Internasional
Adakan Ziarah di Kota Seribu Wali, Para Habib, Kyai dan Gawagis, Abah Imam: Untuk Tuntut Ilmu

JAKARTA, 90detik.com– Rombongan ulama dan para gawagis, melakukan kunjungan ke Kota Tarim Hadromaut Yaman. Dengan diikuti 27 orang untuk ikut dauroh dan ziarah di kota seribu wali. Rombongan tiba di Kota Tarim, Yaman Selatan pada Jum’at (15/3).
Rombongan terdiri dari Habib Sholeh Al Jufri dari Ponpes Darul Musthofa Solo, Habib Hasan Al-Athos Pekalongan, KH. Mahrus Maryani dari Pengasuh Pesantren Hidayatul Mubtadiin Ngunut Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan dari Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH. Sulaiman Kalimantan, Agus KH Ahmad Mukhlisun dari Pesantren Payaman Magelang, Ustadz Suyatmo Bashir dari Yayasan Bina Insan Kamil Tuban, Ustadz DR. Choirul Mahfudz dari Institut Teknologi Surabaya (ITS), para Bu Nyai serta gawagis tiba di Kota Tarim Hadromaut Yaman.
Menurut Habib Sholeh Al Jufri, bahwa Kota Tarim itu kota seribu wali yang terletak di wilayah Hadramaut, Yaman Selatan. Tarim sangat diberkahi sehingga dari kota kecil tersebut tumbuh berkembang para ulama yang dakwahnya mencakup seluruh alam.
Kota Tarim itu mendapatkan keberkahan dari Sayidina Abu Bakar Assiddiq. Sebagaimana dipahami bahwa Sayidina Abu Bakr Assiddiq sebagai khalifah pertama memberkati kota Tarim karena penduduk Tarim memihak pada Islam selama perang Ridda.
”Banyak sahabat Nabi yang terluka dalam pertempuran di benteng Al-Nujir dan kemudian dirawat di Tarim. Karena itulah Sayidina Abu Bakar Assiddiq mendoakan Kota Tarim sebagai kota yang dipertahankan hingga akhir zaman, mendapatkan air yang sangat melimpah, dan menjadi pusat ilmu sehingga akan banyak melahirkan para ulama,” tutur Habib Sholeh Al Jufri Solo.
Sementara itu, Sekretaris IPHI Jawa Timur, KH. Imam Mawardi Ridlwan yang turut dalam rombongan menyatakan, Kota Tarim saat ini menjadi pusat pelajar Indonesia menimba ilmu agama.
“Atas kemudahan dari Allah Ta’ala, kami sudah ke Kota Tarim ini kelima kalinya. Di kota tua ini, Tarim para waliyyulloh berkumpul. Kota Tarim itu istimewa bagi para pencari ilmu dan hikmah,” ujar Abah Imam panggilan akrabnya.
Abah Imam menambahkan, tujuan utama para habib, kyai, bu nyai, gawagis dan asatidz dauroh dan ziaroh ke kota Tarim adalah untuk menuntut ilmu selama dua pekan, untuk ziaroh ke para ulama dan ziaroh makbaroh para wali.
”Perjalanan spritual ini juga untuk menguatkan tali hubungan keilmuan antara Tarim Hadromaut Yaman dan pesantren di Indonesia,” tutup Abah Imam. (Red/JK)
Internasional
Delegasi Polri Hadiri Pertemuan ASEAN SOMTC Working Group on Arms Smuggling di Kamboja

Sihanoukville, Kamboja, – Pada tanggal 8 April 2025, delegasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang dipimpin oleh Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Dr. Krishna Murti, S.I.K., M.Si., bersama Brigjen Pol Dodied Prasetyo Aji, S.I.K., M.H., mengikuti pertemuan ASEAN SOMTC Working Group on Arms Smuggling (WG on AS) ke-7. Pertemuan ini berlangsung di Sihanoukville, Kamboja, dan bertujuan untuk membahas langkah strategis serta memperkuat kerja sama dalam upaya menanggulangi penyelundupan senjata di kawasan Asia Tenggara.
