Connect with us

Jawa Timur

Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur Tegaskan Pentingnya Dakwah Ramah dan Digitalisasi

Published

on

SURABAYA,– Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyampaikan refleksi akhir tahun 2024 sebagai upaya untuk mengevaluasi dan merancang langkah strategis dakwah Aswaja An-Nahdliyah di tengah tantangan globalisasi, bertempat di Kantor LD NU Jawa Timur, pada Sabtu (28/12).

Dalam refleksi ini, KH. Syukron Jazila Badri, Ketua LD PWNU Jawa Timur menyoroti tantangan dakwah, solusi yang ditawarkan, serta program kerja untuk tahun mendatang. Ia mengungkapkan di era globalisasi menghubungkan manusia secara *real-time* melalui berbagai platform digital. Hal ini membawa dampak signifikan pada semua aspek kehidupan, termasuk dunia dakwah.

”Kemudahan akses informasi menuntut para pendakwah untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan pendekatan yang penuh kasih sayang dan kedamaian. Dakwah Aswaja An-Nahdliyah, yang menekankan nilai-nilai rahmatan lil’alamin, diharapkan dapat terus menjadi panduan umat Islam di era modern, ujarnya.

Selain itu, KH. Syukron Jazila Badri juga mencatat beberapa problem utama dalam dakwah sepanjang tahun 2024 yaitu:

1. Terkikisnya Dakwah Ramah: Munculnya pendakwah yang cenderung provokatif, mencaci maki, dan menyulut perpecahan.

2. Gerakan Eksklusif Golongan Tertentu: Dakwah yang mudah menyalahkan dan membid’ahkan pihak lain, berpotensi memecah belah masyarakat.

3. Keterbatasan Da’i/Da’iyah dari Generasi Muda: Minimnya pendakwah muda Aswaja dari generasi milenial, Z, dan Alpha menyebabkan banyak generasi muda terpapar pendakwah yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Aswaja.

4. Kurangnya Dakwah Digital: Dakwah melalui media digital masih belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para pendakwah Aswaja.

Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, PWNU Jawa Timur menawarkan beberapa solusi:

1. Pendekatan Dakwah yang Bijaksana: Para da’i harus mengedepankan pendekatan yang ramah, bijaksana, dan kasih sayang sebagaimana diamanatkan dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125.

2. Penguatan Ukhuwah: Dakwah harus memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah untuk menciptakan suasana yang damai dan harmonis di tengah masyarakat.

3. Meningkatkan Kaderisasi Da’i Muda: Alumni pesantren Aswaja An-Nahdliyah harus lebih berani tampil, baik secara langsung maupun melalui media digital, untuk menandingi pendakwah yang tidak memahami nilai-nilai Islam rahmatan lil’alamin.

4. Optimalisasi Dakwah Digital: Para da’i harus membangun personal branding di media sosial, menciptakan konten menarik, dan memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan pesan dakwah yang relevan dengan generasi muda.

KH Syukron Jazila Badri juga menegaskan telah merancang beberapa program strategis untuk tahun 2025, diantaranya:

1. Pendidikan dan Pelatihan Da’i/Da’iyah Aswaja An-Nahdliyah: Mengembangkan pendidikan kader dakwah di semua tingkatan organisasi NU.

2. Standarisasi Kompetensi Da’i/Da’iyah: Menyelenggarakan lokakarya untuk mencetak pendakwah Islam rahmatan lil’alamin yang ramah dan menyatukan umat.

3. Kaderisasi Da’i/Da’iyah NU Milenial: Mendorong alumni pesantren untuk aktif berdakwah melalui media digital dan membentuk forum komunikasi dakwah milenial di sekolah dan perguruan tinggi.

4. Kolaborasi untuk Dakwah Digital: Mengoptimalkan media sosial seperti Instagram, YouTube, TikTok, dan WA Dakwah Center, serta berkolaborasi dengan media cetak dan elektronik untuk memperluas jangkauan dakwah.

