Nasional
Pengorbanan Kades: Uang Pribadi Dijadikan Solusi Akhir Jalan Berlubang, Sementara Anggaran Pemkab Tulungagung Mandek

TULUNGAGUNG— Ketidakpuasan warga Desa Tanggunggunung, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, memuncak. Aksi protes yang dilakukan warga terhadap kondisi ruas jalan penghubung antar dusun yang rusak parah terus berlanjut meski pemerintah desa telah melakukan sosialisasi hasil pertemuan dengan Bupati Tulungagung dan Dinas PUPR.
Sosialisasi yang digelar di Balai Desa Tanggunggunung pada Jumat (15/08/2025) seharusnya menjadi momen menenangkan.
Namun, penjelasan bahwa pembangunan jalan baru akan direalisasikan pada tahun 2026 justru membuat warga semakin kecewa.
Janji pembangunan sebesar 85% pada tahun depan dinilai terlalu lambat untuk kebutuhan yang sudah sangat mendesak.
“Jalan tersebut adalah kewenangan dari pemerintah kabupaten melalui Dinas PUPR. Sesuai hasil pertemuan dengan Bupati dan Plt Kepala Dinas, pembangunan akan dilakukan tahun 2026,” ujar Kepala Desa Asmiatin dalam sosialisasi tersebut.
Namun, warga bersikukuh agar perbaikan dilakukan lebih cepat.
Jalan yang menghubungkan Ngemplaksari hingga Dusun Ngipik tersebut telah lama rusak parah, menghambat aktivitas harian dan merugikan perekonomian masyarakat.
Ketidakhadiran pemerintah dalam menyikapi kerusakan tersebut membuat keresahan masyarakat terus membara.
Menanggapi tekanan warganya, Kepala Desa Asmiatin mengambil langkah cepat.
Tanpa menunggu anggaran resmi, ia mendatangkan alat berat untuk memperbaiki jalan secara sementara.
Bahkan, ia mengaku menggunakan dana pribadinya demi memenuhi harapan warganya.
“Petunjuk dari Dinas PUPR untuk melakukan perbaikan sementara akan kami laksanakan. Meskipun harus mengeluarkan dana pribadi tanpa melibatkan anggaran desa maupun kabupaten, ini saya lakukan demi masyarakat,” tegas Asmiatin, Sabtu(16/8).
Langkah nekat kepala desa ini mencerminkan dua hal, kepedulian pemimpin lokal yang tak ingin warganya terus menderita dan sekaligus kegagalan pemerintah kabupaten dalam menyikapi kebutuhan dasar warganya secara cepat dan tanggap.
Asmiatin menutup pernyataannya dengan harapan besar agar janji Bupati benar-benar ditepati.
“Besar harapan kami, sesuai janji Bapak Bupati ruas jalan Ngemplaksari–Ngipik benar-benar dibangun tahun 2026 agar akses perekonomian masyarakat bisa kembali normal,” pungkasnya. (DON/Red)
Editor: Joko Prasetyo
Nasional
Prajurit Yonif 2 Marinir Raih Emas di Ciamis Fighting Series 2

Jakarta— Prestasi membanggakan kembali diraih prajurit Batalyon Infanteri 2 Marinir (Yonif 2 Mar) “Pasopati”.
Praka Marinir Erwin Simangunsong berhasil meraih medali emas juara 1 pada ajang Ciamis Fighting Series yang berlangsung di Gelanggang Galuh Taruna, Ciamis, yang di mulai tanggal 27–28 September 2025 beberapa hari lalu.
Dalam kejuaraan yang mempertemukan para petarung terbaik dari berbagai daerah tersebut, Praka Marinir Erwin menunjukkan teknik, strategi, dan semangat juang tinggi.
Dengan determinasi khas prajurit Pasopati, ia berhasil mengatasi lawan-lawannya dan memastikan dirinya berdiri di podium tertinggi sebagai juara utama.
Komandan Yonif 2 Marinir, Letkol Marinir Helilintar Stiojoyo Laksono, S.E., menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas pencapaian ini.
“Keberhasilan Praka Marinir Erwin menjadi bukti nyata bahwa prajurit Yonif 2 Mar tidak hanya unggul di medan tugas, tetapi juga mampu mengharumkan nama satuan melalui prestasi olahraga. Semoga capaian ini menjadi motivasi bagi seluruh prajurit untuk terus berlatih, berprestasi, dan menjaga nama baik Korps Marinir,” ujarnya.
Prestasi ini menambah daftar panjang keberhasilan prajurit Yonif 2 Mar dalam berbagai ajang olahraga, sekaligus menjadi wujud konsistensi satuan dalam membina kualitas prajurit di bidang fisik, mental, dan profesionalisme.
Dengan kemenangan ini, nama Yonif 2 Mar kembali harum, tidak hanya di lingkup TNI, tetapi juga di kancah olahraga bela diri nasional. (Tim/By)
Jawa Timur
Polda Jatim Dirikan Dapur Lapangan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