“Penyelundupan senjata di kawasan Asia Tenggara adalah masalah yang kompleks, mengingat tantangan geografis yang berbeda antar negara anggota ASEAN, baik dari sisi perbatasan darat maupun maritim. Hal ini membuka potensi jalur penyelundupan yang sulit untuk diatasi tanpa adanya kerja sama yang erat antar negara,” ujar Krishna Murti dalam sambutannya.
Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh Negara Anggota ASEAN, ASEAN Sekretariat, serta Organisasi Internasional seperti UNRCPD dan NISEA, dan Timor Leste sebagai observer.
Diskusi juga mencakup berbagai isu penting, termasuk perbedaan kapasitas aparat penegak hukum di beberapa negara ASEAN dalam menangani masalah penyelundupan senjata.
Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, delegasi Indonesia turut menyampaikan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk memperkuat kerjasama antar negara. Rekomendasi yang disampaikan termasuk mempercepat pertukaran informasi antara aparat penegak hukum, harmonisasi regulasi senjata, serta penguatan pengawasan terhadap distribusi senjata api.
“Penting untuk memperketat pengawasan penjualan dan distribusi senjata api, serta memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan. Kami juga mendorong pemberdayaan BTNCLO yang sudah diterapkan di 13 Polda perbatasan untuk memastikan sistem pelaporan yang terpusat dan terpadu dalam memberantas penyelundupan senjata,” kata Krishna Murti.
Selain itu, para peserta juga menyepakati pentingnya penyusunan draft Arms Smuggling Component of the Work Programme 2026-2028, yang diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan penyelundupan senjata di masa depan.
Hasil dari pertemuan ini akan dilaporkan pada pertemuan SOMTC ke-25 yang akan diselenggarakan pada 23-27 Juni 2025 di Putra Jaya, Malaysia. Selanjutnya, rekomendasi ini akan diadopsi dalam pertemuan AMMTC ke-19 pada 8 hingga 12 September 2025 di Malaka, Malaysia, yang akan dihadiri oleh Kapolri selaku AMMTC leader Indonesia. (Red)
Hukum Kriminal
Polri Ungkap Sindikat Penipuan Online Berkedok Fake BTS dan SMS Blast, Dua WNA Cina Ditangkap di SCBD

Jakarta, — Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap sindikat kejahatan siber internasional yang memanfaatkan teknologi fake BTS untuk menyebarkan SMS phishing secara ilegal. Dua warga negara asing asal Cina ditangkap dalam operasi yang digelar di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Pengungkapan ini bermula dari laporan salah satu bank swasta yang menerima aduan dari 259 nasabah terkait SMS mencurigakan. Delapan korban yang mengklik tautan phishing dalam SMS tersebut mengalami kerugian hingga Rp289 juta. Dari hasil pendalaman, total kerugian yang tercatat telah mencapai Rp473 juta dari 12 korban.
“Pelaku menggunakan perangkat fake BTS untuk mencegat sinyal asli BTS 4G dan menurunkannya ke 2G, kemudian mengirimkan SMS blast ke perangkat handphone di sekitar. Karena sinyal palsu ini lebih kuat, ponsel korban secara otomatis menerima pesan berisi tautan palsu yang menyerupai situs resmi bank,” jelas Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, dalam konferensi pers di Lobby Bareskrim, Senin (24/3).
Dua tersangka, berinisial XY dan YXC, ditangkap saat mengemudikan mobil Toyota Avanza yang dilengkapi perangkat fake BTS. Mereka hanya berperan sebagai operator lapangan, dengan tugas berkeliling di area ramai agar sinyal palsu menjangkau lebih banyak ponsel.
“Mereka hanya disuruh mutar-mutar saja, semua sistem sudah diatur dari pusat. Bahkan siapa pun bisa melakukannya, karena tidak butuh keahlian teknis khusus,” ungkap Komjen Wahyu.
Tersangka XY diketahui baru masuk ke Indonesia pada Februari 2025 dan dijanjikan gaji Rp22,5 juta per bulan. Sementara tersangka YXC sudah keluar masuk Indonesia sejak 2021 dengan visa turis, dan tergabung dalam grup Telegram bernama Stasiun Pangkalan Indonesia yang membahas operasional fake BTS.
