Nasional
Gerak Cepat Polri Tangkap Pelaku Ancam Tembak Anies, Sahroni: Bukti Polri Netral

JAKARTA,90detik.com– Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Polri yang bergerak cepat menangkap pengancam penembakan terhadap capres 01 Anies Baswedan.
“Apresiasi buat Polri langsung menangkap pengancam Anies,” kata Sahroni kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).
Sahroni yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengatakan respon Polri menangkap pelaku menjadi bukti bahwa netralitas di Pemilu 2024. “Itu bukti Polri netral bertindak kepada siapa pun yang menggangu keamanan langsung ditindak,” ujarnya.
Untuk diketahui, polisi bergerak cepat merespon ancaman penembakan oleh seseorang di media sosial kepada Anies Baswedan di media sosial. Pelaku berhasil ditangkap di wilayah Dusun Kerajaan, Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur.
Pelaku berhasil ditangkap oleh tim gabungan Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim yang dibantu Direktorat Siber Bareskrim Polri. (Red)
Nasional
Pejuang Gayatri Buka Donasi Aksi: Masyarakat Bersatu Melawan Kebijakan Pemerintah Miring

TULUNGAGUNG — Suara rakyat mulai menggema dari jantung kota. Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam gerakan Pejuang Gayatri menggelar aksi simbolik dengan membuka donasi di depan Gedung DPRD Tulungagung, sebagai bentuk dukungan terhadap aksi turun ke jalan yang akan digelar pada Kamis, 11 September 2025 mendatang.
Aksi ini merupakan bentuk protes keras terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang dinilai tidak berpihak pada rakyat kecil dan sarat kepentingan elit.
Salah satu Koordinator Lapangan (Korlap), Ahmad Dardiri, menjelaskan bahwa pembukaan donasi ini bukan semata soal logistik, melainkan bentuk nyata dari partisipasi rakyat dalam perjuangan bersama.
“Donasi ini kami buka agar masyarakat bisa ikut terlibat langsung dalam perjuangan. Ini bukan hanya soal logistik aksi, tapi tentang menyatukan suara rakyat. Kami ingin menunjukkan bahwa perlawanan ini bukan rekayasa elit, tapi gerakan dari bawah,” tegas Dardiri, kepada 90detik.com, Jumat (5/9/2025).
Dardiri juga menambahkan bahwa aksi nanti akan digelar secara tertib dan bermartabat, namun tetap dengan pesan yang tegas dan tidak bisa ditawar, rakyat tidak akan diam ketika kebijakan mulai menyimpang dari keadilan.
“Kami sudah muak dengan kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir orang. Kami akan turun dengan damai, tapi tidak dengan diam,” lanjutnya.
Respons masyarakat mulai terlihat dari banyaknya warga yang datang ke lokasi donasi, menyumbangkan sebagian hartanya, dan menyatakan kesiapan untuk bergabung dalam aksi.
Dari ibu rumah tangga, pedagang kecil, hingga mahasiswa, semua merasa punya alasan yang sama, kekecewaan terhadap kebijakan yang dianggap menjauh dari kepentingan rakyat.
Pejuang Gayatri menegaskan bahwa kanal partisipasi masyarakat akan terus dibuka hingga hari pelaksanaan aksi, baik dalam bentuk dukungan moral maupun material.
Bagi masyarakat di luar daerah yang ingin turut membantu, dapat menyalurkan donasi melalui rekening: BCA 0482135445 a.n. Ananto Kisharmono.
Pejuang Gayatri menegaskan bahwa seluruh penggunaan dana akan dilaporkan secara transparan.
“Tulungagung milik rakyat, bukan milik segelintir pemegang jabatan yang hanya tahu duduk di kursi empuk tanpa mau mendengar suara bawah,” tutup Dardiri.
Aksi ini disebut akan menjadi titik balik, ujian bagi demokrasi lokal. Apakah suara rakyat masih punya tempat di tanah sendiri, atau justru terus dikubur oleh kebijakan yang hanya menguntungkan golongan tertentu. (DON/Red)
Jawa Timur
Mayong Bersholawat, 700 Jamaah Tumpah Ruah dalam Cinta kepada Rasulullah

Lamongan — Malam yang penuh cahaya dan berkah menyelimuti hall Pesantren Krapyak, Mayong, Sidomlangean, Kedungpring, Lamongan, saat lebih dari 700 jamaah dari berbagai penjuru dusun berkumpul dalam satu irama sholawat, memuliakan nama agung Sayyidina Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam, pada Jumat(5/9).
