yang lain,” tutup KH. Siswandi dengan penuh haru.

Kegiatan khitanan masal ini tidak hanya menjadi momen penting bagi anak-anak yang menjalani sunat, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan kebersamaan masyarakat dalam mendukung program sosial yang bermanfaat. (Abd/red)

Continue Reading

Trending