Peristiwa
Oknum Anggota DPRD Tulungagung Kembalikan Uang Hasil Dugaan Korupsi, Mantan KPK : Pengembalian Tak Hilangkan Pidana

TULUNGAGUNG, 90detik.com– Banyak politisi calon legislatif (Caleg) DPRD Tulungagung, yang dulu sempat tersandung kasus dugaan korupsi, melenggang dengan bebas dan maju kembali.
Dalam perhelatan akbar yang dilaksanakan tiap lima tahun sekali dalam pemilihan umum legislatif (Pileg) 2024, dan pelaksanaannya tinggal dua pekan lagi, bakal serentak di seluruh Indonesia.
Mengutip dari Jatim.bpk.go.id/13 Juli 2020, total ada 38 orang anggota DPRD Tulungagung yang mengembalikan uang dugaan hasil tindak pidana korupsi, untuk periode 2014-2019, dan jumlahnya juga lumayan besar total Rp. 2,89 miliar.
Dan lebih ironisnya, banyak diantaranya menempati urutan pertama sampai ketiga sebagai Caleg yang diajukan oleh partai politik, dimana para politikus bernaung.
Menanggapi fenomena yang terjadi di Kabupaten Tulungagung, awak media 90detik.com melakukan wawancara khusus dengan Sujanarko yang merupakan mantan direktur lembaga anti rasuah atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, masyarakat Tulungagung harus berfikir dewasa dalam menentukan wakilnya. Kalau Tulungagung mau maju pilih caleg DPRD yg tidak punya masalah masa lalu.
“Ya mestinya, kalau mau maju tentunya, masyarakat pilih calon-calon DPRD yang tidak punya masalah masa lalu
Karena di Tulungagung telah merasakan beberapa pejabatnya kena kasus di KPK, mau tidak mau mengganggu kelancaran birokrasi,” ujarnya pada 90detik.com, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Minggu (28/1).
Masih, Sujanarko menyampaikan, untuk jumlahnya dirinya lupa, namun demikian telah beredar di publik, puluhan anggota DPRD yang tersangkut dugaan kasus korupsinya dan telah mengembalikan uang tetapi “belum” diproses oleh KPK.
“Sekarang anggota-anggota DPRD tersebut telah terdaftar sebagai caleg Tulungagung kembali,” imbuhnya.
Saat disinggung, mengenai kasus tersebut Sujanarko menegaskan, bisa saja kasus ini dilakukan upaya penyelidikan kembali, meskipun sudah mengembalikan uangnya.
“Pengembalian dana tidak menghilangkan perbuatan pidana, dan kasus ini belum kedaluarsa, jadi bisa ditindak lanjuti lagi,” tegasnya.
Pihaknya juga berpesan, kalau Tulungagung mau maju, birokrasi maupun DPRD nya tidak tersandera kasus lama dikarenakan kasus ini tidak menutup kemungkinan bisa ditindak lanjuti.
“Sekali lagi pilihlah calon-calon yang tidak punya kasus-kasus dimasa lalu. Tulungagung harus terus bergerak maju pembangunannya tanpa terhambat oleh kasus- kasus masa lalu,” pungkasnya.
Sementara, Ketua DPRD Tulungagung belum memberikan keterangan,hingga berita ini ditayangkan. Saat dihubungi awak media 90detik.com melalui pesan berjejaring.(Red/JK)
Peristiwa
Diterpa Angin Kencang Atap Stadion Terbang, Tiga Kecamatan Terdampak, BPBD: Situasi Sudah Terkendalinya

BLITAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar bergerak cepat menanggapi bencana cuaca ekstrem yang melanda tiga kecamatan pada Selasa (14/10) sore.
Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah kerusakan, termasuk lepasnya atap tribun Stadion Gelora Penataran di Kecamatan Nglegok.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Bayu Purna, mengatakan pihaknya langsung menurunkan personel ke lapangan untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat. Koordinasi dilakukan bersama perangkat desa, TNI, Polri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan relawan IOF Rescue.
“Petugas langsung bergerak ke lokasi-lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, evakuasi material, serta pembersihan pohon tumbang. Penyaluran bantuan darurat juga sudah dilakukan,” ujar Bayu dalam laporan resminya.
Cuaca ekstrem terjadi sekitar pukul 15.35 hingga 16.30 WIB dan berdampak di Kecamatan Nglegok, Garum, dan Kanigoro. Di Nglegok, atap tribun Stadion Gelora Penataran sepanjang 90 meter terlepas dan terhempas angin hingga ke halaman luar stadion, merusak taman serta fasilitas di sekitarnya.
Selain itu, bangunan parkir SMPN 1 Garum roboh dan menimpa dua sepeda motor. Teras salah satu ruang kelas di sekolah tersebut juga tertimpa pohon tumbang.
Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan akibat pohon tumbang di Dusun Tanggung, Kelurahan Bence, dan Dusun Pucungsari Lor, Desa Slorok.
Di Kecamatan Kanigoro, pohon tumbang menimpa rumah Mahmud dan Nafrika di Dusun Banjarejo. Petugas BPBD bersama relawan masih melakukan pemotongan batang pohon dan pembersihan sisa material.
BPBD Kabupaten Blitar juga telah menyalurkan paket makanan siap saji, terpal, dan family kit bagi warga terdampak. Hingga Selasa malam, seluruh titik kejadian dilaporkan sudah dalam pantauan dan sebagian besar telah tertangani.
“Situasi di lapangan sudah terkendali, meskipun beberapa titik masih membutuhkan penanganan lanjutan,” tambah Bayu.
BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah terbuka dan dekat dengan pepohonan besar.(JK/Red)
Editor: Joko Prasetyo
Jawa Timur
Upaya Agar Jalur Evakuasi Korban Robohnya Ponpes Al-Khoziny Terbuka, Tim SAR Brimob Polda Jatim Sisir Puing Bangunan

