Connect with us

Jawa Timur

Polda Jatim Serahkan 3 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny ke Keluarga

Published

on

SURABAYA— Tiga jenazah korban robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo diserahkan kepada keluarga masing-masing oleh Biddokkes Polda Jatim,Minggu (5/10/2025) dini hari.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan penyerahan jenazah di RS Bhayangkara Polda Jatim tersebut setelah Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim melakukan identifikasi.

“Ketiga jenazah sudah diserahkan ke keluarga setelah Tim DVI berhasil mengidentifikasi,” kata Kombes Pol Abast, Minggu (5/10).

Kabid Humas Polda Jatim juga menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa para santri Ponpes Al Khoziny.

“Atas nama pribadi dan seluruh keluarga besar Polda Jatim, kami turut berduka cita, semoga arwah adik – adik kita ini mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan,”ungkapnya.

Sementara itu Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki mengatakan bahwa ketiga jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah santri asal Kota Surabaya.

“Setelah disholatkan di RS Bhayangkara, peti jenazah dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka masing-masing,”kata Kombes Pol M.Khusnan.

Ia juga mengatakan, sebelumnya seluruh proses indentifikasi dilakukan secara cermat melalui pemeriksaan medis, odontologi (gigi), sidik jari, serta pencocokan properti korban.

“Kami cocokan dengan data ante mortem yang diberikan oleh pihak keluarga,”ujarnya.

Kombes Pol M.Khusnan turut menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa para santri Ponpes Al Khoziny.

“Kami turut berduka cita, semoga arwah beliau-beliau adik-adik saya itu diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pungkasnya. (DON)

Jawa Timur

Polda Jatim Lakukan Pengawasan SPPG Polres Gresik Pastikan Kualitas dan Kebersihan MBG

Published

on

GRESIK—  Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) terus melaksanakan Pengawasan dan Asistensi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di jajaran satuan wilayah Polda Jatim.

Seperti halnya SPPG Polres Gresik di Buyos Yosowilangon, Kecamatan Manyar yang tak luput dari Asistensi yang dilakukan oleh Itwasda Polda Jatim.

Kegiatan ini menjadi upaya strategis untuk memastikan program Makanan Bergizi (MBG) Polri berjalan optimal, higienis, serta minim risiko.

Pengawasan yang dipimpin oleh Ketua Tim Asistensi, Kombes Pol. Yayat Ruhiyat itu turut hadiri Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, didampingi Wakapolres Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, serta jajaran pejabat utama dan operator SPPG.

Dalam pemaparannya, Wakapolres Gresik Kompol Danu menjelaskan bahwa dapur utama SPPG Gresik seluas 426,5 m² di Komplek Bumi Yosowilangon telah beroperasi sejak 1 September 2025 dengan melibatkan 43 relawan.

“Hingga kini, layanan sudah menjangkau 3.206 penerima manfaat yang terdiri dari 13 sekolah, 1 SLB, dan 16 Posyandu,” ujarnya, Sabtu (4/10/25).

Polres Gresik juga menyiapkan rencana pengembangan dengan membangun Tiga dapur tambahan di Eks Mapolres Lama Jalan Basuki Rahmat, Eks Gedung Lap Tembak Jalan Brantas Randuagung, serta Lapangan Sunan Giri Manyarejo.

“Lokasi ini ditargetkan memperluas cakupan distribusi makanan bergizi,” tambah Kompol Danu.

Dalam arahannya, Kombes Pol. Yayat Ruhiyat menegaskan pentingnya standar operasional tanpa celah.

Ia menekankan wajib pelatihan bagi ahli gizi dan relawan dapur tentang keamanan pangan siap saji.

Kombes Pol. Yayat Ruhiyat juga mewajibkan standar kualitas bahan baku, makanan jadi, alat masak, dan alat makan harus sesuai regulasi.

Selain itu, sebelum didistribusikan, MBG harus diuji keamanan harian melalui food security test.

“MBG harus Higienitas total dari dapur hingga distribusi dan Prinsip Zero Mistakes untuk memastikan MBG Polri berjalan tanpa kesalahan,” tegas Kombes Pol. Yayat Ruhiyat.

Ia mengingatkan pentingnya mengenai program MBG, sekaligus menyebutkan bahwa Itwasda, Ditreskrim, Kabiddokkes, dan Kabidlabfor Polda Jatim akan melakukan pengawasan berkala.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan komitmen jajarannya untuk menjunjung tinggi aspek kebersihan.

