Jawa Timur
LPI AL Azhaar, Salah Satu Lembaga Pendidikan Di Tulungagung Yang Menciptakan Murid Berprestasi Akademik dan Agama

TULUNGAGUNG, 90detik.com – Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung merupakan sekolah formal yang telah dijadikan pilihan masyarakat Tulungagung baik untuk jenjang PAUD, TK, SD, SLTP maupun SLTA.
Masyarakat Tulungagung memilih karena LPI Al Azhaar merawat dan membina murid menjadi berprestasi baik di bidang akademik maupun agama. Di LPI Al Azhaar para murid wajib khotam Yanbu’a, khotam Al Qur’an, hafal juz ke 30, do’a pilihan dan melaksanakan ibadah. LPI Al Azhaar memilih Metoda Yanbu’a.
Menurut Ketua Yanbu’a Tulungagung, Kyai Abdullah Hadlirin yaitu untuk sambung sanad ilmu Al Qur’an dengan Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus.
” Metode untuk belajar membaca Al Qur’an sangat banyak. LPI Al Azhaar Tulungagung memilih metode yang memiliki sanad Al Qur’an Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus Jawa Tengah. Ilmu Al Qur’an harus bersanad maka Al Azhaar Tulungagung memilih sanad ke Kudus. Metode Yanbu’a sangat tepat untuk para murid di sekolah formal. Mudah dan cepat mampu membaca Al Qur’an,” jelas Hadlirin.
Tampak wajah sumringah, ceria dan penuh semangat para murid yang mengikuti wisuda Metode Yanbu’a dan di hall utama Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung, Ahad (28/04/2024).
Terdapat 50 murid yang telah dinyatakan khotam Yanbu’a sehingga dinyatakan dapat ikut wisuda dan ada 166 murid diwisuda dalam program tahfidz.
” Ini kali pencapaian tahfidz ada yang hafal juz ke 30, ada yang 3 juz, ada yang 5 juz dan ada yang mencapai hafalan 30 juz. Hal ini ditata seperti karena target pencapaian tahfidz disesuaikan dengan jenjang sekolah masing-masing.” Pungkasnya.
Disamping itu, menurut ketua Lajnah Al Qur’an LPI Al Azhaar, Kyai Mahfudz memaparkan bahwa program tahfidz di Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung dijadikan program unggulan. Program diikuti oleh murid jenjang TK hingga SLTA.
” Program tahfidz di Al Azhaar Tulungagung sangat diminati oleh orang tua murid. Mereka kompak mendukung putra-putrinya menjadi seorang hafidz. Tahun ini yang diikutkan wisuda tahfidz sebanyak 166 murid,” papar Kyai Mahfudz.
Sementara itu di lokasi wisuda, hall utama Pesantren Al Azhaar, direktur LPI, KH Imam Mawardi Ridlwan menegaskan bahwa Al Qur’an sebagai program utama di semua jenjang.
” Para wali murid menyambut program tahfidz untuk putra-putrinya. Mereka sangat berharap punya generasi Qur’ani yang memiliki akhlakul karimah dan berprestasi akademik”, jelas Abah Imam.
Dalam kegiatan Khataman Yanbu’a dan wisuda tahfidz kesan dan pesan wali santri diwakilkan Syaifuddin.
” Beliau menyampaikan terima kasih pada guru di Al Azhaar Tulungagung yang telaten dan berjiwa murobbi dalam membimbing murid untuk menjadi penghafal Al Qur’an,” tandasnya
” Seluruh orang tua bangga punya Al Azhaar yang menerapkan pembelajar Al Qur’an,” jelas Abah Imam.
Kegiatan yang sangat bagus dihadiri ulama Universitas Al Azhar Mesir, Syaikh Fauzi Saed Muhammady Haekal. Tokoh internasional tersebut memberi tausiah dengan tema mewujudkan generasi robbani.(Red)
Jawa Timur
GPI Desak DPRD dan Pemkab Blitar: Sahkan PAK dan Segera Mutasi Pejabat!

BLITAR – Suhu politik di Kabupaten Blitar memanas. Ratusan massa Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI), pada Senin (25/8), menggeruduk kantor DPRD dan kantor Bupati Blitar.
Mereka menuntut percepatan pengesahan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025 serta mendesak mutasi pejabat ASN yang dinilai menghambat jalannya birokrasi.
Dipimpin Jaka Prasetya, massa GPI menilai keterlambatan serapan APBD dan mandeknya pembahasan PAK 2025 telah membuat pelayanan publik terhambat dan pembangunan tak berjalan maksimal.
Mereka menuding DPRD dan Pemkab Blitar lebih mementingkan tarik-menarik kepentingan politik daripada kepentingan rakyat.