Jamaah tidak hanya datang dari Mayong, namun juga dari Sambiroto, Nduwel, Mlangean, Blawi, Dungpri, Cumpleng, Dengkeng, Dungbulu, dan dusun-dusun lain yang rutin menghadiri majelis. Suasana semakin khidmat dan semarak dengan hadirnya para tokoh masyarakat dan ulama.
Acara ini dihadiri oleh Camat Kedungpring, serta para masyayikh dan tokoh masyarakat seperti Mbah Guru H. Ridlwan, Mbah Guru H. Mukafiuddin, H. Huri, H. Kartono, Pak Eko, Pak Kasun Mayong, dan banyak lainnya. Mereka bersatu dalam satu majelis, satu tujuan: meneladani Nabi Muhammad.
Menurut Kang Imam Suyuti, sekretaris pesantren, “Peringatan ini untuk meneladani Gusti Kanjeng Nabi sepanjang hayat.”
Kalimat singkat namun bermakna dalam, seperti sumur tua yang tak pernah kering airnya.
Puncak acara diisi oleh KH. Nashir Mansur Idris dari Jakarta, seorang munsyid sekaligus murid dari Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani (Mekkah).
Dengan gaya khas Hijaz, beliau melantunkan sholawat yang membuat dada bergetar dan mata tak kuasa menahan air mata. Mahabbah mengalir, menyentuh jiwa-jiwa yang hadir.
Pengasuh Pesantren, KH. Imam Mawardi Ridlwan, tak banyak memberi ceramah panjang.
Ia hanya berkata dengan lembut, namun menghujam:
“Keselamatan kita tergantung seberapa kuat mahabbah kita pada pemberi syafa’at.” ujarnya.
Kalimat yang tak butuh tafsir. Seolah-olah Rasulullah sendiri hadir, tersenyum di tengah-tengah majelis.
Sementara itu, Habib Ubaidillah Al Habsy dari Surabaya memberikan taujih ruhaniyah yang menyentuh.
Ia tidak membahas isu-isu duniawi, melainkan mengajak para hadirin menumbuhkan cinta sejati kepada Nabi.
“Cinta kepada Rasul bukan slogan, tapi jalan hidup,” ujarnya.
Ketua Umum Yayasan Pendidikan dan Sosial Bani Kyai Tasir Mayong, Mbah Guru Katjung Pramono, menyampaikan bahwa acara ini merupakan hasil gotong royong antara pengurus pesantren, panitia, dan masyarakat Mayong, dipimpin oleh Pak Kasun Mas’ud.
“Kami menghaturkan terima kasih tak terhingga kepada seluruh jamaah dan pihak yang membantu. Semoga dibalas Allah Ta’ala dengan balasan terbaik,” tuturnya.
Malam itu, Mayong Bersholawat bukan sekadar acara. Ia adalah peristiwa batin, di mana langit dan bumi terasa begitu dekat.
Di antara jamaah yang hadir, mungkin ada seorang anak kecil yang kelak menjadi ulama besar.
Seorang ibu yang pulang dengan hati yang lebih tenang. Seorang santri yang malam itu memutuskan untuk istiqamah.
Semua karena satu nama yang tak pernah lekang oleh zaman: Sayyidina Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam. (DON/Red)
Papua
Kasdam Kasuari Pimpin Sertijab dan Tradisi Satuan “Teguhkan Semangat Pengabdian di Tanah Papua Barat dan Papua Barat Daya”

Manokwari PB— Suasana penuh khidmat dan kebersamaan mewarnai acara serah terima jabatan serta tradisi satuan pejabat Kodam XVIII/Kasuari yang dipimpin langsung oleh Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Dian Hardiana, S.I.P., di Aula Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, pada Rabu (3/9/2025).
Momen ini tidak hanya sekadar rutinitas organisasi, tetapi memiliki makna mendalam sebagai wujud regenerasi, penyegaran, serta kesinambungan kepemimpinan dalam menjaga vitalitas organisasi di tengah kompleksitas tantangan tugas, khususnya di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Selain prosesi serah terima jabatan, acara juga dirangkaikan dengan tradisi satuan yang sarat makna.
Tradisi ini bukan hanya simbol penghormatan dan penghargaan, tetapi juga perekat emosional yang menumbuhkan rasa cinta, kebanggaan, serta ikatan batin yang kuat antara prajurit dengan Kodam XVIII/Kasuari.
