Nasional
Kompolnas dan IPW Sebut Pernyataan Kapolri Bermakna Baik untuk Pemilu Damai

JAKARTA,90detik.com– Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Indonesia Police Watch meminta pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai estafet kepemimpinan bermaksud baik dan jangan dipolitisasi.
Anggota Kompolnas Poengky Indarti menilai pernyataan Jenderal Sigit bermaksud baik dengan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga pemilu damai dan menghormati perbedaan. Pasalnya, bukan hanya tugas Polri saja dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, namun tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.
Kompolnas menganggap tidak ada yang perlu dipermasalahkan dalam pernyataan Kapolri. Konteksnya justru baik karena mengajak kita semua menjaga perdamaian dan menghormati Bhinneka Tunggal Ika.
Perlu diingat bahwa harkamtibmas bukan semata-mata tugas Polri, pemerintah dan masyarakat juga harus ikut bertanggung jawab menjaga harkamtibmas bersama-sama,” kata Poengky dalam keterangannya, Sabtu (13/1/2024).
Poengky mengatakan bahwa pernyataan Kapolri dalam konteks pesan damai, karena berbicara pada saat perayaan Natal Polri. Kepada seluruh yang hadir baik dari kepolisian, jemaat dan juga tokoh lintas agama untuk sama-sama menjaga perdamaian di Indonesia.
“Pesan tersebut merupakan pesan yang baik, karena sebagai Pimpinan Polri, Kapolri bertanggung jawab menjaga harkamtibmas di seluruh Indonesia. Damai Natal diharapkan menjadi penyemangat, apalagi sebentar lagi Indonesia akan menyelenggarakan pemilu, sehingga perdamaian dan kedamaian harus dapat kita jaga bersama,” kata Poengky.
“Siapa pun yang akan memimpin Indonesia, diharapkan kita semua tetap harus bersatu. Bhinneka Tunggal Ika harus kita jaga bersama. Kita harus ikut menyukseskan pemilu damai agar estafet kepemimpinan di Indonesia tetap berlangsung dengan baik, sehingga demokrasi akan tetap terjaga dan kesejahteraan rakyat akan terwujud,” sambungnya.
Sementara Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan tidak ada yang salah dengan pernyataan Kapolri. Ia meminta agar semua pihak mendengarkan pernyataan Jenderal Sigit secara utuh.
“Saya melihat, pertama, kita harus melihat pernyataan Kapolri secara utuh, tidak boleh dipotong. Jadi melihatnya dalam konteks keseluruhan. Pak Kapolri menyatakan silakan memilih, pasangan calon yang mana pun secara demokratis, sesuai hati nurani. Nah, baru kemudian dari sana, karena yang dipilih ini yang akan melanjutkan kepemimpinan ke depan, jadi harus dibaca seperti itu,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso saat dihubungi.
Ia pun heran jika pidato Kapolri dalam acara Perayaan dan Ibadah Natal Polri 2023 dipolitisasi. Pasalnya, tidak ada pernyataan untuk mengarahkan dukungan pada salah satu Paslon. Menurutnya, kemunculan masalah ini, karena ada pihak-pihak yang ingin menggiring bahwa Polri tidak netral.
“Kan tidak menyebut pada siapa, paslon siapa, nggak disebut nama. Ini kemudian mengesankan orang-orang mau menarik bahwa Polri tidak netral. Tidak begitu. Pernyataan Kapolri itu menyatakan justru bagus memilih secara sesuai pilihan hati nurani untuk adanya satu demokrasi, bagi terpilihnya pemimpin yang akan menggantikan kepemimpinan nasional ke depan,” tegasnya.
Sugeng menganggap kerja Polri sudah baik dalam menjaga pemilu. Hal ini dibuktikan dengan perayaan Natal dan tahun baru yang berlangsung aman dan damai.
“Terbukti, pada saat Nataru, pengamanan Nataru itu eskalasi gangguan keamanan itu bisa diredam, terutama gangguan keamanan terhadap Natal, karena ini terkorelasi lho.
Kalau ada gangguan keamanan terhadap Natal, ini akan berpengaruh terhadap gangguan pemilu karena bagian dari sequence-nya, waktunya, itu mendekati pemilu. Kalau ada gangguan keamanan, kan polisi dinilai gagal. Tapi ini kan berhasil, itu dilakukan bukan seketika, tapi melalui proses panjang karena densus,” ucapnya.
