Jawa Timur
Ditpolairud Polda Jatim Kawal Pendistribusian Logistik Pemilu Untuk Wilayah Kepulauan di Jawa Timur

SURABAYA, 90detik.com – Secara bertahap sejumlah logistik pemilu telah dikirim ke sejumlah daerah di Jatim, termasuk ke beberapa kepulauan yang ada di Jawa Timur dengan menggunakan kapal nelayan, kapal motor komersil, dan sejumlah sarana dan prasarana sesuai daerah masing-masing.
Sejumlah logistik diantaranya bilik, kotak suara, hingga beberapa piranti penunjang pelaksanaan pemilu telah dikirim ke beberapa titik atau kepulauan di Jatim.
Untuk menjamin keamanan dan kelancarannya, aparat keamanan memberikan pengawalan ketat proses pendistribusian tersebut, salah satunya dari Direktorat Polisi Perairan dan Udara ( Ditpolairud) Polda Jawa Timur.
Di Jawa Timur terdapat sejumlah kepulauan yang mengharuskan pendistribusian logistic ke wilayah tersebut melalui laut.
Pengiriman logistik pun menyesuaikan kondisi alam atau cuaca di lautan yang belakangan ini kerap dilanda hujan disertai angin kencang.
Sehingga, berpengaruh pada gelombang laut dan harus mendapatkan pengawalan ekstra dari Polairud.
Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Jatim Kombes Pol Arman Asmara mengatakan para personelnya juga turut mengawal pendistribusian logistik untuk Pemilu 2024.
Seluruh pendistribusian yang dilakukan di pulau terluar Jawa Timur pun dilakukan pengawalan secara ketat dan sesuai standar operasional prosedur.
“Sudah kami bantu pengawalan saat pendistribusian logistik pemilu sejak tahap pertama pengiriman,” kata Kombes Arman, Selasa (13/2).
Kombes Arman menjelaskan pengawalan pendistribusian logistik pemilu tak hanya dilakukan pihaknya saja, melainkan bersama Bawaslu, KPU, dan sejumlah pihak terkait.
“Bersama rekan – rekan TNI, KPU,Bawaslu dan juga Linmas kami memastikan pengawalan dilakukan dari lokasi awal hingga daerah yang dituju berjalan aman,”ujar Kombes Arman.
Dirpolairud Polda Jatim ini menjelaskan ada beberapa kepulauan yang sudah menerima pendistribusian logistik pemilu sejak 3 Februari 2024.
“Sudah mulai tanggal 3 Februari secara bertahap logistic Pemilu didistribusikan ke wilayah kepulauan yang ada di Jawa Timur,”kata Kombes Arman.
Ia menjelaskan tahap pertama logistic didistribusikan dari Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Masalembu Kabupaten Sumenep pada tanggal 3 Februari 2024.
Tahap kedua dari Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean dan Sapeken Kabupaten Sumenep pada tanggal 5 Februari 2024.
Tahap ketiga dari Kebomas menuju PPK Sangkapura dan PPK Tambak di Pulau Bawean Kabupaten Gresik pada tanggal 6 Februari 2024.
Tahap keempat dari Pelabuhan Rakyat Desa Tanjung Kecamatan Saronggi menuju Pulau Gili Genting Kabupaten Sumenep pada tanggal 6 Februari 2024.
Tahap kelima dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Sapudi, Nung Gunong dan Raas Kabupaten Sumenep pada tanggal 9 Februari 2024.
Tahap keenam dari Pelabuhan Tanglok menuju Desa Pulau Mandangin Kabupaten Sampang pada tanggal 11 Februari 2024.
Tahap ketujuh dari Pelabuhan Tanjung Tembaga ke Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo pada tanggal 12 Februari 2024.
Dari semua proses pengiriman logistic tersebut, Ditpolairud Polda Jatim memberikan pengawalan dengan menggunakan kapal patroli air untuk menjamin keamanan dan kelancarannya.
“Alhamdulillah, semua proses pendistribusian berjalan aman dan lancar,”pungkas Kombes Arman. (Red)
Jawa Timur
Libatkan Awak Media dalam Kampanye Germas, Blitar Serius Tekan Prevalensi Perokok

BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menggencarkan upaya pengurangan perilaku merokok yang menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit tidak menular.
Komitmen ini ditegaskan dalam Pertemuan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang digelar di Aula Dinkes setempat, pad Jumat (28/11).
Pertemuan yang dihadiri sejumlah media dari Blitar Raya ini bertujuan membangun sinergi strategis untuk memperluas penyebaran informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
dr. Miftakhul Huda, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Blitar, dalam paparannya menyatakan bahwa upaya menekan angka perokok, terutama di kalangan remaja, memerlukan peran aktif semua pihak.
“Kami terus mendorong berbagai program dan edukasi untuk menekan angka perokok. Pengurangan perilaku merokok harus dimulai dari kesadaran individu dan lingkungan sekitar. Media memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, merokok masih menjadi ancaman serius yang berkontribusi pada beban penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan kanker. Oleh karena itu, pendekatan tidak bisa lagi hanya mengandalkan imbauan semata.
Senada dengan hal tersebut, narasumber lainnya, Anggitditya Putranto, menekankan pentingnya edukasi yang tepat dan berkelanjutan.
“Banyak masyarakat yang sebenarnya tahu rokok berbahaya, namun belum memiliki dorongan kuat untuk berhenti. Di sinilah pentingnya edukasi yang tepat dan berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa Germas menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendorong gaya hidup sehat, yang tidak hanya bebas rokok, tetapi juga diimbangi dengan peningkatan aktivitas fisik dan pola makan seimbang.
Melalui kolaborasi yang erat dengan media massa, Dinkes Kabupaten Blitar berharap pesan hidup sehat dapat menjangkau masyarakat lebih luas.
Harapannya, upaya kolektif ini mampu menggerakkan kesadaran warga Blitar untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan, menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan berkualitas. (JK/Red)
Jawa Timur
Wabup Tulungagung Buka Pelatihan Penguatan Pengurus Koperasi Merah Putih 2025, Tekankan Tata Kelola dan Kemandirian Desa