SIDOARJO— Upaya penanganan pascarobohnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo terus dilakukan.
Tim SAR dari Sat Brimob Polda Jawa Timur bersama petugas di lapangan kembali melaksanakan pembersihan puing-puing reruntuhan pada Kamis (2/10).
Proses pembersihan dilakukan secara intensif menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan sekop, serta dibantu dengan alat berat untuk memindahkan bongkahan material yang berukuran besar.
Langkah ini dilakukan agar jalur evakuasi semakin terbuka sehingga pencarian korban bisa lebih cepat dilakukan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan pengerjaan pembersihan reruntuhan bangunan dilakukan dengan tetap hati – hati.
“Harapan kita puing-puing dapat segera disingkirkan sehingga tim bisa lebih leluasa melakukan evakuasi korban,” ujar Kombes Pol Abast, Kamis (02/10).
Sejak pagi hingga siang hari, petugas terus bekerja bergantian di area reruntuhan.
Meski kondisi medan cukup berat dengan banyak material beton dan besi yang berserakan, namun semangat personel di lapangan tidak surut.
“Personel Tim SAR Brimob Polda Jatim tetap fokus menuntaskan pembersihan demi mempercepat proses penyelamatan,” tambah Kombes Pol Abast.
Pantauan di lapangan, pelaksanaan kegiatan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Situasi di lokasi juga relatif kondusif. Warga sekitar yang menyaksikan turut memberikan dukungan moral kepada tim yang bekerja keras menyingkirkan puing-puing.
Dengan kolaborasi dan kerja keras tersebut, diharapkan pembersihan dapat segera rampung sehingga proses evakuasi korban bisa dilakukan lebih cepat dan optimal. (DON/Red)
Peristiwa
Cuaca Ekstrem, Puluhan Rumah di Kepanjen Malang Diterjang Angin

MALANG– Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (28/9/2025) sore. Akibatnya, 21 rumah warga di Desa Mangunrejo mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Angin kencang menerjang beberapa RT di Dusun Mangir, Desa Mangunrejo, hingga membuat warga panik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan laporan kejadian awal diterima melalui layanan darurat Call Center Polri 110.
Personel Polsek Kepanjen bersama aparat gabungan langsung turun ke lokasi untuk membantu warga.
“Begitu laporan masuk melalui 110, tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, hingga pemerintah desa langsung bergerak melakukan penanganan. Kami pastikan respons cepat selalu diberikan untuk membantu masyarakat,” kata Bambang, Senin (29/9/2025).
Ia menambahkan, petugas bersama relawan telah melakukan pembersihan material serta memberikan bantuan darurat berupa terpal untuk menutup atap rumah warga yang rusak.
Selain itu, dilakukan pula pendataan untuk penyaluran paket sembako bagi keluarga terdampak.
“Kerusakan tercatat pada 21 rumah, kategori ringan di bagian atap. Untuk kebutuhan mendesak, sudah disiapkan terpal dan paket sembako agar masyarakat bisa tetap beraktivitas dengan baik pascakejadian,” jelas AKP Bambang.
Dalam penanganan kejadian ini, sejumlah unsur terlibat mulai dari BPBD, TNI-Polri, Muspika Kepanjen, Tagana, pemerintah desa, hingga kelompok masyarakat setempat.
Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan kondisi pascaangin kencang.
“Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Jika ada kejadian darurat, segera hubungi Call Center Polri 110 untuk mendapatkan respons cepat,” pungkas AKP Bambang. (DON/Red)
- Nasional7 hari ago
APBD Jebol untuk Gaji Pegawai, Jalan Rusak di Tulungagung Jadi Anak Tiri
- Nasional5 hari ago
Gizi atau Cemari?, MBG untuk Anak TK Tuai Kecaman di Tulungagung
- Nasional1 minggu ago
Dua Orang di Tulungagung Dipukuli Usai Tolak Pemalakan, Aksi Brutal Terekam CCTV
- Nasional7 hari ago
Misteri Miliaran Rupiah, PPJ Disetor Rakyat, Jalan Tetap Gelap; Apakah Ada Tabir di BPKAD Tulungagung ?
- Nasional3 hari ago
Mencoreng Citra Program Gizi, MBG Berujung Petaka, Puluhan Siswa di Tulungagung Keracunan
- Nasional2 minggu ago
Usai KPK OTT Hibah Jatim, Aktivis Peringatkan “Prabowo Subianto Big Projects” Rawan Korupsi
- Nasional1 minggu ago
Bakar Ban dan Hentakkan Orasi, Massa Pejuang Gayatri Tuntut Bupati Tegas Urusan Korupsi Pendidikan dan Tambang Ilegal
- Nasional2 minggu ago
BPN Dinilai Abaikan Aksi Damai, Diminta Presiden Prabowo Turunkan Satgas Mafia Tanah ke Tulungagung