Selain itu, IPW juga akan terus memantau tugas dan fungsi Polri dalam mengawasi pemilu berlangsung aman dan damai. Hingga saat ini dirinya tidak menemukan adanya penggunaan kewenangan Polri untuk menekan dan mengintimidasi masyarakat terkait dengan hak pilihnya dalam Pemilu 2024. (Red)
Jawa Timur
Bersama Warga, Satkor Koarmada III Gelar Baksos dan Kerja Bakti

Surabaya, — Sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, Satuan Kapal Eskorta Komando Armada III (Satkor Koarmada III) bersama Prajurit KRI Fatahillah-361 dan KRI Malahayati-362, bersinergi dengan warga Wonosari serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, menggelar kegiatan bakti sosial dan kerja bakti di bantaran Sungai Wono Arum, Desa Wonosari, Surabaya, Minggu (27/04/25).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Cabang 3 Daerah Jalasenastri Armada III (DJA III), Ny. Alfi Hendriman Putra, bersama Ketua Ranting A dan B, serta para pengurus Cabang 3 DJA III. Kehadiran mereka bersama prajurit TNI AL dan warga setempat menambah semangat gotong-royong dalam membersihkan lingkungan sekitar.
Komandan Satkor Koarmada III, Kolonel Laut (P) Dr. Hendriman Putra, S.H., S.Tr. Han, M.Tr. Hanla., M.M., M.Sc., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari upaya TNI AL, khususnya Koarmada III, dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Kegiatan ini adalah manifestasi nyata semangat kemanusiaan dan kepedulian sosial prajurit Satkor Koarmada III. Kami hadir bukan hanya untuk menjalankan tugas negara, tetapi juga untuk membantu sesama dan mempererat hubungan dengan masyarakat,” ujar Kolonel Hendriman Putra.
Dalam pelaksanaannya, prajurit Koarmada III turut membawa perlengkapan kebersihan yang disediakan oleh DLH Surabaya. Mereka membersihkan sampah dan memperbaiki aliran sungai agar lingkungan lebih bersih dan sehat, sekaligus mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. (Tim/Red)
Jawa Timur
RSUD Campurdarat dr. Karneni Resmi Buka Poli Jantung dan Poli Mata untuk Peserta BPJS Kesehatan

TULUNGAGUNG, – RSUD Campurdarat dr. Karneni terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, kini Poli Jantung dan Poli Mata di RSUD Campurdarat dr. Karneni telah resmi menerima pasien peserta BPJS Kesehatan.
Kasi Yanmed RSUD Campurdarat, dr. Dina Novitria Rahayu MMRS, menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak diraih secara instan.
“Untuk memenuhi syarat kerjasama dengan BPJS Kesehatan, kami menjalani proses rekredensialing, yaitu tahapan penilaian ulang fasilitas, kelengkapan sarana, prasarana, kompetensi tenaga medis, serta kesiapan layanan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dr. Dina menambahkan bahwa tim RSUD Campurdarat telah bekerja keras menyiapkan seluruh dokumen, memperbaiki sistem layanan, serta melengkapi kebutuhan peralatan medis sesuai standar yang ditetapkan.
“Berkat kerja keras ini, setelah melewati tahap verifikasi dan evaluasi oleh pihak BPJS Kesehatan, akhirnya RSUD Campurdarat dr. Karneni dinilai layak dan mendapatkan persetujuan (ACC) untuk membuka layanan Poli Jantung dan Poli Mata bagi peserta BPJS melalui sistem klaim,” jelasnya.
Dengan adanya layanan ini, masyarakat kini dapat lebih mudah mengakses pelayanan spesialis jantung dan mata di RSUD Campurdarat tanpa harus merujuk ke rumah sakit yang lebih jauh.
Prosedur Pelayanan bagi Peserta BPJS Kesehatan:
Sesuai dengan regulasi BPJS, untuk mendapatkan pelayanan di Poli Jantung maupun Poli Mata, pasien diwajibkan:
- Mendapatkan surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Faskes I) seperti puskesmas, klinik, atau dokter keluarga.
