TULUNGAGUNG, 90detik.com- Dalam rangka mencapai kemandirian ekonomi Pesantren Al Azhaar Tulungagung, pada hari Rabu, 24 Juli 2024, ditandai dengan pendirian koperasi konsumen. Acara tersebut berlangsung di ruang tamu Griyo Abah Imam dan disaksikan oleh notaris Dedi Prasetyo.
Muhammad Arief Hadianto ditunjuk sebagai ketua Koperasi Hasbana 450, dengan Rahmad Tri W sebagai wakil ketua, Erna Widyastuti dan Indria Kusumastuti sebagai sekretaris, serta Mamik Istifadah dan Nurwahyuni sebagai bendahara.
Sementara itu, koordinator pengawas ditempatkan di bawah kepemimpinan KH. Imam Mawardi Ridlwan, dengan anggota di antaranya Nurdin Wahyudi, Aries Kurniawan, Zainal Abidin, Moh. Thoyibul Fikri, dan Andi Maharani.
Setelah penandatanganan koperasi dilakukan pada hari Rabu (24/7), koordinator pengawas koperasi Hasbana 450, Abah Imam, menjelaskan bahwa koperasi ini merupakan upaya meningkatkan perekonomian Pesantren Al Azhaar Tulungagung.
“Kami berharap Koperasi Hasbana 450 dapat memberikan manfaat ekonomi bagi pesantren, masyarakat, dan jama’ah pesantren. Kami juga berharap dapat meningkatkan kemandirian, khususnya dalam aspek ekonomi. Pesantren Al Azhaar Tulungagung aktif dalam memberdayakan jama’ah melalui program ekonomi,” ujarnya.
Ketua koperasi Hasbana 450, Arief Hadianto, akan memulai dengan mengidentifikasi potensi Pesantren Al Azhaar Tulungagung dan jama’ahnya.
Fokus koperasi akan difokuskan pada pengembangan kebutuhan pokok, properti, elektronika, dan konstruksi.
Arief menambahkan bahwa langkah kedua akan melibatkan seluruh pihak Pesantren Al Azhaar Tulungagung, sebagai wadah bersama untuk berkolaborasi dan berpartisipasi.
Pengurus koperasi akan membentuk tim pengelola yang kompeten dan profesional.
“Kami memohon doa restu agar dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Pekan depan, kami akan merencanakan bisnis koperasi dalam jangka pendek. Semoga Allah memberkati langkah-langkah kami,” ujar Arief.
Setelah penandatanganan koperasi, Kepala Pengembang Al Azhaar Tulungagung, Aries Kurniawan, menyatakan bahwa potensi Pesantren Al Azhaar Tulungagung sangat layak untuk dikelola oleh koperasi.
Manajemen partisipatif, kerjasama yang baik, serta disiplin tinggi dalam pencatatan transaksi menjadi kunci keberhasilan.
Program pengendalian internal yang kuat juga diperlukan untuk menjaga keberlanjutan dan keberkahan koperasi.
“Para pengurus yang telah dipercayakan harus segera mengembangkan layanan bisnis. Anda tidak perlu menunggu sarana lengkap, yang ada saat ini harus dikelola dengan baik. Ini akan membawa berkah,” tutupnya. (Abdul/Red)