Connect with us

Nasional

Lebaran Lebih Awal Jama’ah Aolia, Ini Tanggapan Tokoh Agama Jawa Timur

Published

on

YOGYAKARTA, 90detik.com Jemaah Masjid Aolia di Giriharjo, Gunungkidul, DIY, telah menjadi sorotan media sosial setelah beredar sebuah video berdurasi 00:56 detik yang menunjukkan pelaksanaan Sholat Idul Fitri 2024 mereka yang lebih awal dari jadwal resmi pemerintah.

Dalam video tersebut, KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau Mbah Benu, pimpinan Masjid Aolia, menyatakan bahwa mereka telah berkomunikasi langsung dengan Allah SWT melalui telepon untuk menentukan kapan Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan.

Hasilnya, mereka memutuskan untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri pada Jumat (5/4/2024), lima hari sebelum Lebaran versi pemerintah yang diperkirakan jatuh pada 10 April 2024.

Pelaksanaan ibadah Sholat Idul Fitri ini dilakukan di Masjid Aolia Giriharjo dan di kediaman Mbah Benu di Dusun Panggang III, Giriharjo.

Caption Foto : Warga yang mengikuti prosesi sholat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H di Masjid Aolia

Keyakinan kelompok yang berbeda pandangan dengan jadwal resmi pemerintah di atas, ditanggapi oleh Sekertaris IPHI Jawa Timur Kiyai Imam Mawardi.

Menurutnya, penentuan Idul Fitri harus berdasarkan syariat.

Secara umum penentuan Idul Fitri didasarkan pada rukyatul hilal atau metode hisab (perhitungan tanggal).

Meski diakui dalam penentuan Idul Fitri dengan 2 metode diatas terkadang ada perbedaan.

Terkait dengan metode yang diambil oleh Jama’ah Aolia di Gunung Kidul Provinsi DIY, Imam Mawardi katakan metode yang diambil dalam penentuan 1 Syawal dianggap menyimpang.

Sebab pengasuh Jama’ah Aolia tersebut mengaku menelpon Allah dalam mengakhiri bulan Ramadhan dan mengawali 1 Syawal.

Berkaitan dengan hal itu, dirinya meminta ada tindakan tegas dari pemerintah.

Sebab dikhawatirkan penentuan 1 Syawal yang tidak sesuai syari’at bakal memunculkan aliran atau kelompok sesat.

Saya memahami bahwa setiap pelaksanaan ibadah dalam Agama Islam harus berdasarkan syariat.”

Maka apabila muncul kelompok sesat yang mengkampanyekan keyakinan tanpa didasarkan pada tuntunan syariah harus ditindak tegas oleh pemerintah.

Hal ini sebagai upaya menjaga kemurnian agama. “Jangan ada oknum yang merusak Agama Islam. Dampak dari penyimpangan agama akan merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” terangnya, Sabtu (6/4).

Apalagi penentuan 1 Syawal oleh Jama’ah Aolia lebih awal 5 hari. Saat merayakan Idul Fitri, posisi bulan masih di tanggal 25 Ramadhan.

Kaum muslimin hendaknya waspada pada propaganda ajaran sesat Aolia di atas. Ajaran sesat tersebut merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. Di negara kita tidak boleh ada oknum masyarakat yang mempermainkan ajaran Agama Islam. Omon-omon dirinya telah telpon langsung dengan Gusti Allah Ta’ala dalam menentukan satu Syawal adalah ajaran sesat. Karena ajaran yang menyimpang maka wajib segera ditangani pihak terkait,” tegas Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung. (Red)

Editor : JP

Jawa Timur

Karyawan Dapur SPPG Karangwaru Diduga Alami PHK Sepihak dan Perlakuan Tak Manusiawi

Published

on

TULUNGAGUNG — Isu mengenai dugaan kesewenang-wenangan pemilik maupun pimpinan dapur SPPG terhadap karyawan kembali mencuat. Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karangwaru, salah satu dari puluhan dapur di Tulungagung yang berada di bawah kepemimpinan Dedi Reza Setiawan, diduga melakukan tindakan tidak profesional terhadap salah satu karyawan berinisial Y, yang selama ini bertugas sebagai leader bagian ompreng.

Dalam keterangannya kepada 90detik.com, Sabtu (6/12/2025), Y mengungkapkan bahwa dirinya diberhentikan secara sepihak sejak Rabu (10/12) tanpa penjelasan maupun pemberitahuan terkait alasan pemutusan hubungan kerja.

Y menjelaskan bahwa dirinya telah bekerja sejak awal dapur tersebut beroperasi dan tidak pernah menerima teguran ataupun melakukan pelanggaran yang merugikan pihak dapur.

“Saya telah bekerja sejak awal ketika dapur ini beroperasi, tetapi tiba-tiba saya diberhentikan tanpa sebab dan tanpa penjelasan apa pun dari pihak dapur,” jelas Y.

Selain dugaan PHK sepihak, Y juga menyebut adanya perlakuan yang dinilai kurang manusiawi terhadap para karyawan.

Dia mengaku hanya menerima honor Rp100.000 per hari (kotor) tanpa fasilitas makan.

Lebih lanjut, Y juga menuturkan bahwa karyawan tidak mendapatkan tambahan upah ketika harus bekerja melebihi jam kerja yang ditetapkan.

“Selain tidak mendapat makan, kami juga tidak mendapat uang lembur apabila bekerja di luar jam yang telah ditentukan,” terangnya.

Dapur SPPG Karangwaru diketahui berlokasi di wilayah Kelurahan Karangwaru dan dimiliki oleh Liana, yang juga dikenal sebagai owner toko “Chery”.