“Agar diperhatikan betul terkait higienitas. Semua menu harus dicek kelayakannya sebelum didistribusikan, jangan sampai terjadi kesalahan seperti isu MBG belakangan ini,” ujar Kapolres Gresik.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan peninjauan langsung area dapur SPPG Polres Gresik. Tim Asistensi melihat langsung proses pengolahan makanan. (DON)

Continue Reading

Jawa Timur

Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 3 Jenazah Korban Robohnya Bangunan Ponpes Al-Khoziny

Published

on

SURABAYA– Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengumumkan perkembangan hasil identifikasi terhadap korban robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Hingga Sabtu malam (4/10/2025), Tiga jenazah kembali berhasil diidentifikasi.

Hal itu disampaikan oleh Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki, dalam keterangan resminya di Posko Post Mortem, RS Bhayangkara Polda Jatim,Sabtu malam (4/10).

Kombes Pol M.Khusnan mengatakan bahwa seluruh proses dilakukan secara cermat melalui pemeriksaan medis, odontologi (gigi), sidik jari, serta pencocokan properti korban dengan data ante mortem yang diberikan oleh pihak keluarga.

“Tim DVI Polda Jatimb berhasil mengidentifikasi Tiga jenazah yang baru dievakuasi,” ujar Kombes Pol Khusnan.

Tiga jenazah yang berhasil teridentifikasi diantaranya adalah :

1. Jenazah dengan nomor PM RSB B002 teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi, medis, dan properti. Hasilnya sesuai dengan data ante mortem nomor 036 atas nama Firman Nur, laki-laki berusia 16 tahun, warga Tembok Lor 3/8A, Surabaya.

2. Jenazah dengan nomor PM RSB B003 teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan properti, yang sesuai dengan data ante mortem AM 007 atas nama Muhammad Azka Ibadurrahman, laki-laki 13 tahun, warga Jalan Randu Indah Nomor 14, Kenjeran, Surabaya.

3. Jenazah dengan nomor PM RSB B006 teridentifikasi melalui sidik jari, gigi, medis, dan properti. Hasil pencocokan menunjukkan identitas korban sebagai Daul Milal, laki-laki 15 tahun, warga Sidokapasan Gang 8 Nomor 18, Surabaya, berdasarkan data ante mortem AM 019.

Kombes Pol Khusnan menambahkan, dengan teridentifikasinya Tiga jenazah tersebut, maka hingga Sabtu malam (4/10) total Delapan dari 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi.

Selain itu juga terdapat Satu body part yang juga ditemukan di lokasi reruntuhan.

“Operasi DVI masih terus berjalan. Tim kami saat ini masih melakukan pendalaman data ante mortem dan post mortem untuk memastikan identifikasi seluruh korban dapat segera diselesaikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kabiddokkes Polda Jatim menyebut bahwa proses identifikasi ini didukung oleh Pusdokkes Polri, tim Inafis Polda Jatim, serta Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).

Mengenai proses penyerahan jenazah kepada pihak keluarga, ia memastikan bahwa malam ini juga seluruh jenazah yang telah teridentifikasi akan diserahkan kepada keluarga masing-masing.

“Kami akan serahkan malam ini juga, karena tentu keluarga sangat menghendaki agar segera dapat membawa pulang almarhum. Kami turut berduka cita yang mendalam, semoga arwah adik-adik kita diterima di sisi Allah SWT,” ungkap Kombes Khusnan.

Sementara itu, terkait temuan body part, Kabiddokkes Polda Jatim menjelaskan bahwa bagian tubuh tersebut berupa kaki kanan dan belum dihitung sebagai satu jenazah.

“Besok pagi sekitar pukul 08.00, kami akan kirim sampel DNA ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil DNA ini akan menentukan kecocokan dengan data ante mortem yang ada,” tegasnya.

Dari total 18 kantong jenazah yang diterima oleh tim DVI Polda Jatim, terdiri atas 17 jenazah utuh dan satu body part, Delapan di antaranya telah berhasil diidentifikasi.

Proses identifikasi akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban dapat diketahui identitasnya dengan pasti. (DON)

Continue Reading

Jawa Timur

Selapan Sabtu Wage, 600 Jama’ah Hadiri Istighosah Dzikir Jama’i di Pesantren Krapyak Mayong Lamongan

Published

on

Lamongan — Suasana religius penuh kekhusyukan menyelimuti Pondok Pesantren Krapyak yang terletak di Dusun Mayong, Desa Sidomlangean, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, pada Jumat malam, 3 Oktober 2025.