SIDOARJO — Hingga Selasa (30/9/2025), personel Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo dari berbagai kesatuan disiagakan di lokasi runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Puluhan personel tersebut ditugaskan membantu proses evakuasi terhadap korban yang masih terjebak reruntuhan, pengamanan area ponpes, hingga berbagai pelayanan terhadap masyarakat.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Jules Abraham Abast menegaskan, Polda Jatim saat ini tetap fokus pada proses evakuasi dan penyelamatan korban.
“Personel kepolisian bersama tim gabungan terus fokus pada proses evakuasi dan penyelamatan korban dan faktor keamanan,” kata Kombes Pol Abast, Selasa (30/9/25).
Kabid Humas Polda Jatim juga mengatakan bahwa Polda Jatim telah mendirikan Posko di lokasi Pondok Pesantren Al Khoziny.
“Ada tim DVI, Dokkes, Sat Brimob Polda Jatim yang juga menyediakan kendaraan dapur lapangan untuk menyiapkan konsumsi bagi para relawan dan masyarakat,”terang Kombes Pol Abast.
Selain itu anggota Satuan Samapta dan Satuan Lalu Lintas dari Polresta Sidoarjo juga dilibatkan untuk membantu kelancaran proses penanganan di lokasi.
Hingga berita ini ditulis, korban yang dinyatakan meninggal dunia yang berhasil dievakuasi ada 3 orang santri. (DON/Red)
Papua
Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota: Kami Siaga 1x 24 Jam, Pantau Hingga Subuh Demi Keamanan Warga

Kota Sorong PBD — Komitmen penuh terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat kembali ditegaskan oleh Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota, AKP Afriangga U. Tan, S.Tr.K, S.Ik, saat ditemui awak media di Mako Polresta Sorong Kota, Jalan Ahmad Yani, Distrik Sorong, Selasa (30/9/2025).
Dalam pernyataannya, Afriangga menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah lengah dalam menjaga stabilitas wilayah, bahkan aktif melakukan pemantauan hingga dini hari.
“Saya sendiri monitor langsung 110 hingga pukul 04.00 pagi. Kadang saya belum tidur demi memastikan setiap laporan masyarakat cepat tertangani,” ungkap Afriangga.
Ia menambahkan bahwa media sosial kini menjadi salah satu alat bantu dalam deteksi awal tindak kriminal. Namun, ada tantangan yang harus dihadapi.
Banyak warga lebih memilih mengunggah kejadian ke media sosial ketimbang langsung melapor ke pihak kepolisian.
Hal ini kerap memperlambat penanganan karena viralnya video sering kali baru terjadi setelah pelaku meninggalkan TKP (Tempat Kejadian Perkara).
“Masyarakat masih beranggapan polisi hanya merespons jika video viral, padahal kami selalu siaga. Tapi memang ketika video beredar duluan, pelapor baru datang setelahnya, ini yang bikin pelaku bisa kabur duluan,” jelasnya.
Bersama Wakasat Reskrim, Iptu Beslia Lingga, S.Sos, AKP Afriangga juga menyampaikan bahwa setiap konten viral yang berisi dugaan tindak kriminal langsung ditindaklanjuti dengan penelusuran akun yang memposting untuk segera mengetahui lokasi kejadian.
“Begitu kami lihat ada video tindak kejahatan, kami langsung kontak akun tersebut, cari tahu TKP-nya di mana, kemudian tim langsung ke lokasi. Ini salah satu bentuk respons cepat kami,” ujar Afriangga.
Data dari Satreskrim menunjukkan bahwa sejak Januari hingga September 2025, terdapat sekitar 27 perkara pidana, dengan lonjakan tertinggi terjadi pada bulan April yang mencatat sekitar 20 kasus.
Namun pada bulan September ini, grafik tindak pidana menunjukkan penurunan yang signifikan.
“Penurunan ini bisa jadi dampak positif dari peningkatan patroli malam yang kami lakukan selama dua bulan terakhir,” ujar Afriangga.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan rasa aman bersama, dengan cara segera melaporkan kejadian kejahatan ke pihak kepolisian secara langsung melalui layanan 110 atau datang ke kantor polisi terdekat, bukan hanya mengandalkan unggahan media sosial.
“Kami bekerja 1×24 jam. Sesuai instruksi langsung dari Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Amry Siahaan, S.Ik, MH, kami tidak boleh lengah sedikit pun dan selalu melayani dengan humanis,” tegas Afriangga.
Mengakhiri keterangannya, AKP Afriangga mengajak seluruh masyarakat Kota Sorong untuk terus membangun kemitraan yang solid bersama Polri dalam menjaga keamanan wilayah.
Menurutnya, deteksi dan penindakan dini terhadap tindak kejahatan akan lebih cepat dan efektif apabila masyarakat aktif melapor, bukan hanya sekadar mendokumentasikan. (Timo)
- Nasional2 minggu ago
Skandal Korupsi SKTM Rp4,3 Miliar di Tulungagung, Kejari Didesak Usut ‘Otak’ di Balik Layar
- Jawa Timur3 minggu ago
Usai Gelar Aksi Damai, Pejuang Gayatri: Sisa Donasi untuk Aksi Jilid II
- Nasional1 minggu ago
Korupsi SKTM, Benarkah Hanya Ada Dua Tersangka ? Eks Direktur RSUD dr. Iskak: Pantas Dihukum
- Jakarta7 hari ago
Masa Depan Profesi Advokat Terancam: Dari Dewan Advokat Nasional hingga Advokat Jadi Penonton Persidangan
- Nasional5 hari ago
PAD Terancam Bocor! Pungli Parkir Diduga Libatkan Oknum Dishub Tulungagung
- Nasional2 minggu ago
Ratusan Warga Desa Wonorejo Geruduk DPRD Tulungagung, Tuntut Perbaikan Jalan Rusak Selama 20 Tahun
- Jawa Timur1 minggu ago
Pesantren Ribath Futuhatunnur Tulungagung Gelar Maulid Nabi Secara Sederhana, Hadirkan KH. Imam Mawardi Ridlwan
- Nasional6 hari ago
Politikus Gerindra Sindir Bupati Tulungagung Perlakukan Wakilnya Hanya Sebagai “Ban Serep”