Barang bukti yang diamankan meliputi dua unit mobil yang dilengkapi alat fake BTS, tujuh unit handphone, tiga SIM card, dua kartu ATM, serta dokumen identitas milik tersangka YXC.
Para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal, termasuk:
– UU No. 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE);
– UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi;
– UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU);
– serta Pasal 55 KUHP tentang turut serta melakukan kejahatan.
Ancaman hukuman maksimal mencapai 12 tahun penjara dan denda hingga Rp12 miliar.
Polri menegaskan akan terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap pelaku utama yang diduga mengendalikan operasi ini dari luar negeri. Kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital, Imigrasi, dan jika diperlukan, Interpol, akan dilakukan untuk menelusuri jaringan internasional di balik kejahatan ini.
Komjen Wahyu pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap SMS atau pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal, terutama yang berisi tautan mencurigakan.
“Kalau kita bukan nasabah Bank X, lalu tiba-tiba dikasih informasi poin atau saldo dari Bank X, logikanya itu tidak masuk akal. Tapi kadang karena ada tawaran iming-iming hadiah, orang bisa langsung terpengaruh,” pungkasnya. (By-red)
Internasional
Presiden Prabowo dan El-Sisi Dukung Gencatan Senjata di Palestina

Jakarta– Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi sepakat untuk mendukung gencatan senjata di Palestina.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah kedua pemimpin melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, pada Rabu (18/12).
El-Sisi menyatakan bahwa Mesir dan Indonesia memiliki perspektif yang sejalan mengenai berbagai isu, terutama konflik yang tengah melanda Timur Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan komitmennya bersama Prabowo untuk mendorong gencatan senjata di Palestina.
“Kami juga berbicara tentang perkembangan terkini di dunia, khususnya di Timur Tengah. Kami mendiskusikan berbagai isu yang terjadi di kawasan ini, termasuk di Suriah,” ungkap El-Sisi.
Ia menambahkan, “Kami mendukung penuh gencatan senjata di Palestina dan konsep solusi dua negara, antara Israel dan Palestina.”
Presiden Prabowo pun sejalan dengan pendapat El-Sisi, menggarisbawahi komitmen kedua negara dalam usaha mengakhiri konflik di Palestina.
“Kami sepakat untuk mewujudkan perdamaian dan mengajukan gencatan senjata demi kemanusiaan,” tegas Prabowo.
Prabowo juga memberikan apresiasi kepada Mesir atas upayanya dalam menyediakan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza.
“Kami menghargai negosiasi Mesir yang mendorong bantuan kemanusiaan ke Gaza dan wilayah Palestina lainnya,” tuturnya.
Selain isu Palestina, kedua pemimpin juga membahas kerja sama di berbagai bidang.
Prabowo menekankan pentingnya untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Mesir, termasuk dalam sektor perdagangan, budaya, dan pendidikan.
Pertemuan ini dianggap sebagai langkah positif dalam mempererat hubungan bilateral dan menunjukkan solidaritas terhadap isu-isu kemanusiaan global. (By-in/red)
- Jawa Timur4 hari ago
Viral Tudingan Camat Mainkan LC dan “Iclik”, Warga Pakel Meledak Desak Bupati Bertindak
- Jawa Timur2 minggu ago
Tragis, Ditemukan Mayat Gantung Diri di Ngantru Tulungagung
- Jawa Timur2 minggu ago
Gandeng PSHT, BNNK Tulungagung Luncurkan Program “Pendekar Lawan Narkoba”
- Jawa Timur2 minggu ago
LSM LASKAR Laporkan Dugaan Korupsi Bansos RASTRADA Tahap I Kota Blitar ke Kejari
- Hukum Kriminal1 minggu ago
Tersendat di PUPR, Kasus Korupsi Dana Desa di Tulungagung Terancam Mandek
- Hukum Kriminal2 minggu ago
Terdakwa Korupsi Kembalikan Rp1,7 Miliar, Kejari Sorong Tegaskan Komitmen Lawan Korupsi
- Jawa Timur1 minggu ago
79 Santri Porsigal Trenggalek Resmi Disahkan Sebagai Anggota Baru
- Hukum Kriminal2 minggu ago
Dugaan Korupsi di Desa Tanggung, Kejari Tunggu Hasil Audit Inspektorat