Situasi ini memunculkan sorotan terkait perlindungan hak pekerja. Praktik yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan ketenagakerjaan tersebut dinilai sebagai ironi, mengingat negara telah menetapkan standar perlindungan pekerja yang seharusnya dipatuhi seluruh perusahaan.

Masyarakat meminta pemerintah untuk turun tangan dan mengambil tindakan tegas, bahkan hingga kemungkinan penutupan permanen jika pelanggaran terbukti terjadi.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak manajemen dapur baik pemilik maupun kepala dapur belum dapat dihubungi untuk memberikan klarifikasi terkait tuduhan tersebut. (And/Abd)

Continue Reading

Jawa Timur

SMK NU Tulungagung Buka SPMB Gelombang SUPER, Tawarkan Promo Bebas SPP Empat Bulan

Published

on

TULUNGAGUNG — Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama (SMK NU) Tulungagung, satu-satunya sekolah yang mengusung nama Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tulungagung dan berada langsung di bawah naungan PCNU Tulungagung, kembali membuka Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) melalui Gelombang SUPER.

Gelombang penerimaan khusus ini berlangsung mulai Desember 2025 hingga Januari 2026 sebagai upaya memperluas kesempatan pendidikan vokasi bagi calon siswa baru.

Dalam gelombang penerimaan kali ini, SMK NU Tulungagung menghadirkan promo akhir tahun berupa pembebasan biaya SPP selama empat bulan serta pemberian wearpack khusus bagi pendaftar.

Promo ini hanya berlaku selama periode Gelombang SUPER. Dengan kuota terbatas, pihak sekolah mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pendaftaran agar peluang diterima semakin besar.

Kepala SMK NU Tulungagung, Elliya Lestari, menegaskan bahwa sekolah berkomitmen menyediakan pendidikan vokasi unggulan dengan fasilitas yang lengkap dan modern, serta tenaga pendidik profesional.

“Kami ingin lulusan SMK NU Tulungagung tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu melanjutkan kuliah maupun berwirausaha serta memiliki budi pekerti yang baik,” ujar Elliya (5/12).

Selama ini SMK NU Tulungagung dikenal sebagai sekolah vokasi yang menekankan penguasaan keterampilan praktis.

Berbagai program keahlian disiapkan untuk menjawab kebutuhan industri dan masyarakat, mulai dari bidang teknik, bisnis, hingga layanan jasa. Dengan dukungan laboratorium, ruang praktik, serta fasilitas pembelajaran digital, sekolah ini terus mendorong terciptanya lulusan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tuntutan dunia kerja.

Informasi mengenai pendaftaran Gelombang SUPER dapat diakses melalui laman resmi sekolah, www.smknu- tulungagung.sch.id, serta akun media sosial Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube dengan nama pengguna smknu_tulungagung.

Calon siswa juga dapat menghubungi nomor informasi resmi 0857-3108-4555 untuk mendapatkan penjelasan lebih detail terkait prosedur pendaftaran.

Melalui program promo akhir tahun ini, SMK NU Tulungagung berharap semakin banyak calon siswa yang tertarik bergabung.

Pihak sekolah menilai kesempatan ini sebagai momentum penting bagi masyarakat Tulungagung dan sekitarnya untuk memilih jalur pendidikan vokasi yang menawarkan peluang masa depan lebih cerah. (Abd/Red)

Continue Reading

Papua

Wakapolres Maybrat Berikan Materi Program Pembinaan Remaja PMKS Tentang Bahaya Narkoba

Published

on

Maybrat — Wakapolres Maybrat AKP Firman Petrus Tarigan mewakili Kapolres Maybrat Kompol Ruben Obed Kbarek, S.I.K., memberikan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dalam kegiatan Pemberian Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual, dan Sosial bagi anak-anak remaja bermasalah pada Program PMKS di luar panti sosial Kabupaten Maybrat.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Samosiret, Kantor Bupati Maybrat, pada Jumat, 05 Desember 2025.

Kegiatan pembinaan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Maybrat melalui Dinas Sosial, dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial, Ibu Dra. Magdalena Tenau, M.M., sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap perkembangan karakter, mental, dan masa depan generasi muda di Maybrat.

Dalam pemaparannya, AKP Firman Petrus Tarigan menekankan pentingnya membangun kesadaran remaja sejak dini agar mampu menentukan masa depan yang positif. Ia mengingatkan bahwa narkoba hanya membawa kerusakan, merusak pendidikan, menghancurkan masa depan, serta mengikis potensi generasi penerus.

“Mulai dari sekarang kita harus menentukan masa depan diri sendiri. Mengonsumsi narkoba dapat membahayakan diri sendiri. Bila kita memiliki buah-buah rohani yang baik, kita bisa menentukan masa depan kita sebagai generasi penerus yang bebas dari narkoba,” tegas Wakapolres.

Materi kedua dibawakan oleh Pastor Frans Katino, P.R, yang memberikan pembinaan kerohanian, motivasi hidup, serta penguatan karakter kepada para remaja agar mampu menghindari pergaulan negatif dan membangun masa depan yang lebih baik.

Adapun peserta kegiatan adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Aifat, yang menjadi salah satu kelompok remaja strategis dalam pembangunan sumber daya manusia Kabupaten Maybrat.

Pemerintah daerah bersama Polres Maybrat berharap kegiatan ini memberikan dampak positif dan mendorong para remaja untuk hidup sehat, berkarakter, beriman, serta menjadi generasi Maybrat yang bebas dari narkoba. (Tim/Red)

Continue Reading

Trending