“Ini bukan hanya soal anggaran, ini soal kepercayaan publik. Kalau DPRD dan Bupati tak mampu bekerja untuk rakyat, lebih baik mundur,” tegas Jaka dalam orasinya.
Aksi sempat memanas saat massa kecewa karena tak ditemui Fraksi Gerindra di gedung DPRD. Mereka melakukan sweeping ke sejumlah ruangan.
Sejumlah fraksi, termasuk PDIP, NasDem, PKB, dan Golkar, akhirnya menemui massa dan menyatakan mendukung percepatan pengesahan PAK. Tak lama kemudian, anggota Fraksi Gerindra Sarwi juga hadir dan mengaku setuju, meski keputusan final menunggu instruksi pimpinan fraksi.
Tak berhenti di DPRD, massa GPI kemudian melanjutkan aksi ke kantor Bupati Blitar di Kanigoro.
Mereka menyampaikan desakan serupa, menekankan bahwa lambannya proses birokrasi dan minimnya evaluasi kinerja pejabat menjadi penghambat utama pembangunan daerah.
Perwakilan massa diterima sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Kepala BKPSDM Kabupaten Blitar, Budi Hartawan.
Ia berjanji menampung seluruh aspirasi yang disampaikan dan melaporkannya langsung kepada Bupati. Mengenai tuntutan dari masa terkait mutasi pejabat bahwa proses telah dinyatakan selesai.
“Kami menghargai aspirasi masyarakat ini dan akan menyampaikannya kepada Bupati sebagai bahan evaluasi,” ujar Budi dihadapan masa aksi.
GPI menegaskan, aksi kali ini baru langkah awal. Mereka berencana mendirikan Posko Kerakyatan di depan kantor DPRD pada 29 Agustus mendatang untuk mengawal proses pengesahan PAK 2025 dan menekan percepatan mutasi pejabat.
“Kalau desakan ini masih diabaikan, kami akan kembali dengan massa yang lebih besar,” tegas Jaka.(JK/Red)
Jawa Timur
SPPG Polres Tulungagung Resmi Beroperasi, Layani 3.047 Penerima Manfaat Makan Bergizi Gratis

TULUNGAGUNG – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Tulungagung Polda Jatim resmi beroperasi dengan menghadirkan layanan makan bergizi gratis bagi masyarakat.
Program ini ditujukan untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat sebagai langkah nyata mewujudkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam pelaksanaannya, SPPG Polres Tulungagung Polda Jatim menyalurkan makan bergizi gratis kepada 3.047 penerima manfaat dengan rincian, 15 ibu hamil, 216 balita, 26 ibu menyusui, serta 2.790 anak sekolah mulai dari PAUD hingga tingkat SMA.
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap kesehatan masyarakat, khususnya dalam pemenuhan gizi seimbang bagi kelompok rentan dan generasi penerus bangsa.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa anak-anak dan kelompok prioritas lain mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga mampu tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing pada masa depan”, ungkap AKBP Taat, Sabtu (23/8/25).
Program SPPG Polres Tulungagung Polda Jatim juga sejalan dengan program pemerintah tentang makan bergizi gratis yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting.
“Program ini sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Tulungagung,” tambah AKBP Taat.
Untuk memastikan dampak ekonomi yang luas, pengelola SPPG akan melibatkan Primkoppol Koperasi Desa Merah Putih sebagai penyedia bahan baku utama.
“Menyerap bahan baku dari BUMDes yang menampung hasil Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B)”, imbuh AKBP Taat.
Dengan kolaborasi ini, SPPG tak hanya memberi manfaat pada aspek kesehatan dan gizi, tetapi juga mendukung perekonomian lokal, selaras dengan arah kebijakan Presiden RI ,Prabowo Subianto yang mendorong ketahanan pangan Nasional berbasis masyarakat.
Dengan dimulainya layanan ini, Polres Tulungagung berharap SPPG dapat menjadi salah satu wadah pelayanan publik yang tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (DON)
Jawa Timur
FMIPA UB Gelar Workshop AI untuk Guru Yabika Tuban: Dorong Transformasi Digital Pembelajaran

Tuban,— Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui workshop pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) bagi guru-guru Yayasan Bina Insan Kamil (Yabika) Tuban.
Acara ini digelar di kelas MA Sains Bina Insan Kamil Tuban dan diikuti oleh 35 guru dari berbagai jenjang pendidikan di bawah naungan yayasan tersebut.
Workshop bertajuk “Pembuatan Materi Ajar Audio Visual Berbantuan Kecerdasan Buatan (AI)” ini menghadirkan tim dosen dari FMIPA UB yang dipimpin oleh Dr. Drs. Sugeng Rianto, M.Sc. Turut serta dalam tim pengajar adalah Firdy Yuana, S.Si., M.Si., Drs. Ach. Agus Dardiri, M.Si., dan Achmad Hidayat, S.Si., M.Si.