- Pemahaman tata kelola koperasi yang baik, tertib, dan sesuai regulasi.
- Kemampuan mengembangkan unit usaha produktif sesuai potensi desa.
- Komitmen mempercepat kemandirian ekonomi desa melalui penguatan peran koperasi.
Jawa Timur
Aroma Korupsi dan Kerusakan Lingkungan: Protes Warga Ngepoh Meletup soal Proyek Shangrila Memorial Park

TULUNGAGUNG – Ketegangan memuncak di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, setelah warga memasang plakat berisi pemberitahuan penolakan terhadap rencana pembangunan makam swasta bertajuk “Shangrila Memorial Park”.
Penolakan dilakukan secara terbuka oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Mergo Mulyo yang menilai proyek tersebut diduga melanggar berbagai ketentuan hukum.
CEO Billy Nobile & Associates Mohammad Ababilil Mujaddidyn, S.Sy., M.H., C.L.A. yang akrab disapa Mas Billy, selaku pendamping hukum Pokmas Mergo Mulyo, menyampaikan bahwa warga menolak keras pembangunan makam elit tersebut karena dianggap tidak sesuai aturan tata ruang serta berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang serius.
Menurutnya, pembangunan Shangrila Memorial Park bertentangan diduga melanggar PP dan Perda RTRW yaitu:
1. PP Nomor 9 Tahun 1987 tentang penyediaan tanah makam, khususnya Pasal 6 dan Pasal 8 yang mensyaratkan keberadaan Perda penyediaan tanah makam sampai saat ini Tulungagung belum memiliki perda tersebut.
2. Perda RT/RW Tulungagung Nomor 4 Tahun 2023, yang menetapkan lokasi di Desa Ngepoh sebagai zona perkebunan dan holtikultura, bukan kawasan komersial atau pemakaman.
“Dari dua payung hukum ini saja sudah sangat jelas bahwa pembangunan calon makam elit tersebut tidak sesuai ketentuan. Warga menolak bukan hanya karena keresahan sosial, tetapi karena ada dugaan pelanggaran hukum,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan Pokmas Mergo Mulyo juga telah menempuh langkah hukum. Laporan dugaan tindak pidana korupsi ke Polda Jatim, terkait dugaan kerugian negara akibat alih fungsi lahan dari HGU perkebunan menjadi kawasan pemakaman komersial.
Laporan dugaan perusakan lingkungan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, menyoal perubahan peruntukan lahan oleh PT Sang Lestari Abadi tanpa dasar perizinan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ia menyebutkan, laporan kepada Kejati Jawa Timur telah ditindaklanjuti dan diteruskan ke Kejaksaan Negeri Tulungagung. Pihaknya berencana bertemu dengan Kepala Kejari Tulungagung untuk meminta perkembangan penanganan kasus.

Ekskavator yang digunakan oleh pihak perusahaan pembangunan pemakaman mewah, (dok/Billy untuk 90detik.com)
Selain itu, pihaknya juga meminta perlunya keterlibatan media untuk mengawal proses hukum secara profesional dan proporsional.
Menurutnya, jika terdapat aktor intelektual di balik dugaan pelanggaran tersebut, maka pihak-pihak tersebut harus bertanggung jawab secara hukum.
“Kami berharap kasus ini berjalan transparan. Jika ada pihak yang bermain di balik alih fungsi lahan, tentu harus diproses sesuai hukum,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video penolakan warga turut disertakan sebagai bukti kuat bahwa masyarakat Desa Ngepoh secara tegas menolak pembangunan makam elit tersebut. Plakat peringatan telah terpasang di beberapa titik sebagai bentuk sikap resmi warga.
Kasus tersebut terus bergulir dan menjadi sorotan publik, mengingat dugaan pelanggaran yang melibatkan korporasi dan perubahan tata ruang di wilayah Tulungagung.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak pemerintah daerah dan instansi terkait belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut.
(DON/Red)
Editor: Joko Prasetyo
Redaksi2 hari agoPinka Kian Kumuh, Warga Geram PKL Tinggalkan Tenda dan Sampah Usai Jualan
Nasional1 hari agoPolemik Pemulangan Pasien Kritis Memanas, RSUD dr. Iskak Tulungagung Paparkan Hasil Audit Internal
Jawa Timur3 hari agoAroma Korupsi dan Kerusakan Lingkungan: Protes Warga Ngepoh Meletup soal Proyek Shangrila Memorial Park
Redaksi1 minggu agoMeresahkan! Copet Berkedok Wartawan Gadungan Ditangkap di Tengah Keramaian HUT Tulungagung
Redaksi3 hari agoJebakan Maut! Jalan Baru ke Segawe Berlumpur, Truk Galian C Diduga Biang Kerok
Redaksi4 hari agoRatusan Komunitas Jazz GE8 Jatim Meriahkan Anniversary ke-2 di Ranting Sewu Pasuruan
Nasional2 minggu agoKKMP Suarakan Kekhawatiran, Pemkab Blitar Pastikan MBG Tidak Dikuasai Mafia Pangan
Jawa Timur6 hari agoKemeriahan Parade Drumb Band 2025, Kostum Paspampres RA Al-Huda Sobontoro Curi Sorotan