Pada malam itu, ratusan jama’ah dari berbagai daerah memadati halaman pesantren dalam rangka menghadiri rutinan selapan Sabtu Wage: Istighosah Dzikir Jama’i, sebuah tradisi keagamaan yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat Mayong dan sekitarnya.

Tercatat sekitar 600 jama’ah hadir dalam majlis tersebut.

Kehadiran Habib Hilmy Jakfar Baraqbah, munsyid dari Pondok Pesantren Nurul Haromain Pujon, Malang, menambah semarak suasana.

Seusai pembacaan dzikir dan doa bersama, Habib Hilmy memimpin lantunan sholawat yang diikuti dengan penuh semangat dan kekhidmatan oleh seluruh jama’ah.

Pengasuh Pesantren Krapyak Mayong, KH. Imam Mawardi Ridlwan, dalam taujih-nya menjelaskan bahwa Istighosah Dzikir Jama’i yang rutin dibaca merupakan rangkaian amalan yang disusun oleh gurunya, Abi KH. M. Ihya’ Ulumiddin.

“Istighosah ini bukan sekadar dzikir, tapi juga bentuk pengagungan kepada Allah Ta’ala. Isinya adalah permohonan keselamatan, kebaikan bagi diri kita, keluarga, masyarakat, desa, hingga bangsa,” jelas Abah Imam.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa dzikir jama’i ini telah menjadi ibadah yang masyhur di kalangan umat Islam sejak zaman Wali Songo.

Menurutnya, melalui istighosah, masyarakat dapat memperbanyak amal kebaikan dan membentuk lingkungan yang damai, rukun, serta saling menguatkan.

“Melalui istighosah, kita berlatih untuk memperbanyak amal kebajikan sehingga masyarakat menjadi damai dan guyub rukun,” pesan beliau.

Tradisi Selapan yang Telah Mengakar.

Tradisi Selapan Sabtu Wage ini telah berlangsung hampir empat tahun, sebagaimana disampaikan oleh Mbah H. Katjung Pramono, Ketua Umum Yayasan Bani Kyai Tasir Mayong.

“Tradisi ini kini menjadi bagian dari budaya spiritual masyarakat Kedungpring. Setiap malam Sabtu Wage, masyarakat rutin berdzikir, bersholawat, dan mengaji ilmu agama bersama-sama,” ujarnya.

Pemilihan hari Sabtu Wage sendiri merupakan hasil dari musyawarah para sesepuh dan tokoh agama setempat. Dalam pandangan masyarakat, hari tersebut diyakini sebagai hari yang penuh keberkahan.

Menurut Mas’ud Efendi, Kepala Dusun Mayong, kegiatan ini bertujuan memperkuat ikatan spiritual antarwarga, mempererat tali silaturahmi, serta menjadi wadah menyampaikan doa-doa kebaikan untuk keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Dimulai Tepat Waktu, Suasana Tertib dan Penuh Kekhusyukan.

Sejak selepas Maghrib, para jama’ah mulai berdatangan. Tepat pukul 19.30 WIB, Istighosah Dzikir Jama’i dimulai. Tanpa menggunakan kursi, jama’ah duduk bersila dengan tertib mengikuti setiap rangkaian acara hingga selesai.

Di akhir tausiyahnya, Abah Imam kembali menekankan pentingnya menjaga keistiqomahan, memperkuat pondasi keluarga dengan wirid, tarbiyah, dan keteladanan, serta berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkhidmat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada warga Dusun Mayong, tim hadroh Al Muhibbin Kabupaten Lamongan, para jama’ah, dan seluruh panitia yang telah ikut menyukseskan acara malam ini,” ucapnya.

Beberapa tokoh dan ulama yang turut hadir dalam majlis tersebut antara lain:

Mbah Guru H. M. Ridlwan, Kyai Mas’ud Amin Ngimbang, H. Mudlofar Blawi, H. Erhamny Tuban, Ustadz Asrofi Tuban, Abah Aziz Surabaya, KH. Ali Ahsin, KH. Sutrisno, H. Saekan, dan Pak Aziz Surabaya. (DON/Red)

Continue Reading

Trending