Para pejabat yang mendapatkan amanah baru diantaranya, Danrem 181/Praja Vira Tama, Kolonel Inf Slamet Riadi, S.I.P., Danrindam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Sampetoding, S.I.P., Asintel Kasdam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Pio Lohitniate Nainggolan, Kajasdam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Toni Sri Hartanto, Kapendam XVIII/Kasuari Letkol Inf J. Daniel Panusuan, S.H., M.I.Pol., Kabintaljarahdam XVIII/Kasuari, Letkol Arh Erwin Hadi Santoso, S.Kom., Kazidam XVIII/Kasuari, Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, M.Tr.(Han)., Dandim 1801/Manokwari, Letkol Inf David Sutrisno Sirait, S.E., Danbrigif 26/GP, Letkol Inf Alexander Eko Setiawan, S.E., dan Irutum Itdam XVIII/Kasuari, Letkol Arh Arip Budi Cahyono, S.E.
Dalam sambutan tertulis Pangdam XVIII/Kasuari yang dibacakan oleh Kasdam menyampaikan, penghargaan tulus kepada para pejabat lama yang telah memberikan pengabdian terbaiknya.
“Terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada Brigjen TNI Totok Sutriono, S.Sos., Kolonel Arh Djonlie R. Kaligis, S.Pd., M.Si., Kolonel Kav Hendra Ferdinandus, Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki, S.I.P., Kolonel Inf Hari Sandhi C., Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, S.Pd., Kolonel Czi Vicson Bruri Salamony, A.Md., Kolonel Czi Muzaini, S.I.P., Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.Sos., M.Han., Kolonel Inf Sidik Wiyono, S.H., M.Tr.(Han)., serta Letkol Czi David Nainggolan, S.T., beserta istri. Dedikasi, loyalitas, dan kerja keras saudara semua telah memberi warna dan sumbangsih besar bagi kemajuan serta profesionalisme Kodam XVIII/Kasuari,” ungkap Pangdam.
Pangdam berpesan agar para pejabat segera beradaptasi dengan karakteristik wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, serta membangun komunikasi yang solid dengan seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah daerah.
“Pegang teguh amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Kembangkan kreativitas, lakukan terobosan yang inovatif, dan jadilah inspirasi bagi lingkungan sekitar. Kehadiran Saudara di sini harus membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tegas Pangdam.
Mengakhiri sambutannya, Pangdam mengutip pesan inspiratif yang menggugah semangat pengabdian: “Kekuatan terbesar seorang pemimpin adalah mampu menginspirasi dan memotivasi orang lain,” – Albert Einstein. Ia juga menegaskan, “Teruslah menjadi prajurit Kasuari yang berniat baik, berbuat baik, dan menghasilkan karya terbaik untuk orang banyak. Apa yang dilakukan dengan penuh ketulusan akan kembali dengan berlipat ganda.”
Tak hanya pergantian pejabat militer, acara ini juga dirangkaikan dengan serah terima jabatan di tubuh Persit KCK PD XVIII/Kasuari.
Momentum ini menandai estafet pengabdian istri prajurit dalam mendukung tugas suami sekaligus memperkuat peran sosial kemasyarakatan Persit di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Kehadiran Persit menjadi energi tambahan yang menjaga soliditas, kebersamaan, serta semangat kekeluargaan di lingkungan Kodam XVIII/Kasuari.
Dengan semangat kebersamaan dan jiwa pengabdian yang tulus, prosesi serah terima jabatan dan tradisi satuan ini menjadi penanda bahwa Kodam XVIII/Kasuari senantiasa siap menjawab tantangan serta terus berkomitmen hadir bagi masyarakat Papua Barat dan Papua Barat Daya. (Timo)
- Nasional6 jam ago
Pejuang Gayatri Buka Donasi Aksi: Masyarakat Bersatu Melawan Kebijakan Pemerintah Miring
- Jawa Timur3 minggu ago
Pemerintah atau Parade Borjuis? Jalan Rusak Diabaikan, Pengadaan Mobil Mewah Pejabat Diprioritaskan
- Nasional2 minggu ago
Gugat Tanah Adat, Warga Geruduk DPRD Tulungagung: Proyek Pemakaman Elite Diduga Ilegal
- Nasional6 hari ago
Demonstrasi 4/9 di Tulungagung, Ketua Almasta Tegaskan Bukan Inspirator Aksi
- Nasional6 hari ago
Spanduk “Aksi Selasa Rakyat”: Suara Diam yang Menggemuruh di Tulungagung
- Jawa Timur2 minggu ago
Diduga Dekat dengan Pejabat, CV Pendatang Baru Kuasai Proyek Konsultan di Tulungagung
- Investigasi1 minggu ago
LSM LASKAR Soroti Tiang WiFi ‘Siluman’ Ancam Keselamatan Warga Blitar
- Jawa Timur2 minggu ago
DPUPR Kabupaten Blitar Siapkan Perbaikan Darurat untuk Jalan Rusak di Jambewangi