- Membawa kartu BPJS Kesehatan aktif dan identitas diri saat melakukan pendaftaran.
- Memastikan surat rujukan masih berlaku sesuai ketentuan masa berlaku rujukan.
Dengan alur yang jelas dan layanan medis yang lebih dekat, diharapkan kehadiran Poli Jantung dan Poli Mata di RSUD Campurdarat dr. Karneni dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan jantung dan mata mereka.
“Mari manfaatkan layanan ini dengan sebaik-baiknya”, imbuhnya.
RSUD Campurdarat dr. Karneni — “Pelayanan Responsif dengan Hati.” (Abd-Red)
Papua
Satfib Koarmada III Gelar Latihan Embarkasi dan Debarkasi, Tingkatkan Kesiapan Operasi

Kabupaten Sorong PBD (28/4/25) — Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada III menggelar latihan Embarkasi dan Debarkasi pada 21–28 Maret 2025, dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan teknis prajurit dalam mendukung operasi pendaratan amfibi.
Latihan ini dipimpin oleh Perwira Pelaksana Latihan (Papelat) Dansatfib Koarmada III, Kolonel Laut (P) Yohanes Upang Irawadi, S.E., M.Tr. Hanla., M.M., dan dibuka secara resmi oleh Pasharmat Satfib Koarmada III yang mewakili Papelat.
Adapun materi latihan mencakup berbagai aspek krusial, mulai dari prosedur perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengakhiran embarkasi-debarkasi, hingga perhitungan kemampuan muat serta pengenalan data teknis material tempur.
Latihan juga menekankan pengendalian kendaraan tempur (Ranpur) saat proses naik dan turun dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), penggunaan jaring pasukan untuk proses embarkasi-debarkasi personel, serta prosedur penanganan situasi darurat dalam setiap tahapan kegiatan.
Sebagai puncak kegiatan, prajurit Satfib Koarmada III melaksanakan praktek langsung embarkasi dan debarkasi, menguji kemampuan perorangan maupun kerja sama tim dalam menghadapi skenario operasi riil.
Kolonel Yohanes Upang Irawadi dalam arahannya menegaskan bahwa kemampuan embarkasi dan debarkasi merupakan keahlian vital yang harus dikuasai setiap prajurit Satfib guna mendukung keberhasilan operasi amfibi.
“Latihan ini bertujuan mempertajam profesionalisme prajurit dalam mendukung setiap operasi militer, baik untuk tugas tempur maupun tugas bantuan kemanusiaan,” ujarnya.
Dengan latihan ini, Satfib Koarmada III memperkuat komitmennya untuk selalu siap menghadapi berbagai dinamika tugas di medan operasi, selaras dengan visi TNI AL untuk membangun kekuatan maritim yang profesional dan tangguh. (Tim/Red)
- Jawa Timur2 minggu ago
Motif Imajinasi Seksual, Warga Tulungagung Nekat Mencuri Celana Dalam Wanita
- Investigasi1 minggu ago
Tuntut Perhatian Pemerintah, Warga Kedoyo Tanam Pisang di Jalan Rusak
- Investigasi2 minggu ago
Viral Transaksi ‘Terlarang’ di Damkar Tulungagung: Warga Punya Bukti, Pejabat Ngotot Tak Pernah Jual APAR
- Hukum Kriminal3 minggu ago
Konflik Cinta Berdarah di Trenggalek: Mantan Kekasih Tewaskan Ibu di Hotel, Anak Ikut Jadi Korban
- Investigasi4 hari ago
Insiden Wartawan dan Security di SMKN 3 Boyolangu Tulungagung, Kasek: Itu Tak Benar
- Jawa Timur2 minggu ago
Skandal Rp 569 Miliar Kredit Fiktif Bank Jatim: DPRD Desak Ganti Direksi, Kekayaan Pejabat Tembus Rp 122 Miliar Terungkap
- Investigasi2 minggu ago
Hydrant dan Apar Diduga Tak Berfungsi: Keamanan Pasar Rakyat di Tulungagung Memprihatinkan
- Jawa Timur2 minggu ago
Bupati Tulungagung Hadiri Acara Haul Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani di Pesantren Al Azhaar Tulungagung