Transformasi Pembelajaran Berbasis AI.
Dalam sambutannya, Dr. Sugeng Rianto menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada tim FMIPA UB untuk membersamai para guru Yabika.
Ia berharap workshop ini mampu membuka wawasan baru guru dalam menyiapkan bahan ajar yang lebih menarik, mudah, dan efisien.
“Melalui teknologi AI, guru kini bisa membuat video pembelajaran hanya dengan mengetik teks atau mengunggah slide presentasi. Ini merupakan pengalaman baru yang sangat bermanfaat dalam kegiatan belajar-mengajar,” jelas Dr. Sugeng.
Dibuka oleh Ketua Yayasan: Guru Harus Berani Menaklukkan Zaman.
Workshop ini secara resmi dibuka oleh Ketua Yayasan Bina Insan Kamil, K.H. Imam Mawardi Ridlwan (Abah Imam) melalui saluran Zoom.
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya keberanian guru untuk terus beradaptasi dan mengembangkan diri di era digital.
“Guru harus berani mengikuti perkembangan zaman. Jangan sampai kita tertindas oleh zaman, justru kita yang harus menaklukkannya. Teknologi hadir bukan untuk menggantikan guru, tetapi membantu guru untuk lebih kreatif dan efisien,” tegasnya, Senin(25/8).
Dari Teori ke Praktik: Langsung Ciptakan Video Pembelajaran.
Workshop tidak hanya berisi pemaparan teori, tetapi juga praktik langsung penggunaan teknologi AI generatif, seperti:
• Image-to-Video: mengubah gambar menjadi video edukasi menarik.
• Slide-to-Video: mengonversi presentasi menjadi video otomatis.
• Integrasi video dengan LMS: memungkinkan penggunaan langsung hasil video dalam pembelajaran online.
Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta. Suasana pelatihan penuh tanya jawab, tawa, dan kekaguman. Banyak guru merasa terbantu dengan teknologi ini.
“Ternyata semudah ini bikin video pembelajaran. Dulu butuh waktu berjam-jam, sekarang bisa dalam hitungan menit,” ungkap Teguh Pambudi, Kepala MA Sains Bina Insan Kamil Tuban.
Hasil Nyata: Pemahaman dan Antusiasme Meningkat.
Hasil survei cepat menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru terhadap teknologi AI, khususnya dalam membuat video pembelajaran secara otomatis.
Mayoritas guru merasa terbantu dan tertarik untuk terus mengembangkan kemampuannya dalam bidang ini.
Namun, sebagian peserta juga mengakui masih membutuhkan pendampingan lebih lanjut agar dapat menggunakan teknologi ini secara mandiri.
Langkah Awal Transformasi Digital Yabika.
Kegiatan ini menjadi tonggak awal transformasi digital di lingkungan Yayasan Bina Insan Kamil.
Dengan dukungan Tim PKM FMIPA UB, para guru kini memiliki bekal baru untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih kreatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kita berharap para guru tidak hanya menjadi pengajar pasif, tapi juga kreator konten edukasi yang inspiratif dengan bantuan teknologi AI. Selamat berkarya untuk para guru Yabika,” tutup Abah Imam, yang juga menjabat sebagai Wakil LD PWNU Jawa Timur. (DON/Red)
- Jawa Timur6 hari ago
Pemerintah atau Parade Borjuis? Jalan Rusak Diabaikan, Pengadaan Mobil Mewah Pejabat Diprioritaskan
- Nasional6 hari ago
Gugat Tanah Adat, Warga Geruduk DPRD Tulungagung: Proyek Pemakaman Elite Diduga Ilegal
- Budaya2 minggu ago
Marching Band Mustika Nada SDN 2 Karangrejo Kampak Trenggalek Bikin Heboh, Lantunkan Lagu “Cinderella”
- Investigasi2 minggu ago
Skandal Pungli di Kawasan Pinka, Sedot Darah PKL, Diduga Libatkan Oknum Preman dan Pengurus Lama
- Investigasi2 minggu ago
Jalan Rusak di Tulungagung, Warga “Sulap” Jalan Menjadi Kebun Pisang
- Jawa Timur2 minggu ago
Rapat Paripurna DPRD Blitar Gagal Gara-Gara Tak Kuorum, LSM LASKAR: Memalukan dan Rakyat Jadi Korban
- Jawa Timur5 hari ago
Diduga Dekat dengan Pejabat, CV Pendatang Baru Kuasai Proyek Konsultan di Tulungagung
- Nasional2 minggu ago
Media Sosial Ubah Wajah Dakwah, Wakil Ketua LD PWNU Jatim: Mereka Merupakan Pahlawan di Era Digital