KH. Syukron Jazila Badri, berharap refleksi akhir tahun ini dapat menjadi pedoman bagi para pendakwah dan pegiat dakwah Aswaja An-Nahdliyah untuk terus menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil’alamin.

”Semoga dakwah Aswaja dapat menjawab tantangan zaman dan memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia,” pungkasnya.(JK/Red)

Jawa Timur

Bupati Blitar Lantik Khusna Lindarti Sebagai Pj Sekda: Dorong Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan dan Berintegritas

Published

on

BLITAR, – Pemerintah Kabupaten Blitar resmi melantik Khusna Lindarti sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar dalam upacara yang digelar di Pendopo Ronggo Hadinegoro, pada Senin (30/6).

Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Bupati Blitar,Rijanto, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah, jajaran kepala perangkat daerah, camat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Rijanto mengucapkan selamat kepada Khusna Lindarti atas amanah baru yang diemban sebagai Pj Sekda.

Ia berharap, Khusna mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, integritas, serta menjalin sinergi dengan seluruh perangkat daerah.

“Semoga Ibu Khusna dapat melanjutkan estafet kepemimpinan dengan dedikasi tinggi, menjaga komunikasi yang baik, dan bekerja bersama seluruh perangkat daerah untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani,” ujar Rijanto.

Bupati juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Izul Marom, Sekda sebelumnya yang telah purna tugas. Menurutnya, dedikasi dan kontribusi Izul Marom selama menjabat sangat berarti bagi kemajuan Kabupaten Blitar.

“Meskipun sudah purna tugas, saran dan pemikiran Bapak Izul masih kami harapkan demi kemajuan daerah. Atas nama pribadi dan jajaran Pemkab, saya juga mohon maaf apabila selama bekerja sama ada hal-hal yang kurang berkenan,” imbuhnya.

Bupati Rijanto juga menyinggung pentingnya integritas birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, apalagi dalam konteks pembinaan langsung dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang beberapa waktu lalu sempat memberikan arahan kepada jajaran Pemkab Blitar.

“Kita semua harus lebih waspada dan profesional. Pj Sekda harus bisa menjadi penggerak semangat reformasi birokrasi dan menjamin pelayanan publik yang semakin baik,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memperkuat semangat gotong royong dalam mewujudkan visi Kabupaten Blitar Berdaya dan Berjaya.(JK-Red)

Continue Reading

Jawa Timur

Aktivitas Penambangan di Bukit Bunda Blitar Dinilai Legal, Jaka Prasetya : Telah Memiliki Ijin Eksplorasi yang Sah 

Published

on

BLITAR, – Aktivitas penambangan di kawasan wisata Bukit Bunda, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, mendapat sorotan terkait keabsahan perizinannya.

Namun, baik pihak pemerintah desa maupun perusahaan penambang menegaskan bahwa kegiatan tersebut telah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku.

Kepala Desa Dawuhan, Ahmad Muhibbudin, mengonfirmasi bahwa perusahaan telah menunjukkan dokumen perizinan resmi saat melakukan sosialisasi di balai desa.

“Memang sempat ada sengketa dengan beberapa warga sekitar, tetapi pihak perusahaan telah menyerahkan salinan izin dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Secara legalitas, mereka memenuhi semua ketentuan,” ujar Ahmad.

Ia menambahkan bahwa meskipun desa tidak memiliki kewenangan dalam penerbitan izin tambang, pihaknya tetap berperan untuk memastikan keterbukaan informasi kepada masyarakat.

“Kami hanya menerima laporan dan dokumen dari pihak perusahaan. Mereka menyatakan bahwa seluruh prosedur telah dilalui sesuai aturan,” imbuhnya.

Jaka Prasetya, Humas Paguyuban Penambang Blitar Selatan, juga mengkonfirmasi bahwa aktivitas tambang di Bukit Bunda telah memiliki izin eksplorasi yang sah.

“Izin eksplorasi atas nama pemilik usaha, Siti Aminah, sudah diurus. Proses perpanjangan izinnya juga telah diajukan sejak 2023,” jelas Jaka.

Siti Aminah, pemilik tambang, menjelaskan bahwa semua kegiatan operasional tambangnya telah melalui prosedur resmi dan legal.

