Connect with us

Peristiwa

Kabur ke Malaysia, Setelah 12 Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan Akhirnya Diamankan Tim Kalong

Published

on

Jember, — Setelah buron selama 12 tahun, dua pelaku kasus pembunuhan sadis yang terjadi pada 7 Februari 2013 silam di Dusun Paci, Desa Gelang, akhirnya berhasil diamankan oleh Tim Kalong Satreskrim Polres Jember. Korban, Ali alias Pak Fathur (50), warga setempat, tewas secara tragis akibat dianiaya oleh empat orang tetangganya sendiri.

Kapolres Jember AKBP Bobby A. Condroputra dalam keterangannya menjelaskan bahwa dua dari empat tersangka, yakni SB (35) dan SA (40), berhasil ditangkap setelah diketahui kembali ke Jember karena urusan keluarga. Selama dalam pelarian, keduanya sempat bekerja di luar negeri, salah satunya di Malaysia.

“Penangkapan ini merupakan hasil pengintaian dan penyelidikan panjang. Begitu mendapatkan informasi bahwa dua buronan ini pulang ke Jember, Tim Kalong langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan keduanya tanpa perlawanan,” ujar Kapolres, Rabu, (14/5/2025).

Dua tersangka lainnya, MJ (70) dan FR (30), hingga kini masih dalam daftar pencarian orang (DPO) dan diduga masih berada di luar negeri.

Motif pembunuhan diduga kuat karena sakit hati dan dendam lama. Berdasarkan hasil penyelidikan, SB yang merupakan anak dari MJ, disebut pernah dianiaya oleh anak korban. Peristiwa itu memicu emosi hingga berujung pada aksi penganiayaan terhadap Ali hingga meninggal dunia.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana jo pasal 170 ayat (1), (2), dan (3), serta pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat yang menyebabkan kematian. Ancaman hukumannya pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun.

“Upaya pengejaran terhadap dua tersangka lain terus kami lakukan, dan kami mengimbau agar keduanya segera menyerahkan diri,” pungkas Kapolres. (Wah-red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jawa Timur

Upaya Agar Jalur Evakuasi Korban Robohnya Ponpes Al-Khoziny Terbuka, Tim SAR Brimob Polda Jatim Sisir Puing Bangunan

Published

on

SIDOARJO— Upaya penanganan pascarobohnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo terus dilakukan.

Tim SAR dari Sat Brimob Polda Jawa Timur bersama petugas di lapangan kembali melaksanakan pembersihan puing-puing reruntuhan pada Kamis (2/10).

Proses pembersihan dilakukan secara intensif menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan sekop, serta dibantu dengan alat berat untuk memindahkan bongkahan material yang berukuran besar.

Langkah ini dilakukan agar jalur evakuasi semakin terbuka sehingga pencarian korban bisa lebih cepat dilakukan.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan pengerjaan pembersihan reruntuhan bangunan dilakukan dengan tetap hati – hati.

“Harapan kita puing-puing dapat segera disingkirkan sehingga tim bisa lebih leluasa melakukan evakuasi korban,” ujar Kombes Pol Abast, Kamis (02/10).

Sejak pagi hingga siang hari, petugas terus bekerja bergantian di area reruntuhan.

Meski kondisi medan cukup berat dengan banyak material beton dan besi yang berserakan, namun semangat personel di lapangan tidak surut.

“Personel Tim SAR Brimob Polda Jatim tetap fokus menuntaskan pembersihan demi mempercepat proses penyelamatan,” tambah Kombes Pol Abast.

Pantauan di lapangan, pelaksanaan kegiatan berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Situasi di lokasi juga relatif kondusif. Warga sekitar yang menyaksikan turut memberikan dukungan moral kepada tim yang bekerja keras menyingkirkan puing-puing.

