TULUNGAGUNG, 90detik.com – Kepala Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, memberikan klarifikasi terkait viralnya kasus pelayanan desa yang dianggap kurang maksimal di media sosial TikTok, yang juga sempat diberitakan oleh media online.
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 22 Juli 2024, dan mendapatkan perhatian publik pada Sabtu (10/8/2024).
Miswan, Kepala Desa Gedangsewu, dalam keterangannya kepada 90detik.com menjelaskan kronologi kejadian yang menyebabkan desanya menjadi sorotan.
Menurutnya, saat kejadian, perangkat desa yang bertugas memberikan pelayanan sedang beristirahat. Jam pelayanan desa berlangsung dari pukul 07.30 hingga 15.30 WIB, dengan waktu istirahat antara pukul 12.00 hingga 13.00 WIB.
“Seperti biasa, saat jam istirahat pukul 12.00 WIB, semua petugas pulang sesaat untuk istirahat di rumah dan kembali ke balai desa pukul 13.00 WIB. Kebetulan, ada warga yang ingin mengurus surat menyurat dan menemukan balai desa sedang tutup karena masih istirahat. Warga tersebut kemudian merekam kondisi ini dan mengunggahnya di akun media sosialnya,” jelas Miswan pada Sabtu (10/8).
Menanggapi kejadian ini, Miswan telah menemui NH, warga Gedangsewu yang juga merupakan orang tua dari warga yang ingin mengurus surat.
Ia menyampaikan permohonan maaf atas pelayanan desa yang belum maksimal.
“Pada hari itu, sekitar lima menit setelah jam istirahat, perangkat desa sudah kembali ke balai desa, namun warga tersebut sudah tidak ada. Bahkan hingga pukul 15.00 WIB, tidak ada warga yang datang untuk mengurus surat menyurat,” tambahnya.
Saat ditanya, apakah sudah bertemu dengan warga yang akan mengurus surat tersebut, Miswan menjelaskan bahwa ia belum bertemu karena warga tersebut berdomisili di Sidoarjo, sehingga ia hanya berkomunikasi dengan orang tuanya.
“Sebelum pemberitaan ini menyebar, kami sebenarnya sudah menghadap Pak Camat pada Kamis (8/8) untuk memberikan penjelasan langsung dan klarifikasi terkait kejadian yang membuat desa kami menjadi viral.
Kejadian ini memberi kami pelajaran untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” terang Miswan.
Sementara itu, Camat Boyolangu, Eko Kennis Yulianto, sudah melakukan pemanggilan terhadap Kepala Desa Gedangsewu untuk dimintai klarifikasi.
“Sudah kami panggil Pak Kades untuk klarifikasi dan kita tindaklanjuti dengan surat yang bersangkutan minta maaf karena keteledoran dan kedepan akan ditingkatkan kedisiplinan”, pungkasnya. (Abdul/Red)
Editor : Jp