“Izin kami terbit atas nama perusahaan CV Aji Sakti Jaya dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) 2903220023753. Kami menambang batuan gamping di area seluas 7,08 hektare,” terangnya.

Jaka Prasetya yang juga merupakan ketua LSM Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) menegaskan bahwa seluruh operasional dijalankan sesuai regulasi, termasuk kewajiban penggunaan bahan bakar dan pembayaran pajak.

“Kami tidak berani menjalankan usaha sembarangan. Semua operasional dilakukan sesuai regulasi, dan pajak dibayarkan secara rutin,” tegasnya.

Dalam waktu dekat, Siti Aminah akan berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Blitar terkait kewajiban retribusi pajak.

“Bapenda akan melakukan inspeksi lapangan untuk memastikan bahwa semua kewajiban perpajakan kami berjalan sebagaimana mestinya,” pungkasnya.(JK-Red)

Continue Reading

Jawa Timur

Kondisi Memprihatinkan GOR Lembu Peteng Tulungagung, Masyarakat Desak Perbaikan Segera

Published

on

TULUNGAGUNG, — Gedung Olahraga (GOR) Lembu Peteng, sebagai salah satu destinasi bangunan yang diperuntukkan untuk umum, menawarkan berbagai eksotisme yang menjadi magnet kehidupan bagi masyarakat.

Dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung sebagai ikon kebanggaan, GOR Lembu Peteng tidak hanya menjadi tempat berolahraga, tetapi juga sebagai sarana rekreasi keluarga.

Namun, saat ini kondisi GOR sangat disayangkan.

Beberapa fasilitas mengalami kerusakan dan terkesan terbengkalai.

Fasilitas kamar mandi yang rusak parah, pagar pembatas penonton yang hancur, hingga bangunan yang membahayakan pengunjung menjadi perhatian utama.

Salah satu pengunjung yang rutin berolahraga di area GOR menyampaikan keluh kesahnya terkait banyaknya kerusakan tersebut.

“Lihat saja fasilitas kamar mandinya yang tak ubahnya ruangan berhantu karena rusak sudah lama. Belum lagi adanya bangunan yang hampir roboh dan membahayakan bagi siapapun,” keluhnya sambil menunjuk sudut bangunan yang rusak, Sabtu (28/6).

 

beberapa kerusahan yang ada di bangunan GOR Lembu Peteng. Foto ; (Abd/dok)

Achmad Mugiyono, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, membenarkan adanya kerusakan di beberapa bangunan GOR Lembu Peteng dan mengaku belum bisa berbuat banyak untuk perbaikan.

Pihaknya menjelaskan bahwa Dinas yang dipimpinnya baru mulai mengelola GOR Lembu Peteng pada Januari 2025, dalam keadaan yang sudah demikian.

“Dispora pindah kantor dan mulai mengelola GOR pada Januari 2025, dan keadaan GOR sudah seperti itu,” jelasnya kepada 90detik.com.

Ketika ditanya mengenai langkah perbaikan dan perawatan, pria berperawakan tegap tersebut mengaku tidak memiliki anggaran untuk kegiatan tersebut.

“Anggaran untuk pemeliharaan masih 0, tetapi untuk tahun ini dianggarkan dalam PAK akan dilaksanakan perawatan GOR,” tambahnya.

Masyarakat berharap, Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas GOR yang mengalami kerusakan serta melakukan perawatan rutin demi keberlangsungan GOR yang telah menjadi ikon Tulungagung tersebut.

Perawatan rutin dan perbaikan menyeluruh sangat diperlukan agar ikon olahraga dan rekreasi ini tetap bisa dimanfaatkan masyarakat dan menjadi kebanggaan daerah.

Sejauh ini, masyarakat menanti tindakan nyata dari pemerintah agar GOR Lembu Peteng kembali berfungsi optimal dan aman digunakan, demi keberlangsungan dan keberlanjutan fasilitas yang telah menjadi bagian dari identitas Tulungagung. (Abd/red)

Continue Reading

Trending