Dengan kolaborasi dan kerja keras tersebut, diharapkan pembersihan dapat segera rampung sehingga proses evakuasi korban bisa dilakukan lebih cepat dan optimal. (DON/Red)

Continue Reading

Peristiwa

Cuaca Ekstrem, Puluhan Rumah di Kepanjen Malang Diterjang Angin

Published

on

MALANG– Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (28/9/2025) sore. Akibatnya, 21 rumah warga di Desa Mangunrejo mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Angin kencang menerjang beberapa RT di Dusun Mangir, Desa Mangunrejo, hingga membuat warga panik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan laporan kejadian awal diterima melalui layanan darurat Call Center Polri 110.

Personel Polsek Kepanjen bersama aparat gabungan langsung turun ke lokasi untuk membantu warga.

“Begitu laporan masuk melalui 110, tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, hingga pemerintah desa langsung bergerak melakukan penanganan. Kami pastikan respons cepat selalu diberikan untuk membantu masyarakat,” kata Bambang, Senin (29/9/2025).

Ia menambahkan, petugas bersama relawan telah melakukan pembersihan material serta memberikan bantuan darurat berupa terpal untuk menutup atap rumah warga yang rusak.

Selain itu, dilakukan pula pendataan untuk penyaluran paket sembako bagi keluarga terdampak.

“Kerusakan tercatat pada 21 rumah, kategori ringan di bagian atap. Untuk kebutuhan mendesak, sudah disiapkan terpal dan paket sembako agar masyarakat bisa tetap beraktivitas dengan baik pascakejadian,” jelas AKP Bambang.

Dalam penanganan kejadian ini, sejumlah unsur terlibat mulai dari BPBD, TNI-Polri, Muspika Kepanjen, Tagana, pemerintah desa, hingga kelompok masyarakat setempat.

Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan kondisi pascaangin kencang.

“Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Jika ada kejadian darurat, segera hubungi Call Center Polri 110 untuk mendapatkan respons cepat,” pungkas AKP Bambang. (DON/Red)

Continue Reading

Peristiwa

Polda Jatim Gandeng Pakar dari ITS Fokus Evakuasi Korban Robohnya Bangunan di Ponpes Al-Khozny

Published

on

SIDOARJO— Polda Jawa Timur (Jatim) masih terus fokus pada penyelamatan dan evakuasi korban robohnya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Personel dari beberapa satuan kerja diantaranya Biddokkes, Brimob, Samapta dan satker lainya diterjunkan untuk membantu penanganan musibah yang menimpa Ponpes ini.

Selain itu Polda Jatim juga akan menggandeng pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang ahli konstruksi bangunan untuk membantu proses evakuasi agar korban dan petugas SAR gabungan yang masuk ke dalam reruntuhan dapat selamat.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto meninjau langsung lokasi reruntuhan. Pihaknya masih mengedapankan proses evakuasi para korban.

“Saya pastikan dulu untuk penyelamatan korban dulu ya. Itu kita fokus itu dulu. Karena masih ada beberapa korban yang masih perlu dievakuasi,” kata Irjen Nanang, Selasa (30/9/2025).

Tim Inafis Polda Jatim dan petugas gabungan tak mau gegabah dalam proses penanganan ini karena bangunan mushala tersebut masih berpotensi mengalami goncangan susulan.

“Kita juga lihat kan kondisinya. Dan ini harus kita pastikan dengan ahlinya ya dari ITS ya. Jangan sampai nanti membahayakan petugas yang akan melakukan evakuasi,” ungkap Irjen Nanang.

Oleh sebab itu, meski Dua ekskavator disiagakan sejak Senin malam, hingga saat ini belum difungsikan mengingat getarannya dapat berpotensi menimbulkan goncangan yang dapat meruntuhkan puing bangunan.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan Polda Jatim dan SAR gabungan menggunakan alat-alat tertentu yang lebih memungkinkan untuk melakukan penyelamatan terhadap para korban.

“Saat ini fokus pada evakuasi dan penyelamatan korban termasuk personel yang kita libatkan untuk menangani musibah ini,” pungkas Kombes Abast. (DON/Red)

Continue Reading

Trending